You are on page 1of 16

PERSIAPAN GURU AWAL

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

MENYAMBUT KURIKULUM
MERDEKA
A. PERANGKAT AJAR

PERSIAPAN B. PEMBELAJARAN PARADIGMA


GURU BARU

C. ASESMEN
MENYUSUN PERANGKAT AJAR
1 MENGANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

2 MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN

3 MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

4 MEMPERSIAPKAN ASESMEN DIAGNOSTIK

5 MENYUSUN MODUL AJAR

6 MENYUSUN BAHAN AJAR


LANGKAH2 MENYUSUN PERANGKAT AJAR
1. MENGALALIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTRIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 033/H/KR/ 2022 TENTANG
CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,ENJANG PFNDIDIKAN DASAR,
DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA

Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang diharapkan dapat


dicapai oleh peserta didik di akhir fase.

CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang
pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP,SMA). Fase tersebut adalah:
Fase A (kelas 1 – 3), Fase B (kelas 4 – 6), Fase C – D (kelas 7- 9), dan
Fase E – F (kelas 10 – 12).
CONTOH ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

CP KOMPETENSI KONTEN DIMENSI P3

Membaca al-qur'an dengan baik dan Al Qur:an Surat Al Berkman dan bertaqwa
Membaca
benar sesuai dengan kaidah tajwid maidah 48 dan At kepada tuhan YME, dan
dan makhorijl khuruf QS. Menghapal Taubah 105 berakhlaq Mulia
alMaidah/5: 48; dan QS. at- Hadist tentang
Taubah /9: 105 dan Hadist tentang Menerapkan berkompetisi dalam Bernalar kritis
berkompetisi dalam kebaikan dan Menganalisis kebaikan dan etos kerja
etos kerja, Q.S. al-Isra /17 ayat 32 Al Qur:an surat Al Isra Berkebinekaan Global
dan Q.S an-Nur/24 ayat 2 serta ayat 32. Al Qur:an Surat
Hadis tentang larangan pergaulan An Nur ayat 2, serta
bebas dan zina, dapat menganalisa Hadis t tentang larangan
terjemah al-Qur'an menghafalnya, zina.
menganalisa sejarah turunnya al- Sejarah turunnya Al –
Qur'an, sehingga Quran dan Hadiet
dapat termotivasi untuk
mendalami Al-Qur’an dan Hadist
2. MERUMUSKAN TUJUAN

Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek


kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperoleh peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran,
disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP.

Rumusan tujuan pembelajaran mencangkup:


 Kompetensi
 Konten/Ruang Lingkup Materi
 Variasi (Hasil Luaran) - khusus ini tidak dipakai lagi
Contoh Tujuan Pembelajaran dengan memuat 3 aspek yang telah dijelaskan:
1. Peserta didik dapat membaca Al Quraan Almaidah Ayat 48, At Taubah ayat
105 dan dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid dan mahkorijul khuruf
2. Peserta didik dapat membaca Al Quraan Ai Isro Ayat 32, An Nur ayat 2 dan
dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid dan mahkorijul khuruf

3. MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di
dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak
awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari
hari ke hari untuk mengukur CP.
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan
Pembelajaran
 Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang akan dipetakan.
 Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya
yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
 Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai
dengan mata pelajaran
 dan CP pada Fase yang akan dipetakan.
 Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase dan peta kompetensi
sebelumnya, rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi
yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan
berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
 Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materidan materi utama)
 Tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
CONTOH POTONGAN ATP
Ruang Strategi /Model Alokasi
No Tujuan Pembelajaran Materi/Konten Pembelajaran Asesmen
Waktu
B Pesertadidik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
 Discovery
eksponen dengan benar dan sesuai prosedur  Formatif
1 1 Eksponensial
Repleksi, forto folio 2
learning
 
A Peserta didik dapat menginterpretasi bagian dari
   
ekspresi (bentuk)eksponen sederhana,misalnya abn
1 dan kompleks misalnya P(1+r)ndengan benar sesuai
2  
prosedur yang berlaku
Bentuk Eksponen 2

B Pesertadidik dapat menerapkan sifat-sifat eksponen


   
untuk menyederhanakan bentuk eksponen kebentuk
2 bilangan lain dengan tepat sesuai dengan prosedur
3 Sifat-sifat Eksponen 2

B Peserta didik dapat menerapkan konsep eksponen


   
dalam memechkan mesalah dalam kehidupan
4 3 keseharian Sifat-sifat Eksponen 2

A Peserta didik mampu menginterpretasi karakteristik


   
utama dari tabel maupun grafik dari fungsi
5
8 eksponen dengan benar Fungsi Eksponen 2
 
4. MENYUSUN MODUL AJAR

Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk,
dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar
merupakan implementasi dari ATP yang dikembangkan dari CP dengan
P3 sebagai sasaran. Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar
agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
Modul ajar merupakan perencanaan yang disusun sesuai dengan fase
atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang
akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis
perkembangan jangka panjang. Modul ajar dikembangkan berdasarkan
Alur dan Tujuan Pembelajaran.
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL AJAR

Melakukan asesmen diagnostik


Menganalisis kondisi terhadap kondisi dan kebutuhan Mengidentifikasi dan Menentukan ATP yang akan
peserta didik. Guru perlu
dan kebutuhan menentukan dimensi Profil dikembangkan menjadi
mengetahui kondisi dan kebutuhan
peserta didik, guru, Pelajar Pancasila yang akan modul ajar. Guru dapat
peserta didik berdasarkan latar
dicapai. Guru memilih dimensi memilih ATP hasil
serta satuan belakang serta sarana dan
prasarana sekolah. Profil Pelajar Pancasila yang pengembangan sekolah atau
pendidikan. Pengembangan modul ajar tepat untuk dikembangkan mengacu pada contoh ATP
disesuaikan dengan kemampuan dalam proses pembelajaran. yang tersedia.
dan kreativitas guru.

