You are on page 1of 12

Wawasan

Pendidikan
Pengertian

• Wawasan pendidikan adalah wawasan yang dibutuhkan oleh


seorang guru dalam memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang
berkenaan dengan cara memandang serta cara bersikap yang lebih
umum dalam menghadapi tugas-tugasnya dalam arti yang lebih
mendasar, yaitu seperti wawasan dalam hal belajar mengajar.
• Pentingnya wawasan pendidikan
bagi calon guru yaitu akan
memberikan asumsi-asumsi atau
pertanyaan-pertanyaan yang
dianggap benar untuk menjadi
landasan bagi setiap calon guru
dalam memandang, menyikapi,
serta melaksanakan tugasnya.
Bahasan
1. Hakikat dan makna pendidikan
2. Dasar hukum system pendidikan di Indonesia
3. Perkembangan kurikululm di Indonesia
4. Teori-teori pendidikan dalam kaitannya dengan pengembangan potensi
manusia
5. Sistem pendidikan Indonesia (Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan,
Standar Pendidikan Nasional; dan Dasar, Fungsi, Tujuan, dan Prinsip
Pendidikan Nasional)
6. Permasalahan Pendidikan di Indonesia
7. Profesi Keguruan (Kompetensi – sertifikasi profesi guru)
8. Pendidikan di Era globalisasi (penggunaan TIK, masyarakat masa depan)
9. Studi komparatif sistem pendidikan di negara maju (Korea Selatan,
Jepang, Seladia Baru, dan Amerika Serikat)
Hakikat Manusia dan Pendidikan
Siapakah manusia itu?
• Socrates  manusia merupakan Zoon politicon atau
hewan yang bermasyarakat
• Homo sapiens : makhluk yang cerdas dan mempunyai
budi
• Munir Mursyi (1986) : Animal rationale: hewan yang
memiliki pikiran secara rasional
• QS. At-Tin (95: 4): Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
Pengertian Pendidikan
• KBBI  pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu: memelihara dan memberi
latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan
mempunyai pengertian: proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan,
cara mendidik
• UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara.
• Jhon Dewey Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia”.
• Oemar Hamalik  Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar
dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian akan
menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat
dalam kehidupan masyarakat”.. 
Tujuan Pendidikan
• UU. No.20 Tahun 2003 : Sisdiknas dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
• UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang
maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know (belajar menngetahui), (2)
learning to do (belajar melakukan sesuatu), (3) learning to be (belajar menjadi
sesuatu), dan (4) learning to live together (belajar hidup bersama). Dimana
keempat pilar pendidikan tersebut menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ dan
SQ
Ruang lingkup ilmu pendidikan
1. Perbuatan mendidik itu sendiri (proses)
2. Peserta didik
3. Dasar dan Tujuan Pendidikan
4. Pendidik
5. Materi pendidikan
6. Metoda/meodel pembelajaran
7. Evaluasi
8. Alat-alat pendidikan
9. Lingkungan pendidikan
Pendidikan sebagai suatu sistem
Sistem Pendidikan yang baik terdiri
• Organisasi yang baik
• Pengelolaan yang transparan dan akuntabel
• Ketersediaan rencana pembelajaran dalam bentuk dokumen kurikulum yang
jelas dan sesuai dengan pasar kerja
• Kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia di bidang akademik dan
non akademik yang handal dan profesional
• Ketersediaan sarana prasarana dan fasilitas belajar yang memadai, serta
lingkungan akademik yang kondusif.
Abu Ahmadi (1991)
1. Sistem pendidikan secara
mikro  menekankan pada
unsur pendidik dan peserta
didik, sebagai upaya
mencerdaskan peserta didik
melalui proses interaksi dan
komunikasi. Oleh karena itu,
fungsi pendidik adalah
sebagai penyampai materi
melalui kegiatan
pembelajaran di kelas
maupun di luar kelas.
2. Sistem pendidikan secara
makro  lebih luas,
mencakup input, proses, dan
output
Sekian…
Tugas kelompok setiap kelas
1. Dasar hukum system pendidikan di Indonesia
2. Perkembangan kurikulum di Indonesia
3. Teori-teori pendidikan dalam kaitannya dengan pengembangan potensi manusia
4. Sistem pendidikan Indonesia (Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan, dan Dasar,
Fungsi, Tujuan, dan Prinsip Pendidikan Nasional)
5. Sistem pendidikan Indonesia (Standar Pendidikan Nasional)
6. Permasalahan Pendidikan di Indonesia
7. Profesi Keguruan (Kompetensi guru)
8. Profesi Keguruan (sertifikasi profesi guru)
9. Pendidikan di Era globalisasi (penggunaan TIK, masyarakat masa depan)
10. Studi komparatif system pendidikan di negara maju (Korea Selatan, Jepang,
Seladia Baru, dan Amerika Serikat)

You might also like