You are on page 1of 23

1ST

GRADE

LAPORAN
PENDAHULUAN
KEGAWATDARURATAN
Dengan ATONIA
Presented bye :
UTERI
NANDA PARAMITA KARTIKA SARI
(200550010)
Pengertian Atonia Uteri
1. Atonia uteri (relaksasi otot uterus) adalah uteri tidak
berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan
fundus uteri (plasenta telah lahir). (Depkes Jakarta :
2012)
2. Pengertian Atonia uteri terjadi jika uterus tidak
berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan
rangsangan taktil (pemijatan) fundus uteri. Perdarahan
postpartum dengan penyebab uteri tidak terlalu banyak
dijumpai karena penerimaan gerakan keluarga berencana
makin meningkat (Manuaba & APN).
Tanda & gejala
Tanda dan gejala atonia uteri menurut Saifuddin (2018) adalah :
• Perdarahan pervaginam
Perdarahan yang sangat banyak dan darah tidak merembes. Peristiwa sering terjadi pada
kondisi ini adalah darah keluar disertai gumpalan disebabkan tromboplastin sudah tidak
mampu lagi sebagai anti pembeku darah
• Konsistensi rahim lunak
Gejala ini merupakan gejala terpenting/khas atonia dan yang membedakan atonia dengan
penyebab perdarahan yang lainnya
• Fundus uteri naik
• Terdapat tanda-tanda syok
nadi cepat dan lemah (110 kali/ menit atau lebih)
tekanan darah sangat rendah : tekanan sistolik < 90 mmHg
Pucat keriangat/ kulit terasa dingin dan lembap
pernafasan cepat frekuensi 30 kali/ menit atau lebih
gelisah, binggung atau kehilangan kesadaran
urine yang sedikit ( < 30 cc/ jam)
Etiologi
• Pemisahan Placenta inkomplet
• Placenta previa
• Retensi koteledon



Persalinan lama
Polihidramnion
01
Partus presipitatus

• Gemeli
• Abrupsio placenta
• Kesalahan penatalaksanaan kala 3
• Kandung kemih penuh
• Paritas tinggi
• Fibroid
• Anemia
• Ketosis
• Umur
• Jarak kehamilan sebelumnya
• Bekas SC
• Riwayat keguguran
Penatalaksanaan
Langkah penatalaksanaan Alasan
Masase fundus uteri segera setelah Masase merangsang kontraksi uterus. Saat
lahirnya plasenta(maksimal 15 detik) dimasase dapat dilakukan penilaia
kontraksi uterus
Bersihkan bekuan darah adan selaput Bekuan darah dan selaput ketuban dalam
ketuban dari vaginadan lubang servik vagina dan saluran serviks akan dapat
menghalang kontraksi uterus secara baik.
 
Pastikan bahwa kantung kemih Kandung kemih yang penuh akan dapat
kosong,jika penuh dapat  dipalpasi, menghalangi uterus berkontraksi secara
lakukan kateterisasi menggunakan baik.
teknik aseptik
4 Lakukan Bimanual Internal (KBI) selama 5 Kompresi bimanual internal memberikan
menit tekanan langsung pada pembuluh darah dinding
uterusdan juga merangsang miometrium untuk
berkontraksi.
5 Anjurkan keluarga untuk mulai membantu Keluarga dapat meneruskan kompresi bimanual
kompresi bimanual eksternal eksternal selama penolong melakukan langkah-
langkah selanjutnya
6 Keluarkan tangan perlahan-lahan Menghindari rasa nyeri
7 Berikan ergometrin 0,2 mg IM (kontraindikasi Ergometrin dan misopostrol akan bekerja dalam
hipertensi) atau misopostrol 600-1000 mcg 5-7 menit dan menyebabkan kontraksi uterus

