You are on page 1of 22

A

GAY N
AN NGA
UNG N DE
HUB M PINA ERJA
K
EMI AN
KEP UAS
KEP
PUTRI YANTI
(K012181105)
1 Introduction

2 Tinjauan Umum Gaya Kepemimpinan

Table of 3 Tinjauan Umum Kepuasan Kerja

Contents Dimensi Gaya Kepemimpinan


4

5 Indikator Kepuasan

Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan


6
Kepuasan Kerja
2
INTRODUCTION
Salah satu faktor penyebab dari tingginya angka kecelakaan pada suatu pekerjaan adalah tipe
kepemimpinan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Marina Kartikawati, 2014)
tentang Pengaruh Kepemimpinan Keselamatan Pada Kepala Proyek Terhadap Angka Kecelakaan
Kerja PT. X Dan PT. Y Di Kota Solo Jawa Tengah, menunjukkan PT. X memiliki nilai kekerapan
kecelakaan yang lebih besar dibandingkan dengan PT. Y .

Gaya pemimpin akan menentukan setiap keberhasilan atau kegagalan kegiatan yang akan
dilakukan karyawan (Yanoto, 2018). Gaya pemimpin yang efektif bertujuan untuk mengelola
sumber daya manusia dalam suatu tempat kerja yang akan berpengaruh pada peningkatan
kepuasan kerja individu dan kinerja

Penelitian selanjutnya juga menunjukkan bahwa rendahnya kepuasan kerja dapat


mengakibatkan rendahnya produktifitas, frustasi pada pekerja, rendahnya semangat kerja
karyawan, tingginya absenteeism pada karyawan, seta meningkatkan turn over. Petty, Gregory,
dan Brewer, 2005: 68)

3
INTRODUCTION
Kertriarsih, dkk (2018)

The Effect of Leadership Style to Job Satisfaction,


Employee Engagement and Employee Performance
(Study at PT. Interbat, Bali, Nusra and Ambon)

Gaya pimpinan akan mampu meningkatkan kinerja bawahan.


Jika karyawan merasa puas dalam bekerja maka akan
menimbulkan rasa keterlibatan karyawan yang dapat
meningkatkan kinerja karyawan

4
Tinjauan Umum Gaya Kepemimpinan
Definisi Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan merupakan cara


Anglalami, 2017 seorang pemimpin bersikap, berkomunikasi
serta berinteraksi dengan orang lain dalam
mempengaruhi orang untuk mencapai
tujuan organisasi.

Northouse, 2013 Gaya kepemimpinan adalah pola


perilaku dari seseorang yang mencoba
untuk memberikan pengaruh kepada
orang lain.

Simpulan Gaya kepemimpinan adalah suatu wujud dari


tingkah laku seorang pemimpin yang menyangkut
kemampuannya dalam memimpin. Wujud tersebut
biasanya membentuk suatu pola atau bentuk
tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

5
Teori Kepemimpinan

Teori Ekologis
seseorang hanya akan berhasil menjadi

03
pemimpin yang baik apabila ia telah
memiliki bakat kepemimpinan.

Teori Sosial
leader are made and not born.

Teori Genetis
leader are born and not made
02
01
6
Gaya Kepemimpinan
Siagian (2002)

Menganggap organisasi sebagai milik pribadi,


mengidentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi, tidak mau menerima kritik, saran
Otokratik dan pendapat, sering menggunakan
pendekatan bersifat paksaan

bergantung pada pangkat dan jabatan,


senang kepada formalitas yang berlebihan,
Militeristik menuntut disiplin yang tinggi

Paternalistik Bersikap terlalu melindungi, tidak memberikan


kesempatan bawahan mengambil keputusan,
tidak memberikan bawahan untuk berkreasi
dan insiatif
Senang menerima saran, pendapat dan
kritikan, berusaha mengutamakan
Demokratik kerjasama tim, berusaha selalu menjadi
sukses, selalu mengembangkan kapasitas
pribadinya sebagai pemimpin

7
Gaya Kepemimpinan
4 Robinss (2006)

01 02 03 04
Transaksional Transformasional
Karismatik Visioner
Memiliki visi, bersedia Imbalan kontigen, melihat dan Berkarisma, menginspirasi, Kemampuan menciptakan dan
menerima risiko, peka mencari penyipangan aturan mendorong intelegensia, mengartikulasikan visi yang
terhadap lingkungan, peka dan standar, menempuh rasionalitas dan pemecahan realistis, kredibel dan menarik
terhadap pengikut tindakan perbaikan, intervensi masalah secara hati-hati, mengenai masa depan
dilakukan hanya jika standar memberikan perhatian pribadi, organiasai yang tumbuh dan
tidak terpenuhi melatih dan menasehati. membaik.