Guru dapat menentukan


Pelaksanaan: Melakukan komponen-komponen yang
kegiatan pembelajaran sesuai esensial sesuai dengan
Evaluasi dan tindak lanjut: dengan modul ajar yang telah kebutuhan pembelajaran. Menyusun modul
Setelah melakukan disusun. Catatan: pelaksanaan Artinya, tidak harus semua ajar berdasarkan
pembelajaran, guru kegiatan dapat dimulai dari mana komponen dicantumkan dalam
komponen -
mengevaluasi efektivitas saja. Guru dapat memulai Modul Ajar. Pada prinsipnya
kegiatan dari pertanyaan modul yang disusun benar- komponen yang
modul ajar yang digunakan.
pemantik, analisa studi kasus, benar membantu guru dalam ditentukan.
diskusi, asesmen dan variasi lain. melaksanakan pembelajaran.
Komponen Modul Ajar
Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya
serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul ajar idealnya memiliki
komponen sebagai berikut:

Informasi umum Komponen inti Lampiran


● Identitas ● Tujuan pembelajaran ● Lembar kerja
● Kompetensi awal ● Pemahaman bermakna peserta didik
● Profil Pelajar ● Pertanyaan pemantik ● Bahan bacaan
Pancasila
● Kegiatan pembelajaran guru dan peserta
● Sarana dan prasarana ● Asesmen didik
● Target peserta didik
● Pengayaan dan remedial ● Glossarium
● Modelpembelajaran
● Refleksi peserta didik ● Daftar pustaka
yang digunakan
dan guru

Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh guru. Guru di satuan
pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan
dankebutuhan belajar peserta didik.
MODUL AJAR
INFORMASI UMUM
Nama Sekolah SMK Negeri 1 Cangkringan Tahun Ajaran 2021/2022
Kelas/ Semester X/ 1 (gasal) Mapel Matematika
Alokasi Waktu 2 × 45 menit (1 pertemuan) Guru Maryati
Jurusan APHP, ATR, TKRO, APL Fase/ Elemen E/ Bilangan
Hari, tanggal Rabu, 8 September 2021 Waktu 10.30-12.00
Deskripsi/ Capaian Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi bilangan
Pembelajaran berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta menggunakan barisan dan
deret (aritmatika dan geometri)
Materi Pokok Deret Aritmatik
Kompetensi Awal Barisan Aritmatika
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti berdoa di awal dan akhir kegiatan pembelajaran.
2. Bernalar Kritis menemukan rumus umum deret aritmatika.
3. Kreatif dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual pada
materi deret aritmatika.
Sarana &Prasarana yang 1. Media : Google classroom, WA grup, Google meeting, LKPD.
Digunakan 2. Alat : Komputer/ laptop, hp
Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ umum
Model Pembelajaran yang Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (Daring Sinkronus)
Digunakan Pendekatan kontekstual dan TPACK
Model problem based learning (PBL)
Metode ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi.
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmatika dengan menjumlahkan n suku pertama dari suatu barisan
aritmatika.
B.14 Menemukan rumus jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika dengan menentukan jumlah n
suku pertama deret aritmatika dan mengeneralisasikannya.
B.15 Menentukan solusi permasalahan kontekstual yang terkait dengan deret aritmatika.

Pemahaman Bermakna
Memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan deret aritmatika dalam dunia kerja, industri atau
kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Pemantik
1. Masih ingat barisan dan deret aritmatika?
2. Apakah barisan bilangan 2, 4, 8, 16, ... merupakan barisan aritmatika?
3. Bagaimana jika barisan aritmatika dijumlah hingga suku tertentu?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyusun modul/handout/ bahan ajar dan media pembelajaran barisan dan deret.
2. Guru menyusun LKPD berisi penemuan terbimbing berkaitan dengan permasalahan barisan dan
deret.
3. Guru menyusun asesmen yang akan digunakan selama proses dan akhir kegiatan pembelajaran.
4. Guru membuat link gmeet room utama dan room kelompok.
5. Guru menyampaikan materi/ bahan ajar dan LKPD sebelum kegiatan gmeet agar siswa dapat belajar
secara mandiri
B. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya
Program Intrakurikuler
● Pembelajaran terdiferensiasi
Berkebinekaan
● Capaian pembelajaran disederhanakan
Beriman kepada ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Global
Tuhan YME
dan berakhlak konsep dan menguatkan kompetensi
mulia ● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Program Kokurikuler
● Lintas mata pelajaran
Bernalar ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
Kritis Kreatif kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan
isu nasional dan global
TERIMA KASIH

You might also like