You are on page 1of 18

MATERI 4

MASALAH
KESEHATAN DI
POSYANDU
TUJUAN BELAJAR
Setelah pembelajaran selesai peserta mampu :
•Menyebutkan masalah-masalah kesehatan yang
sering ditemukan di Posyandu
•Menyebutkan potensi/ kemampuan yang dimiliki
•Menentukan kegiatan untuk menangani masalah
yang ada
•Menyebutkan masalah-masalah yang perlu
dirujuk ke sarana kesehatan
PENGERTIAN MASALAH KESEHATAN
• Masalah kesehatan adalah keadaan-keadaan yang
dianggap mengganggu, menghambat atau mengurangi
kesejahteraan hidup masyarakat.
• Masalah-masalah kesehatan yang menjadi perhatian kader
posyandu antara lain :
a. Masalah dari kelompok sasaran umum : misal ibu hamil, ibu
nifas/menyusui, bayi, balita dan pasangan usia subur.
b. Masalah kelompok sasaran perlu perhatian segera, misal :
– Ibu hamil/nifas/menyusui : ibu hamil risiko tinggi, kurang
gizi, anemia (pusing-2), gondok, ibu hamil kaki bengkak.
– Bayi / balita : bayi berat lahir rendah, kurang gizi, tetanus,
belum di imunisasi, rabun senja, sering diare, campak,
batuk, pendek/kerdil, nafas sesak (radang paru-paru),
c. Pada saat ini, kader sebaiknya mengutamakan untuk
memperhatikan masalah gizi masyarakat, khususnya gizi
ibu hamil, ibu nifas/menyusui, bayi dan balita
PEMBAHASAN MASALAH
• Pembahasan masalah adalah mendiskusikan masalah-
masalah yang berhasil ditemukan oleh kader di
Posyandu untuk melihat apa penyebab dan akibat suatu
masalah.
• Manfaat pembahasan masalah antara lain :
– Kader bisa menentukan masalah yang paling
mendesak untuk segera ditangani.
– Kader bisa menentukan kegiatan yang tepat untuk
menangani suatu masalah.
• Perlu diingat, kader Posyandu bukanlah satu-satunya
orang yang mampu memecahkan masalah masyarakat,
tetapi masyarakat sendiri yang harus didorong agar
berusaha memecahkan masalah-masalahnya sendiri,
dan sebaiknya mencegahnya agar tidak terjadi
KAPAN KADER MELAKUKAN PENILAIAN
MASALAH ?
• Pada kegiatan buka Posyandu atau pelayanan 5 langkah
kegiatan karena pada saat itu biasanya ditemukan
sejumlah masalah Posyandu.
• Pada kegiatan evaluasi bulanan bersama petugas sektor
atau Puskesmas untuk merencanakan kegiatan Posyandu
bulan berikutnya.
• Bahan-bahan yang bisa dipergunakan untuk melihat
masalah yaitu :
– Data buku KIA, KMS dan catatan kegiatan Posyandu
lainnya.
– SKDN
– SIP / buku catatan lain.
– Buku Bantu Kader
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Dalam upaya menentukan pemecahan
masalah yang ditemukan di Posyandu,
kader sebaiknya mengutamakan kegiatan
yang bisa ditangani oleh masyarakat
sendiri, kegiatan yang perlu dikenal oleh
kader antara lain, yaitu :
UPAYA PEMECAHAN MASALAH (lanjut)

1. KEGIATAN OLEH MASYARAKAT


– Melaksanakan kebiasaan perilaku hidup bersih dan
sehat dalam keluarga (kebersihan diri, lingkungan
rumah dan pola hidup sehat)
– Memanfaatkan pekarangan dan menyediakan
bahan makanan bergizi bagi keluarga, dan
sebagainya.
– Menggunakan pelayanan kesehatan yang terjamin
untuk ibu hamil, bayi serta balita yang sakit, dan
sebagainya.
– Melaksanakan anjuran-anjuran dari kader Posyandu
maupun petugas lainnya, seperti memeriksakan
kehamilan secara rutin, membawa anak untuk
imunisasi, membawa anak yang sakit ke
Puskesmas atau petugas kesehatan lain
UPAYA PEMECAHAN MASALAH (lanjut)
2. KEGIATAN OLEH POSYANDU
– Kegiatan-kegiatan Posyandu yang paling dasar
disebut kegiatan pelayanan utama Posyandu,
terdiri dari : kesehatan ibu dan anak, imunisasi,
KB, perbaikan gizi dan penanganan diare.
– Kegiatan-kegiatan di luar kegiatan utama
disebut pengembangan posyandu yaitu kegiatan
berdasarkan masalah kesehatan di wilayah
masing-masing. Kegiatan yang bisa dipilih antara
lain : kesehatan lingkungan, kebun gizi, koperasi,
bina keluarga balita, penanggulangan penyakit
menetap (demam berdarah, malaria, gondok, dll)
dan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM).
UPAYA PEMECAHAN MASALAH (lanjut)

