Professional Documents
Culture Documents
Seminar Kasus KB
Seminar Kasus KB
B. IDENTITAS PASIEN
: Ny D : Tn M
Nama Nama pasangan
1. Alasan Datang
Klien mengatakan ingin pasang KB spiral
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan tidak ada keluhan
Ny D menginginkan menggunakan alat kontrasepsi jangka
panjang setelah melahirkan anak ke-2 pada tanggal 21 Juli
2022. Ny. D ingin segera menggunakan alat kontrasepsi karena
baru mendapat haid setelah melahirkan anak ke-2, Ny D
pernah mendengar tentang alat kontrasepsi spiral dari saudara
yang telah menggunakan alat kontrasepsi spiral. Klien
mengatakan masih meyusui bayinya.
3. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak pernah/sedang
menderita tanda dan gejala penyakit seperti :
Jantung
Asma
TBC
Hepatitis B .
DM .
Hipertensi .
HIV/AIDS .
b) Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit menurun seperti jantung, diabetes
melitus, hipertensi maupun penyakit menular
seperti TBC, HIV/AIDS, hepatitis.
c) Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada
riwayat penyakit jantung, paru-paru, DM,
Hipertensi, Asma, dan TBC, PMS, Hepatitis B.
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Lamanya (sebelum KB) : 6-7 hari
Dismenorea : Tidak ada
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut per hari
Saat ini Ny D 42 hr post partum.
5. Riwayat perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama perkawinan : 8 tahun
Umur saat menikah : 22 tahun
RIWAYAT KB
Jenis kontrasepsi Lama Pemakaian Keluhan Alasan dilepas
2015 >4x Tidak 9 bln sponta bidan Perempua Tida ya Tidak ya sehat
ada n n k ada
2900 ada
2022 >4x Tidak 9 bln sponta Bidan Laki-laki Tida Ya Tidak Saat Sehat, Normal
Ada n 3100 gr k ada ini
Ada masih
ASI
Ekskl
usif
9.Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
a.Pola Nutrisi
1)Makan
Frekuensi makan pokok : 3 x perhari
Komposisi :
Nasi : 3 x @ 1 piring sedang
Lauk : 3x @ 1 potong sedang jenisnya daging, ikan, telur,tahu, tempe
Sayuran : 3 x @ 1 mangkuk sayur
jenis sayuran : bayam, sawi, kangkung
Buah : 3 x / seminggu;
jenis : pisang, pepaya, jeruk
Camilan : 1 x sehari;
Jenis: gorengan, kue-kue, kacang
Pantangan :tidak ada
Alasan -
2)Minum
Jumlah total 8-9 gelas perhari; jenis air putih, teh.
b.Pola Eliminasi
1)Buang Air Kecil
Frekuensi perhari : 4-5 x warna kuning jernih
Keluhan/masalah : tak ada
2)Buang Air Besar
Frekuensi perhari : 1 x perhari; warna kuning kecoklatan
konsistensi lembek
Keluhan/masalah: tidak ada
c.Pola Persnoal Hygiene
Mandi 2 x sehari
Keramas 3 x seminggu
Gosok gigi 2 x sehari
Ganti pakaian 2 x sehari; celana dalam 2 x sehari
d.Pola Istirahat/ Tidur
Tidur malam 7-8 jam
Tidur siang : 1-2 jam
Keluhan/masalah : tak ada
e.Aktivitas Fisik dan Olahraga
Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : klien melakukan pekerjaan rumah sehari-hari dan
merawat bayinya sendiri
Olah raga : kadang –kadang ,jenisnya jalan pagi
f.Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Merokok : tidak
Minuman beralkohol : tidak
Obat-obatan : tidak
Jamu : tidak
Sex bebas : tidak
10.Riwayat Sosial
1)Ibu mengatakan tinggal serumah dengan: suami dan anak
2)Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) :
Musyawarah
3)Pengambil keputusan utama dalam keluarga : suami
4)Dalam kondisi emergensi, ibu dapat / tidak * mengambil
keputusan sendiri.
11.Tingkat pengetahuan ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : Ibu mengatakan sudah
mengetahui beberapa metode KB diantaranya KB pil, suntik,
KB susuk
Hal-hal yang ingin diketahui ibu : ibu ingin mengetahui
tentang KB IUD, indikasi dan kontraindikasinya.
D. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
TTV
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36 C
Nadi : 80 x/ menit
Pernapasan : 22 x / menit
Tinggi Badan : 155 cm
BB : 65 Kg
IMT : 27,1
:
Kepala Mesocephale, kulit kepala bersih, rambut tidak mudah rontok
:
Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, fungsi penglihatan
:
baik
:
Hidung Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret
:
Mulut Bibir lembab, tidak ada stomatitis, dan tidak caries gigi
:
Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen yang berlebih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
:
Ketiak Kanan dan kiri tidak ada pembesaran kelenjar limfe
:
Dada : Tidak ada wheezing, tidak ada retraksi dinding dada
:
Abdomen Tidak ada luka bekas operasi
Lipat paha Kanan dan kiri tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Vulva Tidak ada odem, tidak ada varises dan tidak ada benjolan
Ekstremitas Atas dan bawah tidak oedem dan tidak ada varises
Reflekspatella +/+
Punggung Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang (lordosis, skoliosis)
Anus Tidak ada hemoroid
c. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
PP test : negatif
E. ANALISA
Diagnosa Ibu : Ny D usia 30 tahun P2A0 calon akseptor KB IUD
Masalah : -
Kebutuhan : Memberikan konseling pada ibu tentang KB IUD
F. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 01-09-2022 Jam : 10.25 WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
kondisi baik.
Hasil : ibu tampak senang mengetahui hasil pemeriksaan ibu dalam
kondisi baik.
2.Memberitahu ibu tentang KB IUD, diantaranya :
a.Pengertian
IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang fleksibel,
berbentuk huruf T yang dselubungi oleh kawat halus ynag
terbuat dari tembaga.
b.Cara pemasangan
Pasien dalam posisi tidur kemudian dilakukan pemeriksaan
daerah panggul dengan menggunakan alat yang dimasukan ke
dalam rahim, kemudian baru IUD dipasang.
c.Cara Kerja
Menghalangi bertemunya sel telur dan sperma melalui timbulnya
reaksi radang lokal di rongga rahim sehingga penempelan sel
telur yang akan dibuahi menjadi terganggu.
d.Keuntungan
a)Efektivitas tinggi dan segera efektif setelah pemasangan
b)Perlindungan jangka panjang (8 tahun)
c)Tidak menggangu hubungan seksual
d)Kesuburan dapat pulih kembali setelah IUD dilepas
e)Tidak mengganggu produksi ASI
e.Efek samping
Kemungkinan terjadi perubahan siklus haid pada 3 bulan
pertama berupa darah haid lebih banyak, lebih lama, dan
terkadang ada spotting atau perdarahan diantara waktu haid.
f.Kontraindikasi
•Ibu hamil atau diduga hamil
•Perdarahan dari jalan lahir yang tidak diketahui penyebabnya
•Infeski genetalia
•Kelainan rahim, Tumor rahim, kanker alat genital, dan
radang panggul
g.Tanda Bahaya
Nyeri atau perut terasa tegang selama 3-5 hari setelah
pemasangan
Perdarahan banyak saat haid
Hasil : ibu memahami penjelasan bidan dan mengatakan
sudah mantap untuk menggunakan KB IUD.
3.Memberitahu ibu bahwa ibu dapat
mendapatkan pelayanan KB IUD terlebih dahulu
menandatangani surat persetujuan tindakan
pemasangan KB IUD.
Hasil : Ibu mengatakan setuju dipasang KB IUD
dan telah menandatangani surat persetujuan
tindakan pemasangan KB IUD.
4.Menganjurkan ibu untuk mengosongkan
kandung kemih serta membersihkan genetalia
Hasil : ibu telah melakukan anjuran bidan
5.Menyiapkan alat untuk pemasangan KB IUD
Hasil : Alat sudah disiapkan
6.Memberitahu ibu bahwa saat ini akan dilakukan
pemasangan alat, dan rasanya sedikit tidak nyaman, ibu
dapat menarik napas panjang dan hembuskan agar lebih
rileks dan jalan lahir tidak kaku.
Hasil : Ibu mengikuti anjuran bidan dengan
mempraktekan teknik relaksasi napas panjang agar lebih
nyaman.
