You are on page 1of 23

INTERAKSI OBAT

 Nur Atikah, M.Sc., Apt.

 Politekkes Kemenkes Surakarta

 2021

Nur Atikah, M.Sc., Apt. 1


PENGERTIAN
INTERAKSI OBAT adalah efek suatu obat yang disebabkan bila dua obat atau lebih berinteraksi dan dapat
mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Hasilnya berupa peningkatan atau penurunan efek
yang dapat mempengaruhi outcome terapi pasien

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Click icon to add picture

Why it’s
important?
1. International Journal of Clinical Pharmacy about Prevalence of drug interactions in hospital
healthcare:
Results : The search generated 436 articles. Finally, 47 articles were selected for the study, 3
provided results about drug interactions with real clinical consequences, 42 about potential
interactions, and 2 described both. The prevalence of patients with interactions was between 15 and
45 % and the number of interactions per 100 patients was between 37 and 106, depending on the
group of studies analyzed. There was a considerable increase in these rates in patients with heart
diseases and elderly persons. 

Nur Atikah, M.Sc., Apt 3


2. Prevalence of drug–drug interactions in geriatric patients at
an ambulatory care pharmacy in a tertiary care teaching
hospital

The overall prevalence of DDIs of all categories was 90.64%.


Category B DDIs was 55.80%, category C DDIs 87.74%,
category D DDIs 51.93%, and category X DDIs 16.45%.
Atorvastatine plus omeprazole was identified as the most
common interacting pair, with a prevalence of 25.26%.
Multivariate logistic regression analysis showed that category
D or X DDIs are more likely to occur in the female patient, the
patient taking more than three medications, and the patient
with more than two conditions

Why it’s important?


Kajian retrospektif interaksi obat
di Rumah Sakit Pendidikan Dr.
Sardjito Yogyakarta

5
Jumlah obat yang diresepkan
1 banyak
Jumlah kelas obat dalam terapi
Faktor 2 banyak

penyebab
interaksi 3 Lama hari rawat

obat 4 Usia

The Power of PowerPoint | 6


1. Obat Objek
Interaksi
obat Obat yang aksinya/efeknya dipengaruhi/diubah oleh obat lain

melibatkan 2. Obat Presipitan

minimal 2 Obat yang mempengaruhi/mengubah aksi/efek obat


lain

jenis obat
Nur Atikah, M.Sc., Apt. 7
1 DUPLIKASI
Ketika dua obat yang sama efeknya diberikan, efek
samping mungkin dapat meningkat

TIPE 2 OPPOSITION
Ketika dua obat dengan aksi berlawanan diberikan bersamaan yang
berakibat menurunkan efektivitas obat salah satu atau keduanya

INTERAKSI 3 ALTERATION
Ketika suatu obat mungkin diubah melalui absorbsi, distribusi,

OBAT
metabolisme dan ekskresi obat lain

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


 RAPID (cepat) : efek akan terlihat dalam
waktu 24 jam. Tindakan segera perlu
dilakukan untuk menghindari efek interaksi

Onset
 Delayed (lambat) : efek tidak akan terlihat
sampai obat berinteraksi selama beberapa
hari atau minggu. Tidak memerlukan tindakan
(Kecepatan) segera

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Risk Rating

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
LITERATUR DRUG
INTERACTION
 Stockley
 DIH
 Drugs.com
 Medscape
 Lexicomp

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


MEKANISME
INTERAKSI
OBAT
1. INTERAKSI FARMASETIK

2. INTERAKSI FARMAKOKINETIK

3. INTERAKSI FARMAKODINAMIK

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Click icon to add picture

Interaksi Farmasetik
Disebut juga inkompatibilitas farmasetik
Interaksi ini bersifat langsung dan dapat terjadi
secara fisik atau kimiawi.
Contoh: terjadi presipitasi, perubahan warna,
tidak terdeteksi sehingga menyebabkan obat
menjadi tidak aktif.
Contoh obat: interaksi karbenisilin dengan
gentamicin terjadi inaktivasi.
Fenitoin dengan larutan dextrosa 5% terjadi
presipitasi.
Amfiterisin B dengan larutan NaCl terjadi
presipitasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Pengertian
Interaksi
Farmakokinetik
Interaksi yang terjadi apabila suatu obat mengubah
absorbsi, distribusi, biotransformasi (metabolisme)
atau eleminias obat lain, sehingga secara umum
menyebabkan perubahan konsentrasi obat
aktif/metabolit dalam tubuh, yang memodifikasi
respon terapeutik yang diharapkan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
INTERAKSI FARMAKOKINETIK
Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi

• Absorpsi • Interkasi obat • Induksi • Pengubah pH


dapat berubah dapat (fenitoin, urin (inhibitor
bila obat disebabkan karbamazepin, karbonat
pengubah pH oleh kompetisi barbiturat) anhidrase)
atau motilitas untuk ikatan • Inhibisi • Mengubah
diberikan protein (Obat (antibiotik jalur sekresi
secara sulfa dan makrolida, dan reabsorpsi
bersamaan albumin) atau kuinolon, azol) (probenesid)
• Ex: Tetrasiklin pergeseran
dan dari tempat
kolesteramin ikatan-jaringan
(Ex: Digitalis
dan CCB)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
 Metabolisme obat adalah proses modifikasi
biokimia senyawa obat oleh organisme hidup,
pada umumnya dilakukan melalui proses
enzimatik.
 Organisme memiliki sistem enzim yang dapat
mengubah xenobiotika lipofil menjadi lebih
INTERAKSI OBAT hidrofil agar lebih mudah diekskresi.

PADA PROSES  Untuk menghasilkan efek sistemik pada

METABOLISME tubuh, obat harus mencapai reseptor, berarti


obat harus dapat melewati membran plasma,
untuk itu obat harus larut lemak.
 Metabolisme dapat mengubah senyawa aktif
yang larut lemak menjadi senyawa larut air
yang tidak aktif, yang akan diekskresi melalui
ginjal
The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
A. INTERAKSI OBAT PADA hidroksilasi
PROSES METABOLISME ADA 2
CARA:
Desulfurisasi

Oksidasi Dehalogenasi

Pembentukan
oksida

deaminasi

Reduksi
1) Reaksi fase 1 aldehid

Reduksi Reduksi Azo

Reduksi nitro

Hidrolisis deesterifikasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
Reaksi oksidasi terjadi bila ada
penambahan atom oksigen atau

Reaksi fase 1 =
penghilangan hidrogen secara
enzimatik.

reaksi non- Biasanya melibatkan sitokrom P450


monooksidase (CYP), NADPH dan

sintetik oksigen.
Oksidasi dapat menyebabkan senyawa
yang tidak aktif (pro-drug) secara
farmakologi menjadi senyawa yang
aktif, juga senyawa yang lebih toksik
dapat terbentuk

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


2) Reaksi Fase II

Pembentukan
Glukoronidasi
Sulfatasi asam
(konjugasi
(Konjugasi dgn merkapturat Asilasi, asetilasi Metilasi
dengan
sulfat) (konjugasi dgn
klukoronat)
glutation)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


Meningkatkan kecepatan
biosintesis enzim yang
menyebabkan meningkatnya laju

B. Induksi metabolisme (umumnya deaktivasi

enzim
obat), sehingga mengurangi
kadarnya dalam plasma dan
memperpendek waktu paro obat,
karena itu intensitas dan durasi
efek farmakologinya berkurang.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


 Suatu obat dapat juga menghambat
metabolisme obat lain, dengan
memperpanjang atau meningkatkan aksi obat
yang dipengaruhi.
 Ex: allopurinol mengurangi produksi asam
urat melalui penghambatan enzim xantin

C. Inhibitor oksidase.

enzim
 Xantin oksidase diperlukan untuk
metabolisme merkaptopurin dan azatioprin
 Bila diberikan bersamaan, dapat
meningkatkan efek merkaptopurin dan
azatioprin
 Warfarin dan fenilbutazon + dapat
meningkatkan kadar warfarin sehingga terjadi
perdarahan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 22
THANK
TERIMAKASIH
YOU
The Power of PowerPoint | thepopp.com 23

You might also like