You are on page 1of 15

ADAB KEPADA ORANG TUA

MATA KULIAH AL-ISLAM


OLEH
M. SYARIF MUBAROK, S.Ag
DALIL KEWAJIABN BERBAKTI
KEPADA ORANT TUA
● Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23, Allah menerangkan berbakti kepada orang tua
merupakan kewajiban bagi setiap Muslim setelah tauhid.

● ۞ ‫ك ْال ِكبَ َر‬ َ ‫ك اَاَّل تَ ْعبُ ُد ْٓوا آِاَّل اِيَّاهُ َوبِ ْال َوا ِل َدي ِْن اِحْ ٰسنً ۗا اِ َّما يَ ْبلُ َغ َّن ِع ْن َد‬
َ ُّ‫ضى َرب‬ ٰ َ‫َوق‬
‫ف َّواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَّهُ َما قَ ْواًل َك ِر ْي ًما‬ ٍّ ُ‫اَ َح ُدهُ َمٓا اَ ْو ِك ٰلهُ َما فَاَل تَقُلْ لَّهُ َمٓا ا‬
● "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik."
DALIL KEWAJIABN BERBAKTI
KEPADA ORANT TUA
● Surat Al-Isra’ pada ayat 24, Allah meminta agar manusia selalu mengingat perjuangan orang tua.
Khususnya, pengorbanan mereka membesarkan Anda sejak kecil.
● ‫ص ِغ ْي ًر ۗا‬ ِّ ‫اخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح ال ُّذ ِّل ِم َن الرَّحْ َم ِة َوقُلْ ر‬
َ ‫َّب ارْ َح ْمهُ َما َك َما َرب َّٰينِ ْي‬ ْ ‫َو‬
Artinya: dan rendahkan dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih saying, dan ucapkanlah : Wahai
Tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik / memelihara aku pada
waktu kecil.
● Allah Ta’ala berfirman:
● ‫َوا ْعبُ ُدوا هَّللا َ َواَل تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش ْيًئا َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن ِإحْ َسانًا‬
● “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).
DALIL KEWAJIABN BERBAKTI KEPADA ORANT TUA
●  surat Lukman ayat 15:

ٓ
● ‫صا ِح ْب ُه َما ِفى ال ُّد ْن َيا‬ َ ‫ك ِبهٖ ِع ْل ٌم َفاَل ُت ِطعْ ُه َما َو‬ َ ‫ْس َل‬
َ ‫ك ِبيْ َما َلي‬ َ ‫ك َع ٰلى اَنْ ُت ْش ِر‬ َ ‫َو ِانْ َجا َه ٰد‬
‫اب ِا َل ۚيَّ ُث َّم ِا َليَّ َمرْ ِج ُع ُك ْم َفا ُ َن ِّبُئ ُك ْم ِب َما ُك ْن ُت ْم َتعْ َملُ ْو َن‬
َ ‫َمعْ ر ُْو ًفا َّۖوا َّت ِبعْ َس ِب ْي َل َمنْ اَ َن‬

● Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu


yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau
menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku
tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah
kamu kerjakan.
DALIL KEWAJIABN BERBAKTI KEPADA ORANT TUA
● Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ُ ُ‫ و ُعق‬،ِ ‫ك باهَّلل‬
ُ ‫ اإل ْشرا‬:‫ قا َل‬،ِ ‫ َبلَى يا َرسو َل هَّللا‬:‫باِئر قُ ْلنا‬ ‫َأ‬ ‫َأ ُأ‬
● ‫ْن‬
ِ ‫وق الوالِ َدي‬ ِ ‫ال َن ِّبُئ ُك ْم ب ْك َب ِر ال َك‬
● “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?”
Kami menjawab: ‘Tentu wahai Rasulullah’. Rasulullah bersabda, ‘Menyekutukan Allah
dan mendurhakai orang tua” (HR. Bukhari-Muslim).

● Bahkan sampai urusan jihad pun harus meminta izin pada orang tua. Dari Abdullah bin
‘Amr Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata yang artinya: ”Ada seseorang mendatangi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi lantas
bertanya,
● ‫ فَفِي ِهما فَ َجا ِه ْد‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬،‫ نَ َع ْم‬:‫ قَا َل‬،‫ك؟‬
َ ‫أ َح ٌّي والِ َدا‬
● Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Ia jawab, Iya masih’. Nabi pun
bersabda,’Datangilah keduanya dan berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.’
(HR. Muslim, no. 2549).
DALIL KEWAJIABN BERBAKTI KEPADA ORANT TUA
● Dalam Shahihain disebutkan bahwa ada seseorang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam lalu bertanya:
● : ‫ قال‬: ُّ‫ َم ْن َأبَر‬: ‫ت‬ َ ‫ ُأ َّم‬: ‫ َم ْن َأبَرُّ ؟ قال‬: ‫ت‬
ُ ‫ قُ ْل‬، ‫ك‬ ُ ‫ قُ ْل‬، ‫ك‬ َ ‫ ُأ َّم‬: ‫رسول هللاِ ! َم ْن َأبَرُّ ؟ قال‬
َ ‫يا‬
‫ب‬َ ‫ب فَاَأل ْق َر‬
َ ‫ ثُ َّم اَأل ْق َر‬، ‫ أباك‬: ‫ َم ْن َأبَرُّ ؟ قال‬: ‫ت‬ َ ‫ُأ َّم‬
ُ ‫ قُ ْل‬، ‫ك‬
● “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak untuk dipergauli dengan baik?” Beliau
menjawab, ”ibumu”. Ia bertanya lagi, “lalu siapa lagi?” Beliau menjawab,”ibumu.” Ia bertanya lagi “lalu
siapa lagi?” Beliau menjawab ibumu.” Ia bertanya lagi “Lalu siapa lagi”? Beliau pun menjawab, “ayahmu,
kemudian kerabatmu yang terdekat, begitu seterusnya.” (HR. Bukhari-Muslim)
● Birrul walidain juga diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau
ditanya oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:
ِ ‫ ا‬:‫ ثُ َّم أيٌّ؟ قا َل‬:‫ ثُ َّم برُّ الوالِ َدي ِْن قا َل‬:‫ ثُ َّم أيٌّ؟ قا َل‬:‫ قا َل‬،‫ الصَّالةُ علَى و ْقتِها‬:‫أحبُّ إلى هَّللا ِ؟ قا َل‬
● ‫•لجها ُد‬ َ ‫أيُّ ال َع َم ِل‬
ِ ‫بيل هَّللا‬
ِ ‫“ في َس‬
● Amal apa yang paling dicintai Allah ‘Azza Wa Jalla?”. Nabi bersabda: “Shalat pada waktunya”.
Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”.Nabi menjawab: “Lalu birrul walidain”. Ibnu Mas’ud
bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”. Nabi menjawab: “Jihad fi sabilillah”.  (HR. Bukhari dan Muslim).
ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA
1. Berkata-kata dengan sopan dan penuh kelembutan, dan jauhi perkataan yang menyakiti
hati mereka (Al-Isro’ : 23)
2. Bersikap tawadhu’ kepada orang tua dan sikapilah mereka dengan penuh kasih saying (al-
Isro’ : 24)
3. Tidak memandang orang tua dengan pandangan yang tajam, tidak bermuka masam
atau wajah yang tidak menyenangkan
4. Tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan orang tuaDalil kedua adab di atas
adalah
● ‫ وما ي ُِح ُّدون إليه النظ َر؛ تعظي ًما له‬، ‫وإذا ت َكلَّ َم َخفَضُوا أصواتَهم عن َده‬
● “jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan
mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah” (HR.
Al Bukhari 2731)
5. Tidak mendahului mereka dalam berkata-kata (H.R. Bukhori)
6. Lebih mengutamakan orang tua daripada diri sendiri atau iitsaar dalam perkara duniawi
(H.R. Bukhori & Muslim)
7. Dakwahi mereka kepada agama yang benar ( Q.S. Maryam : 41-45)
ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA
8. Jagalah kehormatan mereka
● Dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
● ‫ فِي بَلَ ِد ُك ْم هَ َذا‬،‫ْر ُك ْم هَ َذا‬ َ ‫َح َّر َم َعل•َ ْي ُك ْم ِد َما َء ُك ْم َوَأ ْم َوالَ ُك ْم َوَأ ْع َرا‬
ِ ‫ فِي َشه‬، •‫ض ُك ْم َكحُرْ َم ِة يَ ْو ِم ُك ْم هَ َذا‬ َ ‫ِإ ّ َن هَّللا‬
● “sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas sesama kalian darah kalian (untuk
ditumpakan) dan harta kalian (untuk dirampais) dan kehormatan (untuk dirusak).
Sebagaimana haramnya hari ini, haramnya bulan ini dan haramnya negeri ini” (HR.
Bukhari).
9. Berikan pelayanan-pelayanan kepada orang tua dan bantulah urusan-urusannya
● Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
● ‫َّج عن‬
َ ‫ و َمن فر‬، ‫ و َمن كان في حاج ِة أخيه كان هللاُ في حاجتِه‬، ‫ظلِ ُمه وال يُ ْسلِ ُمه‬ ْ َ‫ ال ي‬، ‫المسلم‬
ِ ‫المسل ُم أخو‬
‫ و َمن ستَ َر مسل ًما ستَ َره هللاُ يو َم القيام ِة‬، ‫يوم القيام ِة‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫َّج هللاُ عنه كربةً ِمن ُك ُربَا‬
َ ‫مسلم كربةً فر‬
ٍ
● “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh menzhaliminya, tidak boleh membiarkannya
dalam bahaya. barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya sesama Muslim, maka Allah akan penuhi
kebutuhannya. barangsiapa yang melepaskan saudaranya sesama Muslim dari satu kesulitan, maka Allah akan
melepaskan ia dari satu kesulitan di hari kiamat. barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan
menutup aibnya di hari kiamat” (HR. Al Bukhari no. 2442)
ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA
10. Jawablah panggilan mereka dengan segera
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
● “Suatu hari datanglah ibu Juraij dan memanggil anaknya (Juraij) ketika ia sedang melaksanakan
shalat, ”Wahai Juraij.” Juraij lalu bertanya dalam hatinya, ”Apakah aku harus memenuhi panggilan
ibuku atau meneruskan shalatku?” Rupanya dia mengutamakan shalatnya. Ibunya lalu memanggil
untuk yang kedua kalinya. Juraij kembali bertanya di dalam hati, ”Ibuku atau shalatku?” Rupanya
dia mengutamakan shalatnya. Ibunya memanggil untuk kali ketiga. Juraij bertanya lagi dalam
hatinya, ”lbuku atau shalatku?” Rupanya dia tetap mengutamakan shalatnya. Ketika sudah tidak
menjawab panggilan, ibunya berkata, “Semoga Allah tidak mewafatkanmu, wahai Juraij sampai
engkau melihat wajah pelacur” (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, dishahihkan Al Albani
dalam Shahih Al Adabil Mufrad).
ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA
11. Jangan berdebat dengan mereka, jangan mudah menyalah-nyalahkan mereka, jelaskan
dengan penuh adab (H.R. AN-NASAI)
12. Segera bangkit menyambut mereka ketika mereka masuk rumah, dan ciumlah tangan mereka
● Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
 “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika melihat putri Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
(Fathimah) datang ke rumah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyambut kedatangannya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri lalu berjalan
menyambut, menciumnya, menggandeng tangannya lalu mendudukkannya di tempat duduk beliau.
Jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah Fathimah radhiyallahu anhuma , maka
Fathimah menyambut kedatangan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia bangkit dan berjalan
kearah Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mencium (kening) Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam” (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, Ibnu Qathan dalam Ahkamun Nazhar[296]
mengatakan: “semua perawinya tsiqah”).
ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA
13. Jangan menganggu mereka di waktu mereka istirahat (surat An Nur ayat 58)
14. Jangan berbohong kepada orang tua (H.R. Muslim)
 “Wajib bagi kalian untuk berlaku jujur. Karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan
kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang yang senantiasa jujur, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai
Shiddiq (orang yang sangat jujur). Dan jauhilah dusta, karena dusta itu membawa kepada perbuatan
fajir (maksiat) dan perbuatan fajir membawa ke neraka. Seseorang yang sering berdusta, akan di tulis
di sisi Allah sebagai kadzab (orang yang sangat pendusta)” (HR. Muslim no. 2607).

15. Jangan pelit untuk menafkahi mereka


● Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
َ‫ي ٌء فَلِ ِذي قَرَابَ ِتك‬
● َ ِ‫ض َل َع ْن َأ ْهل‬
ْ ‫ك َش‬ َ ِ‫ض َل َش ْي ٌء فََأِل ْهل‬
َ َ‫ فَِإ ْن ف‬، ‫ك‬ َ َ‫ فَِإ ْن ف‬، ‫ص َّد ْق َعلَ ْيهَا‬ َ ‫بِنَ ْف ِس‬
َ َ‫ك فَت‬ ‫ا ْب َدْأ‬
● “Mulailah dari dirimu sendiri, engkau beri nafkah dirimu sendiri. Jika ada lebih maka untuk
keluargamu. Jika ada lebih maka untuk kerabatmu” (HR. Muslim no.997).

16. Sering-seringlah mengunjungi mereka ( H.R. Muslim)


ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA
17. Jika ingin meminta sesuatu kepada mereka, mintalah dengan lemah lembut
● Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ِ ‫ َوَأنَا لَهُ َك‬،‫ فَتُ ْخ ِر َج لَهُ َم ْسَألَتُهُ ِمنِّي َش ْيًئا‬،‫ اَل يَ ْسَألُنِي َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم َش ْيًئا‬،ِ‫ فَ َوهللا‬،‫اَل تُ ْل ِحفُوا فِي ْال َم ْسَألَ ِة‬
َ ‫ فَيُبَا َر‬،ٌ‫اره‬
● ‫ك‬
ُ‫لَهُ فِي َما َأ ْعطَ ْيتُه‬
● “Jangan kalian memaksa jika meminta. Demi Allah, jika seseorang meminta kepadaku
sesuatu, kemudian aku mengabulkan permintaannya tersebut dengan perasaan tidak
senang, maka tidak ada keberkahan pada dirinya dan apa yang ia minta itu” (HR. Muslim
no. 1038).
18. Jika orang tua dan istri bertikai maka berlaku adillah (Al-Maidah : 8)
19. Bermusyarawahlah dengan mereka dalam urusan-urusanmu
● Ajaklah orang tua untuk berdiskusi dalam masalah-masalahmu. Allah Ta’ala berfirman:
● ‫اورْ هُ ْم فِي اَأْل ْم ِر‬
ِ ‫َو َش‬
● “Bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan-urusanmu” (QS. Al Imran: 159).
ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA
20. Berziarah kubur mereka dan sering-sering doakan mereka
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

● ‫ وتذكر‬، ‫ وتدمع العين‬، ‫كنت نهيتكم عن زيارة القبور أال فزوروها فإنها ترق القلب‬
‫ وال تقولوا هجرا‬، ‫اآلخرة‬
● “Dulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah-kubur. Namun sekarang ketahuilah,
hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, membuat air mata
berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan
perkataan yang tidak layak (qaulul hujr), ketika berziarah” (HR. Al Haakim no.1393,
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’, 7584)
ADAB –ADAB KEPADA ORANG TUA YANG SUDAH
MENINGGAL
1. MENDOAKAN KEDUA ORANG TUA
2. BANYAK MEMINTA AMPUNAN KEPADA ALLAH SWT UNTUK ORANG
TUA
3. MEMENUHI JANJI MEREKA SETELAH MENINGGA DUNIA
4. MENJALIN HUBUNGAN SHILATURAHIM KEPADA KELUARGA DEKAT
KEDUANYA YANG TIDAK PERNAH TERJALIN
5. MEMULIAKAN TEMAN DEKAT KEDUANYA
6. BERSEDEKAH ATAS NAMA ORANG TUA YANG TELAH MENINGGAL

(H. R. ABU DAUD & IBNU MAJAH)


‫شكرا‬

You might also like