You are on page 1of 29

PENUAAN

suatu proses multidimensial yaitu mekanisme kerusakan dan perbaikan di dalam tubuh atau sistem tersebut terjadi secara bergantian pada kecepatan dan saat yang berbeda beda.

BEBERAPA TEORI PENUAAN 1. TEORI RADIKAL BEBAS


Radikal bebas adalah molekul atau bagian molekul yang tidak utuh lagi karena sebagian telah pecah atau melepaskan diri. Bagian yang pecah atau melepaskan diri ini melekat pada molekul lain dan merusak atau mengubah Struktur atau fungsi molekul yang bersangkutan. Menurut Krhon, oksigen sangat reaktif dan oksidasi dari protein, lemak dan hidrat arang dan unsur lain dalam tubuh menghasilkan radikal bebas.

Dalam proses menua, kecepatan unsur radikal bebas ini bertambah melebihi kecepatan perbaikan dan pemulihannya. Vitamin E diduga melindungi mitokondria terhadap pengaruh buruk radikal bebas. Vitamin E berfungsi sebagai anti oksidan, sehingga dapat menghambat proses penuaan. Kegiatan radikal bebas juga dibangkitkan oleh pengaruh lingkungan, seperti; produk samping dari industri plastik, ozon atmosfer, asap knalpot mobil/motor dan lain-lain.

Saran saran yang tepat dalam proses penuaan : Makan makanan yang sesuai dengan porsi dan diit yang tepat Dosis Vitamin E (d alfa tocopherol) : Usia < 40 tahun = 400 IU/hari Usia > 40 tahun = 800 IU/hari Dosis vitamin C = 2000 mg/hari Beta Carotine = 25.000 unit/hari Protein hewani = diganti protein dari kedelai Ikan = Sarden, makarel dan salmon Minyak goreng = harus segar

2. TEORI IMUN

Proses penuaan merupakan suatu proses autoimun, dalam hal ini sistem imun tidak mengenali sel selnya sendiri. Respon autoimun merusak sel, termasuk sel sel imuno kompeten. Kekebalan tubuh menurun mudah terkena infeksi, kanker, penyakit degeneratif, penyakit menurun dan lainnya. Proses penuaan terutama mempengaruhi sel-T dari imun.

3. TEORI HUBUNGAN SILANG


Disebut juga teori Kolagen Hubungan silang terjadi diantara Struktur molekukar yang biasanya terpisah. Salah satu terjadi Hubungan silang adalah bila terjadi dalam --------- jaringan ikat ------- kolagen tua menjadi kurang dapat larut, lebih kaku ------- permeabilitas sel menurun ------ hambat hantaran nutrien, metabolit antibodi dll, yang melalui pembuluh darah. Selain kolagen, juga elastin mengalami perubahan, contoh : kulit menjadi kering dan keriput.

4. TEORI GENETIK
Hidup seseorang sudah ditetapkan sebelum lahir pada gen dalam molekul DNA. Berarti seseorang yang dilahirkan dengan bapak yang panjang umur dimungkinkan keturunannya memiliki perkiraan jangka hidup yang panjang pula.

5. TEORI WEAR & TEAR


Sel somatik normal mempunyai kemampuan normal untuk replikasi dan fungsi terbatas. Kematian terjadi karena jaringan yang mati selamanya tidak dapat memperbaiki dirinya. Dengan kesimpulan, organisme mempunyai persediaan energi dengan jumlah yang tetap dan mereka akan membelah berdasarkan waktu tertentu.

Proses Penuaan Secara alami tubuh kita akan memburuk seiring bertambahnya usia tubuh. Dalam tahun-tahun berikutnya, banyak fungsifungsi penting mulai beroperasi pada tingkat yang tidak optimal

Faktor utama yang mempengaruhi proses penuaan tubuh


1. saat kita beranjak tua, jumlah kesalahan harian yang ditimbulkan oleh sel reproduksi meningkat. Tubuh menjadi membentuk sel baru namun sel bentukan baru itu tidak berfungsi bagi tubuh. Dan dengan semakin lanjut usia, prosentase sel tubuh yg tidak berguna ini menjadi lebih besar.

2. proses penuaan berkaitan dengan kerusakan sel yang menyebabkan kerusakan DNA. peningkatan kerusakan DNA yang sehat menyebabkan kematian sel dipercepat, dan tubuh tua kita tidak bisa menghasilkan sel-sel cukup cepat untuk mengganti kerugian. Proses ini paling terlihat dan jelas di kulit kita, kulit tua kita menjadi lebih tipis.

