You are on page 1of 6

Pengobatan TBC

Obat-obatan kimia dalam pencegahan tbc


• Isoniazid
• Rifampicin
• Pyrazinamide
• Etambutol
• Streptomisin
Obat-obatan herbal
• Kunyit.
Kunyit merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan obat herbal untuk membantu
meredakan gejala TBC.
• Jahe.
Jahe, atau Zingiber officinale, adalah tanaman yang cukup lazim digunakan sebagai obat
tradisional, termasuk obat herbal untuk mengatasi gejala TBC.
• Teh hijau.
Teh hijau diambil dari daun Camellia sinensis. Daun teh hijau diyakini memiliki beragam
manfaat untuk kesehatan.
• Asam lemak omega 3.
Meski bukan herbal, asam lemak omega-3 bisa menjadi salah satu cara untuk meredakan
gejala TBC secara alam
Lanjutan..
• Vitamin D.
Kekurangan vitamin D dalam tubuh berpotensi meningkatkan risiko
terjadinya inflamasi pada saluran pernapasan, serta menyebabkan
tubuh tidak dapat melawan infeksi bakteri dengan baik.
• Minyak eukaliptus.
Minyak eukaliptus mengandung senyawa alami yang disebut dengan
eucalyptol. Eucalyptol membantu mengurangi produksi lendir dan
melegakan saluran pernapasan.
Efek samping
• Nyeri sendi yang disertai bengkak
• Mata menjadi berwarna kuning
• Perubahan jumlah urin
• Rasa haus yang terus meningkat
• Urine berdarah
• Perubahan penglihatan
• Detak jantung yang begitu cepat
• Mudah memar atau berdarah
• Mengalami demam dan sakit tenggorokan terus-menerus (tanda infeksi baru)
• Perubahan suasana hati seperti kebingungan, dan mengalami halusinasi atau delusi yang dilihat
atau didengar (psikosis)
• Kejang
Resistensi Obat TBC
Pengertian
Resisten Obat merupakan perkembangan dari TBC biasa, kemudian
pada akhirnya sesuai dengan kondisiniya berkembang menjadi kebal
akan obat tertentu dan beberapa jenis obat lainnya
Pencegahan
1. Meminum obat secara teratur
2. Mengatur pengingat untuk meminum obat

You might also like