Professional Documents
Culture Documents
DAN PMK NO 26
Juknis Klaim Covid-19
Dan Klaim JKN
Pasien Covid-19 dirawat mulai tanggal 15 Agustus 2020 s/d 19 April 2021
31 Mei 2021
31 Desember 2021
1. Pasien suspek dengan/tanpa komorbid dan Pasien konfirmasi dengan gejala ringan tanpa komorbid dg hasil
antigen positif yg tdk memiliki fasilitas isoman atau isolasi terpusat yang disedakan pemerintah daerah, setelah
masuk rawat dalam 24-48jam harus dilakukan pemeriksaan PCR (kecuali kriteria C), Batasan penjaminannya :
Apabila terbukti hsl PCR negative atau dibuktikan dengan pemeriksaan kinis oleh DPJP yang dituangkan
diresume medis termasuk diantaranya gambaran radiologis dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan
perbaikan maka pasien dipulangkan dari rs
2. Pasien konfirmasi gejala ringan dengan komorbid pada daerah yg memenuhi kriteria penggunaan RDT-Ag ,
setalah masuk ranap dalam 24-48jam harus dilakukan pemeriksaan PCR (kecuali kriteria C)
Apabila terbukti hsl PCR negative atau dibuktikan dengan pemeriksaan kinis oleh DPJP yang dituangkan
diresume medis termasuk diantaranya gambaran radiologis dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan
perbaikan maka pasien dipulangkan dari rs atau alih rawat seuai kebutuhan medis
LAIN-LAIN
3. Pasien konfirmasi gejala sedang pada daerah yang memenuhi kriteria penggunaan RDT-Ag, setelah masuk
ranap dalam 24-48jam harus dilakukan pemeriksaan PCR (kecuali kriteria C)
Apabila terbukti hsl PCR negative atau dibuktikan dengan pemeriksaan kinis oleh DPJP yang dituangkan
diresume medis termasuk diantaranya gambaran radiologis dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan
perbaikan maka pasien dipulangkan dari rs atau alih rawat JKN/Asuransi
4. Pasien konfirmasi gejala berat/kritis dg hasil antigen positif dalam 24-48jam harus dilakukan pemeriksaan
PCR (kecuali kriteria C)
Harus melampirkan hasil followup PCR dan dibuktikan dengan pemeriksaan kinis oleh DPJP yang dituangkan
diresume medis termasuk diantaranya gambaran radiologis dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan
perbaikan maka pasien dipulangkan dari rs atau alih rawat JKN/Asuransi
LAIN-LAIN
5. Pasien Suspek/Probable/Konfirmasi Covid-19 yang meninggal baik dalam
perawatan atau DOA dan tidak sempat PCR maka pemulasaran jenazah sesuai
dengan tata laksana Covid dibuktkan dengan melampirkan bukti pemulasaran
jenazah covid atau list data PE dari dinkes (misal hasil pcr keluarga yg positif)
6. Pasien pelaku perjalanan internasional dengan strain baru dg gejala
sedang/berat/kritis wajib followup 2x PCR negative pada hari ke 10 dan 14.
7. Cost per day untuk RS Darurat adalah 60% dari cost per day ruangan isolasi
tanpa tekanan negative pada RS Pengampu
8. Cost per day pada pasien konfirmasi Covid tanpa gejala yg dirawat di RS
Pengampu (dengan suket) dapat dirawat dengan tariff 10% dari Cost per Day
ruangan isolasi tanpa tekanan negative yg tanpa komorbid/komplikasi
PASIEN COVID-19 DIRAWAT SEJAK
TANGGAL 1 OKTOBER 2021
1. DEFINISI/BATASAN PENGERTIAN
KASUS SUSPEK KASUS PROBABLE KASUS KONFIRMASI
Demam akut/batuk Kasus suspek dengan ISPA berat/ARDS/ Kasus dengan hasil NAAT Positif (RT-PCR
meninggal Positif)
Memiliki min 3 gejala : demam, batuk, lemas, Gambaran klinis meyakinkan covid-19 Kasus dengan RDT-Ag Positif (sesuai kriteria
sakit kepala, nyeri otot, nyeri tenggorokan, NAAT)
pilek/hidung tersumbat, sesak nafas, diare,
anoreksia/mual/ muntah, penurunan
kesadaran, anosmia, ageusia
ISPA demam >38 dan batuk dlm 10 hr Belum ada hasil RT-PCR dan RDT-Ag
Riw. Kontak dg kasus probable/konfirmasi Hasil lab NAAT/RDT-Ag tidak memenuhi
kriteria konfirmasi
RDT-Ag positif pada daerah A dan B sesuai
kriteria NAAT
2. Kriteria Pasien Yang Dapat Diklaim Biaya Pelayanannya
RAWAT JALAN RAWAT INAP
Untuk Pasien konfirmasi membawa hasil PCR (+) kurang 1. Pasien Suspek
dari 7hr : a. Usia ≥60th dengan/tanpa komorbid
b. Usia <60th dengan komorbid
c. ISPA berat/pneumonia berat yg butuh perawatan RS
d. Pasien tanpa gejala/tanda ISPA dengan hasil X-Ray
Thorax atau pemeriksaan klinis DPJP yg mendukung
- Pasien susp dengan/tanpa penyakit penyerta 2. Pasien Probable
- Wajib melampirkan bukti pemeriksaan lab darah rutin 3. Pasien Konfirmasi dengan PCR atau Antigen (sesuai
dan x-ray thorax dan/atau radiologi lainnya. kriteria)
a. Tanpa gejala/gejala ringan (pakai suket puskes)
b. Tanpa gejala/gejala ringan dg komorbid tidak terkontrol
c. Pasien gejala sedang, berat/kritis
Untuk Pasien konfirmasi dengan hasil Antigen (+) (sesuai Hasil PCR max 7hr
kriteria NAAT) (paling lama 1hr) :
- Hasil pemeriksaan klinis dari DPJP atau bukti pemeriksaan
lab darah rutin atau x-ray thorax dan/atau radiologi lainnya.
