You are on page 1of 22

HASIL INVENTARISASI

Macaca tonkeana Di Site Tuva, Namo dan Mataue

Tahun 2021
Maksud dan Tujuan

1 Mendapatkan data populasi Macaca tonkeana yang terdapat di site


pengamatan di Taman Nasional Lore Lindu;

2 Memperoleh informasi karakteristik habitat Macaca tonkeana di site


pengamatan pada kawasan Taman Nasional Lore Lindu;
Dasar Pelaksanaan

1 DIPA Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Tahun 2021

2 Surat Perintah Tugas Kepala Balai Besar TN Lore Lindu No. ST.
ST.84/IV-T.5/Bid.I/5/2021 Tanggal 19 Mei 2021

3 Pelaksanaan kegiatan selama 7 hari Mulai Tanggal 27 Mei s.d 2


Juni 2021.

4 Lokasi di Site Tuva, Namo dan Mataue


Personil Pelaksana

No. Nama/NIP Jabatan


1. Melky Yoksam Tampomuri Kepala Resort Simoro
2. La Emi, S.Hut PEH Bidang PTN Wil. I Saluki
3. Suud PPNPN Bidang I Saluki
4 Zulkifli, SE Pengelola Barang dan Jasa
Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan
No Hari/Tanggal Kegiatan Harian 5 Senin,  Jam 5.30 s.d 10.00 Wita, tim menuju melakukan
1 Kamis,  Tim berkumpul di kantor Bidang PTN Wilayah I Saluki 31 Mei 2021 pengamatan di lokasi tempat tidur Macaca tonkena
27 Mei 2021  Jam 09.00 s/d 10.00 wita breafing tim di kantor pada koordinat S 01⁰ 23’ 35,0”, E 119⁰ 59’ 8,2”
Bidang PTN Wilayah I Saluki untuk memetakan elevasi 922 m dpl. Tim dapat mengidentifikasi sekitar
informasi sekunder keberadaan Macaca tonkeana 7 s.d 10 ekor dewasa Macaca tonkena turun dari
dan target lokasi kegiatan pohon tidurnya, tetapi dari suara yang ada bahwa
 10.00 s/d 18.00 Wita, Tim melakukan pengamatan kelompok Macaca tersebut lebih dari 20 ekor
pada lokasi yang disampaikan oleh masyarakat Desa melompat dari pohon ke pohon sampai mencapai
Tuva Dusun Saluki yang mempunyai kebun dekat lantai hutan. Tim melakukan pemasangan Camera
Demplot Pembinaan Populasi Maleo Saluki bahwa trap sebanyak 1 buah pada lokasi yang diindikasi
dalam 1 minggu terakhir mendengar dan melihat tempat tidur Macaca tonkena
kawanan Macaca tonkeana di sekitar kebunnya  Jam 15.00 s.d 18.30 Wita, tim menuju melakukan
 Tim melakukan pemasangan Camera trap sebanyak pengamatan di lokasi tempat tidur Macaca tonkena
1 buah pada lokasi yang diindikasi merupakan jalur dan terjadi perjumpaan langsung. Tim dapat
lintasan Macaca dekat nesting ground maleo saluki mengidentikasi jumlah Macaca tersebut sebanyak 26
pada koordinat:S 01⁰ 17’ 55,7”, E 119⁰ 58’ 34,1” pada ekor yang terdiri dari dewasa, remaja dan anakan.
elevasi 348 m dpl Pohon tidur Macaca tersebut adalah pohon Beringin
2 Jumat,  jam 06.00 witta s/d 09.00 Wita, tim melakukan (Nunu bula) dan disekitranya terdapat pohon
28 Mei 2021 pengamatan pagi di site Tuva Pakanangi, Lotu, Palili, Kayu Allo dan beberapa jenis
 jam 15.00 witta s/d 18.00 Wita, tim melakukan kayu lainnya yang tidak teridentifikasi. Lokasi tempat
pengamatan pagi di site Tuva tidur kawanan Macaca tersebut berada di batas
kebun masyarakat dengan area berhutan. Isi kebun
3 Sabtu,  Jam 8.00 s.d 9.00 Wita, Tim bergerak ke Dusun masyarakat tersebut adalah: Kopi, Alpokat, Durian
29 Mei 2021 Sappo Desa Namo guna menindaklanjuti informasi dan Mangga
temuan Macaca tonkena yang terinput pada SIMRELI
di grid AK 8 6 Selasa,  Jam 7.00 s.d 8.00 Wita, tim bergerak menuju Mataue
 Jam 9.00 s.d 10.00 Wita, Tim melakukan koordinasi 1 Juni 2021  Jam 9.00 s.d 17.00 Wita, tim melakukan pengamatan
dengan masyarakat Dusun Sappo Desa Tuva yang di Grid AP 10 yang mana sebelumnya keberadaan
memiliki kebun dekat dengan Grid AK 8 Macaca tonkeana terekam titik tersebut pada data
 Jam 10.00 s.d 12.00 Wita Tim melakukan perjalanan hasil input SIMRELI
menuju lokasi Grid AK  Selama pengamatan Tim tidak menemukan
Metode Kegiatan

