Kemoterapi dan Efeknya

terhadap Anestesi
dr.

Departemen Anestesiologi & Intensive Care FK-KMK UGM

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

 KEMOTERAPI

Salah satu modalitas terapi kanker. Jenis obat Mekanisme Kerja Contoh

Alkylating Cross-link DNA & cegah Siklofosfamid, cisplatin, carboplatin, amsacrine,

agents replikasi sel mechlorethamine, chlorambucil,
Mengganggu siklus replikasi sel pada fase cyclophosphamide, mephalan, busulfan,
tertentu→apoptosis→merusak sel normal & sel procarbazine, ifosfamid, thiotepa, dacarbazine
kanker→toksisitas.→berefek terhadap manajemen
anestesi. Anti metabolit Substitusi metabolit Methothrexate,5-fluotouracil,, mercaptopurine,
Agen kemoterapi baru →↑spesifik, ↓sitotoksik (toksisitas untuk reproduksi sel→ thioguanine, capecitabine, cytarabine, gemcitabine,
signifikan). hambat sintesis as. fludarabine, cladribine, pentostatin, mitoguazone
nukleat

Setting terapi (neoadjuvant, adjuvant, paliatif) Agen inhibitor Interaksi dengan enzim Irinotecan, topotecan, etoposite
topoisomerase topo isomerase→
kerusakan DNA

Efek toksik tergantung jenis obat, dosis kumulatif dan

dosing schedule. Anti berikatan dengan Paclitaxel, Vindesine, Vinblastine, Docetaxel,
mikrotubuler protein mikrotubuler → Vincistrine
replikasi sel terganggu

Antibiotik anti- inhibisi sintesis RNA & Actinomycin D, Bleomycin, Mitoxantrone,

tumor DNA Epirubicin, Mitomicin, doxorubicin, idarubicin

Lindy, M. and Van Nostrand, J., (2007). Anesthetic Implications for Cancer Chemotherapy. AANA Journal, 75(3).
Allan, N., et al. (2012). Anaesthetic implications of chemotherapy. Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, 12(2), 52–56. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr055

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

 TOKSISITAS AGEN KEMOTERAPI
TOKSISITAS KARDIOVASKULAR

Agen Efek toksik

kemoterapi

Anthracyclines Apoptosis miosit 🡪 mengganggu kontraktilitas miokard 🡪

(doxorubicin, dysrythmia (Ventrikular Takikardia (VT), Torsade de
epirubicin) Pointes, Supraventrikular Takikardia (SVT), QT
memanjang, complete heart blocks

Mihoxantrone Congestive Heart Failure (CHF) & Kardiomiopati

(dosis total
>140mg/m2)

Siklofosfamid Kardiomiopati, jika >120mg/kg ≥ 2hari (CHF berat,

miokarditis hemoragik, perikarditis, nekrosis, jejas
endotel)

Busulfan Fibrosis endokardial🡪 kardiomiopati konstriktif

Paclitaxel+cis VT
platinum
Allan, N., et al. (2012). Anaesthetic implications of chemotherapy. Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, 12(2), 52–56. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr055
Gehdoo R. P. (2009). Anticancer Chemotherapy and it's Anaesthetic Implications (Current Concepts). Indian journal of anaesthesia, 53(1), 18–29.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

Toksisitas Kardiovaskular Toksisitas Pulmoner
TIPE Mayoritas komplikasi sekunder terhadap infeksi
• Akut/Subakut, Kronik, Late-onset.

FAKTOR RISIKO Presentasi awal : asimptomatik, batuk kering, dyspnead’effort,

perubahan minimal pada CXR, tak ditemukan marker lesion
• Riw Penyakit jantung, usia >70 tahun, perempuan, riw radioterapi
mediastinum, kombinasi agen kemo.
Efek imunosupresan agen kemoterapi
EFEK OBAT ANESTESI (myelosupresi&neutropenia) → pneumonia
• Depresan miokad 🡪 memperburuk kondisi toksisitas kardiak
Post-op→ terkadang perlu ventilasi artifsiial.
PRE-OP
• Anamnesis + Px fisik detail terkait disfungsi kardiak, Px Penunjang
(CXR, EKG, 2D Echo, Radionucleide angiocardiography),
pengukuran LVEF, deteksi disfungsi miokard regional, global)
• Optimalisasi kondisi pre-op.
• Monitor cardiac output (CO), invasive arterial blood pressure,
kateterisasi a.pulmonalis,

++
• Tx anthracycline 🡪 kegagalan ventrikel kiri intra-op refrakter
terhadap B-adrenergic receptor agonist ,

Allan, N., et al. (2012). Anaesthetic implications of chemotherapy. Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, 12(2), 52–56. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr055

Gehdoo R. P. (2009). Anticancer Chemotherapy and it's Anaesthetic Implications (Current Concepts). Indian journal of anaesthesia, 53(1), 18–29.