3. proses penuaan melibatkan penurunan alami fungsi/kualitas enzim oksidatif dalam tubuh kita seperti superoksida dismutase, katalase, dan glutation perxoidase, hal ini membuat pertahanan antioksidan kita kurang efisien dengan bertambanya usia.

Menurut Dr. Maria Sulindro, direktur medis Pasadena antiaging, AS, Proses penuaan tidak terjadi serta merta melainkan secara bertahap dan secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 fase:

Fase 1 Pada saat mencapai usia 25-35 tahun Fase 2 Pada usia 35-45 tahun Fase 3Terjadi pada usia 45 tahun ke atas.

Penuaan Kulit
Setiap hari masing-masing sel kulit dapat terkena lebih dari 73.000 serangan merusak. Sel-sel kulit kita mengalami kerusakan lebih berat karena mereka merupakan bagian dari organ eksternal dan terpapar secara langsung. Radikal bebas yang tidak stabil bergetar di molekul kulit, setelah bertahun-tahun dari serangan radikal bebas ini, tiap kolagen, yang merupakan elemen struktural penting kulit, menjadi lebih lemah dan akhirnya menyebabkan kulit runtuh dan membentuk kerutan.

Seiring waktu kulit kita menjadi lebih tipis dan tipis. Pada dasarnya, semakin banyak dan semakin tebal sel-sel kulit maka semakin sehat kulit anda, dan semakin sedikit keriput yang akan dapatkan

Memperlambat proses penuaan. Dari hasil studi para ilmuwan bertahun-tahun, para ahli tersebut menyimpulkan bahwa Anda perlu untuk melindungi DNA diri Anda, baik perlindungan dari luar maupun dari dalam.

Mencegah penuaan dini diantaranya: a. Hindari minuman beralkohol b. Hindari stress c. Stop rokok dan jauhi dari asap rokok d. Olah raga teratur dll.

Gambar penuaan dini

EFEK BIOLOGIS PENUAAN


Proses penuaan secara berangsur mengurangi fungsi tubuh dan berbagai organ tubuh. Dalam hal ini sangat bervariasi sesuai kompensasi individu tiap lansia.

1. EFEK UMUM PENUAAN


- Proses penuaan dapat menimbulkan Reaksi yang lebih lambat, gerakan lebih kaku dan lambat, koordinasi menurun, sikap tubuh berubah (lebih bongkok), kulit mongering dan keriput, rambut mulai rontok dan beruban. - Diskus intervertebralis menipis, vertebra menipis sehingga tinggi badan menyusut, punggung lebih bongkok (kifosis), tulang tulang panjang tidak berubah. Batang tubuh memendek, ekstremitas tetap, tampak berlawanan dengan arah.

- Otot menyusut, lemak bertambah pada mesentrium (sekitar ginjal), lemak dibawah kulit mengurang / keriput. - Mineral dari tulang berkurang karenanya tulang lebih rapuh (osteoporosis) dan menjadi lebih mudah patah tulang. - Berat badan menurun.

2. EFEK PENUAAN PADA PEMBULUH DARAH


ARTERI - Tunika Intima arteri menebal, mulai ada tanda arterosklerosis. - Pada tunika media serat otot diganti jaringan ikat (kolagen). - Kemampuan dilatasi menurun - Tekanan darah lebih tinggi karena diameter menurun dan tambah kaku. - Aorta serta cabang cabangnya melebar. - Terjadinya proses aterosklerosis : - Dimulai dengan terbentuknya plak plak ateroma sehingga ; - Menyempitkan lumen pembuluh, paling banyak terjadi pada aorta, arteri iliaka, koronaria, karotis, renalis dan femoralis. - Secara patologis dapat terjadi trombosis dan penyumbatan lumen arteri tersebut merusak tunika media aneurisma (arteri abdominalis atau torkalis). - Aliran darah ke otak dan ginjal menurun.

VENA Bila katup katup rusak, mudah terjadi varices sehingga mudah terjadi trombosis dan emboli paru. Tidak banyak gerak (duduk / tidur) dapat meningkatkan terjadinya trombosis vena

HIPERTENSI 1. Karena elastisitas aorta menurun, tahanan Perifer meningkat sehingga terjadinya Hipertensi. 2. Hipertensi Berhubungan erat dengan penyakit koroner dan Infark miocard dan cedera cerebrovaskuler (stroke).

You might also like