Professional Documents
Culture Documents
Hasil Inventarisasi Macaca Tonkeana Tim 1
Hasil Inventarisasi Macaca Tonkeana Tim 1
Tahun 2021
Maksud dan Tujuan
2 Surat Perintah Tugas Kepala Balai Besar TN Lore Lindu No. ST.
ST.84/IV-T.5/Bid.I/5/2021 Tanggal 19 Mei 2021
1 Karakteristik Habitat
Karakteristik habitat Macaca tonkeana di
Dusun Saluki Desa Tuva dan Desa Mataue
merupakan daerah peralihan hutan
sekunder dan hutan primer dan sesekali
kelompok macaca ditemukan di kebun
masyarakat yang berada di batas-batas
hutan wilayah Taman Nasional Lore
Lindu. Habitat Macaca tonkeana di Desa
Tuva berada pada ketinggian 340 s.d 400
m dpl, sedangkan di Desa Mataue berada
pada ketinggian 710 s.d 750 m dpl.
(a). Desa Tuva (b.) Desa Mataue
Hasil Kegiatan
1 Karakteristik Habitat
Habitat Macaca Di Desa Namo berada di Dusun
Sappo yakni di gunung Palio dan gunung
Paralebo dengan tutupan lahan berupa hutan
primer, sekunder dan daerah peralihan hutan
sekunder dan kebun-kebun masyarakat yang
berada pada ketinggian 973 s.d 1019 m dpl.
Masuk dalam zona rimba TNLL dengan kondisi
tutupan lahan berupa hutan primer. Sebagian
site pengamatan berada di luar kawasan TNLL
dengan kondisi tutupan lahan berupa kebun
campuran yang terdiri dari kakao, kelapa,
durian, kopi, alpokat dan vanili.
Desa Namo
Hasil Kegiatan
2 30-05-2021
3 Sumber Pakan
Sumber pakan di site inventarisasi di gunung Palio
dan gunung Paralebo terdiri dari pakan yang
tersedia di dalam hutan dan sumber pakan yang
tersedia di kebun-kebun milik masyarakat berupa
kakao, kelapa, durian, kopi, alpukat dan vanili yang
berada dekat batas kawasan TNLL dan yang
berbatasan dengan kawasan TNLL.
Adanya tanaman perkebunan masyarakat seperti
durian dan alpukat yang berbuah pada musimnya
serta tanaman kakao dan kopi yang berbuah hampir
sepanjang tahun menjadikan kelompok Macaca
tonkeana dapat bertahan di site/home range
tersebut.
Hasil Kegiatan
3 Sumber Pakan
Sumber pakan di site inventarisasi di
gunung Palio dan gunung Paralebo
terdiri dari pakan yang tersedia di
dalam hutan dan sumber pakan yang
tersedia di kebun-kebun milik
masyarakat berupa kakao, kelapa,
durian, kopi, alpukat dan vanili yang
berada dekat batas kawasan TNLL dan
yang berbatasan dengan kawasan
TNLL. Sumber pakan yang tersedia di
alam antara lain buah pohon
beringin/ficus, pandan hutan, pisang
hutan/pisang monyet, aren, dll. Sering
kali juga macaca tonkeana ke sungai
untuk mencari minum
Hasil Kegiatan
4 Pohon Tidur
Salah satu fungsi habitat
adalah untuk tempat istirahat
satwa liar. Macaca
mempunyai keunikan dalam
pemilihan pohon tempat
istirahat (pohon tidur), yaitu
termasuk pohonyang
berdiameter besar (30 cm
up), dahan pohon cukup
besar dan kokoh
Hasil Kegiatan
secara langsung kelompok 1 Dusun Saluki Desa Tuva 0 Tidak ada perjumpaan langsung hanya
menemukan jalur lintasan dan tempat
Macaca tersebut, hanya bermain
2 Site Mataue 0 Tidak ada perjumpaan langsung hanya
menemukan bekas bermain dan jalur lintasan dan bekas makan
jalur lintasan di bawah tegakan 3 Gunung Palio Dusun 26 Teridentifikasi terdiri dari anak, muda dan
Sappo Desa Namo dewasa.
hutan. Untuk di Dusun Sappo 14 Camera trap 1 (Dusun Sappo Desa Namo)
Desa Namo, Tim selain 0
0
Camera trap 2 (Dusun Sappo Desa Namo)
Camera trap 3 (Dusun Saluki Desa Tuva)
menemukan bekas-bekas makan Jumlah Total 40
5 Gangguan
Macaca dianggap sebagai hama pemakan buah kakao dan tanaman jagung
masyarakat sehingga Macaca tersebut sering dihalau dan diusir oleh
masyarakat pemilik kebun. Selain itu patung orang-orangan yang dipasang di
pinggir-pinggir kebun serta bunyi-bunyian (lonceng dan pukulan drum) untuk
menghalau Macaca yang masuk ke kebun masyarakat yang secara masif
dibunyikan, menjadi salah satu ancaman dan gangguan yang sangat
mengganggu keberadaan Macaca tersebut.
Kesimpulan
1. Site inventarisasi Macaca tonkeana di Tuva dan Mataue Tim tidak mendapatkan
perjumpaan langsung tetapi dapat menemukan sisa-sisa bekas makan, jalur lintasan,
bekas bermain di bawah tegakan dan lantai tanah.
2. Site inventarisasi Macaca tonkeana di Gunung Palio Dusun Sappo Desa Namo,
selain menemukan sisa-sisa bekas makan jalur lintasan, bekas bermain di bawah
tegakan dan lantai tanah juga mendapatkan perjumpaan langsung dengan kelompok
Maccaca tonkeana.
3. Perjumpaan langsung satwa Macaca tonkeana Gunung Palio Dusun Sappo Desa
Namo adalah sebanyak 26 ekor, sedangkan hasil tangkapan camera trap sebanyak
14 ekor.
4. Faktor penyebab tidak adanya perjumpaan langsung satwa Macaca tonkeana di site
pengamatan Desa Tuva dan Mataue karena Macaca dianggap sebagai hama
pemakan hasil perkebunan dan pertanian masyarakat seperti buah kakao, kopi,
tanaman jagung, pepapa dan hasil kebun lainnya.
Dok. Perjumpaan Langsung
Hasil Kegiatan
Macaca tonkeana
Dok. Perjumpaan Dengan
Hasil Kegiatan
Camera Trap
Peta Lokasi Kegiatan
Peta Lokasi Kegiatan
Peta Lokasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan