Professional Documents
Culture Documents
Urgensi
Kelembagaan
Lokal
TUGAS LEMBAGA ADAT
Sebagai perantara dalam penyelesaian perselisihan yang menyangkut adat istiadat dan
kebiasaan masyarakat.
Menciptakan hubungan yang demokratis dan harmonis serta obyektif antara ketua adat ,
pemangku adat, pemuka adat dengan aparat pemerintah pada semua tingkatan pemerintahan di
Kabupaten daerah adat tersebut.
Sumber: http://borsakjunjungansilabanpalembang.blogspot.co.id/2012/10/dalihan-na-tolu.html
KELEMBAGAAN LOKAL SUKU BATAK TOBA = DALIHAN NA TOLU
Perda No. 10 tahun 1990 tentang Lembaga Adat Dalihan Natolu
suatu lembaga adat yang dibentuk Pemda Tingkat II, sebagai lembaga musyawarah yang
mengikutsertakan para penatua adat yang benar-benar memahami, menguasai dan
menghayati adat istiadat di lingkungannya. (Pasal 5 dan 8 Perda No. 10 Tahun 1990)
Hula-Hula
(Keluarga pihak istri)
KALIMBUBU
(Keluarga pemberi istri)
ANAK BERU
SEMBUYAK/ SENINA
(Keluarga yang
(Keluarga satu
mengambil/ menerima
keturunan Marga)
istri)
Pemerintah mengajarkan
Agama mengajarkan
seseorang untuk
seseorang untuk
mentaati hukum negara
beriman
Adat mengajarkan
seseorang untuk beradab
KELEMBAGAAN LOKAL SUKU MINANGKABAU = TIGO TUNGKU SAJARANG
Ninik Mamak
(Keluarga Laki-Laki dari pihak
ibu)
Cadiak Pandai
Alim Ulama
(Orang yang dianggap berwawasan
(Ahli Agama (Ustadz, Kyai) luas, dituakan : Ketua Adat)
KEARIFAN LOKAL
konsep KEARIFAN LOKAL
Kearifan (wisdom) secara etimologi berarti kemampuan
seseorang dalam menggunakan akal pikirannya untuk
KEARIFAN menyikapi sesuatu kejadian, obyek atau situasi
• Pengetahuan asli masyarakat suatu daerah terhadap hubungannya dengan alam, masyarakat, dan
Tuhannya yang berasal dari warisan leluhurnya.
• Contoh:
Alam: Dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, yakni pangan, masyarakat mengolah tanah dengan
melakukan bercocok tanam berdasarkan pengetahuan yang diwariskan leluhurnya.
Masyarakat: Penggunaan bahasa (bertutur) jika hendak bertutur, harus tahu dahulu siapa yang
akan berbicara dan siapa yang akan diajak berbicara.
Hubungan manusia dalam bertindak adab sopan santun yang biasa diwujudkan dengan gestur
dan tindakan2 tertentu posisi badan yang agak menunduk saat mempersilahkan tamu ( Jawa)
Tuhan : Persembahan dalam upacara adat pada ‘Tuhan’ masyarakat tahu dan percaya sebab
dan akibatnya sesuai ajaran leluhurnya, baik melakukan maupun tidak melakukannya.
Pengetahuan Ekologis (Ecological
Knowledge)
• Pengetahuan ekologis sebagai kearifan lokal sama dengan pandangan hidup tentang hubungan
manusia dengan alam
• Pengetahuan ekologis pengetahuan suatu masyarakat dalam memperlakukan alam yang berarti
menjaga alam, mengolah alam, dan memanfaatkan alam.
• Pengetahuan ekologis yang dimaknai sebagai kearidan lokal hanya dihubungkan dengan tumbuh-
tumbuhan saja. Padahal sebenarnya belaku pula bagi semua makhlu di alam nyata ini.
• Contohnya: di negara kita, banyak binatang yang sudah punah atau mendekati punah, akibatnya
terjadi ketidakseimbangan ekologi seperti adanya serangan belalang. Akibatnya semua pertanian
rusak dan sampai gagal panen sehingga masyarakat tersebut kekurangan pangan. Belalang
diciptakan Tuhan, diantaranya sebagai makanan burung. Bila burungnya punah, sedangkan
belalang tidak ada yang memangsanya, maka terjadilah ketidakseimbangan siklus kehidupan.
Identitas Budaya (Cultural Identity)
Empat payudara
CorakKayu yang digunakan
Warna
Jenisungil
Gorga Boras Pati
Merah,hitam,putihkayu
dan adop-adop
Perlambang falsafah
(Tiga Bolit)
Orna
Seni ukir/ pahat pada hamoraon,
Etnis Batak Toba hasangapon,
hagabeon,
men
Gorga