KONSEP DASAR

KEPERAWATAN GERONTIK
DEFINISI GERONTOLOGI
DEFINISI GERIATRIE
DEFINISI GERONTIK
Seseorang di Katakan Lansia…
Pilih BENAR atau SALAH
1. The majority of old people (age 65+) are senile (have
defective memory, are disoriented, or are
psychologically challenged)
2. The five sense (sight, hearing, taste, touch, and smell)
all tend to weaken in old age
3. The majority of old people have no interest in nor
capacity for sexual relations
4. Lung vital capacity tends to decline in old age
5. The majority of old people feel miserable most of the
time
6. Physical strength tends to decline in old age
7. At least one-tenth of older adults are living in long-
stay institution
8. Aged drivers have fewer accidents per driver than
those under 65
9. Older workers usually cannot work as effectively
as younger workers
10. Over three-fourth of older adult are healthy enough
to carry out their normal activities without help
11. The majority of older people are unable to adapt
to change
12. Older people usually take longer to learn
something new
13. Depression is more frequent among older adults
than among younger people
14. Older people tend to react slower than younger
people
15. In general, old people tend to be pretty much alike
16. The majority of old people say that they seldom
bored
17. The majority of old people are socially isolated
18. Older workers have fewer accidents than younger
workers do
19. Over 20% of the population are now age 65 or
over
20. The majority of medical practitioners tend to give
low priority to the aged
21. The majority of old people have incomes below the
poverty line
22. The majority of old people are working or would like
to have some kind of work to do
23. Old people tend to become more religious as they age
24. The majority of old people they are seldom irritated
or angry
25. The health and economic status of old people will be
about the same or worse
Populasi Lansia

 Pada tahun 1990 penduduk 60 th ± 10

juta jiwa / 5,5 % dari total populasi
penduduk
 2008 jumlah lansia sekitar 16,5 juta jiwa
 Pada tahun 2020 diperkirakaan
meningkat 3x, menjadi ± 29 juta jiwa
/11,4 % dari total populasi penduduk

(Lembaga Demograpi UI)

 62,3 %lansia di Indonesia masih
berpenghasilan dari pekerjaannya
sendiri
 59,4 % dari Lansia masih berperan
sebagai kepala keluarga.
 53 % Lansia masih menanggung
beban kehidupan keluarga.
 Hanya 27,5 % Lansia mendapat
penghasilan dari anak/menantu.
TUJUAN KEPERAWATAN
GERONTIK
 Memenuhi kenyamanan
 Mempertahankan fungsi-fungsi tubuh
 Membantu menghadapi kematian dengan damai 
dengan ilmu dan kiat-kiat keperawatan Gerontik
LINGKUP PERAN TUJUAN DAN
TANGGUNG JAWAB

Fenomena yg menjadi bidang

garap keperawatan Gerontik
adalah tidak terpenuhinya
KDM lanjut usia sebagai
akibat proses penuaan.
Lingkup Asuhan Keperawtan Gerontik meliputi:
 Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat

proses penuaan.
 Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan akibat proses penuaan.

 Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi

keterbatasan akibat proses penuan.

Dalam prakteknya Perawat Gerontik Melakukan
Peran & Fungsinya adalah Sebagai berikut :
Sebagai Care Giver /Pemberi asuhan Kep. Langsung

Sebagai pendidik klien lansia

Sebagai Motivator

Sebagai Advokasi Klien

Sebagai Konselor
TANGGUNG JAWAB PERAWAT
GERONTIK
 Membantu klien Lansia memperoleh
kesehatan secara optimal.
 Membantu Klien Lansia memelihara
kesehatannya.
 Membantu Klien Lansia menerima
kondisinya.
 Membantu Klien Lansia menghadapi
ajal dengan diperlakukannya secara
manusiawi sampai meninggal
PERUBAHAN SISTEM
KARENA PENUAAN
Keseluruhan • BB, TB dan total cairan menurun
• Rasio lemak thd massa tubuh meningkat
Kardiovaskuler • CO, Respon denyut jantung thd stress
menurun
• Peningkatan ketebalan intima
• Sklerosis katup jantung
• Penurunan compliance PD
Paru-paru • Penurunan elastisitas dan aktifitas silia,
reflek batuk menurun
• Kapasitas vital ambilan oksigen maksinal
menurun
Ginjal • Penambahan jumlah glemoeruli abnormal
• Aliran darah ginjal, clearence kreatinin,
osmolaritas urin menurun
Saluran • Pengurangan indera pengecap rasa dan
Pencernaan saliva
• Penurunan produksi HCl lambung dan
enzim
Tulang • Peningkatan osteoastritis dan asteoporosis

Endokrin • Hormon sex menurun

• Insulin, norepinefrin, parathormon dan
vasopresin meningkat
Sistem Syaraf • Penurunan berat otak, kecerdasan,
kemampuan belajar
 PERBEDAAN TAMPILAN
PENYAKIT PADA LANSIA DAN
MUDA
PARAMETER LANSIA MUDA
Etiologi Endogenik Eksogenik
Tersembunyi Nyata
Kumulatif / Multiple Khas
Kronik Tunggal
Baru
Awitan Menyelinap Jelas
Perkembangan Progresif  Kecacatan Sembuh sendiri
Rentan penyakit lain Timbul kekebalan
Ragam Individual Berbagai bentuk Sama
COMMON PROBLEMS (Series of
I’s)
 Immobility  Infection
 Impairment of Vision  Inanition
and Hearing (Malnutrition)
 Immune deficiency  Insomnia
 Impotence  Irritable colon
 Instability
 Isolation (Depression)
 Incontinence
 Intellectual impairment
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES
PENUAAN
 Hereditas atau ketuaan genetik
 Nutrisi atau makanan
 Status kesehatan
 Pengalaman hidup
 Lingkungan
 Stress
TEORI PENUAAN
 BIOLOGICAL AGING THEORIES
 PSYCHOLOGICAL AGING THEORIES
 SOCIOLOGICAL THEORIES
BIOLOGICAL AGING THEORY
 PROGRAMMED THEORIES
 Programmed Longevity
 Endocrine Theory
 Immunological Theory
 ERROR THEORIES
 Wear and Tear Theory
 Cross-Link Theory
 Free Radical Theory
 Somatic DNA Damage Theory
PSYCHOLOGICAL AGING
THEORIES
 Jung’s Theory Individualism
 Erickson’s Developmental Theory
SOCIOLOGICAL AGING
THEORIES

 Disengagement Theory
 Activity Theory
 Continuity Theory