You are on page 1of 35

PERTEMUAN 3

PLAGIARISME, KUTIPAN, DAN


PEREFERENSIAN
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN UMUM, FPIPS, UPI
TUJUAN PEMBELAJARAN

• mengetahui jenis-jenis keplagiatan yang umum terjadi;


• mencegah munculnya keplagiatan dalam karya tulis ilmiah;
• mempraktikkan teknik penulisan kutipan dan penyusunan daftar pustaka
dengan sistem Harvard.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


KEPLAGIATAN

 Definisi Plagiat
 Sanksi Keplagiatan
 Jenis-jenis Keplagiatan dan Contohnya
 Pencegahan Keplagiatan
 Teknik Pengutipan dan Pendaftarpustakaan
 Tautan Pengecekan Keplagiatan
 Latihan Soal

Tim Dosen MKU B. Indonesia


DEFINISI

 Plagiarisme adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam


memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan
sumber secara tepat dan memadai (Permendiknas No. 17 tahun 2010).

 Plagiarisme juga dikatakan tindakan menyalin atau meminjam hasil karya


atau ide tanpa memberikan pengakuan kepada penulis asli.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


ATURAN KEPLAGIATAN

http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/
uploads/2016/02/permendiknas-no-17-tahun-
2010_pencegahan-plagiat.pdf

Tim Dosen MKU B. Indonesia


SANKSI BAGI PLAGIATOR

Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat dalam pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari yang
paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas:
a.teguran,
b.peringatan tertulis,
c.penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa,
d.pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa,
e.pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa,
f.pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa, atau
g.pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


JENIS-JENIS KEPLAGIATAN

Tim Dosen MKU B. Indonesia


KEPLAGIATAN VERBATIM

• mengutip tanpa memberi tanda petik dua (“…”) untuk kutipan langsung.
• salin-tempel dari internet tanpa mencantumkan referensi yang jelas.
CONTOH KEPLAGIATAN
VERBATIM

SUMBER ASLI: PLAGIAT:


Dari perspektif kognitif, iklan internet Menurut Giles (2003), iklan internet
tampaknya tidak bakal seefektif iklan tampaknya tidak bakal seefektif iklan
bioskop dan televisi karena si pemakai bioskop dan televisi karena si pemakai
mengontrol medium tersebut (Giles, mengontrol medium tersebut
2003, dalam Kalidjernih, 2010, hlm.162) (Kalidjernih, 2010, hlm.162)

Tim Dosen MKU B. Indonesia


KEGAGALAN PARAFRASA

• hanya mengganti beberapa kata atau mengubah strukturnya.


• masih terlalu mirip dengan versi aslinya.
CONTOH KEGAGALAN
PARAFRASA
SUMBER ASLI: PLAGIAT:
Dari perspektif kognitif, iklan Giles (2003) mengamati bahwa
internet tampaknya tidak bakal iklan internet tampaknya tidak
seefektif iklan bioskop dan bakal seefektif iklan bioskop dan
televisi karena si pemakai televisi karena internet dikontrol
mengontrol medium tersebut. si pemakai (Brown, 2010,
(Giles, 2003, dalam Brown, hlm.163)
2010, hlm.163)

Tim Dosen MKU B. Indonesia


PENULISAN REFERENSI YANG TIDAK AKURAT

• tidak mencantumkan referensi kutipan di dalam badan teks,


• tidak mencantumkan referensi kutipan dalam teks di referensi atau daftar pustaka,
• mencantumkan sumber referensi yang kutipannya tidak ada di dalam badan teks,
• tidak menyebutkan orang-orang yang berkontribusi dalam pembuatan karya tulis tersebut.
CONTOH PENULISAN REFERENSI
YANG TIDAK AKURAT

SUMBER ASLI: PLAGIAT:


Dari perspektif kognitif, iklan Giles mengamati bahwa adanya
internet tampaknya tidak bakal kontrol dari pengguna
seefektif iklan bioskop dan menyebabkan iklan internet
televisi karena si pemakai dinilai tidak seefektif iklan
mengontrol medium tersebut. bioskop dan televisi.
(Giles, 2003, dalam Kalidjernih,
2010, hlm.163)

Tim Dosen MKU B. Indonesia


KOLUSI

• bekerja sama dalam membuat sebuah tulisan tanpa mencantumkan nama penulis selain
nama kita.
• menggunakan tulisan yang dibuat oleh orang lain (dengan atau tanpa persetujuan orang
tersebut) tanpa mencantumkan namanya.

