You are on page 1of 18

MANAJEMEN

KEPEGAWAIAN
Tim Pengajar .
8). Penggajian

.
Gaji diatur dalam Pasal 21 ayat (1) UU No. 5 Tahun 2014 setiap pegawai negeri
berhak memperoleh gaji, tunjangan, dan fasilitas. Pemerintah wajib membayar gaji
yang adil dan layak kepada PNS, gaji yang adil dan layak adalah bahwa gaji PNS
harus mampu memenuhi kebetuhan hidup keluarganya dan gaji harus mampu
memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya.
Pengaturan mengenai gaji PNS meliputi sebagai
berikut:
 PNS yang diangkat dalam suatu pangkat diberikan gaji pokok berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk
pangkat itu.
 CPNS yang diangkat diberikan gajisebesar 80% dari gaji pokok.
 Calon PNS, apabila telah mempunyai pengalaman kerja yang telah diperhitungkan untuk menetapkan gaji pokok,
diberikan gaji pokok yang segaris dengan pengalaman kerjanya yang telah ditetapkan sebagai masa kerja golongan.
Ketentuan ini juga berlaku untuk seseorang yang diangkat langsung menjadi PNS.
 Pemberian gaji pokok setinggi-tingginya maksimum dalam golongan ruang yang bersangkutan setelah dikurangi
dengan 2x kenaikan gaji berkala yang terakhir dalam golongan ruang tersebut.
 PNS yang diangkat dalam suatu pangkat yang lebih tinggi dari pangkat lama, diberikan gaji pokok baru berdasarkan
pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut pangkat lama.
 PNS yang diturunkan pangkatnya kedalam suatu pangkat yang lebih rendah diberikan gaji pokok berdasarakan
pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut perencanaan
lama.
 Pensiunan PNS yang diangkat menjadi pegawai bulanan, diberikan gaji pokok berdasarkan pangkat dan masa kerja
golongan yang dimilikinya pada saat ia pensiun
SISTEM PENGGAJIAN

tiga sistem, yaitu:


 Sistem skala tunggal adalah sistem penggajian yang sama kepada pegawai yang
berpangkat sama
 Sistem skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan pegawai negeri
yang tidak saja didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat
pekerjaan, prestasi kerja, dan beratnya tanggaung jawab.
 Sistem skala gabungan dalah sistem perpaduan antara sitem skala tunggal dengan
sistem skala ganda.
HAK PNS, SELAIN GAJI POKOK
Kenaikan gaji berkala dan kenakan gaji istimewa.
Tunjungan yang diberikan adalah tunjungan keluarga, jabatan, pangan,
dll.
UU No. 5 tahun 2014 mengisyaratkan sistem penggajian dengan
meletakkan landasan menuju sistem skala tunggal yang berbasis
meritokrasi. Dalam konstruksi single salary sistem, pegawai hanya akan
diberikan gaji bersih. Single salary sistem belum dapat diterapkan di
Indonesia karena apabila memakai singles salary sistem dana pensiun
akan membengkak.
tugas
 Buat bagan yang membedakan manajemen kepegawaian dan
sebelum manajemen kepegawaian diatur dalam UU Kepegawaian ,
sebutkan hal baru yang diatur tentang apa dan dalam pasal berapa
 Bedakan Khusus pengadaan PNS sebelum manajemen kepegawaian
dan setelah manajemen kepegawaian
2. Jaminan kesehatan

1. Menurut Pasal 21 huruf d UU No. 5 Tahun 2014 Pemerintah menjamin


perlindungan terhadap PNS ketika terjadi kecelakaan saat menjalankan
tugas dan kewajiban, mengalami cacat, tewas, dan pemberian uang duka.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang
Jaminan Kesehatan
3. Anggota keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a
meliputi istri/suami yang sah, anak kandung, anak tiri dari perkawinan
yang sah, dan anak angkat yang sah, sebanyakbanyaknya 5 (lima) orang
Pengelola Jaminan Kematian oleh BPJS
Ketenagakerjaan
Pasal 6 ayat (2) UU 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (“UU BPJS, menyelenggarakan program:
1. jaminan kecelakaan kerja;
2. jaminan hari tua;
3. jaminan pensiun; dan
4. jaminan kematian
Termasuk ASN
3. Jaminan hari tua dan pensiun 139-140
jaminan pensiun diberikan kepada:
a. PNS yang diberhentikan dengan hormat karena meninggal dunia.
b. PNS yang diberhentkan dengan hormat karena keinginan sendiri apabila telah berusia 45 tahun dan masa kerja
palng sedikit 20 tahun.
c. PNS yang dibberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia pension apabila telah memiliki masa
kerja minimal 10 tahun.
d. PNS yang diberhentikan dengan hormat karena perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah apabila
telah berusia paling sedikit 50 tahun dan masa kerja paling sedikit 10 tahun.
e. PNS yang diberhentikan dengan hormat karena sudah tidak bias bekerja lagi karena keadaan jaasmani dan atau
rohani.
9). Kesejahteraan

