You are on page 1of 19

TUGAS HUKUM ADAT

KELOMPOK 2
“ADAT MADURA”

ANGGOTA
Masnida Malau
Desifa Nurhidayah
Merliana Dewi
Reivanne Ambarwati
Syarif Hidayat
Ridwanto
Kebudayaan Suku Madura
Dalam perkembangannya suku madura telah banyak
tersebar didaerah indonesia. Tetapi pulau madura
menjadi pusat kebudayaan. Madura banyak memiliki
kekayaan kesenian tradisional beragam dan amat
bernilai. Dalam menghadapi dunia global yang
membawa pengaruh materiallisme dan pragmatisme,
kehadiran kesenian tradisional di masyarakat madura
sangat diperlukan agar kita tidak terjebak akan padaa
moralitas asing yang bertentangan tentang dengan
moralitas lokal dan jatidiri bangsa.
KEKERABATAN DALAM SUKU
MADURA
Kekerabatan dalam suku madura umumnya
adalah bilateral masih menggunakan prinsip
patrilineal, sangat terlihat pewarisan (pancer)
garis keturunan dari lelaki saja. Unsur fedalisme
juga masih terasa didaratan madura.
Contohnya keluarga-keluarga inti yang satu
keturunan biasanya membuat tempat tinggal di
suatu wilayah yang di sebut koren dan biasanya
tidak lebih dari sepuluh buah keluarga.
Kelompok teritorial genealogis ini ada
yang terpencil letaknya dan di huni sampai
dua puluh keluarga dari sekitar 5 generasi
di sebut kampong Meji, dan kampung yang
dialami tiga generasi dengan jumlah rumah
5 buah di sebut pernekang dan yang
memenuhi 4 generasi dan jumlah
keluarganya bisa dari 20 buah disebut
tanean lanjeng.
KEMASYARAKATAN DALAM SUKU MADURA

Dipimpin oleh seorang apel. Beberapa


kampung bergabung menjadi desa dan dipimpin
oleh seorang kalebun (kepala desa) dan dibantu
oleh carek (juru tulis). Karena masyarakat
madura banyak memeluk agama islam maka
tokoh ulama sangat dihormati dan memiliki
pengaruh kuat terhadap bidang sosial politik,
ekonomi dan kebudayaan. Malah para kyai yang
menduduki hierarki teratas setelah bapak (orang
tua) dan ratu (pemerintah).
Tradisi Adat Madura
1. Carok
Kata carok sendiri berasal dari
bahasa Madura yang berarti
“bertarung atas nama kehormatan”.

Carok merupakan tradisi bertarung yang disebabkan karena alasan


tertentu yang berhubungan dengan harga diri kemudian diikuti antar
kelompok atau antar klan dengan menggunakan senjata (biasanya
celurit). Tidak ada peraturan resmi dalam pertarungan ini karena
carok merupakan tindakan yang dianggap negatif dan kriminal serta
melanggar hukum. Ini merupakan cara suku Madura dalam
mempertahankan harga diri dan "keluar" dari masalah yang pelik.
Ada banyak penyebab carok. Sebagian besar
adalah perihal istri yang diganggu. Orang
Madura menganggap istri adalah bhantalla pate,
alias landasan kematian. Mengganggu istri sama
dengan melecehkan kehormatan seorang
pria,penyebab terjadi carok juga seperti rebutan
tanah atau warisan. Tanah, juga segala bentuk
penghidupan seperti air, adalah hal yang benar-
benar dijaga orang Madura.
Carok
Kawin Sirih
Dalam hukum positif di Indonesia tidak
mengenal adanya istilah nikah siri (perkawinan
siri), terlebih lagi mengatur secara khusus
mengenai perkawinan siri dalam sebuah
peraturan perundang-undangan. Istilah
sirri sendiri berasal dari bahasa arab sirra,
israr yang berarti rahasia.
 
Kawin siri dalam masyarakat sering diartikan
dengan; 
1. Pernikahan tanpa wali. Pernikahan semacam ini dilakukan secara rahasia
(siri) dikarenakan pihak wali perempuan tidak setuju; atau karena
menganggap sah pernikahan tanpa wali; atau hanya karena ingin
memuaskan nafsu syahwat belaka tanpa mengindahkan lagi ketentuan-
ketentuan syariat.
2. pernikahan yang sah secara agama (memenuhi ketentuanPsyarat dan
rukun nikah/kawin) namun tidak dicatatkan pada kantor pegawai
pencatat nikah (KUA bagi yang beragama Islam, Kantor Catatan Sipil
bagi yang Non-Islam). 
3. Pernikahan yang dirahasiakan karena pertimbangan-pertimbangan
tertentu; misalnya karena takut mendapatkan stigma negatif dari
masyarakat yang terlanjur menganggap tabu pernikahan siri; atau karena
pertimbangan-pertimbangan rumit yang memaksa seseorang untuk
merahasiakan pernikahannya
. Keraban Sapeh
Keraban Sapeh atau lebih
familiar disebut dengan karapan sapi,
merupakan kebudayaan suku
Madura yang sangat khas dan
terkenal.
Karapan sapi merupakan kesenian pesta adat rakyat berupa
perlombaan dengan menggunakan semacam gerobak yang ditarik
oleh dua ekor sapi dan terdapat satu joki sebagai pengendali laju sapi,
dengan menggunakan alat dari sepasang bambu disebut ‘nanggala’
atau ‘salaga’. Nanggala atau salaga ini ditarik oleh dua ekor sapi yang
kemudian digunakan untuk membajak persawahan. Karapan sapi pada
awal mulanya digunakan untuk menyeleksi sapi-sapi terbaik yang
bisa digunakan untuk membajak sawah. Namun kemudian hal ini
berkembang menjadi tradisi dan kesenian tersendiri.
SENJATA TRADISIONAL

Senjata yang dimiliki oleh masyarakat madura bernama


clurit, bentuknya melengkung seperti arit, mata clurit sangat
runcing dan tajam. Gagangnya terbuat dari kayu atau logam.
Clurit ini menjadi senjata khas suku madura yang umumnya
digunakan sebagai senjata carok.
RUMAH ADAT

Rumah adat Maduramemiliki satu pintu depan


rumah agar pemilik rumah dapat mengontrol aktivitas
keluarga masuk keluarga pintu di hiasi dan ukiran asli
madura dengan warna hijau dan merah yang memiliki
lambang kesetiaan da perjuangan.
PAKAIAN ADAT MADURA

Di sebut dengan pesa’an. Pakaian ini sederhana berupa kaos


gari merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasanya
menggunakan kebaya.
SENI TARI SUKU MADURA

Tari Pecot Tari Samper Nyecceng


Tari “Pecot” merupakan salah satu jenis tari yang biasa
ditampilkan pada acara pembukaan karapa sapi.

Tari “Samper Nyecceng” merupakan tarian khas Madura


yang biasanya ditampilkan pada saat acara karnaval.
ALAT SENI MUSIK TRADISIONAL MADURA

1. SARONEN

Merupakan alat musik yang ditiup berasal dari madura yang


sudah ada berkembang sejak lama.
2. TONG-TONG

Merupakan alat musik yang dipukul sama seperti kentongan


dan digunakan sebagai hiburan.
3. UL DAUL

Dimainkan dengan cara berkelompok, merupakan alat perkusi


dimainkan dengan cara dipukul.
TERIMA KASIH

You might also like