3. RUJUKAN OLEH KADER


– Apabila kader tidak bisa membantu
masyarakat untuk menangani suatu masalah
kader perlu memberikan rujukan ke
Puskesmas agar orang tersebut segera
ditangani oleh petugas kesehatan.
– Kader posyandu melakukan rujukan ke
Puskesmas pada hari buka Posyandu tetapi
bisa juga melakukan rujukan di luar hari buka
Posyandu bila kader menemukan masalah
PENGERTIAN RUJUKAN
• Rujukan adalah pemberian surat pengantar
kepada orang yang dianggap memiliki tanda-tanda
masalah. Surat itu biasanya ditujukan kepada
Puskesmas.
• Meskipun memberi rujukan merupakan tugas
utama petugas kesehatan yang bertugas di
langkah-5 pada hari buka Posyandu, tetapi kader
perlu juga memberi rujukan bila diperlukan.
• Biasanya, kader memberikan rujukan di kegiatan
4, pada saat bertugas memberikan penyuluhan.
Tetapi bisa juga memberikan rujukan di luar hari
Posyandu, ketika kader menemukan suatu
masalah
BALITA YANG PERLU DIRUJUK
• Balita yang berat badannya berada di BAWAH GARIS
MERAH (BGM) atau kurus
• Balita berat badannya 2 kali berturut-turut TIDAK NAIK
• Balita yang terlalu gemuk
• Balita yang tampak sakit, dengan tanda-tanda :
– Keadaan anak lemah, lesu, dan tidak bergairah
– Badannya panas tinggi
– Rewel dan tidak mau makan atau tidak mau menetek
– Memiliki bercak putih pada matanya
– Badan berbercak-bercak merah
– Buang air terus menerus (diare) lebih dari 1 hari
– Muntah-muntah
– Tidak bisa kencing lebih dari ½ hari
– Batuk lebih 100 hari atau batuk cepat sesak napas
– Kelihatan kena penyakit kulit
IBU HAMIL YANG PERLU DIRUJUK (lanjut)
• Ibu hamil yang mengalami tanda-tanda sebagai berikut :
– Lingkar Lengan Atas (LILA)-nya < 23,5 cm atau kurus
– Kepala sering pusing
– Penglihatan berkunang-kunang
– Muntah terus menerus
– Nafsu makan kurang
– Kakinya bengkak
– Sesak nafas
– Mengalami perdarahan pada usia kehamilan muda
– Lesu, lemah, mudah capek dan mudah mengantuk
– Kelopak mata bagian dalam pucat
– Mencret Lebih dari sehari semalam
– Mencretnya mengandung darah
• Orang sakit yang minta pertolongan kepada Kader
Kegiatan Pemecahan Masalah Ibu
•Nasehati ibu hamil makan •Nasehat ibu makanan garam
lebih banyak & bergizi beryodium dan ikan laut
•Berikan Makanan Tambahan •Awasi penjualan garam
kepada Ibu kurang gizi beryodium dipasar

•Nasehati ibu kurangi minum •Anjurkan ibu konsumsi


air dan makanan berlemak tablet tambah darah
•Nasehati ibu lebih banyak •Anjurkan ibu kurangi
makanan berprotein seperti makanan berlemak
ikan, telur, tempe
•Rujuk ibu ke Puskesmas
•Anjurkan ibu bersalin di
•Periksakan ibu ke klinik KIA Puskesmas/bidan
atau Puskesmas terdekat
•Beri pelayanan kesehatan
•Kurangi beban pekerjaan ibu kehamilan lengkap ( 4 kali)
dan cukup istirahat
Pemecahan Masalah Ibu dan Anak
•Beri imunisasi lengkap anak •Beri imunisasi campak
dan ibu hamil lengkap anak
•Anjurkan bersalin di KIA/Bidan •Hindari penularan campak
•Rujuk anak ke Puskesmas •Rujuk anak ke Puskesmas

•Bersihkan lingkungan teratur •Mandi dan ganti baju teratur


•Ganti teratur dan tutup air bak •Hindari bermain tanah
mandi dan penampungan lain •Rujuk anak ke Puskesmas
•Tutup hidangan siap saji

•Gosok gigi tiap habis makan •Anjurkan ibu ikutKB


•Melanjutkan pendidikan
•Hindari anak makan gula-gula •Berikan bayi ASI
•Anjurkan cari pekerjaan
dan coklat eksklusif
•Nasehat perkawinan
•Rujuk anak ke Puskesmas •Bimbingan keluarga
sehat
•Anak sarapan setiap pagi •Ajak anak berbicara •Latih anak berjalan
•Bawa bekal ke sekolah •Ajak anak bermain •Beri makan berprotein
seperti ikan, telur,tempe
•Pilih makanan jajanan •Rujuk ke Puskesmas
yang bersih dan bergizi •Rujuk ke Puskesmas
Kegiatan Pemecahan Masalah Anak
•Timbang Balita tiap bulan di •Berikan imunisasi lengkap
posyandu anak balita
•Berikan Makanan Tambahan •Ciptakan lingkungan bersih
Anak Kurang Gizi •Kunjungi posyandu tiap bulan
•Jaga kebersihan diri dan
•Berikan anak makanan protein
makanan anak
tinggi seperti ikan, telur, tempe
•Buang sampah di tempat nya
•Berikan anak makanan
•Berikan larutan gula garam beryodium seperti garam
atau oralit dan pengobatan beryodium atau ikan laut segar
•Berikan anak imunisasi polio
•Rujuk anak ke Puskesmas
lengkap (3 kali)
•Berikan minum air hangat
•Jaga kebersihan diri dan
lingkungan anak •Berikan minum air jeruk nipis
plus kecap
•Rujuk anak ke Puskesmas
TERIMA
KASIH

You might also like