You are on page 1of 10

Assalamua’laikum

wr. wb.
Praktikum Farmasi Klinik
Kelompok 5 : Analisis darah
Nama : Bulan Nur Setiawan
NIM : E19052
Kelas : Farmasi A2
Pendahuluan
Eritrosit adalah sel darah paling banyak di tubuh manusia, dan
juga disebut sel darah merah. Darah merah merupakan darah yang
berfungsi sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh kita.
Menurut American Cancer Society (2009), sel darah merah
normal dalam tubuh kita terbagi menjadi empat kategori usia, yaitu
bayi baru lahir, anak-anak, perempuan dan laki-laki.
Darah merah diukur dengan jumlah hemoglobin dalam darah
tubuh. Tingkat hemoglobin dalam darah kita akan sangat
mempengaruhi kesehatan kita. Keadaan dimana merasa kelelahan dan
sesak napas biasa terjadi ketika kadar hemoglobin terlalu rendah
karena tidak cukupnya suplai oksigen ke jaringan tubuh. Anemia ini
dapat diredakan dengan transfusi darah atau dengan obat-obatan untuk
meningkatkan produksi sel darah merah tubuh.
Sel darah merah
Dalam jurnal penelitian ini, disajikan pendekatan untuk menghitung
jumlah sel darah merah dari citra apus darah.
Ada empat langkah yang terlibat dalam memperkirakan sel darah merah,
diantaranya :
1. Akuisisi
2. Segmentasi
3. Ekstraksi fitur ,
4. dan estimasi.
Langkah akuisisi menggunakan citra sampel darah yang sudah ada.
Selanjutnya dilakukan segmentasi dan ekstraksi ciri dengan menggunakan
teknik morfologi untuk membedakan antara sel darah merah background
dan sel lainnya. Langkah terakhir adalah memperkirakan jumlah sel darah
merah dengan menggunakan teknik Hough Transform
Deskripsi metode
Ide dasar penghitungan sel darah merah adalah
menggunakan tiga teknik utama yaitu logika, morfologi dan
transformasi Hough.
Diagram alir proses penghitungan sel darah merah meliputi
: Akuisisi Data (Gambar Input), Peningkatan citra, Segmentasi
dan Ekstraksi Sel Darah Merah, dan Hitung dan analisis jumlah
Sel darah merah
Peningkatan Gambar
Dalam proses peningkatan citra, ada dua teknik
pemrosesan citra yang umum digunakan untuk
mengurangi noise dan sekaligus menyempurnakan citra.
Pada diagram alir peningkatan citra menunjukkan proses
aliran dalam proses enhancement yang dianalisis dalam
hue-saturation value color space (HSV) dan citra
komponen hijau. Untuk HSV kita lanjutkan dengan
analisis komponen saturasi, S, karena pada komponen ini
menunjukkan dengan jelas benda-benda terang seperti sel
darah putih dan parasit, oleh karena itu sel darah merah
mudah dibedakan dengan sel lain.
Segmentasi Gambar dan Ekstraksi
Dalam proses segmentasi, teknik morfologi merupakan
teknik utama yang digunakan karena morfologi matematis
menawarkan alat yang ampuh untuk melakukan segmentasi
citra dan berguna untuk mendeskripsikan bentuk wilayah,
seperti batas, kerangka dan tekstur.
Metode pertama dalam proses ini membagi saturasi, citra S
menjadi dua keluaran citra dengan menerapkan proses
thresholding. Thresholding adalah salah satu metode untuk
mengekstrak dan mensegmentasi objek dari latar belakang
dengan memilih titik mana pun, T. Thresholding biasanya
menghasilkan citra biner dan matematis.
Proses terakhir dalam algoritma penghitungan jumlah sel
darah merah adalah dengan melakukan teknik transformasi
Hough. Transformasi Hough awalnya dikembangkan untuk
mendeteksi bentuk yang ditentukan secara analitik seperti garis
lurus, lingkaran, serta kurva parameter. Teknik ini mampu
mendeteksi dan memperkirakan jumlah sel darah merah dengan
menentukan titik pusat lingkaran. Untuk menentukan titik pusat
diperlukan jari-jari lingkaran dan dari citra asli dicari jari-jarinya
dengan menggunakan fungsi MATLAB yaitu “IMDISTLINE”.
Pada gambar ini radius minimum adalah 36 piksel dan radius
maksimum adalah 40 piksel. Jadi, transformasi Hough diterapkan ketika
kedua radius telah ditentukan dan hasil dari proses ini ditunjukkan pada
Gambar 8. Sel darah merah telah dibatasi oleh lingkaran hijau dan
proses penghitungan mengacu pada lingkaran hijau pada gambar ini.
Kesimpulan
Penelitian ini berhasil memanfaatkan pendekatan morfologi untuk
segmentasi, ekstraksi dan estimasi guna mengatasi masalah dalam
pengolahan citra sel darah merah. Hasil citra dapat digunakan sebagai
masukan yang baik dalam menentukan jumlah sel darah merah dengan
menggunakan teknik transformasi Hough.
Dengan menggunakan MATLAB, semua aspek penting seperti
algoritma dan sistem yang benar telah berhasil dihasilkan. Dengan
algoritma yang tepat, sel darah merah dapat dideteksi dan disegmentasi
serta diperkirakan jumlah sel darah merahnya. Melalui sistem yang dibuat
menggunakan MATLAB, juga memungkinkan untuk mempelajari ciri-ciri
morfologi citra sel darah merah, sehingga dapat menentukan apakah orang
tersebut normal atau sebaliknya dengan mengacu pada jumlah sel darah
merah dalam darah manusia. Teknik ini tidak melibatkan terlalu banyak
proses perulangan ketika mengembangkan program kode sumber
MATLAB.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr.
wb.

You might also like