You are on page 1of 25

BUDIDAYA

TANAMAN
TEMBAKAU
Muhammad Basir Nappu
B a l a i Pe n g k a j i a n Te k n o l o g i Pe r t a n i a n
S u l awe s i S e l a t a n

*) Makalah disampaikan pada Pelatihan Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau di


Sulawesi Selatan, Tanggal 20 – 24 Juni 2022
JENIS TEMBAKAU DI INDONESIA
Berdasarkan musim tanam :
- Tembakau Voor-Oogst Berdasarkan metode pengeringan :
(panen musim kemarau) - Air cured (kering-angin)
- Tembakau Na-Oogt - Flue cured (kering-asap)
(panen musim hujan) - Sun cured (kering-jemur)
- Fire cured (kering-panas)

Berdasarkan daerah penghasil :


- Tembakau Deli
- Tembakau Temanggung
Berdasarkan bentuk fisik : - Tembakau Vorstenlanden (Yogya-
- Tembakau krosok Klaten-Solo)
- Tembakau rajangan - Tembakau Besuki
- Tembakau Madura
- Tembakau Lombok Timur
- Tembakau Bugis
TEMBAKAU KEMLOKO
TEMBAKAU TEMANGGUNG
TEMBAKAU BUGIS
POTENSI TEMBAKAU BUGIS

Berat daun kering Jumlah daun Warna Daun


Varietas Tebal daun (cm) Bentuk Daun
rajangan (kg/ha) perpohon Rajangan

Tajuncu 1 648 tipis 20 runcing kemerahan

Tajuncu 2 792 tipis 15 runcing kemerahan

Ico Lampe 614 tipis 18 runcing kemerahan

Nengo 874 tebal 19 lonjong hitam

Ico Se 515 tebal 18 lonjong Kuning emas

Ico Lalo 1 960 sedang 14 oval coklat

Ico Lalo 2 897 tebal 13 oval hitam

Timun Se 770 tipis 13 runcing Kuning emas

Bale-bale 1 735 sedang 16 runcing coklat


20XX PRESENTATION TITLE 6
Bale-bale 2 781 sedang 18 runcing coklat
SYARAT TUMBUH

I k lim P e ny ina ra n c a ha y a Suhu ud a ra


m a t a ha ri

Tanaman tembakau pada umumnya Tanaman tembakau sebaiknya dipilih di Suhu udara yang cocok berkisar antara
tidak menghendaki iklim yang kering tempat terbuka dan waktu tanam 21-32 0 C. Tanaman tembakau dapat
ataupun iklim yang sangat basah disesuaikan dengan jenisnya. tumbuh pada dataran rendah ataupun di
dataran tinggi bergantung pada
varietasnya. Ketinggian tempat yang
paling cocok adalah 0 - 900 mdpl.

PRESENTATION TITLE 7
SYARAT TUMBUH

Ta nah ​ D e ra ja t k e a s a m a n t a na h
Tembakau Deli sangat cocok untuk jenis tanah aluvial Derajat kemasaman tanah (pH) yang baik untuk
dan andosol. Tanah regosol sangat cocok untuk tanaman tembakau adalah 5-5,6; tembakau Virginia
Tembakau Vorstenlanden dan Besuki. Tembakau 5,5-6,0. Apabila didapat nilai yang kurang dari 5 maka
Virginia flu-cured cocok untuk tanah podsolik. perlu diberikan pengapuran untuk menaikkan pH
Sedangkan Tembakau Rakyat atau asli dapat tumbuh sedangkan bila didapat nilai pH lebih tinggi dari 6
mulai dari tanah ringan (berpasir) sampai dengan maka perlu diberikan belerang untuk menurunkan pH.
tanah berat (liat).

20XX PRESENTATION TITLE 8


PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tanah yang intesif merupakan prasyarat
keberhasilan dalam penanaman tembakau.
Pengolahan tanah yang dalam dan membuang
tanggul-tanggul tanaman atau sisa-sisa tanaman
merupakan upaya sanitasi untuk menghindari
serangan hama dan penyakit. ​

20XX PRESENTATION TITLE 9


PERSIAPAN BENIH
• Lahan semai dibuat berupa bedengan dengan
ukuran sekitar 1-2 meter untuk lebarnya, 50-80
cm untuk tingginya dan sekitar 5-6 meter
untuk panjangnya lalu diberi naungan dari
plastik transparan agar bibit nantinya terkena
sinar matahari secara langsung.
• Setelah 5 hari atau seminggu setelah media
semai dibuat, selanjutnya taburkan benih pada
bedengan. Lakukan penyiraman dengan
menggunakan gembor setiap pagi dan sore
hari.
.​

20XX PRESENTATION TITLE 10


PENANAMAN
• Bibit tembakau siap dipindahkan dari
persemaian ke lahan setelah berumur 40-45
hari.
• Untuk penanaman dipilih bibit yang sehat,
seragam, dan akarnya banyak.
• Bibit ditanam di lubang tanam dengan
kedalaman penanaman sebatas batang atau
leher akar, kemudian ditutup dengan tanah
yang gembur ​

20XX PRESENTATION TITLE 11


PEMELIHARAAN

PEMUPUKAN PENYIANGAN PEMANGKASAN


Dosis pemupukan sangat Penyiangan dilakukan dengan tujuan Teknik pemangkasan
tergantung kondisi tanah di untuk menghindari persaingan antara berpengaruh terhadap
mana tembakau ditanam. gulma dengan tanaman. mutu tembakau

PENGAIRAN PENDANGIRAN
Kebutuhan air tanaman tembakau Tujuan dilakukan pendangiran
perlu diperhatikan karena tanaman adalah agar tanaman tidak mudah
tembakau mengalai musim kelebihan air bila terkena hujan
kemarau/kering.

20XX PRESENTATION TITLE 12


TEKNIK PEMUPUKAN
Tanah berat / tanah liat :
- Kebutuhan Unsur N : 40-50 kg N/ha, atau 200-250 kg/ha
- Kebutuhan unsur P : 70 kg P2O5, yang dapat dipenuhi dengan 200 kg
SP36/ha. Pupuk ini diberikan sebelum atau menjelang tanam.
- Kebutuhan unsur K : pemberian unsur K dapat bersamaan dengan
pemberian unsur N (menghasilkan mutu daun tembakau berkualitas
tinggi diperlukan unsur (K) 3 kali lebih besar dibanding untuk
pertumbuhan normal. Unsur K dapat dipenuhi dengan KNO3 atau unsur
(K) yang lain.
Tanah ringan :
- Kebutuhan Unsur N : 40-50 kg N/ha, atau 200-250 kg/ha
- Kebutuhan unsur P : 70 kg P2O5, yang dapat dipenuhi dengan 200 kg SP36/ha.
Pupuk ini diberikan sebelum atau menjelang tanam.
- Kebutuhan unsur K : pemberian unsur K dapat bersamaan dengan pemberian
unsure dengan dosis sekitar 150-200 kg K2O/ha dan pemupukan unsur
Magnesium (Mg) 30 kg Mg/ha. Hal ini disebabkan tanah ringan ketersediaan
unsur Mg rendah.
20XX PRESENTATION TITLE 13
TEKNIK PEMUPUKAN

- Pemupukan dilakukan sebanyak dua kali, dimana pemupukan pertama


pada saat tanaman berumur 7 – 10 hari setelah tanam dengan cara tugal
kurang lebih 5 cm disisi tanaman, kemudian ditutup dengan tanah.
- Setelah pemupukan dilanjutkan dengan pendangiran/pembumbunan I (saat
tanaman umur 7-10 hari).
- Pemupukan kedua dilakukan pada umur 21 – 25 hari setelah tanam
dengan cara tugal 10-15 cm disisi tanaman (sejajar dengan bagian terluar
daun tembakau).
- Kemudian dilanjutkan dengan pendangiran/pembumbunan II, daun pasir
dan koseran dibuang dan timbun tanah.

20XX PRESENTATION TITLE 14


PEMUPUKAN

20XX PRESENTATION TITLE 15


PENGAIRAN
- Tanaman yang cukup memperoleh air akan menghasilkan daun tembakau dengan
panjang maksimal 400 – 600 mm, rajangan daun berwarna terang, berkadar minyak,
mengandung nikotin, alkaloid, dan total N yang lebih rendah
- Periode umur tanaman 5-9 minggu (mulai setinggi lutut sampai berbunga) maka akan
terjadi pertumbuhan tajuk yang cepat, sehingga memerlukan air yang cukup banyak
guna mempertahankan kelembaban tanah yang cukup.
- Umur tanaman 9-12 minggu atau memasuki periode panen atau pemasakan daun
tembakau terjadi kekeringan maka masih perlu dilakukan pengairan
- Penyiraman/pengairan ini pada guludan diulang setiap 3-4 hari hingga tanaman
memasuki fase panen (pemasakan daun) jika cuaca kering/kemarau.
- Lokasi pertanaman tembakau tidak ada pengairan dan kuran hujan maka harus
disiram air setiap hari tiap tanaman hingga umur 2 bulan.

