You are on page 1of 6

POSMODERNISME

R. Wahyu Widodo, S.Psi.,M.Th.,M.Si


Beberapa hal yang ditentang oleh
Posmodernisme:
• Aliran ini menentang dominasi “aku”.
Faktanya tidak ada keunikan seseorang
yang terlepas dari situasi sosial budaya.
• Aliran ini juga menafikan dominasi sistem
sosial, budaya, politik, kesenian, ekonomi,
arsitektur, dan bahkan jender yang bersifat
timpang dan menyeragamkan manusia.
Menurut Pandangan
Posmodernis
Telah terjadi “kolonialisasi yang halus dan
diam-diam” dalam semua aspek kehidupan
manusia

Pelakunya adalah sistem-sitem besar yang


bersifat Tunggal (The One), terhadap
sistem-sistem kecil yang bersifat jamak
(Plurals)
The One identik dengan kebudayaan
Barat, sedangkan The Plurals dengan
kebudayaan Timur.
Kesenian Barat dianggap lebih unggul dari
kesenian Timur. Misal: Back, Beethoven,
Mozart (bernilai seni tinggi) daripada
angklung, gamelan (bernilai seni rendah)

Dominasi arsitektur, gaya spanyol dianggap


berkualitas, dibanding dengan artistektur
tradional (Joglo dari Jawa)
Ini berarti bahwa The One
dianggap:
• Sangat penting dan dijadikan
referensi nilai-nilai universal.
• Sedangkan The Plurals kurang
penting sehingga harus berorientasi
pada The One.
Kesimpulan:
• Postmodernism memandang The One telah
mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia

Refleksi:
• Apa tanggapan Anda mengenai Posmodernisme?

You might also like