Professional Documents
Culture Documents
Konsep Dasar Statistik Deskriptif TM 1
Konsep Dasar Statistik Deskriptif TM 1
STATISTIK
Juliana Christyaningsih
Statistika
Statistika : ilmu yang
mempelajari statistik
Statistik adalah cara untuk mengolah data dan
menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan
keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data
(Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA)
Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-
aturan yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas
data-data yang berbentuk angka dengan
menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.
(Prof.Dr.H.Agus Irianto)
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk
beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan,
penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
dari data yang berbentuk angka. (Ir.M.Iqbal
hasan,MM)
Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara
guna menilai ketidak tentuan dari penarikan
kesimpulan yang bersifat induktif (Stoel dan Torrie)
Statistik adalah metode / asas-asas mengerjakan
/memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka
tersebut berbicara sebagai data kuantitatif baik yang
masih belum tersusun maupun yang telah tersusun
dalam bentuk tabel (Anto dajan)
Statistika adalah ilmu yang dimanfaatkan untuk
mencoba mengolah data agar mendapatkan manfaat
berupa keputusan dalam kehidupan
Dari kumpulan data, statistika digunakan untuk
menyimpulkan atau mendeskripsikan data
(statistika deskriptif).
Beberapa istilah statistika antara lain: populasi,
sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Esensi Statistika
Data yang tersedia / data historis (nilai
numerik dari keterangan masa lampau,
diolah menjadi informasi berguna dalam
menentukan keputusan)
Kriteria keputusan
Ada keputusan sebagai hasil akhir
Klasifikasi statistika
• Statistika Teoritis
Isi
• Statistika Terapan
• Deskriptif
Aktivitas • Inferensial (Parametrik &
Non Parametrik u/ data
Nominal & Ordinal)
metode pengujian hipotesis, metode analisis varians
sehingga diketahui ukuran penyebaran serta
perbedaan dan kesamaan populasi.
Menyediakan prosedur praktis untuk meramal
keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang
berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa
sekarang dengan metode regresi dan deret waktu
(time series) untuk memperkecil resiko akibat
ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang.
.Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan
pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui
statistik non parametrik
Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang
diambil dari suatu populasi, sehingga jumlah sampel
yang dibutuhkan akan lebih dapat
dipertanggungjawabkan
Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen
sebelum instrumen tersebut digunakan dalam penelitian
Sebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga data
lebih komunikatif, misalnya melalui tabel, grafik, atau
diagram
Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis
yang diajukan dalam penelitian
Ciri khas statistika
Statistik selalu bekerja dengan angka (bilangan).
Statistika bersifat obyektif.
Statistik bersifat universal.
STATISTIK
DESKRIPTIF
Juliana Christyaningsih
Statistik yang digunakan untuk analisa data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul tanpa ada tujuan membuat
kesimpulan untuk generalisasi.
Penyajian data melalui tabel, grafik, diagram
lingkaran (pie chart), pictogram, perhitungan modus,
median, mean (pengukuran tendensi sentral), desil,
persentil, perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan rata-rata dan standar deviasi,
perhitungan prosentase.
Pokok-pokok bahasan yang diuraikan di dalam
statistika deskriptif :
Distribusi frekuensi
Pengukuran nilai-nilai statistika
Angka indeks
Analisis time series (analisis runtut waktu)
STATISTIK
INDUKTIF
Juliana Christyaningsih
mencakup metode yang berkaitan dengan
analisis sebagian data (data dari sampel)
yang kemudian digunakan untuk
melakukan peramalan atau penaksiran
kesimpulan (generalisasi) mengenai data
secara keseluruhan (populasi). Generalisasi
tersebut mempunyai sifat “tidak pasti”
hanya berdasarkan pada data dari sampel,
harus didasari dengan teori peluang
Pokok-pokok bahasan statistika induktif :
Probabilitas
Kurva normal
Sampling dan distribusi sampling
Estimasi (pendugaan) harga parameter
Uji hipotesis, baik sederhana, perbandingan
antara dua nilai; bagi mean maupun proporsi
Regresi, pengujian signifikasi dan prediksi
Korelasi
SUMBER DATA
Juliana Christyaningsih
Berdasarkan Cara
Memperolehnya
Data Primer
data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari
objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang
melakukan penelitian.
