INTEGRAL

APLIKATIF INTEGRAL
LUASAN
RMS
VOLUME
PUSAT GRAVITASI
  RMS CaraMENGHITUNG
CARA Menghitung Nilai
RMSRMS atau Efektif Suatu Fungsi :
(root mean square) adalah akar dari
nilai rata-rata dari suatu fungsi yang
dikuadratkan meng-kudratkan
fungsi tersebut

melakukan perhitungan
nilai rata-ratanya dengan
mengintegrasikan dari
interval a ke interval b

meng-akarkan hasil dari

nilai rata-rata yang
didapat tersebut
CONTOH
VOLUME BENDA PUTAR
METODE PERHITUNGAN VOLUME BENDA
PUTAR MENGGUNAKAN INTEGRAL

Metode • Arah putaran SESUAI dg batas integralnya

• Cont : jika daerah diputar terhadap sumbu X maka
Cakram batasannya juga ada pada sumbu X

Metode Kulit • Arah putaran BERBEDA dg batas integralnya

• Cont : jika daerah diputar terhadap sumbu Y tetapi batasnya
Tabung ada di sumbu X
 VOLUME BENDA PUTAR
METODE CAKRAM
Volume Benda Putar yang diputar Mengelilingi Volume Benda Putar yang diputar Mengelilingi Volume Benda Putar yang dibatasi kurva f(x) Volume Benda Putar yang dibatasi kurva f(x)
Sumbu-X Sumbu-Y dan g(x) jika diputar Mengelilingi Sumbu-X dan g(x) jika diputar Mengelilingi Sumbu-Y
 VOLUME BENDA PUTAR
METODE KULIT TABUNG
Mengelilingi Sumbu-Y dan Mengelilingi Sumbu-X dan
batas di Sumbu-X batas di Sumbu-Y
Pusat Gravitasi (Titik berat bidang)
• Titik berat suatu bidang adalah titik pusat gravitasi yang
bekerja pada suatu bidang. Titik berat suatu bidang persegi
panjang terletak di tengah-tengah bidang tersebut, seperti
dapat dilihat pada gambar berikut:

• Jika terdapat beberapa elemen bidang persegi panjang dengan

berat masing-masing w1, w2, dan w3, seperti pada gambar
berikut
Untuk mencari posisi pusat gravitasi suatu benda yang
terbentuk jika bentuk bidang yang dibatasi oleh kurva
y = f (x) , sumbu x , dan ordinat pada x=a dan b=x
diputarkan mengelilingi sumbu x. Dari piringan-
piringan elementer dijumlahkan momen volumenya
(massanya) terhadap sumbu OY, maka dapat dihitung
x , yaitu


2
xy dx
x  a
b
, y  0

2
y dx
a
 PANJANG KURVA
Jika masing-masing ruas dibagi dengan δx2 , maka


s 2
 1
y 2
x 2 x 2

s 2  y 
 1 
2


x 2  x 
s 
  y  
2

  1    
x 
  x  

Misalkan P adalah titik (x, y) dan Q adalah titik jika δx→0
pada kurva di dekat P. Misalkan pula δs =
2
panjang busur kecil PQ. Dari rumus ds 
  dy   
 1    
phitagoras diberikan : (δs)2 ≈ (δx)2 + (δy)2 dx   dx  
 
b

  dy  
2

s   1
   dx
a   dx  
 
LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR
• Luas permukaan benda putar dapat diperoleh dengan cara memutar
Panjang busur suatu kurva satu putaran penuh
Luas permukaan
Rumus luas benda putar
Jadi, untuk mencari luas permukaan benda putar dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
• Jika diputar terhadap sumbu x (jari-jari putarannya = y):

• Jika diputar terhadap sumbu y (jari-jari putarannya = x):

RUMUS LUAS
• ds adalah busur yang diputar, yang dapat dicari dengan:
Teorema Pappus
Teorema Pappus merupakan teorema yang menunjukkan
kolinieritas dari tiga titik. Tiga tiitik tersebut dihasilkan dari
perpotongan-perpotongan garis yang menghubungkan enam titik
sembarang, yaitu tiga titik sembarang pada sebuah garis lurus dengan
tiga titk sebarang pada garis lurus lainnya. Selain pada garis Teorema
Pappus juga berlaku pada lingkaran.
Teorema 1
• Jika busur dari suatu kurva bidang diputar mengelilingi sebuah sumbu dalam bidang
tersebut, maka Luas Permukaan yang terbentuk akan Sama dengan Panjang Kurva
tersebut Dikalikan dengan Jarak yang ditempuh oleh sentroidnya (TITIK BERAT KURVA)
• Dengan catatan kurva pembentuk tidak boleh memotong sumbu putarnya
Teorema 2
• Jika suatu bentuk bidang diputar mengelilingi sebuah sumbu putar dalam bidang tersebut,
maka Volume yang terbentuk akan sama dengan Luas bentuk tersebut Dikalikan dengan
Jarak yang ditempuh oleh sentroidnya.
• Dengan catatan kurva pembentuk tidak boleh memotong sumbu putarnya