You are on page 1of 33

Skizofrenia

Schizos : pecah belah Phren : jiwa BATASAN Skizofrenia yaitu sekelompok gangguan psikosis fungsional yg ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yg mendasar dan khas, afek yg tidak wajar atau tumpul. Kesadaran yg jernih & kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif ttt dpt berkembang kemudian.

Insiden : 0,2 % - 0,8 % / tahun PATOGENESIS Penyebab skizofrenia belum diketahui dgn pasti Ada beberapa teori penyebab yg terus berkembang bersama penelitian selama ini. A. Teori somatogenik B. Teori psikogenik C. Teori sosiogenik D. Teori holistik meliputi ke3 teori diatas

A. Teori somatogenik
1. Keturunan 2. Endokrin : srg timbulnya pada waktu
-pubertas -kehamilan -puerperium 3. SSP : diduga ada kelainan SSP yang dapat menyebabkan gangguan neurotransmitter.

B. Teori Psikogenik
1. Adolf Meyer : Suatu maladaptasi/ suatu
reaksi yang salah oleh karena itu timbul disorganesasi kepribadian 2. Sigmund Freud : adanya kelemahan ego 3. Stres psikologik
Persaingan antara saudara kandung Hubungan yang kurang baik dlm keluarga, pekerjaan & masyarakat

C. Teori Sosiogenik
Keadaan sosial ekonomi Pengaruh keagamaan

D. Teori Holistik
Teori yang menganggap skizofrenia dpt disebabkan oleh bermacam-macam sebab, bermacammeliputi ke 3 teori diatas

Klasifikasi
Ada beberapa tipe skizofrenia Diagnosis suatu tipe berdasarkan gambaran klinik yang menonjol. Tipe skizofrenia 1. Skizofrenia Paranoid 2. Skizofrenia Hebefrenik 3. Skizofrenia Katatonik 4. Skizofrenia Simpleks 5. Skizofrenia Tak Terinci

Gejala Skizofrenia
Meliputi gejala-gejala : gejala Positif Negatif Kognitif Afektif Kualitas hidup dari segi peran dan fungsi sosial Ide / perilaku bunuh diri

Gejala
Positif Negatif

Gambaran klinis
: waham,halusinasi,gangguan proses berfikir formal. : apati,anhedonia,afek yang tumpul,kemiskinan isi pikiran, kemauan menurun. : deficit in memory,attention, executive function(planning, flexible thinking,problem solving),judgement,insight.

Kognitif

Afektif

: Perubahan stabilitas mood, depresi,anxiety,manic like. Kualitas : Defisit interaksi sosial, hendaya hdp di ADL(perawatan diri, mencari dlm peran nafkah,pekerjaan rumah). & fs sosial Perilaku : Penarikan sosial,anti sosial, aneh. Suicidality : ide,perilaku bunuh diri.

Pemeriksaan
Meliputi: 1. Anamnesa 2. Pemeriksaan fisik & Psikiatrik 3. Kunjungan rumah /sekolah/ tempat kerja

Diagnosis

Dibuat atas dasar gejala klinik yang memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia menurut PPDGJ III. Diagnosis banding 1. Gangguan Mental Organik 2. Gangguan Mental & Perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif 3. Gangguan Afektif Berat 4. Gangguan Obsesif- Kompulsif Obsesif5. Retardasi Mental

Penatalaksanaan
1. Somatoterapi: - Perbaiki keadaan umum - Pemberian antipsikotik & monitoring efek
samping obat. 2. Psikoterapi 3. Manipulasi lingkungan

Prognosa
Secara umum prognosis skizofrenia tgt pada: 1. Usia pertama kali timbul. 2. Onset akut/kronik 3. Tipe skizofrenia 4. Cepat,tepat,& teraturnya terapi obat. 5. Ada/tdknya faktor pencetus. 6. Ada/tdknya faktor keturunan. 7. Kepribadian pre-psikotik. pre8. Keadaan sosial ekonomi. 9. Jenis kelamin 10. Status perkawinan 11. Gejala positif / negatif

PENYULIT
1. Bunuh diri/ melukai diri. 2. Membunuh orang lain/ melukai orang
lain. 3. Menelantarkan diri.

Kesembuhan pasien skizofrenia dpt berupa :


1. 2. 3. 4.
Kesembuhan total Kesembuhan sosial Keadaan kronis yang stabil. Terjadi deteriorasi.

Gangguan psikotik akut & sementara


 Suatu

perubahan dari keadaan normal ke keadaan psikosis dlm periode 2 minggu/kurang.  Tanpa diketahui untuk berapa lama gangguan ini akan berlangsung.  Dapat didahului oleh stressor/tidak.

Gambaran klinis
polimorfik  Gejala menyerupai skizofrenia  Psikosis yang didominasi waham.
 Gejala

Tipe gangguan psikotik akut


1. 2.