Contoh: pelaku bisnis jasa penulisan skripsi/tesis, ghost-writer.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


AUTO-PLAGIARISM

• mengirimkan satu tulisan yang sama untuk/ke lebih dari satu mata
kuliah/jurnal/institusi, kecuali jika memang dijadikan prasyarat
pemenuhan hal tertentu.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


PENCEGAHAN KEPLAGIATAN
• melakukan penulisan kata-kata dan gagasan yang dipinjam dengan teknik pengutipan
yang benar,
• menyarikan atau memarafrasakan (menyebutkan makna dari sumber) dengan kata-kata
sendiri,
• mencantumkan referensi dengan jelas, tepat, dan benar,
• membaca dan memahami pedoman “Tata Tulis Karya Ilmiah”.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


REFERENSI

• Referensi merupakan bentuk pemberitahuan mengenai sumber informasi dan ide yang
digunakan dalam sebuah tulisan ilmiah
• Referensi harus ditampilkan dalam dua tempat: (1) ditampilkan dalam teks/batang
tubuh tulisan (kutipan); (2) daftar pustaka/daftar rujukan: daftar yang memuat
informasi detail mengenai identitas sumber kutipan.
• Kutipan sebaiknya berasal dari sumber primer bukan dari “kutipan”.
• Aturan-aturan ini dilakukan untuk mencegah potensi praktik keplagiatan dalam penulisan
karya ilmiah.
SUMBER KUTIPAN DALAM TEKS
(DENGAN SISTEM HARVARD)

1. Wajib mencantumkan identitas penulis berupa nama belakang penulis atau nama
lembaga/instansi
2. Wajib mencantumkan tahun tulisan
3. Dilengkapi nomor halaman jauh lebih utama
4. Boleh tidak mencantumkan identitas penulis/tahun tulisan (salah satu/tidak diizinkan jika
sumber tidak ada keterangan keduanya) hanya untuk sumber buku-buku klasik yang sudah
tidak dicetak ulang.
5. Penulisan sumber yang faktual merupakan bentuk tanggung jawab ilmiah seorang penulis
6. Sumber kutipan harus faktual, dapat ditelusuri, dan dapat dibuktikan
TEKNIK PENGUTIPAN

Contoh kutipan langsung ≤ 40 kata

Contoh kutipan langsung ≥ 40 Kata


CONTOH KUTIPAN KURANG DARI 40 KATA

Dalam perspektif bimbingan konseling berbasis budaya, diperlukan


pemahaman konseling multibudaya yang memperhatikan keragaman
karakteristik budaya sebagai “…a sensitivity of the possible ways in
which different cultures function and interact…” (McLeod, 2004, hlm.
245).

Versi asli harvard sistem


(McLeod 2004, p. 245)
Sistem Harvard dengan (McLeod 2004: 245)
penyesuaian EBI: Catatan:
(McLeod, 2004, hlm. 245) Gunakan bentuk penulisan kutipan
(McLeod, 2004, hlm. 245—246) secara konsisten dalam karya tulis
Anda
(McLeod, 2004: 245)
CONTOH KUTIPAN LEBIH DARI 40 KATA MAKSIMAL ¼
HALAMAN (25% DARI SELURUH TULISAN)