Allan, N., et al. (2012). Anaesthetic implications of chemotherapy. Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, 12(2), 52–56. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr055Gehdoo
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
R. P. (2009). Anticancer Chemotherapy and it's Anaesthetic Implications (Current Concepts). Indian journal of anaesthesia, 53(1), 18–29.
 BLEOMYCIN
Menyebabkan toksisitas pulmoner subakut 🡪 progresi menjadi
fibrosis pulmo (life-threatening) Rekomendasi terapi oksigen

Tx O2 konsentrasi tinggi (anestesi) 🡪 Provokasi tosisitas

pulmoner progresif – lung injury.

Px fisik 🡪 non-spesifik, batuk kering, dyspnea, nyeri dada

pleuritis, demam, rales, hipoksemia.

Pre-assesment 🡪 riw terapi & tokisitas, px penunjang sesuai

indikasi (CXR, ABG, CT-SCAN, Spirometri, Bronkoskopi)

CXR🡪 linear interstitial shadowing, confluent airspace • Poin penting 🡪 monitoring intra-op (ABG
shadowing, severe (pneumothorax, pneumomediastinum)
dengan kanula arteri atau sampling intermiten)
• Strategi ventilator → PEEP dan balans cairan
yang tepat untuk minimalisir kebutuhan
Pola toksisitas oksigen.
• Manajemen cairan konservatif : koloid >>
1. Pneumonitis interstisial progresi ke fibrosis kristaloid
kronis (dose-dependent)
2. Pneumonitis hipersensitivitas akut
+eosinofilia perifer mirip pneumonia
eosinofilik
3. sindrom nyeri dada akut
4. bronkitis obliterans dengan organising Allan, N., et al. (2012). Anaesthetic implications of chemotherapy. Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, 12(2), 52–56. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr055

pneumonia Gehdoo R. P. (2009). Anticancer Chemotherapy and it's Anaesthetic Implications (Current Concepts). Indian journal of anaesthesia, 53(1), 18–29.
5. Pulmonary veno-occlusive

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

 TOKSISITAS NEUROLOGI TOKSISITAS HEMATOLOGI

- Fungsi hematopoiesis terganggu, efek myelosupresif agen

Agen kemoterapi Efek toksik
kemoterapi.
- Gangguan koagulasi, neutropenia, trombositopenia.
Vincristin, Neurotoksik ( Sistem saraf pusat, perifer dan otonom),
vinblastine, neuropati perifer (paresthesia, ↓refleks tendon dalam, - Jumlah platelet minimal periode intra-op dan post-op (50.000)
procarbazine paresis), oftalmoplegia, CN palsy, neuropati otonom - Koreksi gangguan koagulasi pre-op harus dilakukan
, cisplatinum (hipotensi ortostatik, disfungsi erektil, konstipasi,)

Cisplatinum paresthesia , hilangnya refleks tendon dalam,

sensai getar, ataksia sensorik.

++++

- Vincristine, vinblastine, siklofosfamid, → menginduksi SIADH

- Riw penggunaan steroid selama kemoterapi → regimen ≥2 minggu
→ berisiko supresi adrenal → ACTH stimulation test.
- Tumor lysis syndrome → prevensi gagal ginjal akut (hidrasi IV,
diuretik, dopamin, Urin Output adekuat)
- Wound healing→pada beberapa kasus dapat terhambat karena
TOKSISITAS HEPATORENAL leukopenia.

Agen kemoterapi
Efek toksik

Cisplatinum nefrotoksik, nekrosis koagulan pada sel epitel tubulus

renal proksimal dan distal, dan ductus collectivus →
↓RBF & GFR, pembuangan Mg dan K, Gagal ginja
akut,

Methotrexate Presipitaski intratubular → nefrotoksik akut.