1. Cuti
Ketentuan mengenai cuti diatur dalam Pasal 309-341 PP No. 11 Tahun 2017,
terdiri sebagai berikut:
a. Cuti tahunan, diberikan bagi mereka yang telah baekerja terus menerus
selama satu tahun. Lamanya cuti tahunan adalah dua belas (12) hari kerja.
Terhadap hak atas cuti tahunan pada tahun yang bersangkutan, dapat
digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lambat 18 hari kerja. Hak atas
cuti tahunan yang digunakan 2 tahun atau lebih berturut-turut, dapat
digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja.
Cuti besar, yaitu cuti yang diberikan bagi mereka yang telah bekerja
terus menerus selama 5 tahun. Lamanya cuti besar adalah 3 bulan.
c. Cuti sakit, yaitu cuti yang diberikan kapada pegawai yang menderita
sakit.
d. Cuti melahirkan, cuti melahirkan diberikan khusus untuk anak
pertama, kedua, ketiga dengan tetap memperoleh penghasilan penuh
dengan lamanya cuti masing-masing 3 bulan, yaitu sebulan sebelum
melahirkan dan 2 bulan setelah melahirkan.
e. Cuti karena alasan penting, karena alasan salah seorang anggota
keluarga sakit keras atau meninggal dunia, melangsungkan
perkawinan, alasan penting lainnya yang ditetapkan dengan
Keputusan Presiden. Cuti karena alasan penting dapat diberikan
untuk paling lama satu bulan.
f. Cuti bersama yang ditetapkan oleh Keputusan presiden.
g. Cuti diluar tanggung jawab Negara, yaitu cuti yang diberikan karena
alasan pribadi dan mendesak. Cuti ini hanya dapat diberikan kepada
PNS yang bekerja paling singkat 5 tahun. Cuti diluar tanggungan
Negara dapat diberikan untuk paling lama 3 tahun dan dapat
diperpanjang 1 tahun.
2. Jaminan kesehatan

Menurut Pasal 21 huruf d UU No. 5 Tahun 2014 Pemerintah


menjamin perlindungan terhadap PNS ketika terjadi kecelakaan saat
menjalankan tugas dan kewajiban, mengalami cacat, tewas, dan
pemberian uang duka.
3. Jaminan hari tua dan pensiun

jaminan pensiun diberikan kepada:


a. PNS yang diberhentikan dengan hormat karena meninggal dunia.
b. PNS yang diberhentkan dengan hormat karena keinginan sendiri apabila telah
berusia 45 tahun dan masa kerja palng sedikit 20 tahun.
c. PNS yang dibberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia pension
apabila telah memiliki masa kerja minimal 10 tahun.
d. PNS yang diberhentikan dengan hormat karena perampingan organisasi atau
kebijakan pemerintah apabila telah berusia paling sedikit 50 tahun dan masa
kerja paling sedikit 10 tahun.
e. PNS yang diberhentikan dengan hormat karena sudah tidak bisa bekerja lagi
karena keadaan jaasmani dan atau rohani.
10). PemberhentianPP 11 /2017 Manajemen PNS
1. Pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil
Pemberhentian yang menyebabkan yang bersangkutan tidak lagi berkedudukan sebagai PNS.
1. Pemberhentian atas permintaan sendiri
2. Pemberhentian karena mencapai batas pemberhentian pensiun
3. Pemberhentian karena perampingan organissi atau pemerintah
4. Pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan atau rohani
5. Pemberhentiian karena meniggal dunia, tewas atau hilang
6. Pemberhentian karena melakukan tindak pidana atau penyelewengan
7. Pemberhentian karena pelaggaran disipln
8. Pemberhentian karena mencalonkan diiri atau dicalonkan sebagai pejabat Negara
9. Pemberhentian karena menjadi anggota dan atau pengurus partai politik
10. Pemberhentiian karena tidak menjabat lagi pejabat Negara
11. Pemberhentian karena hal lain
 
PP 11/2017
 Pasal295 PNS yang diberhentikan dengan hormat, diberhentikan
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, dan diberhentikan tidak
dengan hormat diberikan hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
 Analisis perbedaan hak PNS yang diberhentikan tidak dengan
hormat dengan UU Pensiun
Jenis pemberhentian
b) Pemberhentian sementara
Berdasarkan Pasal 8 UU No. 5 Tahun 2014, PNS dierhentikan
sementara karena:
1. Diangkat menjadi pejabat Negara, komisioner atau anggota lembaga
non-konstruktural; atau
2. Ditahan menjadi tersangka tindak pidana.
3. Bagaimana hak hak PNS yang diberhentikan sementara
TERIMAKASIH

You might also like