Tannen (2007) menyatakan bahwa discourse analysis memerlukan kemampuan untuk


menggabungkan berbagai pemahaman teori ke dalam satu kajian. Dia mengatakan bahwa
Discourse analysis is uniquely heterogeneous among the many subdisciplines of
linguistics. In comparison to other subdisciplines of the field, it may seem almost
dismayingly diverse. Thus, the term “variation theory” refers to a particular
combination of theory and method employed in studying a particular kind of data
(hlm. 33).
<<
VARIASI PENULISAN SUMBER KUTIPAN

• Nama belakang penulis/lembaga/instansi dikonstruksikan dalam kalimat dengan


kata kerja operasional
Tannen (2007) memandang ... (hlm. 33).
Tannen (2007, hlm. 33) menyatakan ...
Tannen menjelaskan ... (2007, hlm. 33).

• Nama belakang penulis/lembaga/instansi dicantumkan di bagian akhir kutipan


CARA MENULISKAN SUMBER
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG (POKOK PIKIRAN)

Parafrasa, Rangkuman/Ringkasan, atau Terjemahan


Contoh:
Halliday (1985) mengungkapkan bahwa setiap bahasa mempunyai tiga
metafungsi, yaitu fungsi ideasional, interpersonal, dan tekstual.
Atau
PARAFRASA/MENYIMPULKAN

• parafrasa: menyatakan kembali suatu kalimat menggunakan kata-kata sendiri.


• menyimpulkan: memadatkan beberapa kalimat menjadi kalimat yang lebih sedikit.
• bukan sekadar menggunakan sinonim atau mengubah struktur kalimat.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


CONTOH PARAFRASA

TULISAN PADA SUMBER CONTOH PARAFRASA YANG


ASLI: BENAR:
Salah satu penyakit yang mengintai warga Wabah penyakit yang muncul
seusai banjir adalah demam berdarah dengue pascabanjir adalah demam berdarah
(DBD). Genangan air bersih di musim hujan dengue (DBD). DBD berasal dari
yang terjadi seusai banjir menjadi tempat
gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
produktif bagi perkembangan telur nyamuk
Aedes Aegypti. Sayangnya, belum ada vaksin untuk
memberantas penyakit tersebut.
Hingga saat ini vaksin DBD masih belum Karena itu, sebagai langkah awal kita
ditemukan, pengendalian tempat bertelur
perlu mewaspadai tempat nyamuk
nyamuk Aedes Aegypti masih menjadi
strategi utama menurunkan jumlah penyakit Aedes Aegypti berkembang biak
akibat virus dengue. (Kompas, 2013).

Kutipan diambil dari Kompas, Tahun 2013

Tim Dosen MKU B. Indonesia


PEREFERENSIAN

• Bagian yang menunjukkan tanggung jawab dan etika ilmiah bagi seorang penulis
karena penulisan KTI-nya didasarkan atas sejumlah informasi atau teori yang diperoleh
dari sumber-sumber yang faktual dan ilmiah.
• Penyusunan daftar rujukan berkaitan erat dengan pengutipan di dalam isi tulisan.
PENYUSUNAN DAFTAR RUJUKAN

• Daftar pustaka adalah daftar yang memuat sumber-sumber kutipan yang digunakan penulis
pada bagian tulisannya. Sumber kutipan ini bersifat faktual dapat ditelusuri, dibuktikan, dan
dipertanggungjawabkan.
• Ada beberapa gaya (style) yang digunakan dalam penulisan kutipan dan pendokumentasian
daftar pustaka. Gaya/Sistem/Style daftar pustaka ditentukan oleh penggunaan gaya/sistem/style
pada kutipan.
• Setiap gaya ini bergantung pada disiplin keilmuan dan kebijakan lembaga pendidikan/instansi
yang menaungi.
• Jika pada gaya/sistem/style kutipan penulis menggunakan Harvard Sistem, daftar pustaka pun
harus menggunakan Harvard Sistem.
SARAN DALAM PENYUSUNAN
DAFTAR PUSTAKA
• Gunakan fasilitas penyusunan citations and references yang automatis dengan bantuan
aplikasi penyedia fasilitas penyusunan citations and references, seperti Mendeley atau
Zotero, dan aplikasi-aplikasi sejenis.
• Aplikasi paling umum yang dapat dimanfaatkan untuk membantu menyusun kutipan dan
daftar pustaka adalah fasilitas References [Citations & Bibliography] pada Microsoft
Word.
FASILITAS REFERENCES [CITATIONS &
BIBLIOGRAPHY] PADA MICROSOFT WORD.
HARVARD STYLE/SISTEM
Contoh Daftar Pustaka Versi Harvard