Gehdoo R. P. (2009). Anticancer Chemotherapy and it's Anaesthetic Implications (Current Concepts).
Cytarabine, ascites, hepatomegaly, encephalopathy, disfungsi Indian journal of anaesthesia, 53(1), 18–29.
siklofosmdfa
mide, hepatoselular ( ↑enzim hepar, kolestasis, ↓fungsi
mitomycin sintesis , gangguan koagulasi)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

 Pertimbangan Anestesi Pasien Post-kemoterapi
Optimalisasi kondisi fisik pasien. KARDIOTOKSISITAS
• Anthracyclines → penurunan voltase QRS, peingkatan interval sistolik,
Assess efek & modalitas terapi kanker, jenis obat kemoterapi, regimen, jumlah terapi,
penurunan EF
waktu terakhir terapi, dan toksisitas yang pernah dialami pasien.
• CHF→ terapi dengan diuretik, digitalis dan O2
• Monitoring di ruang operasi dan recovery (EKG, UO, CVP dan jika
memungkinakan tekanan a. pulmonal & wedge pressure)
Anamnesis riw. medis komprehensif, RPD, alergi, RPK.
P TOKSISITAS HEPATORENAL
Px penunjang → CBC, urinalisis, elektrolit, GDP, BUN/Cr, tes fungsi paru, PaO2 &
PaCO2 ABG, kimia darah, osmolalitas serum, bilirubin, amilase, tes fungsi hepar,
CXR, EKG, echo(sesuai indikasi)
R • Hindari obat-obatan anestesi hepatotoksik dan nefrotoksik
• Balans cairan elektrolit pre-op untuk optimalisasi renal flow dan filtrasi
E glomerulus
Riwayat pre-op → modalitas terapi kanker, jenis obat kemoterapi, regimen, jumlah
terapi, waktu terakhir terapi, jumlah agen yang diterima dan toksisitas yang pernah
dialami pasien.
O SIKLOFOSFAMID+SUXAMETHONIUM

P • ↑ risiko protracted post-op apnea

MTX +NSAIDs
Px fisik → dyspnea, palpitasi, nyeri dada dan demam → dapat menandakan toksisitas
klinis. • ↓ekskresi methotrexate
NEUROTOKSISITAS
Alkylating agents → imunosupresi → teknik aseptik peri-op 🡪menghindari infeksi
iatrogenik • Vincristine, cisplatinum 🡪neuropati → anestesi regional
dikontraindikasikan.
Toksisitas pulmoner → riw dyspnea d’effort atau dyspnea saat istirahat, Px fisik thorax, CXR,
ABG, spirometri, CO2 diffusing capacity. Antisipasi support ventilasi post-op.
• Periksa Defisit Neurologis Pre-op mendetail.
• Alkylating agents (anti- kolinesterase) → ↓dosis succiniylcholine
🡪mencegah depresi napas berkepanjangan.
• Barbiturat, antihistamin, phenothiazine, narcotic, TCA → efek sinergis,
• Koreksi abnormalitas cairan dan elektrolit pre-op hingga post-op.

Gehdoo R. P. (2009). Anticancer Chemotherapy and it's Anaesthetic Implications (Current Concepts). Indian journal of anaesthesia, 53(1), 18–29.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
 Agen kemoterapi & Agen Anestesi
▪ Ketamin, thiopental→imunosupresi Agen anestesi IV
▪ Opioid, Agen volatil→bukti imunosupresi masih
beragam.
▪ Propofol→ efek imunosupresi rendah→ imunitas Propofol (↑efikasi agen kemoterapi,
antitumor → efek antioksidan dan anti-inflamasi → sinergistik)
berguna pada prosedur onkologi
◆+ Tyrosine Kinase Inhibitor (dasatinib,
imatinib) 🡪 efek sinergis terapi CML
◆+Cisplatin 🡪↑apoptosis, ↓sitotoksisitas (Ca Cervix)
Anestesi Inhalasi ◆+Paclitaxel (Taxol) 🡪 ↑apoptosis sel kanker (CA
Ovarium)
Inhalasi (enflurane, desflurane, halothane, isoflurane, sevoflurane, N2O) ◆+Gemcitabine 🡪 ↑Kemosensitisasi (Ca Pankreas)
◆+Anthracycline, trastuzumab 🡪 Risiko aritmia
Agen inhalasi + Agen Kemoterapi 🡪 Alterasi Minimum Alveolar Concentration
(MAC)
Ketamine (efek inhibisi kanker)
MAC : jumlah agen anestesi inhalasi minimal yang diadministraskan untuk mencapai
anestesi.🡪 pengukuran efisiensi anestesi inhalasi ●Inhibisi progresi Ca Gaster
●↓proliferasi, apoptosis, ↑nekrosis Ca Pankreas
Penting untuk mengetahui jenis kanker 🡪 menentukan agen anestesi inhalasi yang ●↑apoptosis sel kanker Adenocarcinoma pulmo.
ideal

