You are on page 1of 12

DAMPAK

TEKNOLOGI
INFORMASI PADA
PENGGUNA
ASUHAN
KEPERAWATAN
Kelompok 5
Stikes Hang Tuah
Surabaya
Nama Kelompok

1. Andreas Alfa Bramantio Darso (2010010)


2. Ellyza Audia (2010042)
3. Orifa (2010078)
4. Putri Sripuspita Handayani (2010086)
5. Yunus Mufid Wicaksono (2010108)
Perkembangan pembangunan aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari, serta
mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia (Kusumadewi,
2009). Perkembangan tersebut, diharapkan dapat membantu segala
jenis kegiatan dalam upaya meningkatkan efisiensi, efektivitas,
komunikasi, kolaborasi dan daya saing organisasi, tidak terkecuali
disektor pelayanan kesehatan (Purba, 2007)
Pelayanan yang berkualitas dan aman,
memang menjadi tujuan dari setiap
instansi pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan keperawatan. Salah satu
upaya yang dilakukan untuk
mencapainya adalah dengan
pemanfaatan teknologi informasi.

04
Dampak positif :

1. Peningkatan mutu pelayanan


2. Perkembangan ilmu pengetahuan
3. Pengembangan pelayanan masyarakat
4. Sarana pustaka

Dampak negatif :

1. Peralatan yang membahayakan karena


ketidakmampuan perawat dalam menggunakannya.
2. Pelanggaran privacy pasien, dan
3. Kurangnya sentuhan atau kontak dengan pasien.
04
Pemilihan peralatan yang mahal
dengan teknologi yang canggih dapat
membahayakan jika tidak digunakan
dengan tepat. Tim yang menangani
peralatan kesehatan WHO
menggambarkan pendekatan yang
Cope, Nelson, Paterson (2008) menjelaskan ada
empat strategi yang dikembangkan oleh badan
peralatan kesehatan WHO terkait penggunaan
tekhnologi untuk keselamatan pasien , antara lain :
1. Kebijakan
2. Kualitas dan keamanan
3. Akses
4. Penggunaan
Teleheath dan telenursing, sebagai salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam
bidang kesehatan juga mempunyai beberapa kelemahan yang harus diketahui oleh
perawat. Seperti kerahasiaan data pasien, keandalan dan validitas transmisi harus menjadi
pertimbangan dalam menggunakan metode ini. Sifat pemantauan perangkat ini mungkin
terbukti merupakan pelanggaran hak-hak pasien terhadap privasi, dan karena masalah
etika bagi tim layanan kesehatan tetap harus dipertimbangkan.
Disamping manfaat yang didapatkan dari kemajuan teknologi informasi ini,
kendala juga ditemukan dan ini akan menjadi penghambar dalam penggunaan
sistem informasi dalam keperawatan. Kendala yang muncul seperti sistem
perangkat yang tersedia tidak semua perawat dapat mengoperasikan, kemudian
privasi data pasien kurang terjaga dengan penggunaan sistem teknologi ini serta
denan adanya sistem ini perawat merasa kehilangan kemampuan berpikir kritisnya,
sebab kemampuan menyimpulkan diagnose dan intervensi dirumuskan langsung
oleh sistem yang ada. Tetapi di satu sisi, menurut perawat mereka tidak memiliki
keterampilan yang cukup karena kurangnya pelatihan, akses internet dan beban
kerja. (Gul, dkk 2004 dalam Melianti 2019)
Dengan kemajuan teknologi ini yang juga diiringi dengan
kemajuan
pengetahuan, maka dapat diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat
memanfaatkan dampak positif dari adanya sistem teknologi yang
diterapkan dalam asuhan keperawatan. Perawat harus dapat
memanfaatkannya, karena berfungsi dalam pengaturan perawatan
kesehatan kontemporer di seluruh dunia.
Harley & Timmons (2010) mengakui bahwa penggunaan teknologi yang
tepat
dalam mendukung asuhan keperawatan tersebut, tetapi harus tetap berhati –
hati, karena penggunaannya tidak boleh menggantikan keterampilan
pengamatan secara tradisional dan aspek sentuhan dari manusia. Keamanan
keseluruhan dan efektivitas teknologi dalam perawatan kesehatan akhirnya
tergantung pada pengguna, oleh karena itu setiap bentuk teknologi dapat
memiliki dampak negatif jika tidak digunakan dengan benar atau disalah
gunakan.
TERIMAKASIH

You might also like