You are on page 1of 25

PENCEGAHAN

CENTRAL LINE ASSOCIATED


BLOODSTREAM INFECTION (CLABSI)

YCKS

Disampaikan pada Pelatihan Daring Infection


Preventionist/ IPCN
Tanggal, 13 – 18 Februari 2022
PENGERTIAN

CLABSI adalah Infeksi yang terjadi pada sistem


aliran darah, dimana tidak ada infeksi di daerah
lain,setelah pemasangan Central Vena Line
TUJUAN
Tujuan penerapan bundle intra vena line
untuk mencegah terjadinya Infeksi Aliran
Darah pada pasien yang terpasang Central
Vena Line
PATOGENESIS
SUMBER INFEKSI
FAKTOR RISIKO CLABSI
Faktor Resiko terkait Faktor Resiko terkait
Insersi / Maintenance Faktor Resiko terkait YanKes:
Pasien: Kateter:

1. Skill insersi; 1. Kurangnya Kepatuhan Kebersihan


1. Usia: pediatric dan 2. Pemilihan lokasi Tangan
geriatric; insersi; 2. Pemakaian APD kurang tepat dan
2. Status immunologis 3. Multiple vascular benar
pasien catheter; 3. Kurangnya Perawatan kateter
3. Penyakit atau kondisi 4. Multilumen 4. Respons NaKes yang rendah;
catheter;
medis: luka kulit, trauma, 5. Kurangnya ratio perawat-pasien
5. Durasi central
imunologis, GIT, CV, renal, 6. Kurangnya kesadaran antara
HT; line; NaKes dan pasien
4. Waktu rawat inap 6. Campuran TPN;
bertambah. 7. Transfusi darah
8. Teknis Sterilisasi
kurang
9. Pemakaian jangka
lama
INDIKASI PEMASANGAN
INTRA VENA
KATETER
 Intravenous fluid
 Blood products
 Medications
 Parenteral nutrition
 Hemodialysis access
 Hemodinamic monitoring
TIPEPEMASANGAN CENTRAL
VENA LINE

Types of Central Lines for NHSN reporting purposes:


1. Permanent central line: Includes:
a. Tunneled catheters, including tunneled dialysis catheters
b. Implanted catheters (including ports)
2. Temporary central line: A non-tunneled, non-implanted catheter
3.Umbilical catheter: A vascular catheter inserted through the umbilical
artery or vein in a neonate. All umbilical catheters are central lines.
Table 1: Laboratory-Confirmed Bloodstream Infection Criteria: Must meet one of the
following LCBI criteria:
Criterion Once an LCBI determination is made, proceed to the MBI-LCBI definitions and
determine if the corresponding MBI-LCBI criteria are also met (for example, after
meeting LCBI 2, investigate for potential MBI-LCBI 2)

LCBI 1 If LCBI 1 Patient of any age has a recognized bacterial or fungal pathogen
criteria is met, consider 1. Identified from one or more blood specimens obtained by a culture or
MBI-LCBI 1 2. Identified to the genus or species level by non-culture based microbiologic
testing (NCT) methods
Note: If blood is collected for culture within 2 days before, or 1 day after the
NCT, disregard the result of the NCT and use only the result of the CULTURE to
make an LCBI surveillance determination. If no blood is collected for culture
within this time period, use the result of the NCT for LCBI surveillance
determination. AND Organism(s) identified in blood is not related to an infection
at another site
Table 1: Laboratory-Confirmed Bloodstream Infection Criteria: Must meet one of the following LCBI
criteria:

Criterion Once an LCBI determination is made, proceed to the MBI-LCBI definitions and
determine if the corresponding MBI-LCBI criteria are also met (for example,
after meeting LCBI 2, investigate for potential MBI-LCBI 2)
LCBI 2 If LCBI 2 criteria is Patient of any age has at least one of the following signs or symptoms:
fever (>38.0oC), chills, or hypotension AND Organism(s) identified in blood is not related to an infection at
met, consider MBI-LCBI 2 another site AND commensal is identified by a culture, from two or more blood specimens collected on
separate occasions Common Commensal organisms include, but are not limited to diphtheroids
(Corynebacterium spp. not C. diphtheria), Bacillus spp. (not B. anthracis), Propionibacterium spp.,
coagulase-negative staphylococci (including S. epidermidis), viridans group streptococci, Aerococcus spp.
Micrococcus spp. and Rhodococcus spp. For a full list of common commensals, Criterion elements must
occur within the 7-day IWP which includes the collection date of the positive blood specimen, the 3 calendar
days before and the 3 calendar days after.
The two matching common commensal specimens represent a single element for use in meeting LCBI 2
criteria and the collection date of the first specimen is used to determine the BSI IWP.
At least one element (specifically, a sign or symptom of fever, chills or hypotension) is required to meet
LCBI 2 criteria; the LCBI 2 DOE will always be the date the first element occurs for the first time during the
BSI IWP, whether that be a sign or symptom or the positive blood specimen.
BUNDLES CLAB
Insers SI
Insersi i
 Pemilihan lokasi
optimal
 Kebersihan tangan
 Preparasi kulit :
Alkohol-based chg
 Maximum APD

