Professional Documents
Culture Documents
Optimalisasi Pos Gizi
Optimalisasi Pos Gizi
Pengertian :
adalah tempat berkumpulnya balita kurang gizi dan
orangtua/pengasuh untuk belajar mempraktikkan
perilaku unik positif yang telah terbukti dapat
mempertahankan status gizi
Tujuan Pos Gizi :
1. untuk pemulihan anak gizi kurang (meningkatkan berat
badan anak minimal 200 – 400 gram atau mengikuti garis
pertumbuhan normalnya di KMS dalam 1 - 3 putaran pos
gizi)
2. untuk mempraktekkan prilaku baru.
POS GIZI
Sasaran dan peserta :
• balita dengan berat badan dibawah pita kuning pada KMS
• didampingi orang tua atau pengasuh
• jumlah 8 – 12 orang balita.
Waktu :
selama 10 hari berturut-turut, satu minggu setelah
penimbangan di Posyandu dengan waktu dalam satu hari kurang
lebih dua jam.
Tempat :
ditentukan bersama oleh masyarakat yang disepakati oleh kader
dan orang tua balita
TAHAPAN POS
GIZI
A. PERSIAPAN
♥ Sebelum pelaksanaan kegiatan Pos Gizi, semua anak diberi obat cacing dan
mikronutrien yang dibutuhkan
♥ Mengadakan kegiatan Pos Gizi selama 10-12 hari dalam periode dua
minggu
♥ Melakukan tindak lanjut berupa kunjungan rumah dalam kurun waktu dua
minggu setelah pelaksanaan kegiatan Pos Gizi untuk memastikan para
pengasuh mempraktekkan perilaku baru selama kurang lebih 21 hari sehingga
menjadi suatu kebiasaan.
Kebiasaan-kebiasaan yang
bermanfaat harus ditinjau
berdasarkan konteks
budaya masyarakat
dimana PD & Pos Gizi itu
dilaksanakan.
Kebiasaan pemberian makan ,
kebiasaan baik:
makan anak ≥ 6 bulan :
1. Variasi makanan dalam porsi kecil setiap hari
sebagai MP Air Susu Ibu (MP-ASI)
2. Pemberian makan secara aktif
3. Pemberian makan selama sakit dan
penyembuhan,
4. Menangani anak yang memiliki selera makan
yang rendah.
Kebiasaan pengasuhan
Interaksi positif antara anak dan pengasuh utama dan pengganti
membantu perkembangan emosi dan psikologis anak.
• sering melakukan interaksi lisan dengan anak,
• memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayang
pada anak,
• adanya pembagian tugas agar pengawasan dan pengasuhan
anak berjalan baik,
• partisipasi aktif ayah dalam pengasuhan anak.
CPTS
Kebiasaan mendapatkan pelayanan
kesehatan
• selain memberikan Imunisasi lengkap seb
ultah I , pengobatan penyakit pada masa
kanak-kanak dan mendapatkan bantuan
profesional pada waktu yang tepat sangat
berperan penting dalam menjaga kesehatan
anak.
MTBS
( 16 KUNCI DARI 4 POINT )
Pertumbuhan Fisik &
Perkembangan Mental
♥ Memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan.
♥ Sejak berumur enam bulan, berikan makanan tambahan
yang baru saja dimasak serta kaya energi dan gizi, sambil
melanjutkan pemberian ASI selama dua tahun atau lebih.
♥ Memastikan anak menerima mikronutrien (khususnya
vitamin A & zat besi) dalam jumlah yang cukup melalui
makanan atau suplementasi
♥ Mendukung perkembangan mental dan sosial dengan
memenuhi kebutuhan anak melalui komunikasi,
permainan, dan menciptakan lingkungan yang dapat
menstimulasi anak.
Pencegahan Penyakit
♥ Membawa anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal
(BCG, DPT, OVP, dan campak) sebelum ulang tahun pertama.
♥ Membuang tinja, termasuk tinja anak dengan aman, cuci
tangan setelah buang air besar, sebelum menyiapkan makanan
dan memberi makan.
♥ Melindungi anak didaerah endemik malaria dengan
memastikan anak tidur di bawah kelambu yang sudah direndam
dalam insektisida.
♥ Mengadopsi dan mempertahankan perilaku yang tepat
sehubungan dengan pencegahan dan perawatan orang dengan
HIV/AIDS, termasuk anak yatim piatu.
Perawatan Di Rumah yang Baik
♥ Melanjutkan memberi makan dan minuman termasuk ASI
yang lebih banyak saat anak sakit.
♥ Memberi pengobatan yang tepat dirumah kepada anak
yang sakit karena infeksi.
♥ Melakukan tindakan yang tepat untuk mencegah dan
menangani anak mengalami luka dan kecelakaan
♥ Mencegah tindakan menyiksa dan menelantarkan anak dan
mengambil tindakan yang tepat jika hal tersebut terjadi.
♥ Memastikan para pria berperan aktif dalam merawat anak
dan ikut dalam program kesehatan reproduktif keluarga
Perawatan Kesehatan
♥ Mengenali tanda-tanda anak sakit yang membutuhkan
pengobatan diluar rumah dan mencari perawatan petugas
kesehatan yang handal.
♥ Mengikuti nasehat petugas kesehatan mengenai pengobatan,
tindak lanjut, dan rujukan.
♥ Memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pemeriksaan
kehamilan yang memadai termasuk, minimal 4 kali kunjungan
pemeriksaan kehamilan pada bidan/petugas kesehatan yang
handal, vaksinasi TT (Tetanus Toxoid) dan dukungan dari
keluarga dan masyarakat ketika mencari perawatan pada saat
dan setelah melahirkan serta periode menyusui.
PD & POS GIZI vs Program Gizi Tradisional