You are on page 1of 17

LAPORAN KASUS

AGUSTUS 2021

PRURIGO NODULARIS

Junaidi Lainadi,S.Ked Pembimbung :


dr.Helena Kandeang, Sp.KK
105101101420
BAB I  Prurigo nodularis yaitu Kelainan kronik ditandai nodus hiperkeratotik dan
gatal akibat garukan berulang yang dapat terjadi pada semua usia, terutama
usia 20-60 tahun
 ditandai dengan terdistribusi secara simetris, nodul yang sangat gatal yang
Pendahuluan dapat berlangsung secara terus menerus, pasien juga dapat menggambarkan
dengan sensasi seperti terbakar atau menyengat, pruritus nodularis secara
khas muncul dengan ekskoriasi, hiperkeratosis dan papula berbentuk kubah
pruritus, atau plak yang sering terdistribusi secara bilateral pada permukaan
ekstensor ekstremitas
 Diperkirakan bahwa 50% pasien dengan pruritus nodularis menderita
disposisi atopik. Selain penyakit kulit, beberapa penyakit sistemik, infeksi,
dan gangguan psikiatri dan neurologis diketahui sebagai pemicunya dari
prurigo nodularis
Prurigo nodularis merupakan penyakit kronik pada orang dewasa, ditandai
Definisi oleh adanya nodus kutan yang gatal,terutama terdapat di bagian ektermitas
bagian ekstensor

Etiologi Meskipun kausa penyakit ini belum diketahui, tetapi serangan-serangan gatal
timbul bila terdapat atau mengalami ketegangan emosional. Penyakit ini dianggap
sebagai neurodermatitis sirkums kripta bentuk nodular atipik. Juga dikatakan ada
persamaan dengan neurodermatitis bentuk nodular dan dengan liken planus
bentuk hipertrofik

Gejala Klinis • Lesi berupa nodus, dapat tunggal atau multiple


• mengenai ekstremitas, terutama pada permukaan anterior tungkai atas dan
bawah
• Lesi sebesar kacang polong atau lebih besar, keras, dan berwama merah atau
kecokelatan
• Bila perkembangannya sudah lengkap, maka lesi tersebut akan berubah menjadi
verukosa dan hiperpigmentasi
A. IDENTIFIKASI PASIEN

 Nama : Ny. J
BAB II  Jenis Kelamin : Perempuan

LAPORAN KASUS  Umur : 54 tahun

 Status : Menikah

 Pekerjaan: -
 Pasien seorang perempuan 54 tahun sudah menikah datang dengan

keluhan kehitaman pada tangan, kaki dan badan, dialami sejak bulan

Anamnesis mei gatal (+), perih (+) akibat garukan, Riwayat minum obat gatal

beli di warung, Riwayat DM (+)


1. Status Generalis

 Keadaan Umum : Baik

 Kesadaran : Kompos mentis

 Tekanan Darah : 150/90 mmHg

 Laju Nadi : 90x/menit

Pemeriksaan  Laju Napas : 22x/menit

Fisis  Suhu : 370C

 Kepala/Leher : tidak ada pembesaran KGB

 Thorax : tidak dilakukan pemeriksaan

 Abdomen: bising usus (-), nyeri tekan (-)

 Esktremitas : tidak ada edema

  
Status
Dermatologis

Lokasi : regio ekstermitas superior,inferior,

Efloresensi : nodul hiperpigmentasi, erosi, macula hiperpigmentasi

Gambar : Tampak nodul hiperpigmentasi, erosi, macula hiperpigmentasi


Pemeriksaan  Pemeriksaan darah lengkap fungsi ginjal, hati dan tiroid

Penunjang  Pemeriksaan Histopatologik


Pasien seorang perempuan 54 tahun sudah menikah datang dengan

keluhan kehitaman pada tangan, kaki dan badan, dialami sejak bulan

mei gatal (+), perih (+) akibat garukan, Riwayat minum obat gatal

beli di warung, Riwayat DM (+)

Resume Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90mmHg

nadi 90x/menit, pernapasan 22x/menit dan suhu 370C. Pemeriksaan

dermatologis tampak nodul hiperpigmentasi, erosi, macula

hiperpigmentasi.
 Diagnosis Banding :
Liken planus hipertrofik : Liken planus hipertrofik (LPH) merupakan varian liken
planus berdasarkan morfologi lesi yang sangat gatal. Gambaran klinis ditandai dengan
plak hiperkeratotik yang tebal kadang-kadang dengan permukaan verukosa. Predileksi
pada ekstremitas, khususnya tulang kering dan sendi interfalangeal

Diagnosis
Diagnosis Kerja :