8 Pasang infus menggunakan jarum 16 atau 18 Jarum besar memungkinkan pemberian larutan
dan berikan 500cc ringer laktat + 20 unit IV secara cepat atau tranfusi darah. RL akan
oksitosin. Habiskan 500 cc pertama secepat membantu memulihkan volume cairan yang
mungkin hilang selama perdarahan.oksitosin IV akan
cepat merangsang kontraksi uterus.
Ulangi kompresi bimanual internal KBI yang dilakukan bersama dengan ergometrin dan
oksitosin atau misopostrol akan membuat uterus
berkontraksi
Rujuk segera Jika uterus tidak berkontaksiselama 1 sampai 2 menit, hal
ini bukan atonia sederhana. Ibu membutuhkan perawatan
gawat darurat di fasilitas yang mampu melaksanakan
bedah dan tranfusi darah
Dampingi ibu ke tempat rujukan. Teruskan melakukan Kompresi uterus ini memberikan tekanan langung pada
KBI pembuluh darah dinding uterus dan merangsang uterus
berkontraksi
Lanjutkan infus RL +20 IU oksitosin dalam 500 cc RL dapat membantu memulihkan volume cairan yang
larutan dengan laju 500 cc/ jam sehingga hilang akibat perdarahan. Oksitosin dapat merangsang
menghabiskan 1,5 I infus. Kemudian berikan 125 uterus untuk berkontraksi.
cc/jam. Jika tidak tersedia cairan yang cukup, berikan
500 cc yang kedua dengan kecepatan sedang dan
berikan minum untuk rehidrasi
MANAJEME
N VARNEY
1. Pengkajian data dasar
Nama : Untuk identifikasi / mengenal penderita
Umur :Ibu dengan usia yang terlalu muda dan terlalu tua serta keadaan
umum ibu yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun.
Terjadinya peningkatan kejadian atonia uteri sejalan dengan
meningkatnya umur ibu yang diatas 35 tahun dan usia yang
seharusnya belum siap untuk dibuahi. Hal ini dapat diterangkan
karena makin tua umur ibu, makin tinggi frekuensi perdarahan yang
terjadi (Prawirihardjo, 2016).

Suku/Bangsa : Untuk mengetahui adat istiadat yang digunakan dan bahasa


apa yang dipakai sehingga memudahkan dalam
memberikan asuhan terutama dalam memberikan konseling

Agama : Untuk mengetahui kepercayaan yang dianutnya dalam


rangka memudahkan dalam memberikan asuhan
Pendidikan : Untuk memudahkan bidan melakukan konseling terhadap
Keluhan
Ibu dengan Atonia Uteri Akan tidak adanya Kontraksi, Perdarahan pervaginam,Perdarahan yang sangat
banyak dan darah tidak merembes, Konsistensi rahim lunak,Fundus uteri naik, Terdapat tanda-tanda
syok, nadi cepat dan lemah
Riwayat kehamilan yang lalu
Ibu dengan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun juga menjadi sebab adanya Atonia uteri karena organ
organ termasuk uterus belum kembali sempurna
Riwayat Obstetri (Jika kehamilan kedua/lebih)
Ibu dengan paritas Tinggi akan menjadi salah satu factor Atonia Uteri,karena jika melahirkan lebih dari
5x maka Rahim dan kontraksi uterusnya menurun
Kegiatan terakhir
Nutrisi : dikaji ibu sudah makan dan minum atau tidak sebelum bersalin agar tidak
terjadi kekurangan tenaga saat melahirkan
Eliminasi : dikaji ibu apakah sudah bak atau tidak karena kandung kemih yang penuh
mempengaruhi HIS
Macam Penyulit Kehamilan
Ibu yang pernah abortus, dan kelainan dalam placenta seperti placenta previa , gemeli akan menjadi
salah satu faktorAtonia uteri
Macam Penyulit Persalinan
Adanya retensio placenta, abrupsio placenta, perdarahan ,persalinan lama dan partus presipitatus
menjadi faktor adanya Atonia Uteri
Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan ibu dikaji karena ibu dengan riwayat gemeli
bisa menjadi salah satu factor terjadinya Atonia uteri
Riwayat operasi ataupun rawat inap di Rumah Sakit
Ibu dengan Riwayat SC Juga menjadi factor penyebab Atonia
Uteri
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :Pada ibu dengan Atonia Uteri Keadaan nya lemah
karena kehilangan banyak darah saat persalinan dengan Atonia Uteri
Kesadaran :Ibu dengan Atonia Kesadarannnya Apatis- Somnolen
karena Ibu sudah kehilangan banyak darah dan syok
Keadaan emosional : Ibu dengan Atonia Uteri keadaan Emosionalnya cemas ,dan
termasuk pada tanda tanda syok akibat perdarahan karena Atonia Uteri
TTV
TD : pada ibu dengan atonia uteri tekanan sistolik rendah <90mmHg yang
termasuk pada gejala syok akibat perdarahan karena Adinia Uteri
Nadi: pada ibu dengan Atonia Uteri nadi cepat dan lemah (110/menit atau lebih)
yang termasuk pada gejala syok akibat perdarahan karena Adinia Uteri
RR : pada ibu dengan Atonia uteri nafas cepat (30x/mnt atau lebih) yang termasuk
pada gejala syok akibat perdarahan karena Atinia Uteri
Pemeriksaan fisik
Wajah : pada ibu dengan Atonia Uteri wajahnya pucat karena
sudah kehilangan banyak darah dan terjadi syok
Mata : Konjungtiva pada ibu dengan atonia uteri pucat karena
tanda tanda syok akibat perdarahan
Abdomen : ibu dengan Atonia uteri ada riwayat bekas SC, fundus
uteri teraba semakin tinggi (naik) , konsistensi rahim lunak
Leopod : untuk menentukan tfu, jika tfu semakin nak maka curiga
adanya Atonia Uteri
HIS :ibu dengan Atonia Uteri yaitu his tidak ada karena bisa
disebabkan retensio placenta, partus presipitatus , persalinan
lama,kandung kemih penuh, ,bekas Sc,rwt abrts
• Ano-Genetalia
Keluaran : pada ibu dengan Atonia uteri mengalami
perdarahan karena Rahim tidak bisa berkontraksi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ultrasonografi,menggambarkan keadaan janin
dalam kandungan
CTG : untuk memantau DJJ, pergerakan janin dan kontraksi
rahim
Pemeriksaan laboratrium : gol.darah, Cek hemoglobin, urine
(reduksi dan protein urin)
2. Interpretasi data dasar
Diagnosa: PAPAH ... Dengan ATONIA UTERI
Masalah Aktual :
Keuhan/penyulit/komplikasi Masalah aktual
Atonia Uteri 1. Perdarahan pervaginam