1 Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder penemuan Macaca tonkeana di site Tuva, Namo dan Saluki
didapatkan dari hasil input data SIMRELI selanjutya ditindaklanjuti dengan
melakukan wawancara terhadap masyarakat lokasi tersebut untuk menggali
informasi lebih dalam.
2 Pengumpulan Data Lapangan
a. Metode Transek Jalur
Dilakukan untuk mengetahui keberadaan macaca tonkeana dan selanjutnya
menjelajahi home range Macaca tonkeana tersebut. Pajang jalur transek pada
adalah 3 km
Metode Kegiatan

2 Pengumpulan Data Lapangan


b. Metode Pengamatan Terkonsentrasi
Metode terkonsentrasi dilaksanakan pada suatu titik tempat dengan peluang
perjumpaan satwa tinggi. Misalnya tempat tersediaanya pakan, air untuk minum
dan lokasi tidurnya. Titik ini didapati dari hasil Transek Jalur sebelumnya.
c. Metode Pemasangan Camera Trap
Pemasangan camera trap dilakukan dititik dimana kemungkinan perjumpaan
akan satwa tinggi. Waktu pemasangan camera dilakukan selama 2 minggu.
Hasil Kegiatan

1 Karakteristik Habitat
Karakteristik habitat Macaca tonkeana di
Dusun Saluki Desa Tuva dan Desa Mataue
merupakan daerah peralihan hutan
sekunder dan hutan primer dan sesekali
kelompok macaca ditemukan di kebun
masyarakat yang berada di batas-batas
hutan wilayah Taman Nasional Lore
Lindu. Habitat Macaca tonkeana di Desa
Tuva berada pada ketinggian 340 s.d 400
m dpl, sedangkan di Desa Mataue berada
pada ketinggian 710 s.d 750 m dpl.
(a). Desa Tuva (b.) Desa Mataue
Hasil Kegiatan

1 Karakteristik Habitat
Habitat Macaca Di Desa Namo berada di Dusun
Sappo yakni di gunung Palio dan gunung
Paralebo dengan tutupan lahan berupa hutan
primer, sekunder dan daerah peralihan hutan
sekunder dan kebun-kebun masyarakat yang
berada pada ketinggian 973 s.d 1019 m dpl.
Masuk dalam zona rimba TNLL dengan kondisi
tutupan lahan berupa hutan primer. Sebagian
site pengamatan berada di luar kawasan TNLL
dengan kondisi tutupan lahan berupa kebun
campuran yang terdiri dari kakao, kelapa,
durian, kopi, alpokat dan vanili.
Desa Namo
Hasil Kegiatan
2 30-05-2021

Melihat 10 ekor Macaca Perjumpaan


2 Perjumpaan Macaca muda dan dewasa sedang
mencari pohon tidur, tetapi
langsung

dari suara yang ada jumlah


Tanggal Koordinat Metode macaca tersebut berjumlah
No Hasil Temuan
Perjumpaan S E Pengamatan antara 25 s.d 30 ekor
SITE DUSUN SALUKI DESA TUVA bersembunyi dibalik dahan
Bekas tempat bermain dan Perjumpaan dan dedaunan pohon
1 28-05-2021 jalur melintas Macaca di tidak langsung 119.98469 -1.3932222
bawah tegakan hutan 1 31-05-2021 Melihat 12 ekor Macaca Perjumpaan
119.97614 -1.29881
SITE DUSUN SAPOO DESA NAMO muda dan dewasa sedang langsung
1 29-05-2021 Suara kelompok Macaca Perjumpaan turun dari pohon tidur, tetapi
119.98186 -1.3998333 tidak langsung dari suara yang ada jumlah
Bekas makan buah Ficus Perjumpaan macaca tersebut berjumlah
119.96886 -1.3936111 tidak langsung antara 25 s.d 30 ekor
Bekas makan buah Palili Perjumpaan bersembunyi dibalik dahan
tidak langsung dan dedaunan pohon
119.98786 -1.3911389 119.98561 -1.3930556
Melihat 26 ekor Macaca Perjumpaan
anakan, muda dan dewasa langsung
di pohon tidurnya
119.98561 -1.3930556
SITE DESA MATAUE
1 01-06-2021 Bekas makan buah kakao Perjumpaan
tidak langsung
120.0000 -1.44503
2 02-06-2021 Bekas jalur lintasan Macaca Perjumpaan
120.0025 -1.44139 dibawa tegakan hutan tidak langsung
Hasil Kegiatan

