You are on page 1of 11

KONSEP TEORITIS TENTANG

PERAN PASIEN DAN PERILAKU


PASIEN DALAM KEPERAWATAN
YANG PEKA BUDAYA
OLEH :
KELOMPOK 4
1. SRI AMINA TUKMULY
2. VHIO BLEGUR
Menurut asal kata anthropologi berasal dari kata
PENGERTIAN Yunani (baca: anthropos) yang berarti " manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam
ANTROPOLOGI pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial.
Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah
PENGERTIAN memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain
dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada
KEPERAWATAN individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat.
Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk
meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit,
pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.
Merupakan sistem sosial budaya yang memiliki
Antropologi khasanah untuk di kaji baik berdiri sendiri maupun
integrasi dengan bidang profesi lain Seperti
Keperawatan Pendidikan bagi peranan professional Interaksi peran
professional Kebebasan wanita dalam peran
professional.
PERAN Dalam kehidupan bermasyarakat, peran merupakan
konsekuensi dari status seseorang. Bila dalam masyarakat

PASIE
ada orang yang berstatus sebagai perawat, dokter, bidan,
atau pasien, maka terhadap individu-individu tersebut
diharapkan muncul perilaku yang sesuai dengan statusnya
masing-masing.

N Peran dapat diartikan sebagai seperangkat perilaku


yang diharapkan oleh individu sesuai dengan status
sosialnya (Asmadi, 2008). Menurut Ralf Dahrendrof
(dalam Veeger, 1993), peran dimaknai sebagai satu pola
tingkah laku, kepercayaan, nilai, sikap yang diharapkan
oleh masyarakat muncul dan menandai sifat dan tindakan
PERILAKU PASIEN
Perilaku manusia merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
manusia, baik dilihat secara tidak langsung maupun langsung Perilaku sakit
Perilaku sakit (illness behaviour) mencakup respon seseorang terhadap sakit dan
penyakit, persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala
penyakit, pengobatan penyakit, dan sebagainya. Sedangkan perilaku peran sakit (the
sick role behaviour) dari segi sosiologi, orang sakit ( mempunyai peran yang
mencakup hak-hak orang sakit (right) dan kewajiban sebagai orang sakit
(obligation). Hak dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakit sendiri maupun
orang lain (terutama keluarga), yang selanjutnya disebut perilaku peran orang sakit
(the sick role).
PERAN DAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP PASIEN

Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu


paradigma atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia,
kesehatan, lingkungan dan perawat itu sendiri.
Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial maupun dari luar profesi keperawatan
yang bersifat tetap (constant) (Kusnanto, 2003). Friskarini dan Manalu (2009) menyatakan
bahwa peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi terkait kondisi pasien dan
pengobatannya sangat penting untuk memotivasi pasien untuk sembuh. Peran perawat
meliputi :
Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan

Peran Perawat sebagai advokat klien

Peran Perawat sebagai Edukator

Peran Perawat sebagai koordinator


LANJUTAN…
Peran Perawat sebagai kolaborator

Peran Perawat sebagai Konsultan

Peran Perawat sebagai Pembaharuan


Penyakit adalah masalah kesehatan yang dialami setiap
manusia. Sepanjang periode kehidupan tidak ada yang tidak
mengalami sakit. Ritual dalam mengatasi kesurupan lah yang
menjadi awal kabar buruk yang dialami oleh ibu tukiyem (51
tahun) warga desa surenlor kabupaten Trenggalek. Dengan daliha
CONTOH menjadi pengobatan alternatif yang menjadi kepercayaan anggota
keluarga korban justru membuat korban meninggal duniayi
KASUS Dalam fenomena ini ada dua faktor yang saling terkait yaitu
faktor biologi (kesehatan) dan faktor non biologi (kebudayaan).
Dari faktor non biologi (kebudayaan) bahwa para anggota
keluarga percaya dengan  ritual yang sudah turun temurun dari
nenek moyang mereka dalam mengatasi gejala-gejala kesurupan .
salah satunya dengan menggelonggong korban dengan air yang
"katanya bisa mengeluarkan rasa sakit dari dalam tubuh korban
Dari faktor kesehatan diketahui sebelumnya korban mengeluh sakit
pada perut. Dua hari sebelum kejadian tersangka dan korban juga
melakukan ritual bersama "menyembelih 5 ayam dan memasak nasi
kuning". namun ritual tersebut tanpa melalui pengetahuan maupun hasil
penelitian yang ilmiah sehingga belum bisa dibuktikan secara nyata dan
efektif dalam mengatasi penyakit yang diderita oleh ibu tukiyem. 

LANJUTAN  

… Ini yang menjadi pola perilaku yang terjadi secara terus-menerus


tanpa berpikir dampak yang akan timbul dapat membahayakan nyawa
dari seorang manusia dari pola perilaku yang menyimpang tersebut.
Sebaiknya kita sebagai masyarakat harus mampu memilih dan memilah
cara mengobati keluarga yang sedang sakit dan bila dirasa tidak dapat
teratasi lebih baik dan aman jika kita membawa keluarga yang sedang
sakit ke Dokter atau unit pelayanan kesehatan terdekat
KESIMPULAN
klien, Peran Perawat sebagai Edukator, Peran Perawat sebagai koordinator, Peran
Perawat sebagai kolaborator, Peran Perawat sebagai Konsultan, Peran Perawat sebagai
Pembaharuan. Adapun Perilaku perawat terhadap klien salah satunya peduli (caring).
Perilaku Peduli (caring) mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian,
tanggung jawab, dan dilakukan dengan ikhlas. Perilaku peduli (caring) juga merupakan
sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan
mempelajari kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan bertindak. perilaku
peduli bertujuan dan berfungsi membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai
kultur setiap orang yang berbeda pada satu tempat, maka kinerja perawat khususnya pada
perilaku peduli menjadi sangat penting dalam mempengaruhi kualitas pelayanan dan
kepuasan pasien yang nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu
pelayanan.

You might also like