You are on page 1of 6

SELF AWERNES(KESADARAN

INTERPERSONAL DALAM HUBUNGAN


INTERPERSONAL
1. Kesadaran Diri
 Dalam kamus bahasa Inggris self berarti diri. Self disini berisi pola pengamatan dan penilaian
yang sadar terhadap diri sendiri baik sebagai subyek maupun obyek. Isitlah Self di dalam
psikologi mempunyai dua arti, yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri, dan
suatu keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian diri.
 Sedangkan Awareness adalah kesadaran, keadaan, kesiagaan, kesediaan, atau mengetahui sesuatu
kedalam pengenalan atau pemahaman peristiwa-peristiwa lingkungan atau kejadian-kejadian
internal.
 Jika digabungkan, Self Awareness (kesadaran diri) adalah wawasan kedalam atau wawasan
mengenai alasan-alasan dari tingkah laku sendiri, pemahaman diri sendiri.
 Kesadaran diri bisa dibedakan menjadi dua, yakni : 
1. Kesadaran Diri Publik
2. Kesadaran Diri Pribadi
2 Eksplorasi Perasaan

Eksplorasi Perasaan adalah tehnik untuk menggali perasaan ,pikiran dan pengalaman klien. Hal ini penting
dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri atau tidak  mampu mengemukakan
pendapatnya. Dengan tehnik ini memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan terancam.

• Eksplorasi bertujuan untuk mencari atau menggali lebih jauh atau lebih dalam masalah yang dialami klien
( Antai-Otong dalam Suriyani, 2005 ) tehnik ini bermamfaat pada tahap kerja untuk mendapatkan gambaran yang
detail tentang masalah yang dialami klien.

• terdapat 3 jenis tehnik eksplorasi yaitu :

1. Eksplorasi Perasaan

2. Eksplorasi pikiran

3. Eksplorasi pengalaman
3. Kemampuan menjadi model
• Kemampuan menjadi model ini merupakan bentuk tanggung jawab perawat terhadap apa yang
disampaikan kepada klien disamping tanggung jawab profesi. Perawat yang bisa menjadi model adalah
perawat yang dapat memenuhi dan memuaskan kehidupan pribadinya serta tidak didominasi oleh konflik,
distress atau pengingkaran (Stuart,G.W., 1998) perawat senantiasa memperlihatkan perkembangan serta
adaptasi yang sehat. Perawat harus bertanggung jawab terhadap perilakunya, sadar akan kelemahan, dan
kekurangannya. Perawat harus mampu memisahkan hubungan professional dan kehidupan pribadi. 

Kemampuan menjadi model :

a. Masalah pribadi dapat di selesaikan secara konstruktif

b. Ide dan fikiran yang baik jika perawat terlepas dari masalah

c. Perawat harus sadar akan kelemahan dan kekurangan


4.Panggilan jiwa(altruisme)
Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain, ingin menolong ikhlas tanpa pamrih.

Menurut Fuad Nashori mengutip Cohen yaitu ada tiga ciri altruisme, yaitu :

a) Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan yang dialami oleh orang lain.

b) Keinginan untuk memberi adalah maksuthati untuk memenuhi kebutuhanorang lain.

c) Sukarrela adalah apa yang diberikan itu semata-mata untuk orang lain, tidakada kemungkinan untuk
memperole imbalan.
5. Etika dan tanggung jawab
• Etika adalah peraturan atau norma yang dapat di gunakan sebagaian acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan
tindalkan yang baik dan buruk yang di lakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.

• Tanggung jawab adalah sikap atau perilaku untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan siap menanggung
resiko dan perbuatan.

Tanggung jawab perawat yaitu suatu keadaan dimana adanya saling percaya antar pasien dan perawat.

• Berikut adalah jenis-jenis tangung jawab perawat;

1. Tanggung jawab kepada tuhannya


2. Tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat
3. Tanggung jawab terhadap rekan sejawat atau atasan
4. Tanggung jawab terhadap profesi
5. Tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat
6. Tanggung jawab perawat terhadap tugas
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

You might also like