3 Sumber Pakan
Sumber pakan di site inventarisasi di gunung Palio
dan gunung Paralebo terdiri dari pakan yang
tersedia di dalam hutan dan sumber pakan yang
tersedia di kebun-kebun milik masyarakat berupa
kakao, kelapa, durian, kopi, alpukat dan vanili yang
berada dekat batas kawasan TNLL dan yang
berbatasan dengan kawasan TNLL.
Adanya tanaman perkebunan masyarakat seperti
durian dan alpukat yang berbuah pada musimnya
serta tanaman kakao dan kopi yang berbuah hampir
sepanjang tahun menjadikan kelompok Macaca
tonkeana dapat bertahan di site/home range
tersebut.
Hasil Kegiatan

3 Sumber Pakan
Sumber pakan di site inventarisasi di
gunung Palio dan gunung Paralebo
terdiri dari pakan yang tersedia di
dalam hutan dan sumber pakan yang
tersedia di kebun-kebun milik
masyarakat berupa kakao, kelapa,
durian, kopi, alpukat dan vanili yang
berada dekat batas kawasan TNLL dan
yang berbatasan dengan kawasan
TNLL. Sumber pakan yang tersedia di
alam antara lain buah pohon
beringin/ficus, pandan hutan, pisang
hutan/pisang monyet, aren, dll. Sering
kali juga macaca tonkeana ke sungai
untuk mencari minum
Hasil Kegiatan

4 Pohon Tidur
Salah satu fungsi habitat
adalah untuk tempat istirahat
satwa liar. Macaca
mempunyai keunikan dalam
pemilihan pohon tempat
istirahat (pohon tidur), yaitu
termasuk pohonyang
berdiameter besar (30 cm
up), dahan pohon cukup
besar dan kokoh
Hasil Kegiatan

4 Populasi Macaca tonkeana


Di Dusun Saluki Desa Tuva dan di Jumlah
Mataue Tim tidak menemukan No Nama Kelompok Individu Keterangan

secara langsung kelompok 1 Dusun Saluki Desa Tuva 0 Tidak ada perjumpaan langsung hanya
menemukan jalur lintasan dan tempat
Macaca tersebut, hanya bermain
2 Site Mataue 0 Tidak ada perjumpaan langsung hanya
menemukan bekas bermain dan jalur lintasan dan bekas makan
jalur lintasan di bawah tegakan 3 Gunung Palio Dusun 26 Teridentifikasi terdiri dari anak, muda dan
Sappo Desa Namo dewasa.
hutan. Untuk di Dusun Sappo 14 Camera trap 1 (Dusun Sappo Desa Namo)
Desa Namo, Tim selain 0
0
Camera trap 2 (Dusun Sappo Desa Namo)
Camera trap 3 (Dusun Saluki Desa Tuva)
menemukan bekas-bekas makan Jumlah Total 40

dan jalur lintasan, juga


menemukan secara langsung
kelompok Macaca
Hasil Kegiatan

5 Gangguan
Macaca dianggap sebagai hama pemakan buah kakao dan tanaman jagung
masyarakat sehingga Macaca tersebut sering dihalau dan diusir oleh
masyarakat pemilik kebun. Selain itu patung orang-orangan yang dipasang di
pinggir-pinggir kebun serta bunyi-bunyian (lonceng dan pukulan drum) untuk
menghalau Macaca yang masuk ke kebun masyarakat yang secara masif
dibunyikan, menjadi salah satu ancaman dan gangguan yang sangat
mengganggu keberadaan Macaca tersebut.
Kesimpulan

1. Site inventarisasi Macaca tonkeana di Tuva dan Mataue Tim tidak mendapatkan
perjumpaan langsung tetapi dapat menemukan sisa-sisa bekas makan, jalur lintasan,
bekas bermain di bawah tegakan dan lantai tanah.
2. Site inventarisasi Macaca tonkeana di Gunung Palio Dusun Sappo Desa Namo,
selain menemukan sisa-sisa bekas makan jalur lintasan, bekas bermain di bawah
tegakan dan lantai tanah juga mendapatkan perjumpaan langsung dengan kelompok
Maccaca tonkeana.
3. Perjumpaan langsung satwa Macaca tonkeana Gunung Palio Dusun Sappo Desa
Namo adalah sebanyak 26 ekor, sedangkan hasil tangkapan camera trap sebanyak
14 ekor.
4. Faktor penyebab tidak adanya perjumpaan langsung satwa Macaca tonkeana di site
pengamatan Desa Tuva dan Mataue karena Macaca dianggap sebagai hama
pemakan hasil perkebunan dan pertanian masyarakat seperti buah kakao, kopi,
tanaman jagung, pepapa dan hasil kebun lainnya.
Dok. Perjumpaan Langsung
Hasil Kegiatan
Macaca tonkeana
Dok. Perjumpaan Dengan
Hasil Kegiatan
Camera Trap
Peta Lokasi Kegiatan
Peta Lokasi Kegiatan
Peta Lokasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan

You might also like