Prurigo Nodularis
 Diagnosis Banding :
Pemfigoid nodularis : varian klinis yang langka dari pemfigoid bulosa yang ditandai dengan
gejala klinis yang tumpang tindih dari kedua lesi prurigo nodularis dan bulosa adanya lepuh
seperti pemfigoid. Bula mungkin timbul di situs-situs lesi nodular atau pada kulit yang
sebelumnya tidak terlibat secara klinis. Diagnosis dikonfirmasi oleh positif langsung dan
tidak langsung imunofluoresensi, menunjukkan antibodi anti-basement mem brane zone
(BMZ) dan lebih mempengaruhi pada wanita, usia >50 tahun.dan ditandai dengan nodul
gatal, papula, atau plak yang berkembang beberapa bulan hingga bertahun-tahun sebelum

Diagnosis
melepuh. Lepuh biasanya diamati di beberapa titik di perjalanan penyakit dan dapat
berkembang baik secara normal kulit atau situs lesi prurigo.

Diagnosis Kerja :

Prurigo Nodularis
 Cefixime 1x1

 eritromicin 500mg 3x1

 metil prednisolon 4 mg, 2x1,

 gentamisin cr 5 gr
Penatalaksanaan
 salicyl acid 3%

 sulfur presipitatum 10%

 Mf unguenteum
1. Quo ad vitam : dubia ad bonam

2. Quo ad functionam : dubia ad bonam


Prognosis
3. Quo ad sanationam : dubia ad bonam
 Pasien adalah seorang perempuan 54 tahun dengan keluhan kehitaman pada tangan, kaki dan badan, dialami

sejak bulan mei sangat gatal, adanya perih akibat garukan yang dilakukan secara terus menerus, Riwayat minum

obat gatal beli di warung Riwayat DM (+)

 Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90mmHg nadi 90x/menit, pernapasan 22x/menit dan

suhu 370C. Pemeriksaan dermatologis tampak nodul hiperpigmentasi, erosi, macula hiperpigmentasi. Hal ini sesuai
BAB III dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa Prurigo nodularis adalah penyakit peradangan kulit kronis yang

ditandai dengan beberapa nodul terpisah, letaknya terutama di permukaan ekstensor ekstremitas dan di batang

Pembahasan tubuh. paling sering menyerang remaja dan wanita yang lebih tua.

 Dimana pada kasus pasien dengan wanita dengan usia >50 tahun yang sesuai dengan epidemiologi pada

kepustakaan. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa gejala yang ditimbulkan Timbul papula

dan nodul di ekstremitas, disertai rasa gatal yang hebat. Saat digosok, mereka berkembang menjadi erosi dan kerak

berdarah, menghasilkan papula padat berwarna coklat tua atau nodul, terisolasi dan tidak bergabung untuk

membentuk plak. Dapat bertahan selama beberapa tahun.

 
  
 Prurigo merupakan erupsi papular kronik dan bersifat rekurens. Penyakit ini
biasanya dianggap sebagai salah satu penyakit kulit yang paling gatal dan lesinya
dapat diikuti dengan timbulnya penebalan dan hiperpigmentasi pada kulit
tersebut. Prurigo terdiri dari prurigo nodularis, prurigo pigmentosa, dan prurigo
simpleks. Secara epidemiologi, semua jenis purigo bisa pada semua usia, dan
Kesimpulan hampir sama perbandingan pada wanita dan pria. Etiologi prurigo sendiri masih
belum diketahui dan banyak faktor yang mempengaruhi. Predileksi yang terkena
bisa hampir seluruh tubuh, terutama ektremitas bagian ekstensor. Manifestasi
klinis pada semua jenis prurigo hampir sama berupa infiltrasi perivaskular dan
dermatitis interstisial. Penatalaksanaan yang diberikan berbeda pada masing-
masing klasifikasi prurigo, namun pada dasarnya mengurangi intensitas respon
gatal.
Terima Kasih…
 

 Burgin S. Nummular eczema, lichen simplex chronicus, and prurigo nodularis Panduan praktik klinik
PERDOSKI 2017 : Hal 40

D. Christian, Kwon, Diagnostic workup and evaluation of patients with prurigo nodularis, medicines 2019

Zeidler, Claudia. MD, Prurigo Nodularis and its management. 2018

Wisnu, I Made., dkk. Kusta dalam Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke 7 . Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2018. Hal 318-319

Daftar Pustaka
 
Pereiea,M.P Prurigo nodularis: a physician survey to evaluate current perceptions of its classification, clinical
experience and unmet need 2018 JEADV ; Hal 4

Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Penyakit Alergi Kulit, Edisi I 2016 hal 31-32
 

Pittelkow MR, Daoud MS. Lichen Planus. In: Wolff K, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine.
7 th ed McGraw Hill Co; 2008. p. 244-55.

Canadian Dermatology Association | Journal of Cutaneous Medicine and Surgery, 2014: pp 1–3 hal 2

You might also like