Professional Documents
Culture Documents
10-HKI Utang
10-HKI Utang
(HKI)
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(HKI)
• Hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual
manusia.
• Karya-karya intelektual yang dimaksud di bidang ilmu pengetahuan, seni,
sastra ataupun teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu
dan bahkan biaya.
• Adanya pengorbanan tersebut menjadikan karya yang dihasilkan menjadi
memiliki nilai.
• Apabila ditambah dengan manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, maka
nilai ekonomi yang melekat menumbuhkan konsepsi kekayaan (Property)
terhadap karya-karya intelektual.
• Bagi dunia usaha, karya-karya itu dikatakan sebagai aset perusahaan.
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(HKI)
Lanjutan
Merek yang dapat didaftar harus memiliki daya pembeda dan dipergunakan
dalam perdagangan barang/jasa, dan dapat berupa:
• huruf-huruf, seperti IBM atau DKNY;
• angka, seperti angka "7" pada logo Seven Eleven atau angka "3" pada logo
provider GSM Three;
• angka-angka, seperti merek rokok 555 atau merek wewangian 4711;
• susunan warna, seperti pada logo Pepsi atau Pertamina;
• bentuk 3 (tiga) dimensi;
• suara;
• hologram;
• kombinasi dari unsur-unsur tersebut.
SUATU MEREK TIDAK DAPAT DIDAFTARKAN APABILA:
• pendaftarannya dilandasi dengan itikad buruk.
• bertentangan dengan perundang-undangan, moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban
umum. Contoh: merek Buddha Bar yang kemudian dibatalkan karena dianggap bertentangan
dengan agama;
• tidak memiliki daya pembeda,
misalnya tanda tanya "?" atau huruf balok tunggal "K" dalam perwujudan yang biasa/lazim.
Namun tanda tanya "?" yang diberi ornamen seperti pada logo Guess, atau huruf tunggal "K"
yang ditampilkan dalam tata artistik tertentu seperti pada logo Circle-K, bisa didaftar;
• telah menjadi milik umum,
seperti tanda tengkorak bajak laut atau palang seperti pada palang merah. Namun jika diberi
ornamen tambahan seperti tengkorak pada logo Skullcandy atau palang pada logo Swiss Army,
bisa didaftar;
• menerangkan barang/jasanya itu sendiri.
Apple tidak dapat didaftarkan sebagai merek untuk buah-buahan, tapi bisa didaftar untuk merek
produk elektronik.
Pendaftaran suatu merek juga harus ditolak oleh DJHKI jika merek yang akan
didaftar mempunyai persamaan baik keseluruhan maupun pada pokoknya
dengan:
• merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan
hukum milik orang lain kecuali sudah ada persetujuan;
• merupakan tiruan atau menyerupai tanda, cap atau stempel resmi yang
digunakan negara atau lembaga pemerintah, kecuali sudah ada persetujuan
tertulis.
INDIKASI GEOGRAFIS (IG)
Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang dan atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk
faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut
memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang
dan/atau produk yang dihasilkan.
Hak atas indikasi geografis adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada pemegang hak indikasi geografis yang terdaftar, selama reputasi,
kualitas, dan karakteristik yang menjadi dasar diberikannya pelindungan atas
indikasi geografis tersebut masih ada.
Faktor lingkungan geografis mampu memberikan reputasi, kualitas, dan
karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan sehingga
mampu meningkatkan nilai jual barang dan/atau produk, adalah:
1. Faktor alam
contoh: kopi arabika Java Sindoro-Sumbing yang ditanam di atas 900
mdpl memiliki ciri khas beraroma tembakau karena ditanam diantara
tanaman tembakau di lereng Sindoro-Sumbing, Temanggung. Ciri khas
tersebut tidak lepas dari faktor alam yaitu letak geografis, keasaman
tanah, dan pengaruh tanaman tembakau di sekitarnya.
2. Faktor manusia
Maksud dari faktor manusia adalah faktor yang bersifat teknis. Contoh:
teknik penenunan sutra dan teknik mengukir meubel Jepara.
3. Kombinasi dari faktor alam dan manusia
Contoh: kualitas Bandeng Asap Sidoarjo dari Jawa Timur yang memiliki cita rasa dan
aroma yang khas. Bandeng Asap Sidoarjo tidak berbau lumpur seperti ikan bandeng
pada umumnya. Hal tersebut tidak lepas dari faktor alam dimana hal ini dipengaruhi
oleh kualitas air dan pH tanah, lokasi dimana ikan bandeng dibudidayakan. Penyebab
gejala bau lumpur adalah beberapa plankton yang menghasilkan geosmin yang
apabila dimakan oleh ikan bandeng maka dagingnya akan memiliki rasa lumpur
namun itu tidak berlaku bagi ikan bandeng sidoarjo yang tidak berbau lumpur. Faktor
manusia juga berpengaruh mulai dari proses pengeringan, pemupukan, pengairan
tanah untuk pembuatan tambak, pembibitan hingga proses pengasapan ikan selama
3-10 jam pada suhu 80o C untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Permohonan pendaftaran Indikasi Geografis diajukan oleh:
3. menjamin kualitas produk Indikasi Geografis sebagai produk asli sehingga memberikan
kepercayaan pada konsumen;
6. reputasi suatu kawasan Indikasi Geografis akan ikut terangkat, selain itu Indikasi Geografis
juga dapat melestarikan keindahan alam, pengetahuan tradisional, serta sumberdaya hayati, hal
DESAIN INDUSTRI
1. BARU
• metode produksi,
• metode pengolahan,
• Hak desain tata letak sirkuit terpadu adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil
kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak
tersebut.
SIRKUIT TERPADU
• orisinal,
Identifikasi Usaha yang ada di sekitar Saudara, dan pikirkan jenis HKI
apa yang sebaiknya dimiliki oleh usaha tersebut. Pilih 2 macam usaha.