Maintananace Maintananace
 Riview setiap hari
 Kebersihan tangan
 Disinfeksi hub
 Pergantian dressing
 Pergantian set
Administrasi
BUNDLESINSERSI
CLABSI

Pemilihan lokasi optimal


Untuk CVC, hindari femoral (utamanya
pada pasien obese), gunakan panduan
ultrasonic untuk insersi internal jugular
(mengurangi resiko komplikasi
mekanis),terbaik Vena Cava
Superior
BUNDLESINSERSI
CLABSI
Kebersihan tangan

Lakukan kebersihan tangan dengan sabun cair dan


air atau hand rub berbasis alcohol; lakukan
kebersihan tangan sebelum dan sesudah palpasi area
insersi, penggantian, mengakses, atau memperbaiki
dressing pada kateter;
BUNDLESINSERSI
CLABSI

Preparasi kulit : Alkohol-based chg

Siapkan dan bersihkan kulit dengan larutan CHG


alcohol dengan konsentrasi CHG 0,5 – 2%
sebelum insersi dan selama penggantian dressing;
bila ada kontraindikasi, gunakan iodine, iodophor,
atau alcohol 70%;
BUNDLESINSERSI
CLABSI
Maximum APD
 Gunakan sterile gown, masker, penutup kepala, sarung tangan
steril, dan full body drape, ketika pemasangan CVC;
 Gunakan apron lengan panjang steril untuk kateter arteri
pulmonal selama insersi;
 Penggunaan Drape Insisi sebagai penghalang cairan dari luar atau
penahan migrasi flora kulit pada area insersi
BUNDLES
MAINTANEN
CLABSI
Review setiap hari
 Lepaskan kateter IV yang tidak lagi digunakan;
 Ketika teknik aseptik tidak bisa dipastikan (kondisi
darurat), segera ganti kateter dalam 48 jam;
 Jangan mengganti secara rutin CVC, PICC, HD, atau
PAC untuk mencegah CRBSI;
 Segera lepas kateter IV jika tidak ada indikasi lagi
BUNDLES
MAINTANEN
CLABSI
Kebersihan tangan

Lakukan kebersihan tangan dengan sabun


cair dan air atau handrub berbasis alcohol;
lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
palpasi area insersi, insersi, penggantian,
mengakses, atau memperbaiki dressing pada
kateter.
BUNDLES
MAINTANEN
CLABSI
Disinfeksi hub
 Gunakan CVC dengan jumlah port atau lumen minimal;
 Gunakan konektor tanpa jarum (needleless connector) untuk
mengakses tubing IV;
 Penggantian needleless connector hendaknya tidak terlalu sering
BUNDLES
MAINTANEN
Pergantian dressing
CLABSI
 Dressing transparan lebih dipilih daripada kasa karena kemudahan
pemantauan visual dari area kateter, walaupun pada kondisi pendarahan,
diaforesis, kasa digunakan dulu dan segera diganti dengan dressing
transparan;
 Lakukan preparasi kulit setiap kali melakukan penggantian dressing.
BUNDLES
MAINTANEN
CLABSI
 Bila menggunakan kasa, dressing harus diganti apabila basah,
kotor, atau secara visual rusak;
 Dressing CVC jangka pendek harus diganti tiap 2 hari sekali
apabila menggunakan kasa dan paling tidak setiap 7 hari
sekali jika dressing transparan digunakan
BUNDLES
MAINTANEN
 Dressing CLABSI
transparan untuk tunneled atau implanted CVC harus
diganti tidak lebih dari sekali seminggu;
 Gunakan dressing terimpregnasi CHG untuk CVC jangka pendek pada
pasien lebih dari dua bulan, bila laju CLABSI tidak berkurang apabila
prosedur dasar telah dilakukan;
 Pemantauan area kateter secara regular harus dilakukan ketika
mengganti dressing atau dengan palpasi.
BUNDLES
MAINTANEN
CLABSI set
 Pergantian administrasi
 Set infus yang digunakan kontinu harus diganti dalam rentang waktu
kurang dari 96 jam dan maksimal 7 hari untuk keamanan pasien dan
faktor biaya;
 Jika set infus digunakan untuk pemberian darah, produk darah, dan
emulsi lemak, penggantian dilakukan tiap 24 jam;
 Needleless connector membutuhkan penggantian tidak lebih sering
dari 72 jam atau seiring dengan penggantian set infus
Surveilans CLABSI

Jumlah CLABSI
------------------------------------------ X 1000
Jumlah hari pemakaian catheter central line
KESIMPULAN
 Pemasangan kateter intra vena sentral tidak dapat
dihindari untuk memenuhi kebutuhan pasien
 Pemasangan kateter intra vena sentral dapat menimbukan
berbagai komplikasi salah satunya adalah Infeksi aliran darah
 Untuk mencegah CLABSI dikembangkanlah suatu cara
yang terstruktur dengan menerapkan bundles, baik saat Insersi
maupun Maintanen
 Penerapan bundles CLABSI dapat menurunkan insiden
rate infeksi
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SALAM SEHAT SELALU

You might also like