You are on page 1of 60

 Th 1987 Kasus HIV-AIDS pertama di Indonesia

 Turis asing di Bali


 Th 1993 Kasus HIV-AIDS pertama di Jawa Tengah

 mungkin ada di keluarga kita ?


 Di Kab.Kranyar pertama kali ditemukan Tahun 2000

Sampai dengan tanggal: 15 Januari 2010 sejumlah


37 orang, meninggal 12 orang, tidak diketahui rimbanya 4
orang dan yang masih hidup 21 orang
 Kemungkinan sudah ada di keluarga kita ?
PERKEMBANGAN KASUS HIV-AIDS
10 PROVINSI DI INDONESIA DENGAN KASUS AIDS
TERBANYAK S/D 31 MARET 2009

3500

2888
3000 2781
2591
2500 2382

2000
No. 7
1500
1171
1000 730
623
487
500 364 277

0
9000
8210
8000
7125
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000 628 611
390
0
Napza Suntik Heteroseksual Homoseksual Perinatal T dk diketahui

Faktor Risiko
s/d 31 Maret 2009
Proporsi kumulatif kasus AIDS di Indonesia
menurut Kelompok Umur

9000
8567
8000
7000
6000
5000 4997
4000
3000
2000
1427
1000
522 404 558
175
0 135 88 91
< 1 th 1-4 th 5-14 th 15-19 th 20-29 th 30-39 th 40-49 th 50-59 th > 60 th Tdk
diketahui

Kelompok Umur
s/d 31 Maret 2009
PROYEKSI INFEKSI BARU HIV s.d 2020
DI JAWA TENGAH

Perempuan risiko rendah


12000 WPS
10000 LSL
8000 Penasun
6000
ru
M L

Pelanggan PS
iBa
J

4000
fe
In s
k

2000
0
1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
KOMULATIF KASUS HIV-AIDS & PENEMUAN KASUS BARU
DI PROPINSI JAWA TENGEH PERIODE TH 1993- 2008

1868
1900
1800
1700
1600 1493
1500
1400 Data Komulatif Kasus HIV-AIDS
1300 Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS
1200 1065
1100
1000
900
800
643
700
600
500 400
400 422 428
251 375
300
150 243
200 89 149
24 31 44
100 1 4 7 10 17
61
101
7 7 7 14 39
0 1 3 3 3
93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08
19 19 19 19 19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
KASUS HIV - AIDS DI KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN 2000 - 2010
Komulatif HIV-AIDS
40 Penemuan HIV-AIDS/Thn 37
Jmlh Kasus

35
35

30 27
25 23

20 18

15

9
10 7 7
4 8
9
5
1 2
0 5
0 2 3 2 4 2
1 1
PROPORSI KASUS HIV-AIDS DI KAB KARANGANYAR
BERDASARKAN GOLONGAN UMUR
TAHUN 2000 - 2010

Gol. Umur < 20 Th, : 0


Gol Umur ³ 50 Th (5%)

Gol Umur 40-49 Th


Gol Umr 20-29Th ( 19%)
(22%)

Gol Umr 30-39 TH (54%)


Proporsi Kasus HIV-AIDS Di Kabupaten Karanganyar
Berdasarkan Jenis Kelamin Periode Th 2000 - 2010

42 % 58%

Pria Wanita
PROPORSI KASUS HIV-AIDS DI KABUPATEN KARANGANYAR
BERDASARKAN PEKERJAAN TAHUN 2000 - 2010

% 40,0

35,0

30,0 27,0
24,3
25,0 21,6

20,0
13,5
15,0

10,0 5,4 5,4


5,0 2,8
0,0
0,0

PNS
PSK/WPS

Petani
Ibu Rumah
Swasta
Perusahan
Karyawan

Pengemudi
Mahasiswa
Tangga
DATA PROPORSI KASUS HI-VAIDS DI KABUPATEN KARANGANYAR
BERDASARKAN FAKTOR RESIKO TH 2000 - 2010

100%
90%
80% 82%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 18%
10% 0 0 0
0%
Heterosek IDU Homosek Transfusi Perinatal

F.Resiko 81% 19% 0 0 0


PHENOMENA
SEBUAH GUNUNG ES
Dilaporkan Mar 09
Estimasi Odha 2006 (23,632 Odha)
(169,230 - 216,820)

10 %

90 %

Gunung Es
Apakah HIV itu?
HIV (Human Immuno-deficiency Virus): adalah virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan
menimbulkan AIDS.

HIV menyerang limfosit yang disebut ‘sel T-4’ atau ‘sel T-


penolong’ (T-helper), atau disebut juga ‘sel CD-4’.

HIV tergolong kelompok retrovirus yang memiliki


kemampuan untuk “mengkopi-cetak”
Apakah AIDS itu?
*AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) :
Merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV.\

*Kerusakan progresif pd sistem kekebalan tubuh menyebabkn


pengidap HIV (ODHA) amat rentan dan mudah terjangkit
macam-macam penyakit.

*Perlu waktu 5 – 10 tahun HIV (+)  AIDS


APA PERBEDAAN HIV dan AIDS?
• Pengidap HIV tidak ada gejala, masih dalam keadaan
sehat dan tampak sehat dalam waktu lama kira kira 3-10
tahun ( tidak dapat dibedakan dgn orang sehat) .

• Cara mengetahui hanya dengan tes HIV (tes darah)


Bila Antibodi positif terinfeksi HIV

• Penderita AIDS = pengidap HIV yang telah menunjukkan


gejala penyakit infeksi ok daya tahan tubuh menurun
yang disebabkan rusaknya sel darah putih
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Tertular

Periode jendela HIV+ AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


Gejala Klinis pada Stadium AIDS
2 DARI 3 GEJALA UTAMA 1 DARI 5 GEJALA MAYOR
batuk kronis selama > 1 bln
demam
infeksi pada mulut dan
berkepanjangan lebih
tenggorokan disebabkan oleh
dari 3 bulan
jamur Candida albicans
diare kronis > 1 bulan
berulang maupun pembengkakan kelenjar
terus-menerus
E JA
G L
DK
T
S S
IN
L
AP
M
U D
A
Sg d m
ejal1 ra5
o
in
j am
g
em
d t2
lu r am
d i3 tu m
selab s
n
ro
k
ih
aleb
ark d
d
ih
leb j u
ep
s3
n
o
k
b
ari1 g
lan ise b
d led
o
n
ak tifsp h rg
u
jam b n
lti1
d
k
o
sb -m
teru lag su
ru
en n
p e len
k tp
jarg i h
d
C
b
m igk
en
b alcs
u m
n
rp
ih
aleb
d tn n
0
ri1
lad
u
b
3 % g u
an
ry
iselu
d
m ea ap
m
tb
h
cly
n
pb
ercH
b lanak
eru t gk
ercszo
-b r
atld tu
g biselu rh h

getah bening yang menetap


di seluruh tubuh
penurunan BB > 10%
dlm 3 bulan munculnya Herpes zorter
berulang bercak-bercak gatal
di seluruh tubuh
Herpes disekitar mulut
Populasi KUNCI yang
Paling rawan tertular HIV

Intervensi Perubahan Perilaku


PENCEGAHAN VCT & Care, Support,Treatment
Pencegahan Positif

HIV

AIDS
Virus HIV ada di mana?

Jumlah besar virus


terdapat dalam
darah darah, cairan vagina dan
sperma

Jumlah kecil terdapat


dalam
ASI, air liur, air mata dan air
cairan sperma kencing

Terbukti menular
melalui:
darah, cairan vagina,
cairan vagina sperma dan ASI
BAGAIMANA CARA
PENULARAN HIV?
KONTAK SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual

KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik
berulang
Lain-lain: akupunktur, tindik,
tatoo

IBU KE ANAK
Proses persalinan
Pemberian ASI
E Exit : Ada virus HIV yang keluar

S Survive : Virus HIV harus tahan hidup

S Sufficient : Diperlukan konsentrasi virus HIV


yang cukup

E Entry : Virus HIV harus masuk langsung


ke aliran darah dari darah, cairan
sperma, cairan vagina
HIV tidak ditularkan melalui :
 Bersalaman, berpelukan, cium pipi
 Batuk, bersin, air mata, keringat
 Memakai peralatan rumah tangga seperti: alat
makan, telepon, kamar mandi, WC, kamar tidur.
(Serumah!)
 Gigitan nyamuk, binatang peliharaan
 Bekerja, sekolah, berkendaraan bersama.
 Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang,
WC umum, mandi sauna, dll.
Suami
Terkena HIV

Seks tanpa kondom Pengguna narkoba suntikan


dengan perempuan lain (jarum tak steril,
(PSK) pakai bergantian)

Bayi berisiko Istri hamil dengan


tertular HIV HIV/AIDS Hubungan seks tanpa
kondom dengan istri

Istri
Tertular HIV !
CARA PENCEGAHAN
Bagi yang belum menikah dianjurkan
untuk tidak melakukan hubungan seksual
(Abstinensia)= puasa

A
Saling setia pada satu pasangan yang
tidak terinfeksi HIV (be faithfull)

B
Gunakan kondom setiap kali
berhubungan seks yang
berisiko (condom)

C
Hindari penggunaan jarum suntik secara
bergantian dan tidak steril terutama pada
penyalahgunaan narkoba suntik ( drug ).

