You are on page 1of 13

Kelenjar Endokrin

Definis
i
Kelenjar endokrin atau kelenjar
buntu adalah kelenjar yang
mengirimkan hasil sekresinya
langsung ke dalam darah yang
beredar dalam jaringan kelenjar
tanpa melewati duktus atau
saluran dan hasil sekresinya
disebut hormon.
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.

Merangsang pertumbuhan jaringan

Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.

Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat


arang, vitamin, mineral dan air.

Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan


ab­sorpsi glukosa pada usus halus.

Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke


dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-
jaringan dalam tubuh tertentu
Ciri-ciri Kelenjar Endokrin :

Diproduksi dan disekresikan ke dalam


darah oleh sel kelenjar endokrin dalam
jumlah yang sangat sedikit.

Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target

Mengadakan interaksi dengan reseptor


khusus yang terdapat di sel target

Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus

Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap


satu sel target tetapi dapat juga mempengaruhi
beberapa sel target yang berlainan.
Aktivitas Kelenjar Buntu atau Kelenjar Endokrin

1. Kelenjar
yang bekerja
sepanjang 2. Kelenjar yang
hayat, misalnya bekerja sampai
hormon yang masa tertentu saja,
memegang misalnya hormon
peranan dalam pertumbuhan dan
metabolisme. hormon timus

3. Kelenjar yang
bekerja mulai masa
tertentu, misalnya
hormon kelamin
MACAM
MACAM 
KELENJAR
endokrin 1. Hipotalamus
 Hipotalamus terletak di otak depan
dan berfungsi penting dalam
pengaturan homeostatis.
Hipotalamus menyekresikan
hormon-hormon yang mengatur
aktivitas dari kelenjar
hipofisis(pituitari). Hormon yang
dikeluarkan oleh hipotalamus
merupakan sekresi dari sel-sel
neurosekretori
Fungsi Hormon Dari Hipotalamus

No Hormon yang Dihasilkan Fungsi


1. Hormon penggiat kortikotropin atau Corticotrophic Releasing Merangsang lobus anterior hipofisis
Factor ( CRF ) agar mensekresi 
Ardrenocorticotrophic Hormone
( ACTH )
2. Hormon penggiat hormon tumbuh atau Growth Hormone Merangsang pengeluaran hormon
Factor ( GRF ) tumbuh Somatotrophic Hormone
( STH )
3 Hormon penggiat tirotrofik Thyrotrophic Releasing Faktor Merangsang lobus anterior hipofisis
( TRT ) mensekresi thyroiding stimulating
hormone (TSH)
4 Hormon penggiat hormon FSH atau follice stimulating hormon Merangsang lobus anterior
releasing factor (FRF) mensekresi FSH (follice stimulating
hormone)
5 Hormon penggiat hormon LH atau LRF (Luteinizing Hormon Merangsang lobus anterior
Releasing Factor) mensekresi LH (Luteinizing
Hormone)
 
2.Kelenjar
Pituiri
(Hipofisis)

⮚Terletak di dasar otak besar


⮚ukuran kelenjar ini sangat kecil
⮚memegang peranan yang sangat penting dalam koordinasi kimia
tubuh.
⮚sering disebut “ master of glands ” atau “ Kelenjar raja ”

Terdapat Tiga Lobus Dari Kelenjar Hipofisis


a.       Lobus anterior ( depan )
Hipofisis bagian anterior disebut adenohipofisis

Hormon yang dihasilkan Fungsi


Hipofisis anterior: Mengendalikan pertumbuhan tubuh.
Somatotrophic Hormone (STH) atau hormon pertumbuhan kelebihan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa
dan kekurangan dapat mengakibatkan kekerdilan.
Thyrotrophic Hormone (TH) atau hormon perangsang tiroid Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk menghasilkan
hormon tiroksin.
Adrenocorticotrophic Hormone (ACTH) Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam
menghasilkan hormon glukokortikoid.
Follicle Stimulating Hormone (FSH) berarti hormon Wanita : mengatur perkembangan ovarium, berpengaruh
perangsang pembentuk folikel terhadap pemasakan folikel (calon pembentuk gamet)
Pria : mengatur perkembangan testis dan spermatogenesis
Luteinizing Hormone (LH) Wanita : mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk
korpus luteum (badan kuning, pada pembentukan ovum)
dari folikel pada ovarium
Pria : mengatur sekresi dari hormon testosteron dan
aldosteron pada testis
Hormon Prolaktin (PRL) Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu dan
memelihara korpus luteum, dan mengatur produksi hormon
progesteron yang dikeluarkan korpus luteum
Hipofisis bagian tengah: Mensintesis melanin (pigmen warna)
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
Hipofisis Posterior : Mencegah pengeluaran urine terlalu banyak, menimbulkan
Antidiuretic Hormone (ADH) kontraksi otot usus, kandung kemih, kantong empedu,
menyempitkan pembuluh darah.
Oksitosin Mempengaruhi pengeluaran air susu, kontraksi uterus pada
saat melahirkan, membantu transpor sperma,
memperngaruhi pengeluaran hipofisis anterior.
b. Intermediet ( Tengah )
Hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon
melanocyte stimulating hormone (MSH) yang berfungsi untuk mensintesis
melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang memberi warna hitam pada kulit.
Jadi, jika hormon ini tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen.

