You are on page 1of 34

RSUP

DR. SITANALA
TANGERANG

PELATIHAN
EARLY WARNING SYSTEM (EWS)
&
CODE BLUE
dr. Fahruddin F. Sp. An
KEGAWATDARURATAN
PENANGANAN

PENCEGAHAN PENGECEKAN RUTIN


SARANA DAN PRASARANA
EWS SCORING
≥25   3
21-24   2
RESPIRATION 12-20   0
RATE
9-11   1
≤8   3

≥96%   0

94-95   1
SpO2
92-93   2

≤91   3
≥39
  2
 
  1
38
 
 
Suhu 37
  0
 
36
 
  1
≤35   3
 
230
3
 
 
220
   
   
210
   
   
200
   
   
190
   
   
180
   
   
170
   
   
160
   
   
150
   
   
140
   
   
160
   

Systolic Blood Pressure 150


 
 
 
 
   
140
   
   
130
   
   
120
   
   
110
 

100
 
 
1
2
 
90
 
 
80
 
 
70
3
 
 
60
 
  3
≥140
 
 
130
 
 
120 2
 
 
110
 
 
100 1
 
 
90
   
Heart Rate 80
   
   
   
70
   
   
60
   
   
50
 
1
 
40
 
  3
30  

ALERT   0
Level of Verbal  
Consciousness Pain   3
Unresponsive  

Ya   0
Penggunaan
Tidak  
oksigen 2
INTERPRETASI
Total Skor Frekuensi observasi Kewaspadaan Respon
minimal
1 Per 12 jam Nurse in Charge
Review Kondisi Pasien
2 Per 6 jam
3 Per 4 jam Nurse in Charge/ Dokter jaga ruangan Dokter jaga ruangan meninjau dalam waktu 1 jam
4-6 Per jam Nurse in Charge/ Dokter jaga ruangan/ 1. Dokter jaga ruangan meninjau dalam waktu ½
Konsultan on Call jam
2. Screening kemungkinan SEPSIS
3. Jika tidak ada respon terhadap penanganan awal,
hubungi DPJP
4. Pertimbangkan monitoring pasien secara kontinu
5. Pertimbangkan untuk dipindahkan di fasilitas
perawatan yang lebih tinggi

7 Per ½ jam Nurse in Charge/ Dokter jaga ruangan/ 1. DPJP segera memeriksa
Konsultan on Call/ICU 2. Direkomendasikan monitoring secara kontinu
3. Rencanakan pindah ke perawatan yang lebih
tinggi
4. Aktifkan Emergency Response System (Code Blue)
PENANGANAN CODE BLUE
• AIRWAY
• BREATHING
• CIRCULATION
AIRWAY SUMBATAN JALAN NAPAS
Nilai Keparahan

Batuk Tidak Efektif Batuk Efektif

Tidak sadar Batuk Kuat


Sadar

Mulai RJP
Finger sweep Bila
Hentakan Lanjutkan Cek Bila ada perburukan batuk tidak
efektif atau sampai sumbatan teratasi
tampak benda asing Abdomen 5x
AIRWAY SUMBATAN JALAN NAPAS
Nilai Keparahan

Batuk Tidak Efektif Batuk Efektif

Tidak sadar Sadar

5 Back Blows
Mulai RJP Lanjutkan Cek Bila ada perburukan menjadi batuk
Buka Jalan Napas
5 Thrusts tidak efektif atau sampai sumbatan teratasi
(chest for infant)
(abdominal for child >1 years)
AIRWAY SUMBATAN JALAN NAPAS
AIRWAY PEMBUKAAN JALAN NAPAS TANPA ALAT
AIRWAY PEMBUKAAN JALAN NAPAS DENGAN ALAT
AIRWAY PEMBUKAAN JALAN NAPAS DENGAN ALAT
BREATHING SUPLEMENTASI OKSIGEN
Alat Kecepatan Aliran % Oksigen
Kanul Nasal 1L/menit 21%-24%
2L/menit 25%-28%
3L/menit 29%-32%
4L/menit 33-36%
5L/menit 37%-40%
Sungkup Muka 6-10L/menit 35%-60%
sederhana
Sungkup muka 6L/menit 60%
dengan reservoir O2 7L/menit 70%
8L/menit 80%
9L/menit 90%
10-15L/menit 95-100%
Sungkup muka 4-8L/menit 24%-35%
venturi 10-15L/menit 40%-50%
BREATHING SUPLEMENTASI OKSIGEN