Contoh:
Data hasil kuisioner terhadap responden
Data hasil wawancara langsung
Data hasil survey
Data Sekunder
data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang
telah ada., penulis tidak mengumpulkan data langsung
dari objek yang diteliti.
Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-
penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk
jadi, seperti diagram, grafik, tabel.
Contoh:
Data sensus penduduk oleh BPS
Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO
Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh
Menteri Komunikasi dan Informasi
Berdasarkan Sifatnya
Data Kualitatif
Data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka,biasanya
dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar,
diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi
literatur, dan lain sebagainya
Biasanya bersifat objektif, sehingga setiap orang yang
membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.
Contoh:
Kuisioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah
sakit
Kualitas pelayanan di hotel, dan lain-lain.
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
angka yang diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran,
atau observasi.
Data Kuantitatif
Diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan
jawaban rigid berupa angka. bersifat objektif, sehingga setiap
orang yang mebaca atau melihat data ini akan
menafsirkannya dengan sama.
Contoh:
Umur Rudi 20 tahun
Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cm
Suhu di Kota Jakarta mencapai 37 derajat
Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan
lain sebagainya.
Berdasarkan Sumbernya
Data Internal
Diperoleh langsung dari suatu organisasi atau
tempat dilakukannya penelitian.
Contoh:
Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan
Jumlah karyawan di perusahaan
Tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi
Data eksternal
Diperoleh dari luar organisasi atau tempat
dilakukannya penelitian, digunakan sebagai
pembanding antara organisasi lain dengan organisasi
yang bersangkutan
Contoh:
Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS
Data penjualan produk perusahaan lain
Jumlah siswa di sekolah lain
Berdasarkan Waktu
Pengumpulannya
Data Cross Sectional
Diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia
membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan
perbandingan.
Contoh sederhana: dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan
parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga
Miskin. Untuk melakukan perbandingan apakah di desa
tersebut angka kemiskinan menurun atau naik, maka
membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti.
Contoh:
Data penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari 2018
Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015
Data Berkala
Diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk
mengetahui perkembangan dari objek yang sedang
diamati atau diobservasi.
Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari
periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan
untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah
keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari,
minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun.
Contoh:
Data impor beras Indonesia tahun 2010 – 2020
Jumlah penjualan perharai selama bulan Agustus 2019
Hasil pertanian setiap bulan selama tahun 2019
SKALA
PENGUKURAN
Juliana Christyaningsih
Pengukuran sebagai sejumlah
data yang dikumpulkan
menggunakan alat ukur yang
memiliki keakuratan yang
objektif, dimana pengukuran ini
diperlukan untuk analisis dan
interpretasi.
Data Nominal
Skala data hasil pengukuran yang hanya dapat
membedakan antara jenis/kelompok satu dengan
dengan lainnya
Angka/skor yang diberikan hanya menunjukkan
simbol
Tidak dapat menunjukkan kuantitas atau tingkatan
Contoh data skala nominal:
variabel jenis kelamin, 1: laki-laki; 2: perempuan;
variabel status sekolah, 1: negeri; 2: swasta, dsb
Variabel suku, 1: Jawa, 2: Madura, 3: Sunda dsb
Variabel agama, 1: Islam, 2: Kristen, 3: Hindu dsb
Data Ordinal
Dibedakan dalam kategori berdasarkan urutan.
Memiliki tingkatan data.
Lebih ‘tinggi’ dibanding data nominal dalam level
pengukuran data.
Tak bisa dioperasikan secara matematis.
Contoh:
tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, D1, D3, S1, S2, S3),
status ekonomi seseorang ( tinggi, sedang rendah)
Tingkat senioritas pegawai
Ranking juara I, II, III
Status sosial (kaya, sedang, miskin)
Tingkat kepangkatan
Tingkat pengetahuan
Data Interval
Menunjukkan tingkatan maupun kualitasnya yang antar
tingkatan yang berdekatan mempunyai jarak yang pasti
dan sama
Tidak memilki nilai nol mutlak artinya nilai nol tidak
berarti tidak bernilai sama sekali.