8
Tinjauan Umum Kepuasan Kerja
Definisi Kepuasan Kerja

Blum (1956)

Tiffin (1958)
kepuasan kerja berhubungan kuat dengan sikap
Kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan hasil dari
dari karyawan terhadap pekerjaannya sendiri,
beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan,
situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan
penyesuaian diri serta hubungan sosial individu diluar kerja
karyawan

9
Teori Kepuasan Kerja
Wexley and Yulk (1977)

Discrepancy theory kepuasan kerja seseorang diukur


dengan menghitung selisih apa yang
seharusnya diinginkan dengan
kenyataan yang dirasakan.

Equity theory kepuasan kerja seseorang tergantung


apakah ia merasakan keadilan atau
ketidakadilan atas situasi.

Two factor teory kepuasan kerja adalah dua hal yang


berbeda, artinya kepuasan dan
ketidakpuasan terhadap pekerjaan itu
bukan merupakan suatu variable
kontinyu.

10
Faktor Kepuasan Kerja
Horald E.Burt

1 Faktor hubungan antar karyawan


Hubungan antara pimpinan dengan pegawai, kondisi fisik dan
situasi kerja, sugesti dari teman kerja.

2 Faktor individual
Berhubungan dengan sikap orang terhadap pekerjaannya,
umur orang saat kerja, jenis kelamin.

3 Faktor – faktor luar


keadaan keluarga karyawan/ pegawai, rekreasi, pendidikan.

11
K
es
em
pa
M tan
aj U
u n tu
k
Glimer (1966)

K
ea
m
an
an
K
er
ja

G
aj
i

M
an
aj
am
en
Faktor-Faktor Kepuasan Kerja

K
er
ja

K
on
di
si
K
er
ja
12
Pe
n ga
w
as
an
Glimer (1966)

In
t rin
sik

K
om
un
ik
as
i

Fa
s ili
t
Faktor-Faktor Kepuasan Kerja

as

A
sp
ek
So
s ia
l
13
Hubungan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kepuasan Kerja
Bass dan Avolio (1995) dan Spector (1997).

Multifactor leadership Job satisfaction survey


questionnaire(MLQ-5X)
(JSS)

14
Dimensi Gaya Kepemimpinan
Full-range leadership theory (Avolio, 1999; Bass & Riggio, 2006 )

Idealized influence attributed atau kharisma atributif, menunjukkan atribut pengikut


1 tentang pemimpinnya sebagai hasil dari bagaimana mereka menerima kekuasaan,
kepercayaan diri, dan idealisme transenden pemimpin.

Idealized influence behavior atau kharisma perilaku, menunjukkan pada perilaku


2 spesifik pemimpin yang merefleksikan nilai dan kepercayaan pemimpin, perasaan
terhadap misi dan tujuan, dan orientasi moral dan etis pemimpin.

Inspirational motivation menunjukkan pada pemimpin yang menginspirasi dan


memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan ambisius, meningkatkan

Transformational 3 ekspektasi pengikut, mengkomunikasikan kepercayaan diri, dan menciptakan


bayangan kondisi pemenuhan diri.

Intellectual stimulation menunjukkan bagaimana pemimpin mempertanyakan


status quo, mendorong intelektualitas pengikut dan membuat mereka
4 mempertanyakan asumsi mereka serta mengajak kelompok untuk berpikir
inovatif dan menciptakan solusi kreatif dari suatu permasalahan.

Individual consideration menunjukkan pemimpin yang memberikan


5 dukungan sosial- emosional bagi pengikut sambil membangun dan
menguatkan mereka.