Nilai oksimetri denyut Arti Klinis Pilihan alat


suplementasi oksigen
95-100% Dalam batas normal Kanul nasal O2 Max
4L/menit
90-94% Hipoksia ringan-sedang Sungkup muka
sederhana O2 6-10
L/menit
85-89% Hipoksia Berat Sungkup muka dengan
reservoir O2 10-15
L/menit
<85% Hipoksia berat yang Ventilasi tekanan
mengancam nyawa positif O2 100%
HENTI JANTUNG DEWASA

HENTI JANTUNG ANAK

CIRCULATIO SYOK DAN HIPOTENSI


N
BRADIKARDI

TAKIKARDI
HENTI JANTUNG DEWASA
Henti Jantung
Minta tolong/aktifkan sistem emergensi

1 Mulai RJP
•Beri Oksigen
•Pasang monitor, defibrilator

Ya Tidak
Irama
Shockable ?
2 9
VF/pVT Asistol/PEA

3
10 RJP 2 menit
4 •Pasang akses IV/IO
RJP 2 menit •Epinefrin tiap 3-5 menit
•Pasang akses IV/IO •Pertimbangkan alat bantu
jalan napas lanjut, kapnografi
Ya
Irama Tidak Irama
Shockable ? Shockable ?

5 Ya
Tidak
6 RJP 2 menit
•Epinefrin tiap 3-5 menit
•Pertimbangkan alat bantu 11
RJP 2 menit
jalan napas lanjut, kapnografi Atasi penyebab yang
dapat dipulihkan

Irama Tidak
Tidak Ya
Shockable ? Irama
Ya Shockable ?
7
• Jika tidak ada tanda-tanda
8 12 kembalinya sirkulasi spontan
RJP 2 menit
(ROSC), lanjutkan ke 10 atau 11 Ke 5 atau 7
•Amiodarone
• Jika terjadi ROSC, Lanjutkan ke
•Atasi penyebab yang dapat
perawatan Pasca Henti Jantung
dipulihkan/reversible
Kualitas RJP
• Tekan kuat setidaknya 5 cm dan kecepatan 100-120 kali/menit, beri
kesempatan dada untuk rekoil sempurna
• Minimalkan interupsi saat kompresi
• Ganti kompresor tiap 2 menit, atau lebih cepat bila penolong
kelelahan
• Bila advanced airway belum terpasang rasio kompresi ventilasi 30:2
• Kapnografi gelombamg kuantitatif
• Jika PetCO2 rencah atau menurun, nilai ulang kualitas RJP
Energi Shock untuk defibrilasi
• Bifasik : Ikuti rekomendasi pabrik ( Contoh 120J-200J) (bila tidak
diketahui gunakan dosis tertinggi. Dosis kedua dan selanjutnya
sebaiknya sama, pertimbangkan pemberian dosis lebih tinggi
• Monofasik : 360 J
Terapi obat
• Dosis epinefrin IV/IO : 1 mg setiap 3-5 menit
• Dosis Amiodarone IV/IO :
Dosis pertama : 300 mg bolus
Dosis kedua : 150mg

