You are on page 1of 13

HALOGEN

Anggota kelompok :
1.Esti suryani putri
2.Nuzuriah
3.Yandri saputra
4.Yosi Azwendra
Fluorin (F)

Klorin (Cl)

HALOGEN Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)
SIFAT SIFAT UNSUR HALOGEN
A. Sifat Fisika F
 Jari jari atom unsur halogen bertambah dari F - At

 Titik didih dan titik leleh dari F – I bertambah besar

 Wujud F & Cl gas, Br cair dan mudah menguap, dan


Cl
I padat dan mudah menyublim
 Warna gas F kuning muda, gas Cl kuning hijau. Br
Cairan Br merah coklat, dan zat padat I hitam,
sedangkan uap I berwarna ungu
 Kelarutan F, Cl, Br dalam air besar, sedangkan
I
kelarutan I dalam air sangat kecil
At
B. SIFAT KIMIA
Ø  Kereaktifan
      Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin
bertambah dari flour sampai astatin makin besar jari jari atom
semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I ) F
Ø  Kelarutan
      Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin
berkurang.
Cl
Ø  Daya Oksidasi
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena Br
kecenderungannya mudah mengikat elektron atau mudah tereduksi.

Ø  Sifat asam I
Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam
halida (HX), dan oksilhalida.
At
Ø  Sifat asam
Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam
halida (HX), dan oksilhalida.

a.       Asam halida (HX)

Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX


semakin kuat. Urutan kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HI

b.      Asam Oksihalida

Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat


asam akan semakin kuat
 Reaksi-Reaksi Halogen
a. Reaksi halogen dengan gas hidrogen ( H2 )
X2(g) + H2(g) → 2HX(g)

b. Reaksi halogen dengan logam ( M )


F2(g) + Cu(s) → CuF2(s)
2Na + Br2 →  2NaBr 
2Fe + 3Cl2 →  2FeCl3

c. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida


Halogen yang kereaktifannya lebih kuat dapat mengusir atau mendesak halida yang
lebih lemah dari senyawanya. kereaktifan F2 >  Cl2  > Br2 >  I2 
d. Reaksi dengan basa
Klorin, bromin dan iodin dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung
pada temperatur saat reaksi berlangsung.

e. Reaksi Halogen Dengan Non Logam dan Metaloid Tertentu.


Halogen bereaksi secara langsung dengan sejumlah non logam dan metaloid.
Unsur nonlogam fosfor dan metaloid boron, arsen, dan stirium (misal Y)
bereaksi dengan unsur halogen (X), reaksi yang terjadi seperti berikut.
3X2 + 2Y → 2YX3 (jika halogennya terbatas)
5X2 + 2Y → 2YX5 (jika halogennya berlebihan)
Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar bereaksi.

f. Reaksi Halogen Dengan Hidrokarbon


Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon melalui reaksi substitusi atom
hidrogen. Klorin bereaksi sangat hebat, sedangkan iodin tidak bereaksi.
CH₄ + Cl₂ → CH₃Cl + HCl
g. Reaksi Halogen Dengan Air
Semua unsur halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air, artinya dalam
reaksi halogen dengan air maka sebagian zat teroksidasi dan sebagian lain
tereduksi. Fluorin bereaksi sempurna dengan air menghasilkan asam fluorida
dan oksigen.

h. Reaksi Antarhalogen
Senyawa antar halogen paling mudah terbentuk dengan klorin reaksi antar
halogen yang terjadi.
X₂ + nY₂ → 2XYn
Y merupakan halogen yang lebih elektronegatif dan N adalah 1, 3, 5, atau 7.
Senyawa yang mungkin terbentuk adalah IF₇, BrF₅, ClF₃ dan lain-lain.
 
KEGUNAAN UNSUR HALOGEN DAN
SENYAWANYA
Fluorin:
 Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal dengan
nama Freon. 
 Membuat Teflon 
 Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses difusi gas. 

Senyawa Fluorin:
 Teflon (polietrafluoroetilena), yaitu sejenis plastik yang tahan panas dan
anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci
atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket. 
 Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat digunakan
untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca. 
Klorin:
 Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4). 
 Untuk industri sebagai jenis pestisida.
 Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang. 

Senyawa Klorin:
 Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai zat pemutih
pada pakaian. 
 Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin
dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di
jalan raya daerah beriklim dingin. 
 Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.
Bromin:
 Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
 Untuk pembuatan AgBr. 
 Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna, obat-obatan dan pestisida 
 Senyawa Bromin:
 Etil bromida (C2H4Br2) untuk mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada
silinder atau piston. 
 Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf. 

Iodin:
 Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI) 
 Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka. 
Senyawa Iodin :
 KI digunakan sebagai obat anti jamur. 
 Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptik 
BAHAYA UNSUR HALOGEN
1. Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
2. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud
cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.
3. Brom dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel
 manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
4. Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah gondok,
yakni pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher.
Terima Kasih

You might also like