15
Dimensi Kepemimpinan Transaksional
Rothfelder, Ottenbacher, & Harrington (2013)

Contingent reward
Sebagai proses pertukaran yang terjadi antara pemimpin dan pengikut. Usaha yang dilakukan oleh pengikut akan
diganti oleh pemimpinnya dengan imbalan yang telah ditentukan sebelumnya secara spesifik

Management-by-exception active
Pemimpin secara aktif memantau dan mengontrol kinerja pengikutnya. Pemimpin cenderung melihat terhadap
beberapa kesalahan yang terjadi pada pengikutnya dalam menjalankan tugasnya.

Management-by-exception passive
Pemimpin yang hanya melakukan intervensi setelah kesalahan terjadi. Pemimpin menunggu adanya suatu
kesalahan yang terjadi sebelum bertindak untuk memperbaiki kegagalan.

16
Kepemimpinan Laissez-
Faire
Kepemimpinan ini menunjukkan sikap lepas tangan
yang membiarkan segala sesuatu berjalan dengan
sendirinya. Perilaku ini cenderung menghindar dari
tanggung jawab, tidak memberikan umpan balik pada
bawahannya, dan melakukan sedikit ataupun tidak
melakukan usaha untuk membantu bawahannya
dalam menyelesaikan tugasnya

17
Indikator Kepuasan Kerja
Celluci, Anthony J. dan David L. DeVries (1978)

satisfaction with pay satisfaction with promotion satisfaction with co-workers satisfaction with supervisor satisfaction with work it self

18
Jurnal Penelitian

Sheila Boamah, 2018 Saima Asgar, 2018


menunjukkan betapa pentingnya pemimpin Kepemimpinan transaformasional secara positif
transformasional dalam meningkatkan kualitas mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan
lingkungan kerja untuk perawat menghasilkan gaya kepemimpinan transaksional memiliki
hasil yang lebih baik untuk pasien. Kepemimpinan pengaruh yang tidak signifikan pada kepuasan
transformasional sangat penting untuk pekerja. Dengan demikian dapat disimpulkan
meningkatkan keselamatan pasien dan bahwa pemimpin transformasional lebih efektif
meningkatkan kepuasan perawat di tempat kerja. dalam sector ritel United States.
Manajer terlibat dalam perilaku kepemimpinan
transformasional untuk memastikan mampu
mendukung perilaku praktik profesional perawat
yang pada akhirnya akan mengarah pada hasil
yang lebih baik bagi pasien dan meningkatkan
retensi perawat

19
Jurnal Penelitian

Aisha Sarwar, 2015


Serly Oktovia, 2015
46,8% kepuasan kerja yang dipengaruhi oleh kepemimpinan
transformasional dan 51,1% kepemimpinan transaksional yang Berdasarkan hasil uji statistik, rata-rata kepuasan kerja karyawan
mempengaruhi kepuasan kerja. Ini menunjukkan bahwa varians yang mempersepsikan atasan dengan gaya kepemimpinan
dalam hal kepemimpinan transaksional lebih dari varians transaksional yaitu 69,36. Rata-rata kepuasan kerja ini lebih besar
kepemimpinan transformasional dibandingkan kepuasan kerja karyawan yang mempersepsikan
atasan dengan gaya transformasional yaitu 68,58. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan PT X yang mempersepsikan gaya
kepemimpinan transaksional memiliki rata-rata kepuasan yang
lebih tinggi.
20
Kesimpulan Saran
Gaya kepemimpinan adalah suatu wujud dari Terdapat berbagai macam gaya
tingkah laku seorang pemimpin yang menyangkut
kepemimpinan di tempat kerja, ada yang
kemampuannya dalam memimpin. Kepemimpinan
sesuai dan berpengaruh positif pada pekerja,
terbagi atas berbagai macam tipe, diantaranya
adalah transformasional, transaksional dan lassiez- namun ada juga yang sebaliknya, semuanya
faire. tergantung pada tempat kerja masing-masing
Kepuasan kerja adalah proses penilaian seseorang individu.
terhadap pekerjaannya sebagai bentuk pencapaian Sebagai seorang pemimpin harus cerdas dan
nilai pekerjaan yang penting dan pemenuhan peka melihat situasi pekerja dan lingkungan
kebutuhan dasar agar dapat memutuskan pilihan gaya
kepemimpinan seperti apa yang akan
Kepemimpinan transformasional dan transaksional
memiliki hubungan dalam meningkatkan kepuasan meningkatkan kepuasan karyawan di tempat
di tempat kerja kerja.

Kesimpulan dan Saran


THANK YOU

You might also like