You are on page 1of 50

JUMPA LAGI DENGAN

KAK IMAM SYARIEV


syarievi@yahoo.com
0 8 5 2 90 0 2 0 0 9 5
PEMIMPIN BERKARAKTER
PENDAHULUAN
• Seorang pemimpin mempunyai peran
penting dalam menghadapi kendala
• Pemimpin yang tangguh dapat mengatasi
dengan baik terhadap kendala apapun
Sebelum anda mampu memimpin orang
lain, anda harus memimpin diri anda
sendiri
INGIN JADI PEMIMPIN ?
SIAPA PEMIMPIN ITU ?
Seseorang yang mampu
memperdayakan sumber daya
Pemimpin adalah Orang yang memimpin
manusia dan sumber daya lain
dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan tertentu
PEMIMPIN BERKARAKTER
Kecerdasan
Spiritual

Kecerdasan Fisik PEMIMPIN Kecerdasan


BERKARAKTER Emosional

Kecerdasan
Kecerdasan Sosial
Intelektual
KUALITAS PEMIMPIN BERKARAKTER
Making Decision
Mampu mengambil keputusan
Giving Direction
Mampu memberikan arah
Arah Yang Benar
1. Jelas targetnya
2. Baku ukurannya
3. Benar motivasinya
Decisive
Tegas dan konsisten
Dignity
Kemampuan menjaga martabat
Menjaga martabat dari yang sederhana :

• Menjaga ucapannya
• Menjaga tindakannya
• Menjaga responnya
• Menjaga penampilannya
• Menjaga moralnya
• Pemimpin yang berkarakter akan
memperhitungkan harga diri
kepemimpinannya, tanpa harus
mengorbankan kepentingan orang lain
• Martabat seorang pemimpin selalu diukur
oleh orang lain
• Tanpa martabat runtuhlah kekuatan
kepemimpinannya
DECISION + DIRECTION + DECISIVE + DIGNITY

PERLU PERLU PERLU


DILATIH DIASAH DIKEMBAN
GKAN

• Jangan pernah berhenti mempertajamnya


• Upayakan tidak pernah instan
Nafsu Dalam Diri
• Marah berlebihan
• Dengki dan ambisi
• Makan terlalu kenyang
• Kekaguman berlebihan
(Hedonisme)
• Fanatik buta
• Gila hormat dan jabatan
• Tergesa-gesa
• Materialisme
• Takut miskin
• Negatif thinking
Adik-adikku,…
Berkepribadian tangguhlah !
Agar menjadi Pemimpin yang
Tangguh dan berkarakter
Kemenangan bukanlah segala-galanya,
tetapi perjuangan untuk menang adalah
segala-galanya
SEMOGA KITA
MAMPU MERAIH KEMENANGAN
Duhai kekasih pujaan hatiku Buktikanlah bila ada cinta
Apakah kau memberiku satu arti Setulus hatimu bisa menerima
Sedikit rasa yang bisa kumengerti Sebatas kejujuran yang kau miliki
Bukan sumpah atau janji Bukan sekedar bersama

Buktikanlah bila ada cinta Jujurlah padaku bila kau tak lagi cinta
Setulus hatimu bisa menerima Tinggalkanlah aku
Sebatas kejujuran yang kau miliki Bila tak mungkin bersama
Bukan sekedar bersama. Jauhi diriku lupakanlah aku

Jujurlah padaku bila kau tak lagi cinta O... ho... ho... ho...
Tinggal kanlah aku ho... ho... ho... ho...
Bila tak mungkin bersama Jujurlah padaku bila kau tak lagi cinta
Jauhi diriku lupakanlah aku Tinggalkanlah aku
O... ho... ho... ho... Bila tak mungkin bersama
ho... ho... ho... ho... Jauhi diriku lupakanlah aku
Selamanya
Jujurlah padaku bila kau tak lagi cinta
Tinggalkanlah aku
Bila tak mungkin bersama
Jauhi diriku lupakanlah aku
Selamanya
?
• KUPIKIR KEBERHASILAN
ITU KARENA KETURUNAN
• TERNYATA KARENA
KETEKUNAN
• KUPIKIR YANG PALING MAHAL ITU
UANG, EMAS ATAU PERMATA
• TERNYATA KESEHATAN, NAMA
BAIK/KEHORMATAN DAN
KEPERCAYAAN
• KUPIKIR SUKSES ITU HASIL KERJA
KERAS
• TERNYATA HASIL KERJA CERDAS
• KUPIKIR TUHAN SELALU
KABULKAN TIAP DOA HAMBANYA
• TERNYATA TUHAN HANYA
MEMBERIKAN YANG KITA
BUTUHKAN.
• MARILAH KITA MENJADI HAMBA TUHAN ALLAH
YANG SEMAKIN PANDAI BERSYUKUR,

• AGAR KITA JADI TEKUN,

• DIKARUNIAI KESEHATAN, PUNYA KEHORMATAN,


TERPERCAYA, DAN MAMPU KERJA CERDAS,
SELALU TERPENHUI SEGALA KEBUTUHAN,
KARENA ANUGERAHNYA SEMATA
SADAR
Aku sering bertanya pada
seseorang tentang,
“ Apa yang kau cari dalam
kehidupan ? ”
Lalu mereka menjawab,
“ Aku ingin mencari
ketenangan ! “
Aku jadi berfikir,
“Apakah kehidupanmu
sekarang tidak tenang ?“
Ada dua kemungkinan
dalam jawaban itu
Jika mereka mengakui :
• Maka sebenarnya mereka hanya
mencari-cari dan mengada-ada.
• Sebab, bagaimana akan tenang, jika
mereka tidak pernah tenang !
Jika mereka tidak mengakui :

• Sesungguhnnya mereka tidak


mengetahui bagaimana kehidupannya
itu dimulai.
Lalu aku menyimpulkan :

Sesungguhnya ketenangan yang


mereka cari “tidak akan pernah
ada”, jika tidak memulai dengan
kesadaran mereka sendiri.
Maka yang harusnya mereka
cari adalah “kesadaran“ dan
bukan ketenangan.
Sadarlah !
Ayo adikku !
Sadarlah …!!!

You might also like