- SK Kepala Dinkes mengenai kriteria RDT-Ag
Pasien Suspek/Probable/Konfirmasi yang masuk triase, dapat dipulangkan dari RS apabila tergolong
3. Batasan
pada kasus suspek dengan gejala klinisPenjaminan
ringan atau konfirmasi dengan gejala klinis ringan untuk
selanjutnya dilakukan rujukan ke RS Darurat/Lapangan atau dapat melanjutkan Isoman atau Isolasi
terpusat dengan pantauan Puskesmas
• Dibuktikan dengan hasil pemeriksaan klinis yg dituangkan dalam resume medis dan/atau melampirkan bukti hasil pemeriksaan
lab PCR positif/negative dari RS atau dari fasilitas kesehatan lainnya atau dengan hasil RDT-Ag positif/negatif
Pasien Suspek/Probable/Konfirmasi dengan atau tanpa gejala ISPA dapat dipulangkan dari perawatan di
RS dengan dibuktikan perbaikan klinis dari asesmen DPJP dengan atau tanpa dilampirkan gambaran
radiologis atau pemeriksaan darah atau melampirkan hasil PCR/RDT-Ag
Alih rawat non isolasi berdasarkan perbaikan klinis oleh asesmen DPJP dan sudah memenuhi kriteria
selesai isolasi
Pasien Suspek/Probable/Konfirmasi Covid-19 yang meninggal baik dalam perawatan atau DOA dan tidak
sempat PCR maka pemulasaran jenazah sesuai dengan tata laksana Covid dibuktkan dengan
melampirkan bukti pemulasaran jenazah covid atau list data PE dari dinkes (misal hasil pcr keluarga yg
positif)
Pasien suspek dengan strain baru dengan gejala
sedang/berat/kritis dipulangkan dari RS dan/atau dapat
melanjutkan perjalanan dibuktikan dengan hasil PCR negative oleh
Balitbangkes Kemenkes
Pasien konfirmasi strain baru dilakukan pemeriksaan followup PCR
2x negative dengan selang waktu 2x24jam yaitu pada hari ke 10
dan 14
2) Pasien dengan cara pulang dirujuk
atau APS dilakukan pembayaran 50%
dari tarif INACBGs
PMK no 26 thn 2021
PMK no 26 th 2021
Update Aturan Coding Lainnya yang Berlaku untuk INACBGs
Bayi lahir kondisi sakit dengan Tindakan Persalinan normal yang mendapatkan
pelayanan neonatal esensial, maka diklaimkan terpisah dengan ibunya
Ketentuan diatas juga berlaku sama untuk bayi lahir SC per 31 Agustus 2021
Dalam hal bayi usia kurang dari 7hari datang untuk control ulang di pelayanan
rajal maka menggunakan kode P96.8
• Pasien yang dirawat untuk mengatasi anemia yang terkait dengan neoplasma
dan perawatan hanya untuk anemianya, maka dikode neoplasma sebagai
diagnose utama sedangkan kode D63 (Anemia in neoplastic disease) sebagai
diagnose sekunder (kaidah asterisk dagger)
• Kode Z51.1 (Palliative care) hanya digunakan jika dokter secara spesifik
menuliskan diagnose perawatan paliatif
• Pengertian paliatif menurut KMK no 812/Menkes/SK/VII/2007 adalah
pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga
yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam
jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian
yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah masalah lain, fisik, psikososial
dan spiritual.
• Contoh pasien paliatif care yang datang Kembali dengan kondisi medis
lain maka dikoding sesuai dg penyakit yg mendasari pasien tsb di FKRTL.
Diagnosa Utama : Anemia
Diagnosa Sekunder : Palliative Care
Ca Nasofaring
Dikoding dengan
Diagnosa Utama : C11.9 (Ca Nasofaring)
Diagnosa Sekunder : D63.0 (Anemia)
Z51.5 (Palliative Care)
• Episode
Adalah jangka waktu perawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai
pasien keluar dari RS baik rajal maupun ranap
Episode Rajal
- 1 Episode rajal adalah rangkaian pertemuan konsultasi antara pasien dan dokter
dan/atau pemeriksaan penunjang sesuai indikasi medis dan/atau tatalaksana yg
diberikan pd hari pelayanan yg sama
- Pada pem.penunjang yg tdk dapat dilakukan pd hari yg sama (misal ada persiapan
khusus) maka dihitung 1 episode
- Pada pem.penunjang dan hasil pemeriksaan tsb tdk dapat diselesaikan pada hari
yang sama (akan mendapatkan pelayanan konsultasi dokter sbg episode baru)
Episode Ranap
- 1 Episode ranap adl satu rangkaian perawatan mulai tanggal masuk sampai keluar
RS termasuk perawatan di ruang rawat inap, ruang intensif, dan ruang operasi.
- Pelayanan ranap yang menjadi kelanjutan dari proses rajal/ gawat darurat pada
hari yg sama, maka termasuk dalam 1 episode ranap
READMISI DAN FRAGMENTASI
TERIMA KASIH