Atau Dosis lidokain IV/IO


• Dosis pertama : 1-1,5mg/kg
• Dosis kedua : 0,5-0,75mg/kg
ROSC (Return of Spontaneous Circulation)
• Nilai Nadi dan Tekanan Darah
• Peningkatan mendadak PetCO2 yang dipertahankan, biasanya
>40mmHg
• Gelombang tekanan arteri spontan dengan pembntauan intraerterial
Penyebab yang dapat pulih
• Hipovolemia • Tension pneumothorax
• Hipoksia • Tamponade jantung
• Ion hydrogen (Asidosis) • Toksin
• Hipoglikemia • Trombosis, pulmoner
• Hipo/hiperkalemia • Trombosis, koroner
• Hipotermia
HENTI JANTUNG ANAK
Amankan lokasi kejadian

•Cek respons korban


•Panggil bantuan
•Penolong pertama tetap bersama korban, Penolong kedua
mengaktifkan sistem respons gawat darurat dan mengambil AED
serta peralatan emergensi • Berikan bantuan
napas sebanyak 1
Pantau korban Perhatikan apakan napas terhenti atau napas setiap 2-3
hingga tenaga tersengal dan periksa denyut nadi secara Pernapasan detik atau 20-30
medis terlatih Pernapasan normal, bersamaan. Apakah nadi benar-benar
nadi teraba tidak normal, napas per menit
datang ke lokasi teraba dalam 10 detik ? nadi teraba • Periksa nadi
selama maksimal
10 detik
Tidak ada napas atau
hanya tersengal,
nadi tidak teraba
Ya FN < 60x/menit Tidak
dengan tanda
perfusi buruk ?
Mulai RJP
•Lanjutkan pemberian
bantuan napas, periksa
Mulai RJP nadi setiap 2 menit
• Penolong pertama melakukan siklus •Jika tidak ada nadi,
dengan 30 kompresi dan 2 ventilasi mulai RJP
• Saat penolong kedua kembali, lanjutkan
siklus dnegan rasio 15 kompresi dan 2
ventilasi
• Langsung gunakan AED begitu tersedia

Cek Irama
Ya, Apakah irama shockable ? Tidak,
shockable nonshockable

• Segera lanjutkan RJP selama 2 menit,


• Berikan 1 shock. Segera lanjutkan RJP
hingga disarnkan AED untuk kembali
selama 2 menit hingga disarankan AED
melakukan analisis irama
untuk melakukan analisis irama
• Lanjutkan hingg tim bantuan hidup
• Lanjutkan hingga tim bantuan hidup
lanjut mengambil alih atau anak mulai
lanjut mengambil alih atau anak anak
bergerak
mulai bergerak
HIPOTENSI
Tanda Klinis : Ya
Masuk Algoritme
Syok, Hipoperfusi takikardi/bradikardi tidak stabil

Masih syok, masalah irama teratasi


Irama Bermasalah bila HR
<50x/menit atau TD naik,nadi turun Respon terhadap cairan
>150x/menit berikan kristaloid 500cc
TD & nadi tetap dalam 1 jam

Cek status volume pasien TD naik,


Fluid challenge Inoklusif
nadi turun
2-4 c/kgBB dalam 10 menit TD tidak naik, Berikan fluid challenge
Goal : Tercapai MAP >65
TD tidak naik, nadi naik ulang 2-4 cc/kgBB
mmHg
nadi naik
Berikan dosis cairan
Masalah pompa rumatan (syok teratasi)

Hipotensi <90 mmHg Hipotensi <90 mmHg


Tanpa tanda syok Frekuensi nadi dengan tanda syok Frekuensi nadi
<50x/menit >50x/menit
Dopamin Norepinefrin
Dobutamin
5-20mcg/kg/menit IV 0,1-0,5 mcg/kg/menit IV
2mcg/kg/menit IV drip
drip drip
BRADIKARDIA
Nilai kesesuaian dengan kondisi klinis
Denyut jantung biasanya <50x/menit bila bradiaritmia

