Professional Documents
Culture Documents
Indeks Harga Dan Inflasi Permintaan Dan Penawaran Uang
Indeks Harga Dan Inflasi Permintaan Dan Penawaran Uang
6
Indeks Harga dan Inflasi,
Permintaan dan Penawaran Uang
1
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
Menjelaskan pengertian indeks harga
Menjelaskan tujuan perhitungan indeks harga
Menjelaskan metode perhitungan Indeks harga
Menjelaskan pengertian Inflasi
Menjelaskan penyebab Inflasi
Menyebutkan jenis-jenis inflasi
Menghitung inflasi
Menjelaskan dampak dan cara mengendalikan inflasi
Menyebutkan teori permintaan dan penawaran uang
Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan
penawaran uang
Nilai dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah
mandiri, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan disiplin
Kata
Kunci
2
A. Indeks Harga
Dimana:
Pon = angka indeks harga tahun n atas dasar tahun o
Pn = harga pada tahun yang dihitung indeksnya
Po = harga tahun dasar
Qo = jumlah/kuantitas tahun dasar
IL = indeks Laspeyres
6
Catatan :
a. Metode Indeks Harga Agregatif Tidak
Tertimbang (menjumlahkan harga rata-rata
untuk tahun yang dihitung lalu dibandingkan
dengan jumlah harga pembanding (tahun dasar).
b. Metode Indeks Harga Agregatif Tertimbang,
B. Inflasi
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana
harga-harga secara umum mengalami kenaikan.
Kenaikan itu berlangsung dalam jangka panjang
Inflasi
• Ringan
Tingkat • Sedang
Keparahannya • Berat
• Sangat berat
• Dalam negeri
Sumbernya
• Luar negeri
• Kelebihan
Penyebabnya
permintaan
• Kenaikan biaya
produksi
12
2. Penyebab Inflasi
S
Kenaikan permintaan
menggeser kurva D
menuju D1, sementara
penawaran tetap (S). Titik
P1 B
keseimbangan baru (B)
A
P0 pada harga P1 dan jumlah
Harga
D1
Q1.
D
Q0 Q1
Jumlah
Peraga 6.3 (Buku Essis)
Inflasi karena naiknya permintaan.
S1
S
Ketika biaya produksi
P1
B naik, sementara
permintaan tetap,
P0
A
maka jumlah yang
D ditawarkan berkurang.
Harga
Kurva penawaran S
bergeser ke S1. Pada
titik keseimbangan
Q1 Q0
baru (B) , harga
Jumlah meningkat menjadi P1.
Peraga 6.4 (buku Esis)
Inflasi karena naiknya biaya produksi
3. Jenis-jenis Inflasi
a. Berdasar keparahannya
Inflasi ringan (< 10%/thn)
Inflasi sedang (10-30%)
Inflasi berat (30-100%)
Inflasi sangat berat (>100%)
b. Berdasar sumbernya
Dari luar negeri
c. Berdasar penyebabnya
Karena kenaikan permintaan
produksi
16
4. Menghitung Inflasi
8.156,85
= 101,74
Dari perhitungan indeks harga itu dapat
disimpulkan bahwa tahun 2014 terjadi inflasi
sebesar 1,74 dibandingkan dengan tahun 2013.
19
Laju inflasi
Laju inflasi dapat dicari dengan rumus :
Laju inflasi =
Contoh soal :
Daftar harga beras dari tahun 1999 sampai
dengan 2001
Tahun Harga
1999 2500
2000 2800
2001 3100
berdasarkan data di atas :
a. Hitung indeks angka konsumen
b. Hitung laju inflasi tahun 2000 dan tahun
2001 dengan tahun dasar tahun 1999
21
kepada masyarakat
23
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
o Menghemat pengeluaran pemerintah
Kebijakan lainnya
Kebijakan lain selain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, antara
lain
o Meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah barang di
pasar
o Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang
25
, MD
Tingkat bunga dan permintaan uang dalam hal ini adalah riil yaitu
setelah penyesuaian perubahan tingkat harga.
27
MD2
MD1
MD3
b. Penawaran uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu
perekonomian (jumlah uang yang beredar di dalam masyarakat,
yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral). Penawaran uang
adalah tugas Bank Indoesia yang dilaksanakan melalui kebijakan
moneter.
L = M1 + M2 + M3 + near money
Dimana
L = Penawaran
M1 = uang logam, uang kertas, dan rekening giro
M2 = M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank kurang likuid
M3 = M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali jangka panjang,
deposito jangka panjang, dan aset lain
Near money = kekayaan bentuk lain yang bisa dikonversi dalam bentuk likuid, misalnya
obligasi BI.
Near money = quasi money adalah deposito berjangka dan tabungan, yaitu uang milik
masyarakat yang disimpan di bank dalam bentuk deposito berjangka (time deposit) atau
tabungan. Dengan kata lain near money adalah harta yang bisa dengan mudah di jadikan
sebagai uang (CASH)
29
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran uang
a. Tingkat bunga
b. Tingkat inflasi
c. Tingkat produksi dan
pendapatan nasional
d. Kondisi kesehatan dunia
perbankan
e. Nilai tukar rupiah
a. Tingkat bunga
Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar
dalam perekonomian. Jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu.
b. Tingkat inflasi
Inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat
menjadi rendah dan perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang
ditawarkannya.
c. Tingkat produksi dan pendapatan nasional
Bila tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin
akan memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk
menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku
bunga dan peningkatan harga).
d. Kondisi kesehatan dunia perbankan
Setiap bank diharuskan memiliki cadangan uang yang cukup untuk menjaga
dana nasabah agar tetap aman. Bank Indonesia menetapkan tingkat cadangan
tertentu, yang sekaligus menjadi pengukur kesehatan bank.
e. Nilai tukar rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah
yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan
penawaran. Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun terangkat.
33
Teori Uang
a. Teori barang
uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat
melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan
uang itu, contoh : uang emas dan uang perak.
b. Teori nominalisme
Uang merupakan nilai yang tertulis pada uang tersebut.
Nilai uang bukan ditentukan oleh nilai bahan tetapi
ditentukan oleh nilai nominal yang tertulis pada uang
tersebut
c. Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara
menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan bayar
maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena
pengumuman negara berupa undang-undang
pembayaran yang disyahkan.
2. Teori Uang Dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam
nilai uang. Teori dinamis antara lain:
a) Teori Kuantitas dari David Ricardo
Jumlah uang yang beredar ada hubungannya dengan tingkat harga,
artinya perubahan jumlah uang yang beredar memengaruhi harga.
(Jika jumlah uang beredar berkurang, maka harga cenderung turun.
Sebaliknya jika jumlah uang beredar bertambah maka harga-harga
naik). Jumlah uang dan tingkat harga berbanding lurus.
Secara rumus teori ini dapat dinyatakan dengan rumus:
M = K Patau P = 1/K x M
dengan :
M = Jumlah Uang
K = perbadingan tetap/konstanta
P = Tingkat harga
b) Teori Kuantitas dari Irving Fisher (teori
transaksi)
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo
disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan
unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai
faktor yang mempengaruhi nilai uang dan fisher
mengajukan rumus yang lazim disebut Fisher Equation,
dengan rumus sebagai berikut:
MV=PT