Pengertian Kehamilan dengan definisikan sebagai fertilisasi atau
penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut internasional. Kehamilan usia dini (usia muda/remaja) adalah kehamilan yang terjadi pada remaja putri berusia <20 tahun. Kehamilan tersebut dapat disebabkan oleh karena hubungan seksual (hubu ngan intim) dengan pacar, dengan suami, pemerkosaan, maupun faktor-faktor lain yang menyebabkan sperma membuahi telurnya dalam rahim perempuan tersebut (Masland, 2004). Reproduksi sehat untuk hamil dan melahirkan adalah usia 20-30 tahun, jika terjadi kehamilan di bawah atau di atas usia tersebut maka akan dikatakan beresiko akan menyebabkan terjadinya kematian 2-4 x lebih tinggi dari reproduksi sehat (Manuaba, 2010). Menurut Susanti (2008), kehamilan pada remaja dapat menimbulkan masalah karena pertumbuhan tubuhnya belum sempurna, kurang siap dalam sosial ekonomi, kesulitan dalam persalinan, atau belum siap melaksanakan peran sebagai ibu. Alasan kehamilan pada remaja adalah: • Kecelakaan (hamil di luar nikah) • Untuk mendapatkan tunjangan kesejahteraan. • Ingin anak • Ingin berperan • Faktor hubungan • Keinginan untuk meniru saudara yang sedang hamil pada usia remaja 2.FAKTOR PENYEBAB KEHAMILAN USIA DINI PADA REMAJA
Faktor penyebab terjadinya kehamilan remaja (Mutanana dan Mutara, 2015)
antara lain : • Latar belakang sosial-ekonomi yang buruk, karena beberapa anak terkena aktivitas seksual karena orang tua atau wali gagal merawat mereka. • Pengaruh teman sebaya dalam beberapa anak dipengaruhi oleh teman-teman sesama, beberapa yang mungkin dari lawan jenis. • Pendidikan seks, karena mayoritas anak-anak tidak menerima pendidikan tentang seks. • Tidak menggunakan kontrasepsi karena anak-anak tidak diperbolehkan menggunakan kontrasepsi. • Harga diri yang rendah di antara anak-anak juga membuat mereka melakukan hubungan seksual yang mengarah ke awal pernikahan. • Tingkat pendidikan yang rendah, terutama tingkat pendidikan ibu yang gagal berperan dalam mengasuh anak-anak mereka. 3.DAMPAK KEHAMILAN USIA DINI PADA REMAJA Rohan dan Siyoto (2013) menyatakan dampak kehamilan di usia muda yaitu : 1. Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan 2. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), dan kelainan bawaan Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun. 3. Mudah terjadi infeksi Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas. 4. Anemia kehamilan atau kekurangan zat besi Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda 5. Keracunan kehamilan (Gestosis)Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia, makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre- eklampsia atau eklampsia 6. Kematian ibu yang tinggi Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun). 4.MASALAH YANG TERJADI PADA KEHAMILAN USIA DINI/REMAJA
• Masalah kesehatan reproduksi: Remaja yang akan menikah
kelak akan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang sehat sehingga dapat menurunkan generasi penerus yang sehat. • Masalah Psikologis: Umumnya para pasangan muda keadaan psikologisnya masih belum matang, sehingga masih lebih dalam menghadapi masalah yang timbul dalam perkawinan • Masalah Sosial Ekonomi: Makin bertambahnya umur seseorang, kemungkinan untuk kematangan dalam bidang sosial ekonomi juga akan makin nyata. 5.UPAYA MENCEGAH TERJADINYA KEHAMILAN USIA DINI Program pencegahan kehamilan remaja mencakup hal-hal berikut (Papri, Zubaida, Sarwat dan Marsheda 2016) yaitu : • Remaja harus didorong untuk menunda aktivitas seks dini. Pentingnya pemberian konseling dan informasi tentang pencegahan kehamilan, jika mereka menjadi seksual yang aktif. • Tenaga kesehatan harus peka terhadap masalah yang berkaitan dengan seksualitas remaja dan mempunyai riwayat perkembangan seksual yang tepat pada semua pasien remaja. • Harus dipastikan bahwa semua remaja yang melakukan hubungan seksual aktif memiliki pengetahuan tentang alat kontrasepsi