Identifikasi dan atasi penyebab dasar


• Pertahankan patensi jalan napas : bantu napas jika perlu
• Terapi oksigen (jika hipoksemia)
• Pasanag monitor untuk mengidentifikasi irama jantung;
monitor tekanan darah dan saturasi oksigen
• Pemasangan akses IV
• Pasang EKG 12 sadapan bila tersedia, jangan menunda
terapi
• Pertimbangkan sebab hipoksia dan toksikologi yang
memungkinkan

Apakah bradiaritmia persisten


menyebabkan :
Tidak • Hipotensi
Monitor dan Observasi • Perubahan Status mental Akut
• Tanda-tanda syok
• Nyeri dada iskemik
• Gagal Jantung Akut
Ya
Atropin
Jika atropin tidak efektif :
• Pacu jantung transkutan
dan/atau
• Dopamin infus atau
• Atropin IV : • Epinefrin infus
Penyebab
Dosis pertama : bolus 1 mg
• Iskemia/infark miokard
Ulangi setiap 3-5 menit
• Obat-obatan/toksin
Dosis maksimal : 3 mg Pertimbangkan :
• Konsultasi ahli (contohnya golongan
• Dopamin IV : • Pacu jantung transvena pengambat kanal kalsium,
Laju drip 5-20mcg/kgBB per menit penghambat beta,
Titrasi sesuai rspons pasien digoksin)
• Epinefrin IV : • Hipoksia
Laju Drip 2-10 mcg/menit • Gangguan elektrolit,
misalnya hiperkalemia
Titrasi sesuai respons pasien
Nilai kesesuaian dengan kondisi klinis TAKIKARDIA
Denyut jantung biasanya ≥150x/menit bila takiaritmia

Identifikasi dan atasi penyebab dasar


• Pertahankan patensi jalan napas : bantu napas jika perlu
• Terapi oksigen (jika hipoksemia)
• Pasanag monitor untuk mengidentifikasi irama jantung;
monitor tekanan darah dan saturasi oksigen
• Pemasangan akses IV
• Pasang EKG 12 sadapan bila tersedia, jangan menunda
terapi
• Pertimbangkan sebab hipoksia dan toksikologi yang
memungkinkan

Apakah takiaritmia persisten


menyebabkan : Kardioversi tersinkronisasi Jika refrakter, pertimbangkan :
• Hipotensi Ya • Pertimbangkan sedasi • Penyebab dasar
• Perubahan Status mental Akut • Bila QRS sempit teratur, • Peningkatan dosis energi
• Tanda-tanda syok pertimbangkan untuk kardioversi berikutnya
• Nyeri dada iskemik • Penambahan obat
adenosin
• Gagal Jantung Akut antiaritmia
• Konsultasi ahli
Tidak
Tidak
Pertimbangkan Jika refrakter, pertimbangkan :
Ya • Adenosin, hanya jika QRS • Penyebab dasar
QRS Lebar ?
≥ 0.12 detik teratur dan monomorfik • Peningkatan dosis energi
• Infus obat antiaritmia untuk kardioversi berikutnya
• Konsultasi Ahli • Penambahan obat
Tidak
antiaritmia
• Konsultasi ahli
• Manuver Vagal (jika irama regular)
• Adenosin (jika irama regular)
• Beta-blocker atau calcium channel blocker
• Pertimbangkan konsultasi ahli

Dosis
• Kardioversi tersinkronisasi (sesuai dengan rekomendasi alat yang digunakan untuk meningkatkan kemungkinan
keberhasilan pada kejut pertama
• Adenosin IV
Dosis pertama : 6 mg IV bolus cepat diikuti NS
Dosis kedua: 12 mg (bila dibutuhkan)
Drip Obat Antiaritmia pada takikardia QRS lebar yang stabil
• Amiodaron IV
Dosis Pertama : 150 mg dalam 10 menit. Ulangi jika VT muncul, ikuti dengan dosis rumatan 1mgmenit untuk 6 jam
pertama
PENGECEKAN RUTIN SARANA &
PRASARANA
• Defibrilator/AED
• Checklist emergency trolley
TERIMA KASIH

You might also like