D
 Terapi Informasi: memahami, mengingat,
bertanya
 Terapi Spiritual : ketaatan beragama  zikir,
doa, puasa, sholat hajat
 Terapi alam: udara segar, air bersih, sinar
matahari
 Terapi Fisik : olahraga teratur-terukur
 Terapi Musik
 Kelompok dukungan sebaya
NNRTI
Nevirapine (NVP)
PENGOBATAN

Efavirenz (EFV)
ROTEASE INHIBITOR (PI)
Indinavir

Nelfinavir NFV

Saquinavir
RIWAYAT PENDERITA
HIV-AIDS
1). Nama : Dwianto (16 th) bukan nama sebenarnya Pria
Riwayat :- Jungky
- Tertular HIV
- Mengenal & pengguna jarum suntik sejak kls I SMP
- Terpengaruh dari beberapa org anak skolah
(satu kelompok 20 orang)
- Putus sekolah sejak SMU klas II
KAKAK : TAMA ( 18 th) perempuan bkn nama sebenarnya
Riwayat :-Pengguna Narkoba
-Akibat pengaruh teman
-Rela diperlakukan apa saja
-Aktip dalam segala hal
2) Nama : Siti (23 th) Perempuan

Status :- Menikah, anak 1(satu)


Pekerjaan :- Ibu rumah tangga
Riwayat :
- Keluhan  Lemas, mual, sesak nafas,stomatitis
- Meninggal  16 September 2005

Riwayat Keluarga :
- Suami Pertama : - meninggal
mempunyai 1 anak
- Dg Suami Kedua : - hamil meninggal

- Kebiasaan suami pertama : - Mabuk


- Meninggal dgn gejala yang sama
3) Nama : Sri (29 th) perempuan bkn nama sebenarnya
Status :- Menikah, anak 1(satu)
Pekerjaan :- Ibu Rumah Tangga
Riwayat Perjalanan Penyakit:
- Tgl 9 April 2008  Datang ke tempat Yan.Kes. Dengan keluhan :
-Lemas, panas dingin, batuk, mual-mual
-Stomatitis pada mulut dan lidah
- Tgl 17 April 2008  Datang ke tempat Yan.Kes. Dengan keluhan :
-Lemas, BAB, mual-mual
Stomatitis pada mulut dan lidah
- Tgl 9 April 2008  Datang ke tempat Yan.Kes. Dengan keluhan :
-Dada nyeri, batuk, menelan tenggorokan sakit,
lidah seriawan
- Tgl 14 Maret 2009  Meninggal
4) Nama : Surip / bkn nama sebenarnya (36 th) Pria
Status :- Belum Menikah
Pekerjaan :- Swasta
Riwayat Perjalanan Penyakit:
- Tgl 17 Sept 2007  Mulai merasakan sakit dan datang ke Pusk
dengan keluhan : Lemas, pusing, gatal-gatal
di seluruh tubuh, sulit bicara
-Stomatitis pada mulut dan lidah
- Tgl 15 Sep 2007  Dirujuk ke RS Muwardi dan didiagnosa AIDS
- Tgl 22 Sept 2007  Pulang Paksa:
- Tgl 29 Sept 2007  Meninggal
Faktor Resiko:  Minuman keras
 Perokok
 Sex berganti-ganti pasangan
5) Nama : Dani / bkn nama sebenarnya (34 th) Pria

Status :- Menikah (Pengantin baru)


Pekerjaan :- PNS
Meninggal : 27 Juli 2005

Riwayat Keluarga:
 Menikah 4 (empat) bulan sebelum meninggal
 Pernah tugas di BALI & LOMBOK
6) Nama : SUGINEM / bkn nama sebenarnya (50 th) Wanita
Status :- Menikah
Pekerjaan :- Ibu Rumah Tangga (Warung Makan)
Tertular HIV

7) Nama : RIAN / bkn nama sebenarnya (21 th) Pria


Pekerjaan : Mahasiswa
Tertular HIV
Keadaan Keluarga:
 Anak keluarga PNS
 Saudara kandung 2 orang
 Dari keluarga yang tidak harmonis (cerai)
 Punya riwayat pengguna narkoba
Pemulasaraan Jenazah di rumah

