You are on page 1of 12

manajemen

bimbingan
dan
konseling
Anggota Kelompok
01 02 03
Gilang Nugaraha .B Masliah Sinta Mutiara
NIM : 21010017 NIM :21010041 NIM: 21010057
Pengertian Manajemen Bimbingan Dan
Konseling
Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan untuk mendaya
gunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga dana, sarana prasarana) dan sistem
informasi berupa himpunan data bimbingan dan konseling untuk menyelenggarakan pela yanan bimbingan
dan konseling dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014
diterbitkan untuk menjadi acuan baru pelaksanaan tata kelola bimbingan dan konseling mulai dari
planning, organizing, staffing, leading dan controlling.

Sugiyo menyatakan manajemen bimbingan dan konseling adalah kegiatan yang diawali dari perencanaan
kegiatan bimbingan dan konseling, pengorganisasian aktivitas dan semua unsur pendukung bimbingan dan
konseling, menggerakkan sumber daya manusia untuk melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling,
memotivasi sumber daya manusia agar kegiatan bimbingan dan konseling mencapai tujuan.
Prinsip Manajemen Bimbingan dan
Konseling
Dalam melaksanakan kegiatan program bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan suatu
manajemen yang dapat meningkatkan kualitas dan mutu dari layanan bimbingan dan
konseling sehingga individu dapat merasakan bantuan dari konselor dengar permasalahan
yang sedang dihadapinya.

Secara umum prinsisp-prinsip manajemen pelayanan BK meliputi perencanaan


(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (Staffing),
pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
Perencanaan (planning) bimbingan dan konseling
sebagai suatu proses kegiatan, membutuhkan perencanaan yang matang dan sistematis dari mulai
penyusunan program hingga pelaksanaannya.

Pengorganisasian (organizing)
berkenaan dengan pelaksanaan bimbingan tersebut dikelola dan diorganisir. Sistem
pengorganisasian bimbingan dan konselingbisa diketahui dari struktur organisasi sekolah tersebut

Penyusunan personalia (satffing)


bagaimana para personalia ditetapkan, disusun dan diadakan pembagian tugas (job
discriptio), agar dalam pelaksanaannnya menjadi efektif dan efisien sehingga tujuan dapat
dicapai dengan baik.
Pengarahan dan kepemimpinan (leading)

berkenaan dengan mengarahkan dan memimpin para personalia sehingga bekerja sesuai dengan job
atau bidang tugasnyamasing-masing, agar aktivitas pelayanan menjadi terarah pada tujuan yang
telah ditetapkan.

Pengawasan (controlling)
berkenaan dengan melakukan pengawasan dan penilaian terhadap kegiatan mulai dari
penyusunan rencana program hingga pelaksanaannya
Implementasi Fungsi Manajemen
Dalam Bimbingan Dan Konseling
Fungsi-fungsi manajemen yang diimplementasikan dalam kegiatan bimbingan dan konseling terlihat dan
dapat diwujudkan dalam perencanaan program bimbingan dan konseling, penggorganisasian aktivitas dan
semua unsur pendukung bimbir.gan dan konseling, penetapan staf bimbingan dan konseling, lalu
merggerakkan atau meningkatkan SDM untuk melaksanakan tugas masing-masing dengan cara
memberikan motivasi, dan yang terakhir mengevaluasi kegiatan serta hasil yang dicapai memalui aktivitas
layanan yang telah dilaksanakan

Melalui implementasi fungsi-fungsi manajemen Itulah bagaimana layanan bimbingan dan konseling
dilakukan agar mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara
efisien? Jawabannya adalah layanan bimbingan dan konseling perlu diurus, diatur. akemudikan,
dikendalikan, ditangani, dikelola, diselenggarakan, dijalankan dilaksanakan dan dipimpin oleh orang yang
memiliki keahlian, keterampilan, serta wawasan dan pemanaman tentang arat, tujuan, fungsi, kegiatan,
strategi, dan indikator keberhasilannya.
Aspek-Aspek Manajemen Bimbingan dan
konseling.
1. Program bimbingan dan konseling

adalah dimana program tersebut tertuju pada apa yang ingin dicapai dari tujuan bimbingan sehingga
program tersebut berjalan efisien dan efektif. Untuk membuat program yang efektif dan efisien diperlukan
perencanaan yang matang dalam membuat program bimbingan dan konseling, sehingga tujuan yang ingin
dicapai sesuai dengan harapan dan pendidikan dan individu.
• Analisis kebutuhan/permasalahan siswa,
• Penentuan tujuan yang ingin dicapai,
• Analisis situasi dan kondisi sekolah,
• Penentuan jenis kegiatan yang akan dilakukan,
• Penentuan teknik dan strategi kegiatan,
2. Pelaksanaan dan pengarahan program

bimbingan dan konseling sekolah sebagai satuan pendidikan perlu merancang program bimbingan dan
konseling sebagai integral dari program sekolah secara keseluruhan. Program inilah yang akan dijadikan
acuan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tersebut. Terdapat dua jenis program yang
perlu dirancang dan diprogramkan yaitu :

• program tahunan sebagai program sekolah,


• Program bulanan bahkan program mingguan.
3. Supervisi kegiatan Bimbingan dan Konseling

Manfaat pokok dari supervisi ini adalah untuk mengendalikan personel pelaksana bimbingan dan
konseling, memantau kemungkinan adanya kendala yang muncul dan dihadapi oleh personil dalam
pelaksanaan tugasnya, mencari jalan keluar terhadap hambatan dan permasalahan delam pelaksanaan
program agar tercapainya pelaksanaan yang lancar kearah pencapaian tujuan bimbingan dan konseling di
sekolah

4. Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling

Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan upaya menilai efisiensi dan efektifitas
manajemen bimbingan dan konseling di sekolah pada khususnya dan program bimbingan dan konseling
yang dikelola oleh staf bimbingan dan konseling pada umumnya. Tujuan evaluasi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling secara umum
Kesimpulan
Manajemen bimbingan dan konseling adalah kegiatan manajemen yang dilakukan
oleh konselor untuk memfasilitasi fungsi bimbingan dan konseling mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan
bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang ada. Dalam konteks bimbingan dan konseling (BK), manajemen
dapat berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarah, dan pengawasan
aktifitas-aktifitas pelayanan bimbingan dan koseling, serta penggunaan daya
lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Terimakasih

You might also like