20XX PRESENTATION TITLE 16


PENGAIRAN TEMBAKAU

20XX PRESENTATION TITLE 17


PENYIANGAN DAN PENDANGIRAN

- Dalam melakukan penyiangan yang perlu diperhatikan adalah bahwa tembakau


berakar dangkal
- Penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk menghindari persaingan antara
gulma dengan tanaman. penyiangan dilakukan secara manual dengan
membersihkan gulma yang ada di polibag dan dilakukan sesuai dengan kondisi
di lapangan
- Pembalikan tanah (dangir) pertama dilakukan pada umur 21 hari setelah tanam.
- Dangir kedua pada umur 35 hari setelah tanam dengan cangkul, tanah dikecrik
dangkal, kemudia gulma dicabut dan dibuang

20XX PRESENTATION TITLE 18


PENYIANGAN DAN PENDANGIRAN

20XX PRESENTATION TITLE 19


PEMANGKASAN

- Pemangkasan dilakukan pada akhir masa pertumbuhan saat tanaman memasuki fase generative
- Salah satu pengaruh pemangkasan terhadap mutu tanaman tembakau adalah menurunnya
kadar nikotin daun tembakau yang dihasilkan
- Pemangkasan dilakukan setelah keluar bonggol bunga dengan cara memangkas di bawah 3
daun bendera
- Tembakau yang telah dipangkas akan keluar sirungnya (tunas ketiak daun) agar
pertumbuhannya tidak terkuras oleh pertumbuhan sirung, maka sirung perlu dibuang, dan
pembuangan sirung dilakukan tiap 5–7 hari sekal

20XX PRESENTATION TITLE 20


PEMANGKASAN

20XX PRESENTATION TITLE 21


HAMA

U la t t a n a h ( A g r o t i s y p s i l o n ) Ulat penggerek pucuk Ulat Pucuk Tembakau


(Helicoverpa assulta Genn dan H.
(Heliothis sp.) armigera Hubner)

Gejala :daun berlubang2 terutama daun Gejala : terlihat dari daun tembakau Gejala serangan : terlihat dari daun
muda sehingga ada tangkai daun rebah. yang berlubang-lubang karena ulat tembakau yang berlubang-lubang
memakan pucuk daun dan daun atas. karena ulat memakan pucuk daun dan
Pengendalian: Pangkas daun sarang
Tanaman inang lain adalah kapas, daun atas. Pada saat serangan terjadi
telur/ulat, semprot PESTONA.
jagung, tomat, kedelai, buncis, gejala tersebut belum nampak dan
asparagus dan jarak.  gejala akan nampak jelas setelah daun
tembakau membesar
Pengendalian:  Tanaman yang terserang
ulat pupus daun disemprot dengan Cara Pengendalian: Tanaman yang
insektisida seperti permetrin 2 g/liter terserang ulat pupus daun disemprot
atau betasiflutrin 25 g/liter.  dengan insektisida seperti permetrin 2
PRESENTATION TITLE g/liter atau betasiflutrin 25 g/liter. 22
PENYAKIT

Penyakit lanas (Phytoptora nicotianae ) P e ny a kit re b a h ( P h y t i u m s p p )


atau TMV (Tobacco Mazaik Virus )

Gejala serangan ada 2 tipe seperti : (a) Tipe 1 : Pengendalian penyakit yang disebabkan oleh virus dan
tanaman yang daunnya masih hijau mudah terkulai, cendawan dengan menggunakan fungisida Vitigran
layu dan mati; dan (b) Tipe 2 : daunnya terkulai Blue, dosis 300-500 gr/100 ltr air. Penyemprotan
kemudian menguning akhirnya mati. mulai sejak bibit dipindahkan ke lapangan selang 7
hari.

20XX PRESENTATION TITLE 23


20XX PRESENTATION TITLE 24
TERIMA KASIH
20XX PRESENTATION TITLE 25

You might also like