You are on page 1of 13

SAKRAMEN KRISMA

Pengertian

Sakramen krisma merupakan sakramen yang memberikan


materai dan dengannya orang-orang yang telah dibabtis
melanjutkan perjalanan inisiasi Kristiani dan dipercaya
dengan anugerah Roh Kudus serta dipersatukan secara
lebih sempurna dengan Gereja, menguatkan dan
mewajibkan mereka untuk dengan perkataan dan
perbuatan menjadi saksi-saksi Kristus, menyebarkan dan
membela iman (kan. 879).
 Sakramen penguatan diberikan dengan pengurapan krisma pada
dahi, yang hendaknya dilakukan dengan penumpangan tangan
serta dengan kata-kata yang diperintahkan dalam buku-buku
liturgi yang di setujui (Kan. 880 § 1)
Pelayan Sakramen Krisma

 Pelayan biasa sakramen


penguatan ialah Uskup
(Kan. 882).
Calon Krisma

 Yang dapat menerima


penguatan adalah semua dan
hanya yang telah dibabtis serta
belum pernah menerimanya.
Syarat Sakramen Krisma

1.Sudah menerima sakramen babtis dan sakramen


ekaristi
2.Berusia minimal 12 tahun ke atas.
3.Mengikuti pelajaran/ persiapan selama kurang
lebih 1 tahun.
Wali Krisma

 Calon penguatan sedapat mungkin didampingi


oleh seorang wali oenguatan, yang bertugas
mengusahakan agar yang telah menerima
penguatan bertindak sebagai saksi Kristus yang
sejati dan dengan setia memenuhi kewajiban
yang melekat pada sakramen itu.
Rahmat Sakramen Krisma

 Pencurahan Roh Kudus yang memberikan kekuatan dalam


memberikan kesaksian iman dan kita dijadikan berani untuk
mewartakan kabar gembira ditengah dunia.
 Untuk menerima penguatan, orang harus berada dalam suasana
rahmat. Karena itu dihimbau supaya menerima sakramen tobat
terlebih dahulu sehingga dibersihkan sebelum menerima anugerah
Roh Kudus.
 Dalam Sakramen Krisma, orang beriman
“diperkaya dengan daya kekuatan Roh
Kudus yang istimewa” (LG 11).
 Keistimewaan itu ditunjukkan dengan
pengkhususan Roh Kudus, yang pada hari
Pentakosta diutus Tuhan kepada para
rasul.
 Pembabtisan dan Krisma dibedakan seperti Paskah dan Pentakosta.
 Pada hari Paskah, Allah “membangkitkan Kristus dari antara orang mati
dan mendudukan Dia di sebelah kanan-Nya di surge” (Ef 1:20).
 Pada hari Pentakosta, Kristus sudah ditinggikan oleh tangan kanan Allah
dan menerima Roh Kudus, maka mencurahkan-Nya” kepada para rasul
(Kis. 2:33). Dengan tujuan agar “kalao Roh Kudus turun ke atas kamu,
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria,
dan sampai ke ujung bumi” (Kis. 1:8).
Makna Sakramen Krisma

Menjadikan kita sungguh anak


Allah, menyatukan kita lebih teguh
dengan Kristus, menambah
karunia Roh Kudus dan mengikat
kita lebih sempurna dengan Gereja.
Sakramen Krisma menyebabkan
curahan Roh Kudus dalam
kelimpahan seperti yang pernah
dialami para rasul pada hari
Pentakosta, yang lebih berani
mengakui nama Kristus.
Orang yang telah menerim Sakramen
Krisma membawa konsekuensi: bertangung
jawab menjadi saksi kristus baik dalam
Gereja sendiri, dalam keluarga, disekolah,
di tempat kerja dan dilingkungan
masyarakat yang lebih luas.

You might also like