3. 4.

5.

Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia. Gangguan psikotik lir skizofrenia akut. Gangguan psikotik akut dg predominan waham. Gangguan psikotik akut & sementara lainnya= PRS ( PPDGJ II ).

Gangguan psikotik singkat


>1 hari tapi < 1 bulan.  Stessor yang jelas + /  Timbulnya penyakit sangat tiba-tiba. tiba Sering terjadi pd orang yg sebelumnya mempunyai gangguan kepribadian ambang/ histrionik.  Biasanya sembuh sempurna dlm beberapa hari.
 Berlangsung

 Psikosis

ini sgt kacau dg labilitas emosi, perilaku aneh,bingung, inkoheren,halusinasi & waham.  Penderita beresiko mengalami episode psikotik singkat di masa mendatang bila mengalami stres yang cukup bermakna.

Gangguan psikotik lir skizofrenia akut


Gejala muncul & hilang scr tiba-tiba. tiba Gejala biasanya > kacau & akut.  Penyesuaian premorbidnya baik & kembali berfungsi baik setelah penyembuhan.  Sedikit peningkatan prevalensi skizofrenia dlm keluarga.  Terdapat prevalensi gangguan afektif yang lebih tinggi.  Prognosis lebih baik.


Pengobatan pada psikotik akut


 Neuroleptika  Psikoterapi

untuk membantu penderita mengatasi krisis.  Pemberian neuroleptika segera dihentikan,bila penderita sudah kembali pd premorbid.

Gangguan waham menetap


Gangguan waham menetap ialah gangguan psikotik fungsional dengan gejala utama adanya waham yang berlangsung lama sebagai satu-satunya gejala klinis satuyang menonjol. Gejala klinis : - Waham yang menonjol dan tidak bizarre. - Respon emosi & perilaku sgt serasi dg wahamnya. - Dapat ada halusinasi tetapi tidak menonjol. Jenis waham adl : - cemburu - kebesaran - somatik

 

Cenderung berusia 40 an. Walaupun dpt melakukan pekerjaan dg baik, penderita cenderung mengalami isolasi sosial. Bila terdapat disfungsi pekerjaan & sosial, hal ini merupakan respons langsung thd waham mereka.

Insiden lebih tinggi pada :


   

Kelompok pengungsi. Kelompok minoritas. OrangOrang-orang dg gangguan pendengaran. Ada kecenderungan hubungan di dlm keluarga yang ditandai dg kekacauan, tdk berperasaan,dingin.

Kriteria Diagnosis
 

Waham harus sudah ada selama 3 bulan. Tidak ada gangguan afektif, penyakit organik/riwayat skizofrenia. Halusinasi dengar kadang-kadang /sementara. kadang-

Penatalaksanaan gangguan waham


Penderita berpotensi berbahaya(agresif, ide bunuh diri ) hrs MRS.  Somatoterapi - Memperbaiki keadaan umum. - pemberian obat neuroleptika. ct. Pimozide 2 dd 4-8 mg per oral. 4 Psikoterapi Mendorong perilaku positif & tdk menentang wahamnya.  Manipulasi lingkungan.


Gangguan suasana perasaan (afektif/ mood)


 Episode

manik  Episode depresif  Gangguan afektif bipolar

Episode Manik
 Afek

meningkat  Aktifitas fisik meningkat  Banyak bicara  Kebutuhan tidur berkurang  Harga diri melambung  Mudah tersinggung  Mudah curiga  Terlalu optimis

Episode Depresif
          

Afek depresif Kehilangan minat & kegembiraan Mudah lelah Aktivitas menurun Konsentrasi & perhatian berkurang Harga diri & kepercayaan diri berkurang Rasa bersalah & tak berguna. Pandangan masa depan suram & pesimis. Nafsu makan menurun. Tidur terganggu. Gagasan bunuh diri.

Gangguan Afektif Bipolar


 Episode

manik bisa langsung disusul dg episode depresif  Episode manik, normal lalu disusul dg episode depresif.

Gangguan skizoafektif
 

Gejala skizofrenia & gejala afektif sama-sama samamenonjol pada saat yang bersamaan. Tipe gangguan skizoafektif :
1.

2.

3.

Gangguan skizoafektif tipe manik Afek harus meningkat scr menonjol/ada peningkatan afek yang tdk begitu menonjol dikombinasi dg iritabilitas/kegelisahan yang memuncak. Gangguan skizoafektif tipe depresif Afek depresi harus menonjol. Gangguan afektif tipe campuran Gejala skizofrenia & gejala afektif bipolar campuran berada scr bersama-sama. bersama-

Terapi
 Neuroleptika

paling bermanfaat. Untuk beberapa penderita litium > bermanfaat. Prognosis Lebih baik dibanding skizofrenia Lebih buruk dibanding gangguan mood.

You might also like