You are on page 1of 16

POPULASI DAN

SAMPEL
PENELITIAN
Kelompok 5
Annisa Nur Pratiwi 2010125220121
Akhmad Riyani 2010125110045
Fadilla Rahmah Wati 2010125320098
Muhammad Ahdi 2010125310094
Norma Paulina 2010125220129
Siti Nor Ihsana 2010125220134
DOSEN PENGAMPU :
Dr. H. Muhammad Saleh, M.Pd.
Pengertian Populasi dan
Sampel
Populasi

Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu


population yang berarti jumlah penduduk. Menurut
Arikunto (2002), pengertian populasi adalah objek
yang secara keseluruhan digunakan untuk
penelitian. Jadi apabila ada seseorang yang hendak
meneliti semua karakteristik dan elemen dalam
suatu wilayah penelitian, tentu saja penelitian
tersebut temasuk dalam penelitian populasi.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari subyek dalam
populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara
representatif dapat mewakili populasinya (Sabar, 2007).
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau
jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misal
karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi.
 
Jenis-Jenis Populasi dan
Sampel
Jenis-Jenis
Populasi

Dilihat dari penentuan Dilihat dari kompleksitas


sumber data objek populasi

Populasi Populasi tak Populasi Populasi


terbatas terhingga homogen heterogen
Jenis-Jenis Sampel

Jenis sampel bisa berupa sifat, benda, gejala, peristiwa,


manusia, perusahaan, jenis produksi, keuangan, saham,
obligasi, surat berharga lainnya. Bila populasinya industri
keuangan, maka apakah sampelnya pilih jenis perbankan,
asuransi, pegadaian, atau leasing. Bila perusahaan Go public,
maka apakah pilih jenis sampelnya perusahaan property,
elektronik, retail, atau keuangan dan sebagainya.
Ciri-Ciri Sampel yang Baik
1. Sampel dipilih dengan cara hati-hati dengan
menggunakan cara tertentu dengan benar.
2. Sampel harus mewakili populasi sehingga gambaran
yng diberikan mewakili keseluruhan karakteristik
yang terdapat pada populasi.
3. Besarnya ukuran sampel hendaklah
mempertimbangkan tingkat kesalahan sampel yang
dapat ditoleransi dan tingkat kepercayaan yang dapat
diterima secara statistik.
Cara Pengambilan Sampel

01 Probability
sampling 02 Non probability
sampling
01 Probability sampling
Teknik pengambilan sampel dengan maksud untuk
memberikan peluang yang sama dalam pengambilan
sampel, yang bertujuan untuk generalisasi, dengan
berazas probabilitas unit terpilih sama. Termasuk jenis
pengambilan ini antara lain :

a. Simple random sampling


b. Stratified random sampling
c. Cluster sampling
d. Multistage random sampling
02 Non probability
sampling
Teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan
peluang yang sama dari setiap anggota populasi,
dengan tujuan tidak untuk generalisasi, yang berasal
pada probabilitas yang tidak sama. Teknik pengambilan
ini terdiri dari berbagai jenis diantaranya :
a. Sampling kuota
b. Sampling aksidental
c. Purposive sampling
d. Sampling jenuh
e. Snowball sampling
 
Menentukan Ukuran
Sampel Penelitian
Dalam hal menentukan ukuran / jumlah sampel akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor,yang terdiri dari ( Masri Singarimbun, 1987: 150 ) :

01 02 03 04
Derajat keseragaman Presisi yang Tenaga , biaya dan
Rencana Analisa
dari populasi dikehendaki dari waktu
penelitian
Rumus – Rumus Penentuan Ukuran Sampel

Ada beberapa rumus yang lazim digunakan untuk menentukan ukuran sampel,
namun demikian dalam penggunaannnya tidak ada yang bersifat mutlak
( paling benar ). Beberapa rumus tersebut di antaranya :
1. n = Z2S2 / C2 ( Budi Purwadi, 2000: 136 )
2. n = ( Z.s / E ) 2 ( Djarwanto dkk, 2000: 154 )
3. n = 0.25 ( Z / E ) 2 ( Djarwanto dkk, 2000: 159 )
4. n = N / ( 1 + N. Moe2 ) ( Rao, 1996 )
5. n tergantung pada teknis analisa yamg akan digunakan

Rumus n = Z2 S2 / C2
Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui berapa rata – rata pengeluaran rumah tangga untuk
keperluan minum soft drink per bulan. Peneliti tsb menginginkan selisih rata – rata
sampel dengan rata – rata populasi ( yang ditaksir ) sebesar 10 satuan uang
dengantingkat keyakinan menaksir 99 %. Standart deviasi diperkirakan sebesar 100
satuan uang.Maka jumlah rumah tangga yang akan diambil sebagai sampel dalam
penelitian ini adalah :

n = ( 2,575 )2 ( 100 )2 / 102 = 663 rumah tangga

Dalam praktik, ukuran sample lebih banyak ditentukan dengan intuisi, bukan dengan
rumus, karena deviasi standar populasi sulit diperkirakan atau tidak tersedia.
 
Ada Pertanyaan ?

You might also like