Putra, C. A., 2016. Mengenal Google Assistant. [Online] Available at:


https://www.candra.web.id/mengenal-google-assistant/ [Accessed 26
Oktober 2018].
Contoh Daftar Pustaka Versi Harvard dengan Penyesuaian

Putra, C. A., 2016. Mengenal Google Assistant. [Daring] Tersedia di:


https://www.candra.web.id/mengenal-google-assistant/ [Diakses 26
Oktober 2018].
TAUTAN PENGECEKAN KEPLAGIATAN

Berikut ini tautan pengecekan keplagiatan secara daring via situs web.
Silakan kunjungi tautan berikut ini (gratis).

https://smallseotools.com/plagiarism-checker/

Tim Dosen MKU B. Indonesia


LATIHAN SOAL

1. Kutipan (a) dan (b) di bawah ini adalah bentuk plagiat. Sebutkan jenis plagiat dan kemukakan
alasannya!
 Sumber asli
Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan hubungan antar unsur-unsur paragraf,
baik itu antarkalimat utama dengan kalimat penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas itu sendiri.
(E. Kosasih, Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal,
2012:35).
a. Kosasih (2012) mengatakan bahwa kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan
hubungan antar unsur-unsur paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat penjelasnya
ataupun antarkalimat.
b. Menurut Kosasih (2012:35), ‘kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan
hubungan antar unsur-unsur paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat penjelasnya
ataupun atarkalimat penjelas itu sendiri’.

Tim Dosen MKU B. Indonesia


LATIHAN SOAL

2. Analisislah kalimat-kalimat di bawah ini lalu identifikasi kalimat mana yang plagiat dan
mana yang bukan plagiat. Jelaskan mengapa demikian!
 Sumber asli:
Konsisten menjaga apa yang masuk ke mulut dan perut adalah penentu apakah hidup kita
akan sehat berkualitas atau tidak.
- E. Lebang, Mitos dan Fakta Kesehatan, (2012:i)
a. Konsistensi dalam mengatur apa yang kita makan menentukan kualitas hidup kita.
b. Menurut Lebang (2010:i), konsisten menjaga apa yang masuk ke mulut dan perut adalah
penentu apakah hidup kita akan sehat berkualitas atau tidak.
c. Kualitas kesehatan hidup ditentukan oleh konsistensi dalam menjaga pola makan (Lebang,
2010:i).
d. Apakah hidup kita akan sehat berkualitas atau tidak ditentukan oleh konsistensi dalam
menjaga apa yang masuk ke mulut dan perut (Lebang, 2010:i).

Tim Dosen MKU B. Indonesia


REFERENSI

Alwasilah, A. C. & Alwasilah, S. S. 2007. Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama
Kalidjernih, F. K. 2010. Penulisan Akademik: Esai, Makalah, Artikel Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung:
Widya Aksara.
Kemenristek Dikti. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
[online]. Tersedia Tersedia: http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/permendiknas-no-
17-tahun 2010_pencegahan-plagiat.pdf. [4 Agustus 2016].
Kosasih, E. & Hermawan, H. 2010. Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal. Bandung:
Thursina.
Small Seo Tools. (2012-2018). Plagiarism Checker. [Online]. Tersedia:
https://smallseotools.com/plagiarism-checker/. [2018, Juli 30].
Pedoman KTI UPI Tahun Akademik 2017

Tim Dosen MKU B. Indonesia

You might also like