7.Melakukan pemasangan KB IUD sesuai standard dan
tetap memperhatikan pencegahan infeksi
Hasil : Porsio warna merah muda, tidak tampak ada
tanda radang, tidak ada erosi porsio, tidak ada
condiloma. Pengukuran rahim dengan sonde uterus 7
cm. IUD telah terpasang
8.Menjelaskan kepada ibu bahwa IUD dapat langsung
efektif mencegah kehamilan setelah 24 jam pemasangan.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan
9.Menjelaskan kepada ibu bahwa setelah pemasangan
kemungkinan akan terjadi spotting atau flek dan
kemungkinan perut terasa agak nyeri, namun hal tersebut
normal sehingga ibu tidak perlu khawatir.
Hasil : Hasil : ibu paham dengan penjelasan yang diberikan.
10.Menganjurkan ibu untuk menggunakan kompres hangat
saat di rumah apabila perut terasa nyeri atau tidak nyaman.
Hasil : Ibu mengatakan akan mengikuti anjuran Bidan.
11.Memberitahukan kepada ibu cara memeriksa benang
IUD yaitu dengan cara mencuci tangan terlebih dahulu lalu
memasukan jari tengah ke dalam vagina, ibu dalam
keadaan jongkok dan mengangkat satu kaki keatas ibu
harus bisa merasa benang yang ada di dalam rahim ibu
Hasil : Ibu dapat menjelaskan kembali cara mengecek
benang IUD.
12.Memberikan terapi asam mefenamat 500 mg
dengan dosis 3 x 500 mg per oral jika diperlukan
untuk mengurangi efek samping nyeri akibat
pemasangan IUD.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia mengkonsumsi
asam mefenamat jika nyeri perut tidak dapat diatasi
dengan kompres hangat.
13.Memberitahu ibu tanggal jadwal pelepasan IUD
yaitu tanggal 7 Sepember 2030
Hasil : ibu mengerti dan akan melepas pada jadwal
yang telah ditentukan.
14.Menjelaskan kepada ibu kunjungan ulang 1
minggu lagi, atau bila ada keluhan atau
ketidaknyamanan.
Hasil : Ibu mengatakan akan kontrol 1 minggu lagi.
CATATAN PERKEMBANGAN
OBYEKTIF
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 110/73 mmHg
Nadi : 85x/menit
SpO2 : 97%
Suhu : 36,5ᵒC
Respiratory Rate : 20x/menit
ANALISA
Diagnosa Kebidanan
Ny.D usia 30 tahun P2A0 akseptor KB IUD
Masalah : rasa nyeri pasca pemasangan
Kebutuhan :
- Edukasi pasca pemasangan IUD
PENATALAKSANAAN
Tanggal : 07/09/2022 Jam : 08.45 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan ibu dalam kondisi baik.
Hasil : ibu senang dengan hasil pemeriksaan yang disampaikan
2. Melakukan pemeriksaan inspekulo untuk mengetahui kondisi IUD
Hasil : Tidak ada erosi porsio, Tidak ada keputihan, IUD tidak ekspulsi
dan terlihat benang IUD
3. Memberitahu ibu bahwa rasa nyerinya merupakan hal yang normal
pasca pemasangan. Dan rasa nyeri yang disampaikan lebih ke psikis
karena perasaan takut IUD nya bergeser/ tidak pas lokasinya.
Hasil : ibu mengerti penjelasan yang diberikan.
4. Mengingatkan kembali kepada ibu cara memeriksa benang IUD yaitu
dengan cara memcuci tangan terlebih dahulu lalu memasukan jari tengah
ke dalam vagina, ibu dalam keadaan jongkok dan mengangkat satu kaki
keatas ibu harus bisa merasa benang yang ada di dalam rahim ibu
Hasil : Ibu dapat menjelaskan kembali cara mengecek benang IUD.
5. Mengingatkan kembali tentang tanda bahaya setelah
pemasangan IUD diantaranya adalah : nyeri hebat
pada perut bawah dan terasa tegang, perdarahan
banyak saat haid. Apabila ibu mengalami salah satu
tanda tersebut, maka ibu harus segera menemui
petugas kesehatan.
Hasil : ibu memahami penjelasan bidan dan
mengatakan akan mengikuti anjuran Bidan.
6. Memberitahu ibu untuk kontrol kembali 1 bulan
lagi atau segera bila ada keluhan
Hasil : Ibu mengatakan akan mengikuti anjuran
bidan.