HCC 🡪 Oxaliplatin & Tegafur 🡪 Reduksi MAC sevoflurane dan desflurane

Ca Gaster 🡪 Oxaliplatin 🡪 Reduksi MAC sevoflurane
Ca Pulmo 🡪 Cisplatin +Sevoflurane 🡪 ↑supresi pertumbuhan sel
Ca renal 🡪 Cisplatin +Sevoflurane 🡪 ↑ kemoresistansi
NSCLC 🡪 Cisplatin +Sevoflurane 🡪 ↑Kemonsesitivitas

Watson, J., et al. (2021). Anesthesia Medications and Interaction with Chemotherapeutic Agents. Oncology and therapy, 9(1), 121–138. https://doi.org/10.1007/s40487-021-00149-1
Zaniboni, A., Prabhu, S., & Audisio, R. A. (2005). Chemotherapy and anaesthetic drugs: too little is known. The Lancet Oncology, 6(3), 176–181. doi:10.1016/s1470-2045(05)01768-7

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

 Agen Kemoterapi & Anestesi
Anestesi Regional Opioid • +Cisplatin 🡪 ↓efek sitotoksik
• Fentanyl+imatinib/nilotinib 🡪 ↑efek sedasi

Umumnya punya efek antitumor & ↑efikasi agen

kemoterapi NSAIDs • ↑kemorespon sel tumor dengan inhibisi COX-2

Lidocaine + Cisplatin 🡪↑kemosensitisasi, ↑supresi tumor &

B-blocker • Infus esmolol kontinyu 🡪 ↓MAC propofol & esoflurane
efek inhibisi (Ca Mammae)
Bupivacaine + 5-FU 🡪 ↑inhibisi pertumbuhan & survival sel
Non • +Azathioprine 🡪 ↑Kebutuhan dosis awal muscle relaxant (atarucorium,
kanker (Ca Gaster) depolarizing vecuronium, pancuronium) ,🡪 Utamanya pada Ca Renal
Ropivacaine/lidocaine+Dacarbazine/Vemurafenib 🡪 ↑efikasi Muscle
relaxant
terapi sel melanoma
Lidocaine +5-FU 🡪 ↑induksi apoptosis sel kanker & efek
N2O • +Bleomycin 🡪 provokasi terjadinya ARDS
sitotoksik (Choriocarcinoma)
• Jika diberikan 6 jam post op, interaksi dengan Methotrexate 🡪
Lidocaine+Bleomycin 🡪 Inhibisi degradasi bleomycin, mukositis&depresi sumsum tulang berat.
potensiasi efek antitumor • +Anthracyclines 🡪 dapat meningkatkan staibilitas hemodinamik

Procaine • +Doxorubicin (in vitro) 🡪 meningkatkan sitotoksisitas.

Hipotensi, hiperglikemia, hipovolemia, hipoxia, hipotermia, trasfusi darah alogenik. (dikontrol

selama prosedur anestesi)→mempengaruhi rekurensi kanker post eksisi.
Watson, J., et al. (2021). Anesthesia Medications and Interaction with Chemotherapeutic Agents. Oncology and therapy, 9(1), 121–138. https://doi.org/10.1007/s40487-021-00149-1
Zaniboni, A., Prabhu, S., & Audisio, R. A. (2005). Chemotherapy and anaesthetic drugs: too little is known. The Lancet Oncology, 6(3), 176–181. doi:10.1016/s1470-2045(05)01768-7

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

 Referensi
Allan, N., et al. (2012). Anaesthetic implications of chemotherapy. Continuing Education in Anaesthesia
Critical Care & Pain, 12(2), 52–56. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr055

Gehdoo R. P. (2009). Anticancer Chemotherapy and it's Anaesthetic Implications (Current Concepts).
Indian journal of anaesthesia, 53(1), 18–29.

Lindy, M. and Van Nostrand, J., (2007). Anesthetic Implications for Cancer Chemotherapy. AANA Journal,
75(3).

Watson, J., et al. (2021). Anesthesia Medications and Interaction with Chemotherapeutic Agents. Oncology
and therapy, 9(1), 121–138. https://doi.org/10.1007/s40487-021-00149-1

Zaniboni, A., Prabhu, S., & Audisio, R. A. (2005). Chemotherapy and anaesthetic drugs: too little is
known. The Lancet Oncology, 6(3), 176–181. doi:10.1016/s1470-2045(05)01768-7

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

 Terima Kasih

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected