You are on page 1of 9

SEJARAH

ANALISIS RESPON BANGSA


INDONESIA TERHADAP
KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME DALAM BIDANG
SOSIAL BUDAYA
KARYA SENI DAN SASTRA
NAMA
KELOMPOK
ANATASYA (04)
3
DINA MIFTAKHUL INSANI (10)
HANAFI RIZKY WIJAYA (15)
LENITA DEVI AULIA (20)
M. RIO WICAKSONO (29)
WANDA NUR H (36)
ANALISIS :
Aspek Seni dan Sastra pada masa perjuangan
melawan kolonialisme dan imperialisme juga
memiliki peranan yang sangat penting. Karya-karya
sastra yang lahir pada masa itu menyuarakan
ketidakadilan yang dialami oleh para pribumi karena
kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan oleh
bangsa Belanda ke luar Hindia Belanda, termasuk ke
negara Belanda sendiri. Beberapa sastrawan pada
masa itu dan karya sastra mereka adalah sebagai
berikut:

01
• Eduard Douwes Dekker : Max Havelaar
Eduard Douwes Dekker merupakan nama pena dari Multatuli,
seorang Belanda yang peduli pada nasib kaum pribumi. Nama
Multatuli sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti
“banyak yang sudah aku derita”. Kepedulian Douwes Dekker
ini kemudian dituangkan dalam novelnya yang berjudul Max
Havelaar (1860). Novel inilah yang kemudian menjadi
inspirasi pergerakan nasional Indonesia serta mendorong
sastrawan-sastrawan Indonesia menuangkan pemikiran mereka
mengenai penjajahan Belanda, khususnya Angkatan Pujangga
Baru (1933–1942).

02
• Mas Marco Kartodikromo : Student Hidjo dan Rasa
Merdeka
Lewat tulisan-tulisannya, Mas Marco mengajak kaum terdidik
Indonesia pada masa itu untuk membangun kesadaran politik
masyarakat pribumi. Kesadaran politik ini dianggap penting untuk
menggerakkan masyarakat pribumi untuk bergerak melawan
pemerintahan kolonial dalam kesetaraan dan solidaritas.
Tulisan-tulisannya inilah yang kemudian membuat Mas Marco
ditangkap dan dibuang oleh pemerintah kolonial ke Boven-Digoel,
Papua, pada tahun 1926. Mas Marco kemudian meninggal di sana
pada tahun 1932 karena malaria.

03
• Muh.Yamin : Bahasa, Bangsa
Puisi Bahasa Bangsa karya Muhammad Yamin ini, dilandasi
oleh 2 sejarah , yaitu Sumpah pemuda, dan sejarah Tan Malaka.
Dan keadaan pulau Sumatera timur yang pada saat zaman itu
sedang terpuruk. Karya ini berisi tentang bahasa indonesia
mendapat dorongan kuat setelah lahir sumpah pemuda. Pada
bulan juli tahun 1930 terbitlah majalah pujangga baru yang
digunakan sebagai media pendorong dinamika, dan
mengungkapkan citra keagungan kebudayaan Indonesia.

04
• Willem Van Hogendrop : Kraspoekoel (pukulan
keras)

Yaitu sebuah naskah yang isinya tentang protes sosial akibat


perlakuan keras terhadap para budak di Hindia Belanda.
Novel-novel lain diantaranya adalah Tropic Fever, Rubber, dan
Collie (tentang kehidupan perkebunan di pantai timur sumatra)

05
• Ismail Marzuki
Yaitu seorang yang telah menciptakan 10 judul lagu
diantaranya Banyu biru, Bintangku, Ani- ani potong padi,
keroncong suka puri. Lagu lagu tersebut mampu membawa
pengaruh pada perjuangan bangsa, karena menceritakan
keadaan indonesia dibawah jajahan Belanda.

06
Terima
kasih

You might also like