You are on page 1of 16

Gawang

lokasi
Aplikasi dan Perhitungan

1
Dosen Pembimbing :
NURNADYAH SYUHADA, M.
T

Agisni Rizkia Husnul Wardi


Rahmawati Maharani N.A
(200204006) (200204007)
(200204018)

M. Fazlu-Ur Anshari
Nidaul karima Lutfiah Ana Saswati (200204021)
(200204024) (200204005) (200204015)

2
Pengertian
gawang lokasi
1 Gawang lokasi merupakan sebuah alat sederhana yang digunakan
untuk menentukan perkiraan posisi hilal dalam pelaksanaan rukyat.
Gawang lokasi juga merupakan alat bantu rukyat klasik yang hingga
saat ini masih banyak digunakan oleh para pegiat falak dalam praktik
rukyat hilal. Gawang lokasi termasuk kedalam kelompok alat bantu
rukyat non optik, sehingga alat tersebut tidak dilengkapi dengan
lensa tertentu yang mampu memperbesar dan mempokuskan objek
yang diamati.
Komponen-komponen gawang
lokasi
Tiang Pembidik
Komponen ini merupakan Bidang Gawang Lokasi
sebuah tongkat tegak lurus yang
bisa terbuat dari besi atau kayu. Bagian ini terdiri dari
Tiang pembidik pada umumnya 2 buah tiang tegak lurus
memiliki tinggi sekitar 1 meter vertikal serta sebuah mistar
sampai 1,5 meter. Ujung bagian datar horizontal yang
atasnya terdapat lubang kecil berfungsi sebagai
yang berfungsi untuk penghubung antara kedua
memfokuskan pandangan.
tiang tersebut.

4
“ FUNGSI GAWANG
LOKASI
1. Melokalisir arah terbenam matahari
2. Melokalisir arah terlihatnya atau munculnya hilal
3. Memfokuskan arah pandangan pengamat

5
Kelebihan dan kekurangan
gawang lokasi
KELEBIHAN

 PRAKTIS
KEKURANGAN
 MUDAH DIBUAT  HANYA DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK
 MUDAH DI BAWA RUKYATUL HILAL

 TIDAK DAPAT DI
GUNAKAN JIKA CUACA
MENDUNG

 SERING TERJADI HUMAN


EROR

6
Konsep kerja gawang loksi
Gawang lokasi merupakan instrument sederhana yang
digunakan untuk memposisikan hilal ketika pelaksanaan
rukyat. Alat ini menggunakan konsep sumbu koordinat
vertikal dan horizontal. Sumbu horizontal digunakan untuk
mengukur azimut hilal, sedangkan sumbu vertikal untuk
mengukur altitude hilal. Pengukuran azimut dan altitude
hilal dimulai dari posisi matahari terbenam.

7
DATA YANG
DIKETAHUI
“ Moon at Sunset (Hilal)
17 : 10 WITA
Az = 267˚ 16’ 15’’
Cahaya = 2,4 %
Posisi hilal pada Selasa Legi, 27 September 2022
Ijtimak/Konjungsi = Senin Kliwon, 26 September
2022 M, pukul 05 : 54 : 43 WITA

Sunset
Moonset 18 : 11 WITA
19 : 24 WITA Altitude Az = 268˚ 08’ 50’’
Az = 262˚ 31’ 30’’ 31˚ 11’ 06’’
Ufuk Hakiki (Astronomical Horizon)
Ufuk Mar’i (Visibel Horizon)

Location : Pantai Long Baloq


Lintang : 8˚ 36’ 10.50’’ LS, Bujur : 116˚ 04’ 25.92’’
BT

8
Rumus yang digunakan dalam
perhitungan :
Tinggi Benang = (panjang sisi : cos selisih sudut) x tinggi hilal mar’i

Arah Hilal = Tan selisih sudut x panjang sisi

9
PERHITUNGAN &
HASILNYA
 Arah Hilal
Arah Hilal = Tan selisih sudut x panjang sisi
= Tan (270˚ - 267˚ 16’ 15’’) x 100 cm
= Tan (02˚ 43’ 45’’) x 100 cm
= 0,047669001 x 100 cm
= 4,76 cm atau 5 cm

 Tinggi Benang
Tinggi Benang = (panjang sisi : cos selisih sudut) x Tan Tinggi Hilal Mar’i
= (100 : cos (02˚ 43’ 45’’)) x Tan 31˚ 11’ 06’’
= (100,113) x Tan 31˚ 11’ 06’’
= 60,59 cm

10
60,59 cm
10 0 c m
cm
5
Langkah-langkah
melakukan rukyat
1. Tentukan arah Barat dan Timur sejati dengan meletakkan kompas ditempat
yang datar serta bebas dari pengaruh magnet. Lalu tarik benang melintasi
tepat dititik pusat kompas ke arah barat dan timur.
2. Buatlah garis Utara-Timur-Selatan-Barat (UTSB), misalnya sepanjang 500
cm dipelataran yang datar dilokasi rukyat.
3. Pada bagian timur dari garis diberi titik O, kemudian dari titik O diukur ke
barat sepanjang 100 cm kemudian diberi titik P sehingga kedua titik tersebut
membentuk garis lurus OP.
4. Diketahui azimuth hilal < 270˚ yaitu bernilai = 267˚ 16’ 15’’. Maka gawang
lokasi diletakkan disebelah selatan sejauh 5 cm dari titik persimpangan
UTSB.
5. Pada titik P dibuat garis tegak lurus (siku-siku) ke Selatan sepanjang 5 cm
sesuai dengan hitungan yang telah dilakukan, Yang diberi nama titik Q.
Maka terbentuklah garis PQ.
6. Nah, dari titik Q inilah nantinya akan diletakkan gawang lokasi yang
sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan tiang pengintai diletakkan
dititik O. Usahakan gawang lokasi dan tiang pengintai benar-benar tegak
dan tidak miring.
7. Sesuaikan gawang lokasi hingga sisi bawah gawang lokasi dan ufuk
sejajar serta tepat pada satu garis lurus.
8. Lalu Sesuaikan tiang pengintai sedemikian rupa sesuai dengan ketinggian
mata pengamat.
9. Kemudian aturlah ketinggian benang setinggi dengan hasil perhitungan
yang sudah dilakukan yaitu sebesar 60,59 cm.

13
60,59 cm
P
10 0 c m
cm
5
Q O

14

Setelah gawang lokasi terpasang dengan baik dan tongkat pengintai
kearah hilal ketika matahari terbenam, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan pengamatan dan memperhatikan dengan seksama
serta memfokuskan pandangan pada arah gawang lokasi dari lobang
pengintai. Selain itu, dalam melakukan pengamatan juga terdapat
beberapa hal yang perlu untuk memperhatikan, yakni mengamati
ketebalan awan pada posisi hilal tersebut, serta kontraks antara cahaya
(senja) matahari dan cahaya hilal.

15
Thank you for your
attention

You might also like