c.       Posterior ( belakang )


Hipofisis bagian posterior disebut neurohipofisis.
Menghasilkan dua jenis hormon, yaitu hormon antidiuretik
(ADH) dan hormon oksitosin.
Produksi hormon secara berlebihan di sebut hiperfungsi
atau hipersekresi. Pada masa pertumbuhan (remaja) akan
mengakibatkan pertumbuhan yang luar biasa gigantisme. Bila
kelainan  ini terjadi setelah masa pertumbuhan akan
mengakibatkan akromegali yaitu pertumbuhan hanya terjadi
pada ujung-ujung tulang pipa misalnya ujung tulang jari dan
dagu.
Produksi hormon yang kurang dari normal disebut
hipofungsi,mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau
terjadi manusia kerdil.
3. Kelenjar Pineal
(Epifise)

Terletak pada otak tengah.


Kelenjar ini menghasilkan hormon
   4. Kelenjar Tiroid
melatonin. Kelenjar pineal di duga
membantu mengatur proses fisiologi
Kelenjar tiroid terletak di leher sebelah
siang dan malam sehingga
kanan kiri trakea. Kelenjar ini menghasilkan
mempengaruhi pola tidur, selera
hormon tiroksin, triodotironin, serta
makan dan suhu tubuh. Kelenjar ini
kalsitonin. Fungsi hormon ini cukup luas.
memiliki ukuran sebesar kacang ercis.
Kelenjar gondok banyak mengandung
pembuluh darah.

5. Kelenjar Anak gondok


( Paratiroid)
Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat
sepasang kelenjar kecil, yaitu kelenjar anak
gondok atau parotid. Kelenjar ini menghasilkan
hormon paratiroid, yang berfungsi untuk
mengatur pertukaran zat kapur dan posfor
dalam darah.
6        Kelenjar anak Ginjal ( Adrenal )
Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal. Terdiapat
2 bagian, yaitu sebelah luar berwarna kekuningan yang di
sebut korteks dan sebelah dalam di sebut medula.

Hormon – hormon pada kelenjar adrenal

Nama Kelenjar Hormon Fungsi Hormon


Adrenal ( medula ) Adrenalin ( Epinefrin ) Mempercepat kerja  jantung, menaikan
tekanan darah, mempercepat perubahan
glikogen menjadi glukosa pada hati,
menaikan gula darah, dan mengubah
glikogen menjadi asam laktat pada otot.

Noradrenalin (Norepinefrin) Menurunkan tekanan darah dan denyut


jantung. Biasanya adrenalin dan
noradrenalin berkerja antagonis.

Adrenal ( Korteks ) Glukokortikoid (Kortisol,kortikosteron) Menurunkan metabolisme hidrat arang dan


lemak, meningkatkan metabolisme protein
dan lemak serta mengurangi kekebalan.

Mineral Kortikoid (Aldosteron) Regulasi Na+ dan K +, meningkatkan


metabolisme hidrat arang, menahan Na+
dan Cl- dalam tubuh dan regulasi air.
8. Kelenjar Timus
7.KelenjarPankreas
Kelenjar timus hanya dijumpai pada
anak-anak usia di bawah 18 tahun. Kelenjar Pada pankreas terdapat kelompok sel
timus terletak di dekat tulang dada dan
berwarna kemerah-merahan
yang di kenal sebagai Pulau langerhans.
Ukurannya bertambah pada masa Berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang
remaja mencapai 30-40 gram, kemudian menghasilkan hormon insulin dan glukagon.
berkerut lagi. Kelenjar timus menghasilkan Hormon insulin ini di hasilkan dari sel Beta
hormon timosin yang mempunyai fungsi untuk mengubah gula
yang berfungsi merangsang darah menjadi glikogen  pada hati dan otot
perkembangan dari limfosit T. Limfosit T
berperan dalam kekebalan tubuh.
lurik.

9       Kelenjar Kelamin


a.       Ovarium
Ovarium berbentuk seperti buah kenari yang terletak di kanan kiri uterus.
Menghasilkan ovum, hormon estrogen dan progesteron.
  
b. Testis
organ reproduksi laki – laki, testis terletak pada skrotum. Fungsinya
penghasil spermatozoa dan hormon testosteron. Testosteron ini di
rangsang oleh LH. Sekresi hormon testosteron bertambah pada
massa pubertas. Hormon ini berpengaruh terhadap perkembangan
ciri – ciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku seksual.
Sekian Materi Kami
Terima Kasih...

You might also like