You are on page 1of 15

4.1. PPh : Pengertian & Unsur2-nya a.

Pengertian PPh (Ps 1) PPh = Pajak yg dikenakan thdp Subjek Pajak atas penghas yg diterima at diperoleh (di-maleh) dlm T Pajak. b. Unsur-unsur PPh : 1) Pajak 2) Dikenakan : dengan Tarif 3) Subjek Pajak : OP, WBT, Bd, BUT 4) Objek Pajak : Penghas 5) Di-maleh : cash basis dan accrual basis 6) Tahun Pajak : T Kalender; T Buku

4.2 Subjek PPh Ps 2 (1); (1a)


c. Badan : PT, CV, perseroan lain BUMN, BUMD, Koperasi Firma, Kongsi Dana Pensiun, Reksadana Persekutuan, Perkumpulan Yayasan, Lembaga Ormas, orsospol Bentuk badan lainnya

a. OP b. WBT

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)

d. BUT Dipersamakan dg Badan (1a)

A. Subjek Pajak : Ps 2 (2): (3), (4) 1. Subjek Pajak : Dalam Negeri, Ps 2 (3) :
a. - OP yg bertempat tinggal di Ind; at OP yg berada di Ind lebih dr 183 hari djw 12 bln; at - OP yg dlm 1 Th Pajak berada di Ind dan punya niat unt bertempat tinggal di Ind; b. Bd yg didirikan at bertempat keddkn di Ind, yg memenuhi kriteria : dibentuk berdas per-uu, dibiayai dr APBN/D, penerimaannya masuk anggaran Pempus/ /Pemda, pembuknya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara (BPK; BPKP) c. WBT sbg satu kesatuan, menggantikan yg berhak.

2. Subjek Pajak : Luar Negeri Ps 2 (4) : a. OP yg tdk bertempat tinggal di Ind; at OP yg berada di Ind tidak lebih 183 hari djw 12 bln; at Bd yg tidak didirikan dan tidak bertempat keddkn di Ind yang : * Menjalankan usaha/ kegiatan melalui BUT di Ind; * Maleh penghas bukan dr : menjalankan usaha/ kegiatan melalui BUT di Ind

B. Bukan Subjek Pajak : Ps 2 (3) b


1. 2. 3. 4. Unit tertentu dr Bd Pem yg memenuhi kriteria : dibentuk berdas per-uu yg berlaku; Dibiayai dgn dana yg bersumber dr APBN / APBD; Penerimaan Bd tsb dimasukkan dlm anggaran Pempus/ Pemda; Pembuknya diperiksa oleh aparat pengawas fungsional negara, yaitu : a. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) b. BPKP (Bd Pengawasan Keu dan Pembang) c. IRJEN (Inspektur Jenderal).

4.3 Kewajiban Subjektif PPh; Ps 2A Subjek Pajak : DN OP DIMULAI : Pd saat dilahirkan / berada / berniat unt bertmpt tinggal di Ind BERAKHIR : Pd saat meninggal dunia / meninggalkan Ind unt se-lama2nya WBT DIMULAI : Pd saat timbulnya warisan yg belum terbagi (WBT) BERAKHIR : Pd saat warisan tsb selesai dibagi

4.4 Kewajiban Subjektif PPh; Ps 2A Subjek Pajak : LN


OP & Bd yg menjalankan usaha / kegiatan melalui BUT DIMULAI : Pd saat OP / Bd tsb menjalankan usaha / kegiatan melalui BUT BERAKHIR : Pd saat tidak lagi menjalankan usaha / kegiatan melalui BUT tsb OP & Bd yg ma-leh penghas bukan dr menjalankan usaha / kegiatan melalui BUT DIMULAI : Pd saat OP/Bd tsb ma-leh penghas di Ind. BERAKHIR : Pd saat tidak lagi ma-leh penghas tsb

4.5 Perbedaan WP DN dgn WP LN Ps 2 (2) WP DN


a. Dikenakan PPh atas Penghas yg dima-leh dr Ind dan luar Ind (world wide income); b. Dikenakan PPh berdas Penghas Neto dgn Tarif Umum; c. Wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh

WP LN
a. Dikenakan PPh atas Penghas yg berasal dr sumber panghas di Ind; b. Dikenakan PPh berdas Penghas Bruto dgn Tarif sepadan; c. Tidak wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh, karena dikenakan final

4.6 Wajib Pajak PPh Penjelasan Ps 2 (2) WP PPh = OP (inc. WBT), Bd dan BUT yg telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif berdas UU PPh 1984; dgn kata lain : Subjek Pajak yg telah ma-leh Penghas, berdas UU PPh 1984, khusus unt OP dlm apabila tlh melebihi PTKP.

4.7 BUT (Bentuk Usaha Tetap) Ps 2 (5) a. Bentuk usaha yg dipergunakan oleh OP yg tidak bertempat tinggal di Ind at berada di Ind tidak lebih dr 183 hari djw 12 bln; atau b. Bd yg tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Ind; untuk menjalankan usaha / melakukan kegiatan di Ind.

Perbedaan WP DN dg WP LN (Penjels Ps 2 (2) WP DN


1. Dikenakan PPh atas penghas yg dimaleh dr Ind maupun luar Ind; 2. Dikenakan PPh berdas penghas neto dg tarif umum (progresif); 3. Wajib menampaikan SPT Tahunan PPh sbg saran SAS.

WP LN
1. Dikenakan PPh atas penghas yg dimaleh dr Ind ; 2. Dikenakan PPh berdas penghas bruto dg tarif sepadan; 3. Tidak wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh, karena dipenuhi melalui pemot yg bersifat final.

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

4.8 Macam2 BUT : Tempat kedudukan manajemen; Cabang perus, kantor perwakilan, gd kantor; Pabrik, bengkel; gudang; ruang unt promosi dan penjualan; Pertambangan & penggalian sumber alam, wilayah kerja pertambangan migas; Perikanan, peternakan, pertanian, perkenunan, kehutanan; Pojek konstruksi / perakitan, instalasi; Pemberian jasa dlm bentuk apapun oleh pegawai at orang lain, sepanjang dilakukan lebih dp 60 hari djw 12 bln; OP / Bd selaku agen yg kedudukannya tidak bebas; Agen at pegawai dr pers asuransi yg tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Ind yg menerima premi asuransi at menanggung resiko di Ind Komputer, agen elektronik, at peralatan otomatis yg dimiliki, disewa, at digunakan oleh penyelenggara transaksi elektronik unt menjalankan keg usaha melalui internet

5. Bukan Subjek PPh, Ps 3


a. b. kantor perwakilan negara asing; pejabat2 perwak diplomatik dan konsulat at pejabat lain dr negara asing, dan orang2 yg diperbantukan kpd mereka yg bekerja pd dan bertempat tinggal bersama mereka, dgn syarat : 1) bukan WNI; 2) di Ind tidak ma-leh penghas lain di luar jabatan/ pekerjaannya; 3) negara ybs memberikan perlakuan timbal balik.

c. organ2 internas dg syarat : 1) Indon menjadi anggota organ tsb; dan 2) Tidak menjalankan usaha/kegiatan lain unt memperoleh penghas dr Indon selain memberikan pinjaman kpd pem yg dananya berasal dr iuran anggota. d. pejabat2 perwak org internas tsb, dg syarat : 1) bukan WNI; 2) tidak menjalankan usaha / kegiatan / peker lain unt memperoleh penghas dr Ind. e. Org internas yg ditetapkan dg KMK, misalnya : 1) Bd internas PBB : ADP, IMF, UNDP, FAO, ILO, UNICEF, UNESCO, WHO, WB. 2) Colombo Plan : JICA.

You might also like