You are on page 1of 21

15000 60,00%

10000 40,00%

5000 20,00%

0 0,00%
01/03/2020 01/04/2020 01/05/2020 01/06/2020 01/07/2020 01/08/2020 01/09/2020

Dasar Epidemiologi
Herlina
Prodi D-IV Analis Kesehatan
Uhamka Jakarta
Deskrips
iPrinsip dalam Epidemiologi

Belajar tentang :
 Pengertian Epidemiologi
 Konsep Epidemiologi
 Faktor Penyebab Penyakit
 Riwayat Alamiah Penyakit
 Tahap Pencegahan
 Rantai Penularan Penyakit
Tujuan Pembelajaran Umum
Hasil Belajar (HB)
Setelah mengikuti
pembelajaran ini
mahasiswa mampu
menjelaskan
Prinsip-prinsip
dasar
epidemiologi
D a sa r d a sa r E P ID E M IO LO G I

Pengertian Epidemiologi
Epi = atas
demos = masyarakat
Logos = ilmu
“Ilmu
yg mempelajari ttg
masyarakat”

Epidemiologi adalah ilmu yang


mempelajari kejadian dan
penyebaran penyakit atau
masalah kesehatan serta
faktor-faktor yang
mempengaruhinya, pada
sekelompok manusia tertentu.
KONSEP DASAR
Epidemiologic triad

Host

Agent Environment
Faktor Penyebab
penyakit
Faktor Agent. Faktor Host Faktor
Lingkungan

Agent : Karakteristik Lingkung.


 Biologi  Demografi an :
 Nutrisi  Biologi  Fisik
 Fisik  Sosial ekonomi  Biologi
 Kimia  Social
 Social
Contoh (Agent )  Penyebab Biologis
Protozoa, Metazoa,
Bakteri,Virus,Jamur
dan Riketsia.

“food-addivite”, obat-
obatan, limbah
 Penyebab Kimia industri, zat-zat yang
diproduksi oleh tubuh .

VIRUS  Penyebab Nutrisi


karbohidrat, lemak,
protein, vitamin,
mineral, dan air.

friksi yang kronik,


 Penyebab Mekanik kekuatan mekanik
dislokasi,patah tulang

Coronavirus yang menjadi


etiologi COVID-19 termasuk
dalam genus radiasi – ionisasi, suhu
betacoronavirus, umumnya  Penyebab Mekanik udara, kelebaban,
berbentuk bundar dengan intensitas suara, getaran,
beberapa pleomorfik, dan panas, terang cahaya
berdiameter 60-140 nm.
Agent organisme :
 membutuhkan untuk melakukan
Faktor Agent. multifikasi untuk dapat
bertransmisi ataupun
bertahan/survival.

 Multifikasi dengan dua metode, yaitu


reproduksi aseksual dan
reproduksi seksual.

 dapat survive dengan cara menemukan


host yang cocok

 Untuk memperpanjang masa


hidup
melalui beberapa metode, yaitu:

1.Reservoir: habitat alamiahnya


2.Persisten: fase bertahan dr lingkungan
3,Latency: fase tdk infeksius thd host baru
4. Vektor: bag dari transmisi agent untuk
AGENT
Effek yang ditimbulkan oleh
Agent meliputi:

Infeksi : masuk dan berkembangnya atau


bermultifikasinya sebuah Agent yang
infeksius di dalam host.
Infeksivitas, kemampuan dari Agent untk menginvasi
dan memproduksi infeksi dalam host.
Dosis infektif dari sebuah Agent, adalah jumlah yang
Jika Agent dapat dibutuhkan untuk menimbulkan infeksi pada
bertahan dan subjek – subjek yang rentan.
mengifeksi host Patogenitas Agent kemampunnya dalam
baru, maka Agent menghasilkan penyakit, yang dapat diukur
akan menimbulkan berdasarkan rasio dari jumlah orang – orang
reaksi atau yang menderita penyakit klinik terhadap jumlah
kesakitan pada host. dari orang – orang yang terpapar terhadap
infeksi.
Reaksi tergantung pada
Virulensi, ukuran tentang tingkat keganasan penyakit,
respon host dan
yang hal itu dapat bervariasi dari rendah hingga
Agent. amat tinggi. Jika virus telah dilemahkan di
. dalam laboratorium dan mempunyai virulensi
yang rendah, maka berarti virus dapat
digunakan untuk imunisasi, misalnya pada
virus poliomielitis.
Faktor Host Faktor host merupakan faktor
intrinsik yang mempengaruhi paparan
individual, kerentanan atau respons
terhadap Agent pembawa penyakit,
misalnya

 Faktor yang mungkin mempengaruhi


paparan individual diantaranya adalah:
umur, gender, perilaku (rokok, penyalahgunaan obat,
gaya hidup, pola makan, kegiatan seksual,
kontasepsi, dll).