2. Tidak ada kontraksi pasca placenta lahir

3. Terdapat tanda tanda syok seperti nadi


cepat dan lemah, tekanan sistol<90 mMHg
, pernapasan cepat ,

4. Konsistensi rahim lunak

5. Fundus Uteri naik


3. Diagnosa potensial

Keuhan/penyulit/ Diagnosa Potensial


komplikasi
Atonia Uteri Syok haemorage, kematian ibu
Antisipasi penanganan
segera
Antisipasi penanganan1.segera
Atonia Uteri Masase fundus Uteri Masase fundus merangsang adanya kontraksi
uterus

2. Cek kandung kencing Untuk melihat apakah kandung kencing penuh


atau tidak, jika kandung kemih penuh juga bisa menghambat kontraksi

3. Stabilisasi pasien

4 Lakukan pembersihan gumpalan darah dan lakukan KBI

5 Suntik Oxitosin Suntik oksitosin agar terjadi kontraksi uterus

6 lakukan bimanual eksterna

Langkah ini kompresi bimanual internal memberikan tekanan langsung


pada pembuluh darah dinding uterusdan juga merangsang
miometrium untuk berkontraksi
2. berikan ergometrin jika tidak mempunyai penyakit hipertensi
Berikan ergometrin 0,2 mg IM (kontraindikasi hipertensi) atau
misopostrol 600-1000 m
3. jika placenta tidak lahir maka lakukan rujukan
4. drip oksitosin 20 unit dilakukan oleh dokter
Intervensi
Atonia Uteri 1. Masase fundus Uteri Masase fundus merangsang adanya kontraksi uterus

2. Cek kandung kencing Untuk melihat apakah kandung kencing penuh atau
tidak, jika kandung kemih penuh juga bisa menghambat kontraksi

3. Stabilisasi pasien

4 Lakukan pembersihan gumpalan darah dan lakukan KBI

5 Suntik Oxitosin Suntik oksitosin agar terjadi kontraksi uterus

6 lakukan bimanual eksterna

Langkah ini kompresi bimanual internal memberikan tekanan langsung pada


pembuluh darah dinding uterusdan juga merangsang miometrium untuk
berkontraksi
2. berikan ergometrin jika tidak mempunyai penyakit hipertensi
Berikan ergometrin 0,2 mg IM (kontraindikasi hipertensi) atau misopostrol
600-1000 m
3. jika placenta tidak lahir maka lakukan rujukan
4. drip oksitosin 20 unit dilakukan oleh dokter
Implementasi
Keluhan Implementasi
Atonia Uteri 1. Mengobservasi keadaan umum vital sign

2. Mengobservasi kontraksi uterus dan tfu

3. Mengobservasi pengeluaran pervaginam

4. Melakukan masase uterus sampai kontraksi keras


dan ajarkan ibu dan keluarga cara masase uterus

5. Menjelaskan kepada ibu mengenai keadaan fisiknya


secara umum dan dukungan moril

6. Memberikan terapi uterotonika dan antibiotika


Evaluasi

Keuhan/komplikasi Evaluasi
Atonia Uteri 1. Ibu dan keluarga paham tentang
keadaan nya sekarang

2. Ibu dan keluarga paham dan


mau melakukan masase uterus

You might also like