Contoh :
Nilai prestasi, nilai tes matematika siswa nol, bukan berarti
tidak memiliki kemampuan matematika sama sekali.
Suhu, ketika suhu ruangan diukur ternyata diperoleh suhu
00C, bukan berarti suhu ruangan tersebut tidak memilki
suhu sama sekali.
Tidak dapat diperbandingkan dengan hukum komutatif.
Contohnya siswa yang mendapat nilai 100 tidak bisa
dikatakan bahwa kemampuan siswa A 2x lipat siswa B
yang mendapat nilai 50.
Interval suhu
Cukup panas 50 - 80 oC
Panas 80 – 110 oC
Sangat panas 110-140 oC
Skor IQ
Skor nilai mahasiswa
Data Rasio
Data bersifat angka dalam arti yang sesungguhnya
Memiliki angka nol absolut
Memiliki kedudukan paling ‘tinggi’ dalam level
pengukuran data
Dapat dioperasikan secara matematis.
Contoh
Angka produksi
Harga saham
Tinggi badan
Jumlah warga desa
Luas nol m2, berarti memang tidak memilki luas sama
sekali (0).
Berat benda 20 kg, berarti memang berat benda
tersebut dua kali lipat benda yang beratnya 10 kg.
TEKNIK PENGUMPULAN
Tes, digunakan DATA
untuk mengukur
kemampuan
Wawancara, wawancara terstruktur dan
tidak terstruktur)
Kuesioner, digunakan untuk mengukur sikap
Observasi, pengamatan
Dokumentasi
Focus Group Discussion (FGD), data diperoleh
dari hasil diskusi panel dari sekelompok
individu/ahli
Berikut adalah hasil survei tentang mutu buah-
buahan di sebuah supermarket di Surabaya, dalam
persen.
•Jelaskan menurut anda, survei tersebut termasuk
skala apa?
•Dapatkah anda membuat skala rasio dari hasil
tersebut? Apa kesimpulannya?
•Dari cara mendapatkan data tersebut, termasuk data
primer atau sekunder? kualitatif dan kuantitatif?
CARA
PENGUMPULAN
DATA
Juliana Christyaningsih
Pengumpulan data bertujuan untuk
memperoleh informasi yang
dibutuhkan dan mencapai tujuan
penelitian. Dengan teknik
pengumpulan data tepat diperoleh
data yang akurat, sehingga hasil dari
penelitian memiliki kredibilitas yang
tinggi.
1. Wawancara
teknik pengumpulan data dengan
cara tanya jawab antara peneliti
dengan narasumber untuk
mendapatkan informasi.
Wawancara dapat dilakukan
secara langsung/tatap muka
ataupun tanpa tatap muka, yaitu
melalui media komunikasi.
a. Wawancara Terstruktur
Peneliti teleh mempersiapkan pertanyaan-
pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumber. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu seperti kamera,
perekam suara, alat tulis, dan lain
sebagainya.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan
2. Observasi
Kegiatan pengamatan terhadap suatu
objek menggunakan pancaindera.
a. Participant observation
Peneliti ikut terlibat langsung dalam
proses observasi terhadap suatu objek
yang sedang diamati.
b. Non participant observation
Peneliti tidak terlibat secara langsung
dalam proses observasi.
3. Angket (kuesioner)
Dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada sejumlah responden yang
dijadikan sampel pada suatu penelitian.
Jenis kuesioner:
Kuesioner terbuka -> Pada kuesioner terbuka
responden diberikan kebebasan untuk menjawab
kuesioner.
Kuesioner tertutup -> sudah disediakan pilihan
jawaban umtuk dipilih sesuai dengan kondisi
responden.
4. Dokumentasi
Mengumpulkan dan
menganalisi dokumen-dokumen
yang telah ada. Dokumen dapat
berupa autobiografi, surat, arsip
foto, jurnal kegiatan, dan lain
sebagainya