You are on page 1of 24

HUKUM-HUKUM

DASAR KIMIA

By : Fauzi Derita Saputri, S.Pd


Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1. Memahami hukum-hukum dasar Kimia (hukum Lavoisier, hukum Proust,
hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro) dengan baik.
2. Menganalisis data untuk menyimpulkan hukum Lavoisier, hukum Proust,
hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro dengan benar.
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Pada awal abad ke-18 para ilmuwan telah melakukan percobaan-percobaan
yang mempelajari secara kuantitatif susunan zat dari beberapa reaksi kimia.
Mereka menemukan adanya keteraturan-keteraturan yang dinyatakan sebagai
hukum-hukum dasar kimia.
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Hukum Lavoisier Hukum Dalton


01 Hukum Kekekalan Massa 03 Hukum Kelipatan Perbandingan

Hukum Proust
02 Hukum Perbandingan Tetap 04 Hukum Gay - Lussac)
Hukum Perbandingan Volum

05 Hipotesis Avogadro
1. HUKUM LAVOISIER
(Hukum Kekekalan Massa)

Ditemukan oleh seorang ahli kimia


Perancis bernama Antoine Laurent
Lavoisier) padatahun1785.
Hukum Lavoisier
Hukum Kekekalan Massa

“ Di dalam suatu sistem tertutup, massa zat-


zat sebelum reaksi sama dengan massa zat
sesudah reaksi”.

Berdasarkan hukum ini, reaksi kimia berlangsung, total
massa dari produk akan sama dengan total massa reaktan
(pereaksi).

Contoh:
1 gram gas Hidrogen + 8 gram gas Oksigen 9 gram air
CONTOH SOAL
1. Berikut ini tabel reaksi antara tembaga dan belerang (sulfur) yang menghasilkan
tembaga(II) sulfida berdasarkan Hukum Kekekalan Massa. Lengkapi tabel dan tulis
persamaan reaksinya.

Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi


Tembaga (II) sulfida
No Tembaga Belerang
(gram)
(gram) (gram)

1 0,24 0,36
2 0,30 0,15
3 0,20 0,60

4 0,60 0,40
Jawab

Reaksi : Cu(s) + S(s) CuS (s)


Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi
Tembaga (II) sulfida
No Tembaga Belerang
(gram)
(gram) (gram)

1 0,24 0, 12 0,36
2 0,30 0,15 0, 45
3 0, 40 0,20 0,60

4 0,60 0,40 1,00


2. HUKUM PROUST
(Hukum Perbandingan Tetap)

Pertama kali dikemukakan oleh


Joseph Louist Proust (1754-1826),
setelah serangkaian eksperimen pada
tahun1 797 dan1804.
Hukum Proust
Hukum Perbandingan Tetap

“ “Perbandingan massa unsur-unsur dalam


suatu senyawa adalah tetap.”
Contoh:
Data eksperimen reaksi serbuk tembaga dengan belerang dalam
perubahan senyawa tembaga (II) sulfida sebagai berikut:

Perbandingan massa tembaga dan belerang adalah 2:1


Selain dari hasil percobaan, perbandingan massa unsur dalam senyawa dapat
ditentukan dari massa atom relatif unsur tersebut.
Dalam senyawa AmBn :

Massa A : Massa B = (m x Ar A) : (n x Ar B)

Berapa perbandingan massa H dan O dalam H2O?


(Ar H = 1 dan Ar O = 16)?
Solusi : (2 x 1) : (1 x 16) = 2 : 16
=1:8
3. HUKUM DALTON
(Hukum Perbandingan Berganda)

Pertama kali dikemukakan oleh


JohnDalton, setelah serangkaian
eksperimen pada tahun 1803.
Hukum Dalton
Hukum Perbandingan Berganda

“ “Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih


dari satu senyawa, dan jika, massa salah satu unsur
dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa
unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa
unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan
bilangan bulat sederhana.”


Contoh
Karbon dan gas oksigen dapat membentuk 2 buah senyawa dengan komposisi
sebagai berikut:

Jadi, perbandingan massa Karbon dalam CO dan CO2 adalah 1 : 4.


Contoh

Unsur A dan B dapat membentuk 2 jenis senyawa sebagai berikut:

Senyawa Unsur A (%) Unsur B (%)

I 20 80

II 40 60

Untuk massa A yang sama, tentukan perbandingan massa unsur B dalam senyawa I dan
II !
Contoh
Unsur A dan B dapat membentuk 2 jenis senyawa sebagai berikut:

Senyawa Unsur A (%) Unsur B (%)

I 20 :1 = 20 80 : 1 = 80

II 40 : 2 = 20 60 : 2 = 30

Untuk massa A yang sama, tentukan perbandingan massa unsur B dalam senyawa I dan
II !

Senyawa I : II = 80 : 30 = 8 : 3
4. HUKUM GAY-LUSSAC
(Hukum Perbandingan Tetap)

Pertama kali dikemukakan oleh


Joseph LouisGay Lussacpada tahun
1808.
Hukum Gay-Lussac
Hukum Perbandingan Volume

“ “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-


gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”


contoh
● contoh perbandingan volum pada reaksi-reaksi gas pada
kondisi (suhu dan tekanan) yang sama.
5. HUKUM AVOGADRO

Hukum Avogadro dicetuskan oleh


seorang ahli fisika Italia yang
bernama Amedeo Avogadropada
tahun 1811.
HUKUM AVOGADRO

“ “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas


bervolume sama mengandung jumlah molekul
yang sama pula”.
contoh
● Gas nitrogen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk gas amoniak (NH 3) pada keadaan
tekanan dan suhu yang sama. Jika 40 molekul gas nitrogen, berapa molekul gas hidrogen yang
diperlukan dan berapa molekul gas NH3 yang dihasilkan?

Penyelesaian:
Reaksi : N2 (g) + 3H2 (g) → 2 NH3 (g)
Perbandingan koefisien :1 :3 :2
Perbandingan volum : 1 vol : 3 vol : 2 vol
Perbandingan molekul : 40 molekul : l :
Gas H2 yang diperlukan = 3 x 40 molekul = 120 molekul

Gas NH3 yang terjadi = 2 x 40 molekul = 80 molekul

 Jadi, gas H2 yang diperlukan adalah 120 molekul dan NH3 yang terjadi adalah 80 molekul.
TERIMA KASIH 
Alternative Resources

You might also like