You are on page 1of 10

PSIKOANALITIK

CARL GUSTAV
JUNG
Dosen : Ardian Renata Manuardi M.Pd
Kelompok I
Salma Kamelia Fajar 21010171
Sopia ranti 21010222
Siti ainun habibah 21010004
Sinta mutiara 21010057
Sejarah pendekatan
Psikoanalisis adalah jenis terapi yang bertujuan untuk melepaskan emosi dan
ingatan yang terpendam atau tertekan[5]. Dengan kata lain, tujuan psikoanalisis
adalah untuk membawa ke permukaan apa yang ada di alam bawah sadar. Freud
mendapatkan pengalaman menarik dari rekan kerja dan seorang pasien; rekannya
adalah Dr. Josef Breuer dan pasiennya yang dikenal dengan nama "Anna O.,",
dimana ia menderita gejala fisik tanpa penyebab fisik yang jelas.Dr Breuer
menemukan bahwa gejalanya mereda ketika dia membantunya memulihkan ingatan
akan pengalaman traumatis yang telah dia sembunyikan dari pikiran
sadarnya.Kejadian ini memicu minat Freud pada pikiran bawah sadar dan
mendorong perkembangan beberapa ide di bidang psikoanalisis.
Latar belakang tokoh
Carl Gustav Jung adalah seorang psikolog yang berasal dari Swiss dan
seseorang yang merintis dan mengembangkan konsep psikologi analitik
atau psikoanalisis..Carl Gustav Jung adalah seorang pemuda yang cerdas
yang lahir pada tanggal 26 Juli 1875. Jung lahir di desa Kesswill dekat
Swiss tepatnya di pinggiran danau Kontanz. Carl Gustav Jung adalah anak
laki-laki tunggal dari Paul Jung. Ayah Jung adalah seorang pendeta Gereja
Protestan yang melayani di sebuah pedesaan di kota kelahiran
Jung. Ibunya bernama Emilie Preswerk Jung. 
KONSEP DASAR
PENDEKATAN
Carl Gustav Jung menitikberatkan pada alam kesadaran (kesadaran), alam tidak
sadar (ketidaksadaran) yang berhubungan tipe ekstraversi dan tipe introversi.
Psikoanalisis Jung terkait dengan ketidaksadaran. Kesadaran merupakan
penyesuaian terhadap dunia luar dari kejiwaan. Adapun ketidaksadaran berkaitan
dengan penyesuaian terhadap dunia dalam.
PANDANGAN TERHADAP
MANUSIA
Dalam memandang manusia, Jung menggabungkan 

pandangan teleology dan kasualitas. Dia memandang bahwa tingkah


laku manusia itu ditentukan tidak hanya oleh sejarah individu ras (kausalitas),
tetapi juga oleh tujuan dan aspirasi individu (teleologi).
TEKNIK KONSELING DALAM
PENDEKATAN
Dalam perkembangan kepribadian individu, dapat mengalami gerak mundur dari fase proses
perkembangan seharusnya yang di sebut regresi,dan gerak maju dari proses perkembangan
sebelumnya yang di sebutprogresi. Konselor hendaknya mampu mencegah konseli agar
tidak mengalami regresi yakni kembali pada fase perkembangan yang telah di lewati dengan tidak
di sadari. Sebaliknya konselor hendaklah ikutmengarahkan klien agar mampu mengalami
progresi dalam segala aspekperkembangan kepribadian individu.
TAHAPAN KONSELING DALAM
PENDEKATAN

o Tes Asosiasi Kata


o Analisis MimpI
o imajinasi Aktif
o seni
KESIMPULAN
konseling analitik carl gustav Jung memberikan kesempatan dalam
mengupas lapisan jiwa dan menemukan bagian tersembunyi dari diri
seseorang. Setelah seseorang belajar tentang pikiran bawah sadar, dirinya
mungkin merasa lebih memegang kendali dan mampu membuat perubahan
positif sepanjang hidupnya dengan memanfaatkan sumur pengetahuan dan
inspirasi yang dalam ini
TERIMAKASIH

You might also like