Professional Documents
Culture Documents
12 Penggajian, Kesejahteraan
12 Penggajian, Kesejahteraan
KEPEGAWAIAN
Tim Pengajar .
8). Penggajian
.
Gaji diatur dalam Pasal 21 ayat (1) UU No. 5 Tahun 2014 setiap pegawai negeri
berhak memperoleh gaji, tunjangan, dan fasilitas. Pemerintah wajib membayar gaji
yang adil dan layak kepada PNS, gaji yang adil dan layak adalah bahwa gaji PNS
harus mampu memenuhi kebetuhan hidup keluarganya dan gaji harus mampu
memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya.
Pengaturan mengenai gaji PNS meliputi sebagai
berikut:
PNS yang diangkat dalam suatu pangkat diberikan gaji pokok berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk
pangkat itu.
CPNS yang diangkat diberikan gajisebesar 80% dari gaji pokok.
Calon PNS, apabila telah mempunyai pengalaman kerja yang telah diperhitungkan untuk menetapkan gaji pokok,
diberikan gaji pokok yang segaris dengan pengalaman kerjanya yang telah ditetapkan sebagai masa kerja golongan.
Ketentuan ini juga berlaku untuk seseorang yang diangkat langsung menjadi PNS.
Pemberian gaji pokok setinggi-tingginya maksimum dalam golongan ruang yang bersangkutan setelah dikurangi
dengan 2x kenaikan gaji berkala yang terakhir dalam golongan ruang tersebut.
PNS yang diangkat dalam suatu pangkat yang lebih tinggi dari pangkat lama, diberikan gaji pokok baru berdasarkan
pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut pangkat lama.
PNS yang diturunkan pangkatnya kedalam suatu pangkat yang lebih rendah diberikan gaji pokok berdasarakan
pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut perencanaan
lama.
Pensiunan PNS yang diangkat menjadi pegawai bulanan, diberikan gaji pokok berdasarkan pangkat dan masa kerja
golongan yang dimilikinya pada saat ia pensiun
SISTEM PENGGAJIAN
1. Cuti
Ketentuan mengenai cuti diatur dalam Pasal 309-341 PP No. 11 Tahun 2017,
terdiri sebagai berikut:
a. Cuti tahunan, diberikan bagi mereka yang telah baekerja terus menerus
selama satu tahun. Lamanya cuti tahunan adalah dua belas (12) hari kerja.
Terhadap hak atas cuti tahunan pada tahun yang bersangkutan, dapat
digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lambat 18 hari kerja. Hak atas
cuti tahunan yang digunakan 2 tahun atau lebih berturut-turut, dapat
digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja.
Cuti besar, yaitu cuti yang diberikan bagi mereka yang telah bekerja
terus menerus selama 5 tahun. Lamanya cuti besar adalah 3 bulan.
c. Cuti sakit, yaitu cuti yang diberikan kapada pegawai yang menderita
sakit.
d. Cuti melahirkan, cuti melahirkan diberikan khusus untuk anak
pertama, kedua, ketiga dengan tetap memperoleh penghasilan penuh
dengan lamanya cuti masing-masing 3 bulan, yaitu sebulan sebelum
melahirkan dan 2 bulan setelah melahirkan.
e. Cuti karena alasan penting, karena alasan salah seorang anggota
keluarga sakit keras atau meninggal dunia, melangsungkan
perkawinan, alasan penting lainnya yang ditetapkan dengan
Keputusan Presiden. Cuti karena alasan penting dapat diberikan
untuk paling lama satu bulan.
f. Cuti bersama yang ditetapkan oleh Keputusan presiden.
g. Cuti diluar tanggung jawab Negara, yaitu cuti yang diberikan karena
alasan pribadi dan mendesak. Cuti ini hanya dapat diberikan kepada
PNS yang bekerja paling singkat 5 tahun. Cuti diluar tanggungan
Negara dapat diberikan untuk paling lama 3 tahun dan dapat
diperpanjang 1 tahun.
2. Jaminan kesehatan