1 Sistem Bilangan Real

Sistem Bilangan Riil
Pengertian Kalkulus
 Kalkulus berasal dari Bahasa latin
‘Calculus’ atau ‘batu kecil’ adalah cabang
ilmu matematika yang mencakup limit,
turunan, integral, dan deret tak berhingga.
MA 1114 Kalkulus 1 2
 Jurusan TI dan SI adalah jurusan yang
mempelajari bagaimana logika-logika
matematika yang dapat digunakan pada
system ini.
 Kemampuan dibidang matematika sangat
diperlukan dibidang ini sehingga perlu
didalami bagi yang menekuni bidang TI
dan SI
Hub. TI, SI dengan Kalkulus
 TI dan SI mempelajari pembuatan

software yang didalamnya dibutuhkan
perhitungan dan logika yang pasti untuk
menyelesaikan berbagai masalah.
 Maka kalkulus adalah lanjutan dari
matematika yang tepatnya gabungan ilmu
fisika dan matematika untuk melatih logika
dalam berfikir.
 Dalam TI limit digunakan untuk kecerdasan
buatan (AI) seperti system pakar, logika
Fuzzy, jaringan syaraf tiruan, dan robotika
 Kalkulus bagian integral untuk membuat
ray tracing dalam computer 3D untuk efek
yang sulit dibuat dengan metode lain
seperti pemantulan, tembus cahaya, dan
bayangan
 Fungsi linear diaplikasikan dalam system
jaringan seperti penggunaan basis,
system koordinat, transformasi(fungsi)
linear antara 2 ruang vector
 Kalkulus differensial dalam teknik
informatika digunakan pada pemograman
computer.
Jenis-jenis blangan
Sistem bilangan
N : 1,2,3,….
Z : …,-2,-1,0,1,2,..
a
N : bilangan Q : q  , a, b  Z , b  0
asli b
R  Q  Irasional
Z : bilangan bulat
Contoh Bil Irasional
Q : bilangan rasional
R : bilangan real 2 , 3, 
8
Garis bilangan
Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut
dengan garis bilangan(real)
2
-3 0 1 
Selang
Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang
9
Selang
Jenis-jenis selang
Himpunan selang Grafik

x x  a  , a 
a
x x  a  , a
a
x a  x  b a, b
a b
x a  x  b a, b
a b
x x  b b, 
b
x x  b b, 
b
x x   , 
10
Sifat–sifat bilangan real
• Sifat-sifat urutan :
 Trikotomi
Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku
salah satu dari x < y atau x > y atau x = y
 Ketransitifan
Jika x < y dan y < z maka x < z
 Perkalian
Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz,
sedangkan bila z bilangan negatif, maka xz > yz
Persamaan
A. Persamaan Linier
bentuk umum : ax+b=0 dengan a ≠ 0
dan b bilangan real, dan x adalah variable.
Contoh:
Selesaikan persamaan x+4 = 0 !
(cont. persamaan)
B. Persamaan Kuadrat
Bentuk umum persamaan kuadrat:
ax2 + bx + c = 0 dengan a, b dan c bilangan real, dan x
adalah variable:
Penyelesaian persamaan kuadrat:
Dengan memfaktorkan
Dengan rumus
jika x1 dan x2 merupakan jawab persamaan
kuadrat, maka rumus untuk mencari akar-akarnya
adalah:
Pertidaksamaan
 Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu

bentuk aljabar dengan satu variabel yang
dihubungkan dengan relasi urutan.
 Bentuk umum pertidaksamaan :
Ax  Dx 

B x  E  x 
 dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku

banyak (polinom) dan B(x) ≠ 0, E(x) ≠ 0
Pertidaksamaan
 Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah

mencari semua himpunan bilangan real yang
membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan
bilangan real ini disebut juga Himpunan
Penyelesaian (HP)
 Cara menentukan HP :
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi :
P( x)
0, dengan cara :
Q( x)
Pertidaksamaan
 Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan

 Menyamakan penyebut dan menyederhanakan
bentuk pembilangnya
2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan
penyebut dengan cara P(x) dan Q(x) diuraikan
menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada
garis bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -)
pertidaksamaan di setiap selang bagian yang
muncul
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
1 13  2 x  3  5
13  3  2 x  5  3
16  2 x  8
8 x4
4 x8
Hp = 4,8
4 8
Contoh :
2  2  6  4x  8
 1 
Hp   ,2 
 8  4 x  2  2 
8  4 x  2
 2  4x  8
1  1
2
2
 x2
2
Contoh :
2
3 2 x  5x  3  0
2 x  1x  3  0
1
Titik Pemecah (TP) : x   dan x3
2
++ -- ++
3
 1
2
 1 
Hp =   2 ,3 
 
Contoh :
4 2 x  4  6  7 x  3x  6
2x  4  6  7x dan 6  7 x  3x  6
2x  7x  6  4 dan  7 x  3 x  6  6
9 x  10 dan  10 x  0
10
x dan 10 x  0
9
10
x dan x0
9
 10 
Hp =   ,   0,  
 9
0 10
9
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan :
 10 
Hp = 0, 
 9
Contoh :
1 2
5. 
x  1 3x  1
-- ++ -- ++
1 2
 0 -1 3
x  1 3x  1 1
3
3x  1  2 x  2  0  1 
Hp =  ,1    ,3 
x  13x  1  3 
x3
0
x  13x  1
1
TP : -1,  ,3
3 MA 1114 Kalkulus 1 24
Contoh :
6. x 1 x

