Professional Documents
Culture Documents
Kel.6 Observasi
Kel.6 Observasi
Observasi
PHT
Kelompok 6
Apa saja permasalahan yang dihadapi oleh petani di lingkungan
Rumusan
KSP Tirtabumi?
Masalah
Bagaimana usaha yang ditempuh KSP Tirtabumi dalam menyesaikan
masalah pertanian yang ada di Desa Budiasih?
Untuk menangani masalah yang terjadi masyarakat petani Budiasih lebih cenderung
memilih teknik yang ramah lingkungan, mereka mengupayakan untuk tidak sama sekali
menggunakan pestisida, namun jika keadaan mendesak para petani akan menggunakan
pestisida dengan seminim – minim nya.
Penanganan yang sesuai berbasis PHT yang dianjurkan yaitu penggunaan bahan kimia
buatan lebih baik dikurangi/ditiadakan dan menghindari metode penjeratan dan
penembakkan besar-besaran karena dapat merusak ekosistem. Petani diharapkan memilih
metode yang lebih bijak dalam mengendalikan hama agar tidak semakin menambah dampak
negatif yang ditimbulkan.
01 ditangani dengan teknik
Penanganan penaburan abu dapur
secukupnya pada tanaman padi,
Hama dan sejauh ini berhasil untuk
mengurangi jumlah wereng,
meskipun belum ada penelitian
tentang hal tersebut dan selain itu
juga abu dapur yang jatuh ke
tanah dimanfatakan sebagai
pupuk organik.
02
Penanganan
Hama Untuk menangani problem tikus
dewasa, masyarakat
menggunakan metode tanam
jenis ubi - ubian di pematang
sawah, sehingga tikus – tikus itu
tidak memakan padi. Sedangkan
untuk bayi – bayi tikus para petani
membuat campuran bahan yang
tidak disukai tikus, yaitu
campuran dedak halus dan gula
pasir dengan perbandingan 1:¼
lalu di masukkan ke dalam lubang
Pematang sawah ditanami ubi – ubian tikus yang menyebabkan anak –
anak dari tikus itu mati.
03
Penanganan
Hama Penanganan keong dilakukan
dengan cara mengurangi jumlah
air di sawah, karena pada
dasarnya keong suka daerah
yang lembab dan mengandung
banyak air. Hal ini tidak akan
mengganggu kehidupan padi,
karena padi sama hal nya dengan
tanaman darat lain yang
memerlukan air bukan jenis
tanaman hidrofit yang
kehidupannya harus selalu
terendam air.
04
Penanganan
Hama Untuk pengganggu tanaman
burung, belalang, dan ulat
dibiarkan saja, karena jumlahnya
juga hanya sedikit.
Kesimpulan
Dari hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan hal-hal berikut:
PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) yaitu suatu konsep atau cara berpikir dalam upaya
pengendalian populasi atau tingkat serangan pengganggu tanaman dengan menerapkan
berbagai teknik pengendalian yang dipadukan dalam satu kesatuan untuk mencegah kerusakan
tanaman dan timbulnya kerugian secara ekonomis serta tetap menjaga keseimbangan
ekosistem.
Permasalahan pertanian di KSP Tirtabumi seringkali diakibatkan oleh OPT, contohnya
serangga, burung, dan tikus.
Untuk mengatasi permasalahan OPT dengan prinsip PHT diantaranya dapat dilaksanakan
dengan cara sebagai berikut:
Pemanfaatan abu dapur sebagai penanganan wereng
Penanaman ubi-ubian di pematang sawah untuk mencegah tikus merusak padi
Penggunaan pestisida secara bijaksana
Keberhasilan pertanian dengan prinsip PHT sangat bergantung pada pemahaman dan
kesadaran petani yang berperan sebagai subjek sekaligus objek dalam PHT.
Rekomendasi
Any Question????