You are on page 1of 14

Kelompok 5

Nama kelompok :
1. Anggi zilziani 6. rofiqoh fajrin
2. Dhela auliana 7. vanissa hafizhah salsabilah
3. Erlina novita sari 8. yusuf hanan ardiansyah
4. Ekklesia hosana 9. salsabila
5. Indriani zafira
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
2. Faktor dalam
a. Gen
Gen berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel Pembentukan
protein merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuh yang dikendalin
secara langsung oleh gen . Gen dapat mengatur pola pertumbuhan melalui
sifat yang diturunkan dari sintesis-sintesis yang dikendalikannya

b. Hormon
Hormon regulaor pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada satu
bagian tumbuhan , respons tumbuhan dapat terjadi di bagiian tumbuhan
lainnya : akar , batang dan daun. Hormon tumbuhan di kenal antara lain.
1 ) auksin
Hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan. Jenis auksin yang
telah dapat diekstraksi dari tumbuhan adalah indol asetat atau IAA.
Tempat sintesis auksin ialah meristem apikal misalnya ujung batang
(tunas), daun muda , dan kuncup bunga .semakin jauh dari ujung
tumbuhan , konsentrasi auksin semakin menyusut.

Fungsi auksin di berbagai organ tumbuhan :


a. Pengaruh auksin terhadap pembentukan akar pada setek
Untuk menghasilkan akar , setek harus mempunyai tunas karena tunas
dapat menghasilkan auksin yang diedarkan ke daerah dibawahnya ,
yaitu ke dasar pemotongan setek. Setek tanpa tunas dapat
membentuk akar , asalkan pada setek di beri auksin/IAA. Pemberian
auksin pada dosis tertentu dapat pendorong pembentukan akar .
b. Pengaruh auksin terhadap batang

Tumbuhan yang terkena cahaya


dari satu arah akan melengkung
Ke arah cahaya disebut
fototropisme. Perbedaan
konsentasi auksin yaitu
membengkoknya batang ke arah
sumber cahaya . Daerah gekap
konsentrasi auksin lebih tinggi
sehingga sel akan memanjang
Lebih cepat
c . Pengaruh auksin terhadap daun

Daun yang tua menghasilkan


auksin lebih sedikit . Penurunan
Konsentrasi auksin menyebabkan
sel-sel dilapisan absisi lebih
Sensitiif terhadap etilen.
pengaruh etilen di lapisan absisi
menyebabkan sel-sel daun
memproduksi enzim yang dapat
mencerna selulosa dan
komponen dinding sel lain.
Akibatnya terjadi pemisahan
pada daerah absisi , dan akhirnya
daun\ terlepas dari batang.
d. Pengaruh auksin terhadap pembentukan buah
Beberapa spesies tumbuhan dapat membentuk buah tanpa
Mengalami \ penyerbukan, tetapi dengan diberi larutan IAA atau
pasta yang berisi IAA pada kepala putik. Menyebbakan bakal
buah tumbuh menjadi buah yang tidak mengandung biji (partenokarpi)
2. Sitokinin
Hormon yang bersama auksin memengaruhi pembelahan sel ( sitokinesis ) .
Sitokinin diperoleh dari ragi santan kelapa , ekstrak buah apel , dan jaringan
tumbuhan yang aktif membelah . Sitokinin pertama kali ditemukan ilah kinetin.
Sitokinin mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan . IAA berpengaruh
terhadap sintesis DNA dan mitosis , sedangkan sitokinesis diatur oleh kinetin
atau sitokinin. Dalam medieum tempat pemeliharaan jaringan tumbuhan
diberikan IAA dan kinetin dengan perbendingan tertentu. Kinetin tanpa disertai
IAA tidak dapat menggiatkan pembelahan sel.
3. Giberelin
Giberelin yaitu suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup \
sebagai parasit pada padi di jepang . Yaitu jamur gibberella fujikuroi. Semakin
tinggi konsentrasi giberelin , semakin tinggi pula respons pertumbuhannya .
Pada jagung kerdil giberelin mempengaruhi pemanjangan sel. Pada tumbuhan
jagung normal gibereli tidak memberikan respons . Giberelin mempengaruhi
pemanjangan batang , perkecambahan , serta pertumbuhan dan
perkembangan pada akar , daun , bunga dan buah.
4. Asam traumalin
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada
tubuhnya . Kemampuan itu dinamakan regenerasi ( restitusi )
yang dipengaruhi oleh hormon luka ( asam traumalin ) .
Jaringan luka dicuci bersih , ternyata bekas bidang luka tidak
membentuk jaringan baru.

5. Kalin
Hormon yang mempengaruhi pembentukan organ tumbuhan
a. Rizokalin : hormon yang merangsang pembentukan akar ,
identik dengan vitamin b.
b. Kaulokalin : hormon yang merangsang pembentukanbatang
c. Filokalin : hormon yang merangsang pembentukan daun
d. Autokalin : hormon yang merangsang pembentukan bunga

You might also like