2 x 3 x
x 1 x
 0
2 x 3 x
x  13  x   x2  x   0
2  x 3  x 
2x2  2x  3
0
2  x x  3
Untuk pembilang 2 x 2  2 x  3 mempunyai nilai
Diskriminan (D) < 0, sehingga nilainya selalu
positif, Jadi TP : 2,-3
Pembilang tidak menghasilkan titik pemecah.
-- ++ --
-3 2
Hp = ,3  2,  
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan
berikut dan gambarkan himpunan penyelesaiannya
pada garis bilangan!
1. 4x – 7 < 3x – 5
2. 2x + 16 < x + 25
3. 7x – 1 = 10x + 4
4. x – 10 = 5x – 16
5. 10x + 1 > 8x + 5
Pertidaksamaan nilai mutlak
 Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai

jarak x dari titik pusat pada garis bilangan,
sehingga jarak selalu bernilai positif.
 Definisi nilai mutlak :
 x ,x  0
x 
 x , x  0
Pertidaksamaan nilai mutlak
 Sifat-sifat nilai mutlak:
1 x  x2
2 x  a, a  0   a  x  a
3 x  a, a  0  x  a atau x   a
4 x  y  x2  y 2
x x
5 
y y
6. Ketaksamaan segitiga
x y  x  y x y  x  y
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
Contoh :
1. 2 x  5  3
Kita bisa menggunakan sifat ke-2.

 3  2 x  5  3
 5  3  2x  3  5
 2  2x  8
1 x  4
Hp = 1,4 1 4
Penyelesaian
2. 2x  5  3
Kita bisa juga menggunakan sifat ke-4,
karena ruas kiri maupun kanan keduanya positif.
 2 x  5  9
2
2
 4 x  20 x  25  9
 4 x 2  20 x  16  0 ++ -- ++
 2 x  2 x  4   0
1 4
Hp = 1,4 
TP : 1, 4
Penyelesaian pake definisi
3. 2 x  3  4 x  5
Kita bisa menggunakan sifat 4
 2 x  3  4 x  5
2 2
 4 x 2  12 x  9  16 x 2  40 x  25
 12 x 2  28 x  16  0
2
 3x  7 x  4  0
4 , -1
TP : 
3
Penyelesaian
Jika digambar pada garis bilangan :
++ -- ++
4 -1
3
4
Hp =  ,     ,1
 3
 
Penyelesaian
x
4. 7  2
2
x x
 7 2 atau  7  2
2 2
x x
  5 atau  9
2 2
 x  10 atau x  18
Hp =  10,     ,18
-18 -10 MA 1114 Kalkulus 1 34

Penyelesaian
5.
Kita definisikan dahulu :
x  2 x  2  x  1 x  1
x2  x 1  
2  x x  2  x  1 x  1
Jadi kita mempunyai 3 interval :

I II III
 ,1  1,2
-1 2
Penyelesaian
I. Untuk interval x  1 atau  ,1
3 x  2  x  1  2
 32  x    x  1  2
 6  3x  x  1  2
 7  2 x  2
 2 x  9
 2x  9
9  9
x atau   , 
2  2
Penyelesaian
 9
Jadi Hp1 =   ,    ,1
 2
-1
9
2
Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil irisan kedua interval tersebut adalah  ,1
sehingga Hp1 =  ,1
Penyelesaian
II. Untuk interval  1  x  2 atau  1,2

3 x  2  x  1  2
 32  x   x  1  2
 6  3 x  x  1  2
 5  4 x  2
 4 x  7
 4x  7
7  7
 x atau   , 
4  4
Penyelesaian
7
Jadi Hp2 =   ,    1,2 
 4
-1 2
7
4
bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah  7
 7  1, 4 
sehingga Hp2 =  1, 
 4
Penyelesaian
III. Untuk interval x2 atau 2,  

3 x  2  x  1  2
 3x  2  x  1  2
 3 x  6  x  1  2
 2 x  7  2
 2x  5
5 5 
x
2
atau  2 ,  
Penyelesaian
Jadi Hp3 =  5 ,    2,  
 2 
2 5
2
bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah  5 
sehingga  2 ,  
5 
Hp3 =  ,  
2 
Penyelesaian
Hp = Hp1  Hp 2  Hp3
 7 5 
Hp   ,1   1,    ,  
 4 2 
Untuk lebih mempermudah, masing-masing interval
digambarkan dalam sebuah garis bilangan
Penyelesaian
-1 7 5
4 2
-1 7 5
4 2
-1 7 5
4 2
 7 5 
Jadi Hp =  ,    ,  
 4 2 
Soal Latihan
Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

1 x  2  1 x
4  2x
x  2 x 1
2 2

x x3
3 2  x  3  2x  3
2
4 x 1  2 x  2  2
5 2x  3  4x  5
6 x  3x  2

1 Sistem Bilangan Real

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

1 Sistem Bilangan Real

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Sistem Bilangan Riil

 Kalkulus berasal dari Bahasa latin

‘Calculus’ atau ‘batu kecil’ adalah cabang

ilmu matematika yang mencakup limit,

turunan, integral, dan deret tak berhingga.

 TI dan SI mempelajari pembuatan

Himpunan selang Grafik

 Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu

 dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku

 Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah

 Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan

 Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai

 Sifat-sifat nilai mutlak:

Kita bisa menggunakan sifat ke-2.

Jika digambar pada garis bilangan :

-18 -10 MA 1114 Kalkulus 1 34

Jadi kita mempunyai 3 interval :

II. Untuk interval  1  x  2 atau  1,2

III. Untuk interval x2 atau 2,  

Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

You might also like