 Faktor yang mempengaruhi


kerentanan dan respon terhadap
Agent pembawa penyakit adalah: umur,
komposisi genetik, keadaan gizi dan imunitas,
struktur anatomi, keberadaan penyakit dan
pengobatan, dan sejarah psikologis.
Faktor lingkungan merupakan faktor
eksternal yang mempengaruhi agent
Faktor dan host dan kesempatan untuk
Lingkungan menjadi paparan,meliputi :

 faktor fisik seperti geologi dan iklim;


 faktor biologis seperti vektor serangga
yang menyampaikan agent, dan
 faktor sosioekonomi seperti
kepadatan hunian, sanitasi dan
ketersediaan layanan kesehatan.

Satu penyakit yang berbeda


dihasilkan dari keseimbangan dan
interaksi yang
berbeda
pula diantara ketiga komponen
tersebut.
Penyakit menular mengikuti
konsep “biologic laws”

(1) Bahwa suatu penyakit timbul karena terjadi ketidak


seimbangan antara agent penyakit tersebut dengan
manusia (host).
(2) Bahwa keadaan keseimbangan tersebut tergantung dari
sifat alami dan karakteristik dari agent dan host
(secara individual maupun secara kelompok).
(3) Bahwa karateristik dari agent dan host, berikut
interaksinya, secara langsung berhubungan dan
tergantungpada keadaan alami dari lingkungan
sosial, fisik, ekonomi dan juga
biologis. lingkungan
2.3 Interaksi Triangel Epidemiologi
(Dalam Konsep Riwayat Alamiah Penyakit)
Bibit penyakit Bibit penyakit Meninggal
belum memsuki tubuh telah memsuki tubuh

kronis
Gejala penyakit tampak

Horison klinis
LINGKUNGAN

Gejala penyakit tidak tampak karier

Sembuh Cacat
PEJAMU AGENT

Sembuh sempurna

Inkubasi Awal Sakit Sakit berlanjut Masa Penyembuhan

prepatogenesis patogenesis Pasca patogenesis


Model gangguan keseimbangan dari 3 Komponen Epidemiologi

c. Perubahan pada faktor Lingkungan


a. Perubahan  menyebabkan mudahnya penyebaran agent
pada faktor misalnya pada musim hujan agent penyakit penyakit
Agent demam berdarah bertambah, sehingga berpotensi
Terdapat agent baru, menularkan.
jumlah agent
bertambah, terjadi menyebabkan perubahan pada kerentanan
mutase agent dsb. Host
Sehingga kemampuan misalnya meningkatnya polusi udara, penyakit
agent infeksi saluran pernafasan bertambah karena
menginfeksi host terjadi kerentanan host pada populasi
bertambah

b. Perubahan pada faktor


Host
Bertambahnya jumlah orang orang
yang rentan terhadap suatu agent
mikro organisme tertentu. Pada
keadaan ini proporsi kerentanan host
dalam populasi bertambah
TIGA TAHAP PENCEGAHAN
1. PENCEGAHAN PRIMER :
Mencegah berkembangnya penyakit sebelum penyakit
tersebut terjadi, dilakukan pada phase prepatogenesis untuk
mendapatkan tingkat kesehatan optimum dan memberikan
perlindungan spesifik (Imunisasi, Kesling, perlindungan
kecelakaan dsb).
2. PENCEGAHAN SEKUNDER :
Untuk mendeteksi dini dan mengobati penyakit (skrining dan
pemeriksaan berkala).
3. PENCEGAHAN TERSIER :
Untuk rehabilitasi suatu penyakit, agar tidak cacat atau gejala
sisa (mengurangi ketergantungan fisik, emosional)
Aplikasi dari upaya pencegahan

PREPATOGENESIS PATOGENESIS

HEALTH SPESIFIC EARLY DIAGNOSIS DISABILITY REHABILITATION


PROMOTION PROTECTION AND PROMPT
TREATMENT LIMITATIO
N

PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION TERTIERY


PREVENTION
FAKTOR RANTAI
PENULARAN PENYAKIT

1. AGENT
2. RESERVOIR DARI AGENT
3. PORTAL DARI AGENT
MENINGGALKAN HOST
4. CARA PENULARAN AGENT KE HOST
BARU
5. PORTAL DARI AGENT KE HOST
BARU
6. KERENTANAN HOST
FAKTOR RANTAI
PENULARAN PENYAKIT (2)
1. Agent (Protozoa, Metazoa,Virus, Bakteri,
Jamur, Riketsia)
2. Reservoir penyebab : Habitat tempat
hidup dan berkembangbiak agent
penyakit (Manusia, binatang,
lingkungan).
3. Portal agent meninggalkan host (saluran
pernafasan, saluran makanan, sistem
genital, kulit, transplantasi)
FAKTOR RANTAI
PENULARAN PENYAKIT (3)

3. Cara penularan dari agent ke host baru


secara langsung (kontak person, bersin) dan secara
tidak langsung (Vehicle borne, vector borne, air
borne/partikel debu).
4. Portal dari agent masuk ke host yang
baru (Mekanismenya sama seperti agent
meninggalkan host.
5. Kerentanan host.
(genetik, ketahanan tubuh secara umum, imunitas
spesifik yang didapat)

You might also like