 Pakai sarung tangan rumah tangga panjang


 Pakai masker dan celemek pelindung kedap air.
 Bila ada luka di tubuh harus diplester dulu dengan
plester kedap air/ lakban.
 Setiap luka yang telah diplester dengan plester
kedap air tidak boleh dibuka kembali.
 Tutup setiap lubang tubuh dengan kasa/kapas dan
plester kedap air
Lanjutan

Pemulasaraan Jenazah di rumah

 Tutup setiap lubang tubuh dengan kasa/kapas dan


plester kedap air
 Anus dan kemaluan ditutup kassa dan plester kedap
air.
 Mandikan jenazah sebagaimana mestinya.
 Keringkan jenazah dan bungkus dengan kain kafan
atau sesuai dengan kepercayaan/ agama.
 Cuci sarung tangan  buka ST  cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir.
VOLUNTARY COUNSELING
& TESTING (VCT)

Konseling dan Tes HIV


Secara Suka Rela
VCT - SUATU BUKTI
V (voluntary) mendorong orang utk datang ke
tempat pelayanan yg mungkin mereka ingin
hindari.

C (counselling) merupakan sarana yang efektif


dari pada sekedar pemberian edukasi atau
informasi kesehatan.

T (testing) – Test yang berkualitas yang dapat


dilakukan dan hasilnya diperoleh pada hari yg
sama adalah cost effective dan akan
meningkatkan kebutuhan VCT.
Voluntary Counselling and Testing (VCT)

=
Konseling dan Tes Sukarela

Konseling bersifat sukarela dan


rahasia, yang dilakukan sebelum dan
sesudah tes HIV

VCT dilakukan setelah klien memahami


dan menandatangani informed
consent
Standar miminimum testing
diagnostik dalam lingkup klinis
menurut WHO

 Testing bersifat suka rela


 Harus ada informmed consent
 Individu mendapat informasi yang cukup
tentang:
- Penularan & pencegahan
- Proses tes & periode jendela
- Pengobatan & perawatan yang tersedia
- Tersedianya konseling pasca test
- Jaminan konfidensialitas
TUJUAN VCT
1. MENCEGAH PENULARAN HIV
- Orang HIV (+) ke orang HIV negatip
- Ibu hamil (+) ke anaknya
- HIV (-) ke pasangan sek baru/mitra IDU

2. PELAYANAN YG DPT DIAKSES SELANJUTNYA


Pelayanan : medis, sosial, spiritual,
ekonomi., legal dan lainnya

3. MENJADI ALAT KESADARAN MASYARAKAT


ALASAN-ALASAN UNTUK TES HIV

 KEKUATIRAN :
- Perilaku beresiko tertular HIV
- Tertular HIV dari pasangan seksual
- Dampak pd bayi dari ibu hamil dgn HIV+
- Pernah terinfeksi HIV

 INGIN MENGETAHUI STATUS HIV PD DIRI


SENDIRI

 PERNAH MENGGUNAKAN JARUM SUNTIK,


TATOO, KECELAKAAN KERJA ATAU
TRANFUSI DARAH
APA KEUNTUNGAN VCT ?
 VCT mengurangi perilaku berisiko terutama mereka
yang HIV (+)
 VCT membantu seseorang utk mampu memutuskan
test dan menghadapi hasilnya
 VCT membantu status HIV diungkapakn kpd
keluarga atau mereka yg dicintai
 VCT memberikan akses dukungan masyarakat,
materi dan layanan psikososial.
1. Program Pencegahan HIV & AIDS.
(Desinfo, Seminar, Seramah, Screening Darah PMI)

2. Program Pengobatan dan Perawatan serta dukungan


terhadap ODHA HIV/AIDS
(Layanan Lab, Klinik VCT, ARV, IO)
TH 2010 Mulai dirintis di RSUD Karanganyar

3. Program Surveilans.
(Surveilans HIV, AIDS, IMS dan Perilaku)

4. Program Kerjasama dengan semua pihak


(Koord linsek, jejaring, media) Masih lemah
HARAPAN

1. HIV&AIDS bukan hanya masalah kesehatan saja,


tetapi merupakan masalah sosial shg perlu adanya
perhatian dan kepedulian dari semua pihak baik
pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha
2. Perlu adanya upaya dari semua pihak untuk
menghilangkan stigma dan diskriminasi thdp
penderita HIV (ODHA); karena hal ini dpt
menimpa siapa saja
3. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) serta Ketahanan Keluarga
Selamatkan AKU dari HIV AIDS
Karena Aku Akan menjadi Penerus
Bangsa INI
SELAMA MATAHARI MASIH TERBIT SETIAP PAGI
SELALU MASIH ADA HARAPAN

Terima Kasih

59

You might also like